Anda di halaman 1dari 32

Nomor : 17 /A/II /SOP/III/2017

Revisi Ke :
Berlaku Tgl : 27 Maret 2017

(SOP)

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE

KOMUNIKASI DAN KOORDINASI

Disahkan Oleh

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG


PUSKESMAS PUGAAN
Alamat : Jl. Jend. A. Yani Km. 06 Halangan Rt. 01 Kec. Pugaan Kab. Tabalong KP. 71552
E-mail : puskesmas_pugaan@gmail.com
Komunikasi dan Koordinasi
No. Dokumen : 17 /A/II/SOP/III /2017
No. Revisi :
SOP Tgl. MulaiBerlaku :
Halaman : 1/3

Jayosno, S.Kep, MM
PUSKESMAS
NIP. 19701002 199002 1 001
PUGAAN

1. Tujuan Sebagai panduan dalam pertemuan lintas upaya upaya puskesmas demi
efektifitas proses maupun hasil pengelolaan upaya upaya puskesmas
2. Kebijakan Sebagai pedoman mekanisme komunikasi dan koordinasi upaya puskesmas
Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi upaya upaya puskesmas harus
mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SPO
3. Definisi  komunikasi dan koordinasi adalah komunikasi oleh penanggung
jawab upaya upaya puskesmas kepada pelaksana upaya upaya
puskesmas serta lintas upaya agar ada kesamaan persepsi untuk
efektifitas pelaksanaan upaya upaya puskesmas
 Mekanisme komunikasi dan koordinasi dilaksanakan melalui
pengarahan penanggung jawab kepada pelaksana upaya upaya
puskesmas maupun pertemuan lintas upaya
 Komunikasi dan koordinasi upaya upaya puskesmas dilaksanakan
oleh pelaksana dan penanggung jawab upaya upaya puskesmas
 Komunikasi dan koordinasi dilaksanakan setiap bulan dan sewaktu-
waktu apabila diperlukan

4. Prosedur 1. Kepala Puskesmas memanggil penanggung jawab upaya dan


pelaksana upaya;
2. Penanggung jawab dan pelaksana upaya puskesmas mengadakan
pertemuan untuk membicarakan hal – hal yang akan dibicarakan
didalam pertemuan lintas upaya upaya puskesmas;
3. Penanggung jawab dan pelaksana upaya menentukan upaya mana
yang akan diundang;
4. Pelaksana progam yang ditunjuk membuat surat undangan, dan
meminta tandatangan kepada penanggung jawab upaya puskesmas;
5. Penanggung jawab upaya puskesmas menandatangani surat
undangan;
6. Pelaksana upaya puskesmas yang ditunjuk menyampaikan undangan /
memberikan informasi kepada penangungjawab upaya lain yang
diundang;
7. Pada hari pelaksanaan pertemuan, penangung jawab upaya puskesmas
membuka dan memimpin pertemuan;
8. Penangungg jawab upaya puskesmas memberikan waktu kepada
pelaksana yang ditunjuk untuk menyampaikan hal – hal yang akan
