Anda di halaman 1dari 5

1.

Parsaitologi secara literal berasal dari kata parasitos artinya jasad yang
mengambil, dan logos berarti ilmu

2. Selanjutnya parasitologi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi anatara


parasit dan host

3. Parasit dalam parasitologi dapat dikelompokkan.

a. Berdasarkan lokasi hidupnya maka parasit dibedakan menjadi 2 yaitu


ektoparasit berarti parasit tersebut hidup di permukaan dari host sedangkan
endoparasit berarti parasit tersebut hidup didalam host

b. Berdasarkan kebutuhan akan host, parasit dibedakan menjadi 3 yaitu:

 Fakultatif parasit: umunya hidup bebas kemudian mampu mejadi


parasit pada situasi kondusif

 Parasit obligat: secara fisiologi tergantung pada hostnya dan


biasanya tidak dapat bertahan bila terisolasi dari hostnya

 Parasit accidental ketika parasit menyerang host yang tidak biasanya

4. Simbiosis merupakan hubungan timbal balik antara satu spesies dengan spesies
lain untuk kelangsungan hidupnya. Dalam parasitologi dikategorikan menjadi :

a. Parsitisme : adalah hubungan dimana salah satu peserta yaitu prasit


tersebut merugikan hostnya hingga dalam suatu waktu hidup dengan
mengorbankan hostnya.

b. Komensalisme adalah dimana jasad mendapat keuntungan dari jasad lain


akan tetapi jasad lain tersebut tidak dirugikan. Contohnya yaitu hubungan
antara entamoeba gingivalis dengan gusi manusia.

c. Mutualisme: adalah hubungan dua jenis jasad yang keduanya mendapat


keuntungan. Contohnya adalah hubungan antara beberapa crustacean dan
ikan kecil maupun besar dalam simbiosis pembersih.

d. Predator: adalah parasit yang membunuh terebih dahulu mangsanya


kemudian memakannya. Beberapa parasit seperti nyamuk dan kutu kasur
termasuk mikropredator karena fakta bahwa mereka biasanya memangsa
beberapa host berbeda.

5. Host dalam parasitologi dibagi menjadi empat yaitu:

a. Definitive dimana parasit mencapai kematangan seksual

b. Intermediet dimana salah satu yang dibutuhkan untuk parasit berkembang


tetapi parasit tidak mencapai kematangan seksual

c. Reservoir dimana parasit tidak mengalami perkembangan apapun tetapi


tetap hidup dan infektif pada host lain

d. Paratenik artinya normal bila hewan apapun yang menyebabkan infeksi


dapat mentransmisikannya pada manusia meskipun merupakan host dari
parasit

6. Vector adalah organism yang dapat menginfeksi manusia dan hewan secara aktif

7. Dalam ilmu parasitologi, parasit dikelompokkan menjadi 3 bagian besar yaitu:

A. Zooparasit adalah parasit yang berupa hewan, dia kemudian dibali lagi
mejadi : PROTOZOA (merupakan hewan ber sel satu contohnya amoeba)
dan METAZOA (merupakan hewan bersel banyak yang dibagi lagi menjadi
Helmintes dan Arthropoda)

B. Fitoparasit adalah parasit berupa tumbuh-tumbuhan yang terdiri atas :


BAKTERI dan FUNGUS

C. Spirochaeta dan virus

8. PEMETAAN PARASITOLOGI

A. Protozoologi Kedokteran
1. RHIZOPODA, terbagi menjadi:
a. Protozoa Apatogen. Contohnya: Entamoeba coli, Entamoeba hartmani,
Entamoeba gingivalis, Iodamoeba butschlii, dan Endolimax nana.
b. Protozoa Patogen. Contohnya: Entamoeba histolytica.
c. Amoba Hidup Bebas.
2. CILIATA, contohnya: Balantidium coli.
3. MASTIORAGOPH, terbagi menjadi:
a. Flagelata traktus digestif dan traktus urogenital. Contohnya: Giardia
Lambia, Chilomastix Mesnili, Trichomonas Vaginalis, Trichomonas tenax,
Trichomonas hominis.
b. Flagelata darah dan jaringan. Contohnya: Leishmania dan Trypanosome.
4. SPOROZOA, terbagi dalam 2 jenis spesies:
a. Genus coccidia, terdiri dari: genus eimeria, genus isospora, dan genus
toxoplasma. Lainnya: Cryptosporidium, Cyclospora cayetanensis,
Blastocystis hominis, dan microsporodia.
b. Genus Plasmodium (malaria), terdiri dari: Plasmodium vivax, Plasmodium
malariae, Plasmodium ovale, Plasmodium falciparum.

