Anda di halaman 1dari 1

 ABOUT

MATERIALITAS, RISIKO, dan


STRATEGI AUDIT AWAL

21 OKT
MATERIALITAS, RISIKO, dan STRATEGI AUDIT AWAL

MATERIALITAS

Materialitas merupakan dasar penerapan dasar auditing, terutama standar pekerjaan lapangan dan
standar pelaporan. Oleh karena itu, materialitas mempunyai pengaruh yang mencakup semua aspek
audit dalam audit atas laporan keuangan. SA Seksi 312 Risiko Audit dan Materialitas Adit dalam
Pelaksanaan Audit mengharuskan auditor untuk mempeertimbangkan materialitas dalam (1)
perencanaan audit, dan (2) penilaian terhadap kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan
sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia.

Konsep Materialitas
Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat
dari keadaan yang melingkupnya, dapat mengakibatkan perubahan atas suatu pengaruh terhadap
pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi itu, karena adanya
penghilangan atau salah saji itu. Hal itu mengharuskan auditor untuk mempertimbangkan keadaan
yang berkaitan dengan entitas dan kebutuhan informasi pihak yang akan meletakkan kepercayaan
atas laporan keuangan auditan.

Contohnya, jumlah yang material dalam laporan keuangan entitas tertentu mungkin tidak material
dalam laporan keuangan entitas lain yang memiliki ukuran dan sifat yang berbeda. Maka, auditor
dapat menyimpulkan bahwa tingkat materialitas akun modal kerja lebih rendah bagi perusahaan
yang berada dalam situasi bangkrut bila dibandingkan dengan suatu perusahaan yang
memiliki current ratio 4 : 1.

Mengapa Konsep Materialitas Penting dalam Audit atas Laporan keuangan?


Dalam laporan audit atas laporan keuangan, auditor tidak dapat memberikan jaminan (guarantee)
bagi klien atau pemakai laporan keuangan yang lain, bahwa laporan keuangan auditan adalah
akurat. Hal ini karena akan memerlukan waktu dan biaya yang jauh melebihi manfaat yang
dihasilkan. Karena itu, dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut
ini :
1. Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya
telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi.
2. Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai
untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan.
3. Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian),

Anda mungkin juga menyukai