dibicarakan;
9. Penanggung jawab upaya puskesmas memberikan kesempatan
kepada peserta pertemuan / koordiator lain / yang mewakili;
10. Penanggung jawab upaya upaya puskesmas membahas apa yang
disampaikan oleh upaya lain maupun yang disampaikan oleh upaya
upaya puskesmas;
11. Penanggung jawab upaya upaya puskesmas memimpin kesepakatan
bersama dan pembagian tugas sesuai dengan peran, tugas dan
kewenangan masing – masing;
12. Pelaksana administrasi mencatat pertemuan didalam notulen
pertemua;
13. Pelaksana administrasi meminta tandatangan peserta pertemuan;
14. Pelaksana Administrasi membacakan hasil pertemuan,
15. Penanggung jawab upaya puskesmas menandatangani surat tugas dari
peserta rapat / pertemuan,
16. Penanggung jawab upaya upaya puskesmas menutup pertemuan,
17. Peserta pertemuan melakukan kegiatan sesuai dengan peran tugas dan
kewenangan masing–masing dengan didokumentasikan pada buku /
kegiatan individu,
18. Penanggung jawab upaya upaya puskesmas menerima undangan
dari upaya lain.
19. Penanggung jawab dan pelaksana upaya upaya puskesmas
membicarakan surat undangan dan menunjuk siapa yang ditugaskan
( bisa pelaksana maupun penangung jawab sendiri )
20. Pelaksana / Penanggung jawab yang akan menghadiri pertemuan
mempersiapkan materi pertemuan dan surat tugas.
21. Pelaksana / Penanggung jawab menghadiri pertemuan sesuai dengan
undangan.
22. Pelaksana / Penanggung jawab mengikuti pertemuan dengan
menyampaikan hal–hal yang ada kaitannya dengan pembahasan
pertemuan.
23. Pelaksana / Penanggung jawab mencatat dalam proses pertemuan.
24. Pelaksana / Penanggung jawab meminta tanda tangan surat tugas
yang dibawa.
25. Pemimpin pertemuan menutup pertemuan.
26. Apabila yang mengikuti pertemuan pelaksana melapor kepada
penangung jawab.
27. Apabila yang mengikuti pertemuan penangung jawab, penangung
jawab dan pelaksana membahas hasil pertemuan dengan lintas
sektoral dan pembagian tugas apabila hasil pertemuan ada yang perlu
ditindak lanjuti.
28. Penangung jawab dan pelaksana melakukan kegiatan sesuai dengan
tugas masing–masing dan mencatat dibuku/ kegiatan individu.
5. Diagram Alir
6. Referensi  Upaya upaya puskesmas Penyuluhan Depkes RI 2005.
7. Dokumen 1. Undangan Pertemuan,
2. Surat Tugas,
terkait
3. Notulen Pertemuan,
4. Buku / Kegiatan Individu.
8. Distribusi 1. Penangungjawab Upaya upaya puskesmas
2. Penangung jawab upaya lain yang terkait ;
3. Pelaksana upaya upaya puskesmas