B. Helmintologi kedokteran, adalah ilmu yang mempelajari parasit berupa cacing.


Berdasarkan taksonomi, helmin dibagi menjadi:
1. PLATYHELMINTES (cacing pipih)
a. Trematoda (cacing daun)
Cacing trematoda berbentuk daun, badannya tidak bersegmen, mempunyai
alat pencernaan. Trematoda terbagi menjadi:
1. Trematoda Hati. Contoh: Fasciola hepatica
2. Trematoda Paru. Contohnya: Paragonimus westermani
3. Trematoda Usus. Contohnya: Fasciolidae buski
4. Trematoda Darah. Contohnya: Schistosoma haematobium
b. Cestoda (cacing pita)
Cestoda mempunyai badan berbentuk pita dan terdiri atas skoleks, leher,
dan badan (strobila) bersegmen (proglotid). Makanan diserap melalui kulit
(kutikulum) badan. Cestoda terbagi menjadi:
1. Pseudopyllidea. Contohnya: Diphyllobothium latum, dll.
2. Cyclophyllidea. Contohnya: Taenia saginata dan Taenia solium, dll.
2. NEMATHELMINTES (cacing gilik)
Nemathelmintes (kelas nematoda) berbentuk bulat memanjang dan pada
potongan transversal tampak rongga badan dan alat-alat. Cacing tersebut
mempunyai alat kelamin terpisah. Nemathelmintes terbagi menjadi:
a. Nematoda Usus, hidup dirongga usus.
- Ascaris lumbricoides
- Ancylostoma duadenale
- Trichuris tricura, dll.
b. Nematoda Jaringan, hidup dijaringan berbagai alat tubuh.
- Wuchereria bancrofti
- Filaria, dll.
3. ANNELIDA (cacing berbuku-buku atau segmented)

C. Entomologi kedokteran
1. INSECTA, dari segi kepentingan medis, kelas insekta dibagi 3 golongan,
yaitu:
 Insekta yang penting dalam dunia kedokteran, yaitu Ordo Diptera
(lalat, nyamuk); Ordo Hemiptera (bugs); Ordo Phthiraptera /
Anoplura (tuma); Ordo Siphonaptera (pinjal).
 Insekta yang kurang penting dalam dunia kedokteran, yaitu Ordo
Orthoptera (kecoa); Ordo Coleptera (kumbang); Ordo Lepidoptera
(kupu-kupu); dan Ordo Hymenoptera (semut, lebah).
 Insekta yang tidak penting, yaitu Ordo Mallophaga; Ordo
Collembola; dan Ordo Ephemerida.
2. ARACHINIDA, CRUSTACEA, DAN MYRIAPODA
Kelas Arachinida ini dibahas ordo Aracina, ordo Araneida (Aranea = spider /
laba-laba) dan ordo Scorpionida (kelabang, kalajengking). Ordo Copepoda
dan Decapoda termasuk kelas CRUSTACEA serta ordo Diplopoda dan
Chilopoda termasuk kelas MYRIAPODA.

9. Helmintologi

a. Helminth dalam bahasa Yunani berarti cacing dan logos berarti ilmu
pengetahuan.
b. Helmintologi adalah ilmu yang mempelajari tentang cacing yang hidup
sebagai parasit di dalam tubuh manusia.
c. Berdasarkan taksonomi, helmintologi dibagi menjadi beberapa macam
yaitu:
 Platihelmintes
 Nematelmintes
 Annelida
d. Berdasarkan media transmisinya, WHO mengklasifikasikan penyakit cacing
dalam 5 kelompok, yaitu:
 Paparan feses
 Tanah
 Arthropoda
 Siput
 daging-daging hewan
e. Morfologi
Tiap cacing melewati masa-masa daur hidup/siklus hidup, dalam siklus
tersebut cacing membuat beberapa perubahan diantaranya ialah
perubahan morfologi.
f. Daur hidup helmintologi
Umumnya, cacing usus melewati beberapa tahapan pertumbuhan dari ova,
larva dan kemudia tahapan dewasa dengan banyak variasi tergantung dari
spesiesnya.
g. Epidemiologi
Penyebaran penyakit kecacingan disebabkan oleh banyak hal, namun yang
paling penting ialah sumber infeksi dan lingkungan yang mendorong
pertumbuhan parasit.

Anda mungkin juga menyukai