Parsaitologi secara literal berasal dari kata parasitos artinya jasad yang
mengambil, dan logos berarti ilmu
4. Simbiosis merupakan hubungan timbal balik antara satu spesies dengan spesies
lain untuk kelangsungan hidupnya. Dalam parasitologi dikategorikan menjadi :
6. Vector adalah organism yang dapat menginfeksi manusia dan hewan secara aktif
A. Zooparasit adalah parasit yang berupa hewan, dia kemudian dibali lagi
mejadi : PROTOZOA (merupakan hewan ber sel satu contohnya amoeba)
dan METAZOA (merupakan hewan bersel banyak yang dibagi lagi menjadi
Helmintes dan Arthropoda)
8. PEMETAAN PARASITOLOGI
A. Protozoologi Kedokteran
1. RHIZOPODA, terbagi menjadi:
a. Protozoa Apatogen. Contohnya: Entamoeba coli, Entamoeba hartmani,
Entamoeba gingivalis, Iodamoeba butschlii, dan Endolimax nana.
b. Protozoa Patogen. Contohnya: Entamoeba histolytica.
c. Amoba Hidup Bebas.
2. CILIATA, contohnya: Balantidium coli.
3. MASTIORAGOPH, terbagi menjadi:
a. Flagelata traktus digestif dan traktus urogenital. Contohnya: Giardia
Lambia, Chilomastix Mesnili, Trichomonas Vaginalis, Trichomonas tenax,
Trichomonas hominis.
b. Flagelata darah dan jaringan. Contohnya: Leishmania dan Trypanosome.
4. SPOROZOA, terbagi dalam 2 jenis spesies:
a. Genus coccidia, terdiri dari: genus eimeria, genus isospora, dan genus
toxoplasma. Lainnya: Cryptosporidium, Cyclospora cayetanensis,
Blastocystis hominis, dan microsporodia.
b. Genus Plasmodium (malaria), terdiri dari: Plasmodium vivax, Plasmodium
malariae, Plasmodium ovale, Plasmodium falciparum.
C. Entomologi kedokteran
1. INSECTA, dari segi kepentingan medis, kelas insekta dibagi 3 golongan,
yaitu:
Insekta yang penting dalam dunia kedokteran, yaitu Ordo Diptera
(lalat, nyamuk); Ordo Hemiptera (bugs); Ordo Phthiraptera /
Anoplura (tuma); Ordo Siphonaptera (pinjal).
Insekta yang kurang penting dalam dunia kedokteran, yaitu Ordo
Orthoptera (kecoa); Ordo Coleptera (kumbang); Ordo Lepidoptera
(kupu-kupu); dan Ordo Hymenoptera (semut, lebah).
Insekta yang tidak penting, yaitu Ordo Mallophaga; Ordo
Collembola; dan Ordo Ephemerida.
2. ARACHINIDA, CRUSTACEA, DAN MYRIAPODA
Kelas Arachinida ini dibahas ordo Aracina, ordo Araneida (Aranea = spider /
laba-laba) dan ordo Scorpionida (kelabang, kalajengking). Ordo Copepoda
dan Decapoda termasuk kelas CRUSTACEA serta ordo Diplopoda dan
Chilopoda termasuk kelas MYRIAPODA.
9. Helmintologi
a. Helminth dalam bahasa Yunani berarti cacing dan logos berarti ilmu
pengetahuan.
b. Helmintologi adalah ilmu yang mempelajari tentang cacing yang hidup
sebagai parasit di dalam tubuh manusia.
c. Berdasarkan taksonomi, helmintologi dibagi menjadi beberapa macam
yaitu:
Platihelmintes
Nematelmintes
Annelida
d. Berdasarkan media transmisinya, WHO mengklasifikasikan penyakit cacing
dalam 5 kelompok, yaitu:
Paparan feses
Tanah
Arthropoda
Siput
daging-daging hewan
e. Morfologi
Tiap cacing melewati masa-masa daur hidup/siklus hidup, dalam siklus
tersebut cacing membuat beberapa perubahan diantaranya ialah
perubahan morfologi.
f. Daur hidup helmintologi
Umumnya, cacing usus melewati beberapa tahapan pertumbuhan dari ova,
larva dan kemudia tahapan dewasa dengan banyak variasi tergantung dari
spesiesnya.
g. Epidemiologi
Penyebaran penyakit kecacingan disebabkan oleh banyak hal, namun yang
paling penting ialah sumber infeksi dan lingkungan yang mendorong
pertumbuhan parasit.