9. Rekaman historis perubahan.


No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulaidiberlakukan.

Penyampaian Komunikasi dan


Koordinasi
No. Dokumen : 17 /A/II/SOP/III /2017
Daftar No. Revisi :
Tgl. MulaiBerlaku : 27 Maret 2017
Tilik Halaman :½

Jayosno,S.kep,MM
NIP. 19701002 199002 1 001

PUSKESMAS
PUGAAN

No. Uraian Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
A. Penyelenggara oleh upaya puskesmas
1 Apakah penangungjawab dan pelaksana upaya puskesmas
mengadakan pertemuan membicarakan hal-hal yang akan
dibicarakan didalam pertemuan lintas upaya puskesmas?
2 Apakah penangung jawab dan pelaksana upaya upaya puskesmas
menentukan upaya mana yang akan diundang?
3 Apakah pelaksana upaya upaya puskesmas yang akan di tunjuk
membuat surat undangan dan meminta tanda tangan kepada
penangung jawab upaya upaya puskesmas?
4 Apakah koordonator upaya upaya puskesmas menandatangani
surat undangan?
5 Apakah pelaksana upaya upaya puskesmas yang ditunjuk
menyampaikan undangan/ memberikan informasi kepada
penangung jawab upaya lain yang diundang?
6 Apakah pada hari pertemuan penangung jawab upaya upaya
puskesmas membuka dan memimpin pertemuan?
7 Apakah penangung jawab upaya upaya puskesmas memberikan
waktu kepada pelaksana yang di tunjuk untuk menyampaikan hal –
hal yang akan dibicarakan ?
8 Apakah koordonator upaya upaya puskesmas membahas apa yang
disampaikan oleh upaya lain maupun yang disampaikan upaya
upaya puskesmas?
9 Apakah penangung jawab upaya upaya puskesmas memberikan
kesempatan peserta peserta pertemuan/ koodinator lain /yang
mewakili ?
10 Apakah penangung jawab upaya upaya puskesmas memimpin
kesepakatan bersama dan pembagian tugas sesuai dengan peran
tugas dan wewenang masing-masing ?
11 Apakah pelaksana administrasi /memcatat pertemuan yang
ditunjuk mencacat didalam notulen pertemuan?
12 Apakah pelaksana administrasi meminta tanda tangan peserta
pertemuan?
13 Apakah pelaksana administrasi/ notulen membacakan hasil
pertemuan ?
14 Apakah penangung jawab upaya upaya puskesmas
menandatangani surat tugas dari peserta rapat /pertemuan ?
15 Apakah penangung jawab upaya upaya puskesmas menutup
pertemuan?
16 Apakah peserta pertemuan melakukan kegiatan sesuai dengan
peran tugas dan wewenang masing –masing dengan
didokumentasikan pada buku /kegiatan individu ?
B. Penyelenggaraan oleh upaya lain
17 Apakah penangung jawab menerima undangan dari upaya lain ?
18 Apakah kordinator dan pelaksana upaya upaya puskesmas
membicarakan surat undangan dan menunjuk siapa yang
ditugaskan ? (bias pelaksana maupun Penangung jawab sendiri)
19 Apakah pelaksana /penangung jawab yang akan menghadiri
pertemuan, mempersiapkan materi pertemuan dan surat tugas ?
20 Apakah pelaksana /penangung jawab mengikuti pertemuan sesuai
dengan undangan?
21 Apakah pelaksana /koordiator mengikuti pertemuan dengan
menyampaikan hal-hal yang ada kaitannya dengan pembahasan
pertemuan?
22 Apakah pelaksana /penangung jawab mencatat dalam proses
pertemuan?
23 Apakah pelaksana / penangung jawab meminta tanda tangan surat
tugas yang di bawa?
24 Apakah pemimpin pertemuan menutup pertemuan ?
25 Apabila yang mengikuti pertemuan apakah pelaksana melapor
kepada penangung jawab?
26 Apabila yang mengikuti pertemuan penangung jawab ,apakah
penangung jawab dan pelaksana membahas hasil pertemuan
dengan lintas sektoral, dan pembagian tugas apabila hasil
pertemuan ada yang perlu ditindak lanjuti?
27 Apakah penangung jawab dan pelaksana melakukan kegiatan
sesuai dengan tugas masing – masing dan mencatat dibuku /
kegiatan individu ?
JUMLAH
CR = …………………………………………........
OUTDITOR
……………………………
Mekanisme Komunikasi dan Koordinasi
Upaya
No. Dokumen : 17 /A/II/SOP/III/2017
No. Revisi :
SOP Tgl. MulaiBerlaku : 27 Maret 2017
Halaman : 1/3

Jayosno,S.Kep,MM
NIP. 19701002 199002 1 001
PUSKESMAS
PUGAAN

1. Tujuan Sebagai panduan dalam pertemuan lintas upaya P2P demi efektifitas proses
maupun hasil pengelolaan upaya P2P
2. Kebijakan Sebagai pedoman mekanisme komunikasi dan koordinasi upaya P2P
Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi upaya P2P harus mengikuti langkah-
langkah yang tertuang dalam SPO
3. Definisi  Mekanisme komunikasi dan koordinasi lintas upaya P2P adalah
komunikasi oleh penanggung jawab upaya P2P kepada pelaksana
upaya P2P serta lintas upaya agar ada kesamaan persepsi untuk
efektifitas pelaksanaan upaya P2P
 Mekanisme komunikasi dan koordinasi dilaksanakan melalui
pengarahan penanggung jawab kepada pelaksana upaya P2P maupun
pertemuan lintas upaya P2P
 Komunikasi dan koordinasi upaya P2P dilaksanakan oleh pelaksana
dan penanggung jawab upaya P2P
 Komunikasi dan koordinasi dilaksanakan setiap bulan dan sewaktu-
waktu apabila diperlukan
4. Prosedur A. Sebagai Penyelenggara
1. Penangungjawab dan pelaksana upaya P2P mengadakan pertemuan
untuk membicarakan hal – hal yang akan dibicarakan didalam
pertemuan lintas upaya P2P.
2. Penangung jawab dan pelaksana progam menentukan upaya mana
yang akan diundang
3. Pelaksana upaya yang ditunjuk membuat surat undangan, dan
meminta tanda tangan kepada penangung jawab progam P2P
4. Penangung jawab upaya P2P menandatangani surat undangan.
5. Pelaksana upaya P2P yang ditunjuk menyampaikan undangan /
memberikan informasi kepada penangungjawab upaya lain yang
diundang.
6. Pada hari pelaksanaan pertemuan, penangung jawab upaya P2P
membuka dan memimpin pertemuan.
7. Penangung jawab upaya P2P memberikan waktu kepada pelaksana
yang ditunjuk untuk menyampaikan hal – hal yang akan dibicarakan.
8. Penangung jawab upaya P2P memberikan kesempatan kepada peserta
pertemuan / koordiator lain / yang mewakili.
9. Penangung jawab upaya P2P membahas apa yang disampaikan oleh
upaya lain maupun yang disampaikan oleh upaya P2P
10. Penangung jawab upaya P2P memimpin kesepakatan bersama dan
pembagian tugas sesuai dengan peran, tugas dan kewenangan masing –
masing.
11. Pelaksana administrasi mencatat pertemuan didalam notulen
pertemuan.
12. Pelaksana administrasi meminta tanda tangan peserta pertemuan.
13. Pelaksana Administrasi / membacakan hasil pertemuan.
14. Penangung jawab upaya P2P menandatangani surat tugas dari peserta
rapat / pertemuan.
15. Penangung jawab upaya P2P menutup pertemuan.
16. Peserta pertemuan melakukan kegiatan sesuai dengan peran tugas dan
kewenangan masing – masing dengan didokumentasikan pada buku /
kegiatan individu.

A. Penyelenggaraanoleh Upaya lain.


1. Penangung jawab upaya P2P menerima undangan dari upaya lain.
2. Penangung jawab dan pelaksana upaya P2P membicarakan surat
undangan dan menunjuk siapa yang ditugaskan ( bisa pelaksana
maupun penangungjawab sendiri )
3. Pelaksana / Penangungjawab yang akan menghadiri pertemuan
mempersiapkan materi pertemuan dan surat tugas.
4. Pelaksana / Penangungjawab menghadiri pertemuan sesuai dengan
undangan.
5. Pelaksana / Penangungjawab mengikuti pertemuan dengan
menyampaikan hal – hal yang ada kaitannya dengan pembahasan
pertemuan.
6. Pelaksana / Penangungjawab mencatat dalam proses pertemuan.
7. Pelaksana / Penangungjawab meminta tandatangan surat tugas yang
dibawa.
8. Pemimpin pertemuan menutup pertemuan.
9. Apabila yang mengikuti pertemuan pelaksana, melapor kepada
penangungjawab.
10. Apabila yang mengikuti pertemuan penangungjawab, penangungjawab
dan pelaksana membahas hasil pertemuan dengan lintas sektoral dan
pembagian tugas apabila hasil pertemuan ada yang perlu ditindak
lanjuti.
11. Penangungjawab dan pelaksana melakukan kegiiatan sesuai dengan
tugas masing – masing dan mencatat dibuku / kegiatan individu.

10. Diagram Alir


11. Referensi  Upaya P2P Penyuluhan Depkes RI 2005.

12. Dokumen 1. UndanganPertemuan,


2. SuratTugas,
terkait
3. NotulenPertemuan,
4. Buku / KegiatanIndividu.
13. Distribusi 1. Penanggung jawab Upaya P2P
2. Penanggung jawab upaya lain yang terkait ;
3. Pelaksana upaya P2P

14. Rekaman historis perubahan.


No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan

Penyampaian Informasi Upaya P2P


No. Dokumen : 17 /A/II/SOP/III /2017
Daftar No. Revisi :
Tgl. MulaiBerlaku : 27 Maret 2017
Tilik Halaman :½

Jayosno,S.Kep,MM
NIP. 19701002 199002 1 001
PUSKESMAS
PUGAAN
No. UraianKegiatan Ya Tidak Tidak
Berlaku
A. Penyelenggaraoleh upaya P2P
1 Apakah penangungjawab dan pelaksana upaya P2P mengadakan
pertemuan membicarakan hal- hal yang akan dibicaarakan didalam
pertemuanlintas upaya P2P?
2 Apakah penangungjawab dan pelaksana upaya P2P menentukan
upaya mana yang akan diundang?
3 Apakah pelaksana upaya P2P yang akan di tunjuk membuat surat
undangan dan meminta tandatangan kepada penangungjawab
upaya P2P?
4 Apakah koordonator upaya P2P menandatangani surat undangan?
5 Apakah pelaksana upaya P2P yang ditunjuk menyampaikan
undangan/ memberikan informasi kepada penangungjawab upaya
lain yang diundang?
6 Apakah pada hari pertemuan penangungjawab upaya P2P
membuka dan memimpin pertemuan?
7 Apakah penangungjawab upaya P2P memberikan waktu kepada
pelaksana yang di tunjuk untuk menyampaikan hal –hal yang akan
dibicarakan ?
8 Apakah koordonator upaya P2P membahas apa yang disampaikan
oleh upaya lain maupun yang disampaikan upaya P2P?
9 Apakah penangungjawab upaya P2P memberikan kesempatan
peserta peserta pertemuan/ koodinator lain /yang mewakili ?
10 Apakah penangungjawab upaya P2P memimpin kesepakatan
bersama dan pembagian tugas sesuai dengan peran tugas dan
wewenang masing-masing ?
11 Apakah pelaksana administrasi /mencatat pertemuan didalam
notulen pertemuan?
12 Apakah pelaksana administrasi meminta tanda tangan peserta
pertemuan?
13 Apakah pelaksana administrasi/ notulen membacakan hasil
pertemuan ?
14 Apakah penangungjawab upaya P2P menandatangani surat tugas
dari peserta rapat /pertemuan ?
15 Apakah penangungjawab upaya P2P menutup pertemuan?
16 Apakah peserta pertemuan melakukan kegiatan sesuai dengan
peran tugas dan wewenang masing –masing dengan
didokumentasikan pada buku /kegiatan individu?
B. Penyelenggaraan oleh upaya lain
1 Apakah penangungjawab menerima undangan dari upaya lain ?
2 Apakah kordinator dan pelaksana upaya P2P membicarakan surat
undangan dan menunjuk siapa yang ditugaskan ? (bias pelaksana
maupun Penangungjawab sendiri)
3 Apakah pelaksana /penangungjawab yang akan menghadiri
pertemuan mempersiapkan materi pertemua dan surat tugas ?
4 Apakah pelaksana /penangungjawab mengikuti pertemuan sesuai
dengan undangan?
5 Apakah pelaksana /koordiator mengikuti pertemuan dengan
menyampaikan hal-hal yang ada kaitannya dengan pembahasan
pertemuan?
6 Apakah pelaksana /penangungjawab mencatat proses pertemuan?
7 Apakah pelaksana / penangung jawab meminta tanda tangan surat
tugas yang di bawa?
8 Apakah pemimpin pertemuan menutup pertemuan?
9 Apabila yang mengikuti pertemuan apakah pelaksana melapor
kepada penangungjawab?
10 Apabila yang mengikuti pertemuan penangungjawab ,apakah
penangungjawab dan pelaksana membahas hasil pertemuan dengan
lintas sektoral,dan pembagian tugas apabila hasil pertemuan ada
yang perlu di tindak lanjuti?
11 Apakah penangungjawab dan pelaksana melakukan kegiatan sesuai
dengan tugas masing-masing dan mencatat dibuku / kegiatan
individu ?
JUMLAH

CR = …………………………………………........
OUTDITOR
………………………………

Mekanisme Komunikasi dan Koordinasi
Upaya Kesehatan Lingkungan
No. Dokumen : 17 / A/II/SOP III /2017
No. Revisi :
SOP Tgl. MulaiBerlaku : 27 Maret 2017
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Jayosno,S.Kep,MM
PUGAAN NIP. 19701002 199002 1 001

1. Tujuan Sebagai panduan dalam pertemuan lintas upaya Kesehatan Lingkungan


demi efektifitas proses maupun hasil pengelolaan upaya Kesehatan
Lingkungan
2. Kebijakan Sebagai pedoman mekanisme komunikasi dan koordinasi upaya
Kesehatan Lingkungan
Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi upaya Kesehatan Lingkungan
harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SPO
3. Definisi  Mekanisme komunikasi dan koordinasi lintas upaya Kesehatan
Lingkungan adalah komunikasi oleh penanggung jawab upaya
Kesehatan Lingkungan kepada pelaksana upaya Kesehatan
Lingkungan serta lintas upaya agar ada kesamaan persepsi untuk
efektifitas pelaksanaan upaya Kesehatan Lingkungan
 Mekanisme komunikasi dan koordinasi dilaksanakan melalui
pengarahan penanggung jawab kepada pelaksana upaya
Kesehatan Lingkungan maupun pertemuan lintas upaya
 Komunikasi dan koordinasi upaya Kesehatan Lingkungan
dilaksanakan oleh pelaksana dan penanggung jawab upaya
Kesehatan Lingkungan
 Komunikasi dan koordinasi dilaksanakan setiap bulan dan
sewaktu-waktu apabila diperlukan
4. Prosedur A. Sebagai Penyelenggara
1. Penangungjawab dan pelaksana upaya Kesehatan Lingkungan
mengadakan pertemuan untuk membicarakan hal – hal yang
akan dibicarakan didalam pertemuan lintas upaya,
2. Penangungjawab dan pelaksana progam menentukan upaya
mana yang akandiundang,
3. Pelaksana progam yang ditunjuk membuat surat undangan, dan
meminta tandatangan kepada penangungjawab progam
4. Penangungjawab upaya Kesehatan Lingkungan menandatangani
surat undangan.
5. Pelaksana upaya Kesehatan Lingkungan yang ditunjuk
menyampaikan undangan / memberikan informasi kepada
penangungjawab upaya lain yang diundang.
6. Pada hari pelaksanaan pertemuan, penangungjawab upaya
Kesehatan Lingkungan membuka dan memimpin pertemuan.
7. Penangung jawab upaya Kesehatan Lingkungan memberikan
waktu kepada pelaksana yang ditunjuk untuk menyampaikan hal
– hal yang akan dibicarakan.
8. Penangungjawab upaya Kesehatan Lingkungan memberikan
kesempatan kepada pesertapertemua / koordiator lain / yang
mewakili.
9. Penangungjawab upaya Kesehatan Lingkungan membahas apa
yang disampaikan oleh upaya lain maupun yang disampaikan
oleh upayanya
10. Penangungjawab upaya Kesehatan Lingkungan memimpin
kesepakatan bersama dan pembagian tugas sesuai dengan peran,
tugas dan kewenangan masing – masing.
11. Pelaksana administrasi mencatat pertemuan didalam notulen
pertemuan.
12. Pelaksana administrasi meminta tandatangan peserta pertemuan.
13. Pelaksana Administrasi / membacakan hasil pertemuan.
14. Penangungjawab upaya Kesehatan Lingkungan menandatangani
surat tugas dari peserta rapat / pertemuan.
15. Penangungjawab upaya Kesehatan Lingkungan menutup
pertemuan.
16. Peserta pertemuan melakukan kegiatan sesuai dengan peran
tugas dan kewenangan masing – masing dengan
didokumentasikan pada buku / kegiatan individu.
B. Penyelenggaraan oleh Upaya lain.
1. Penangung jawab upaya Kesehatan Lingkungan menerima
undangan dari upaya lain.
2. Penangungjawab dan pelaksana upaya Kesehatan Lingkungan
membicarakan surat undangan dan menunjuk siapa yang
ditugaskan ( bisa pelaksana maupun penangungjawab sendiri )
3. Pelaksana / Penangungjawab yang akan menghadiri pertemuan
mempersiapkan materi pertemuan dan surat tugas.
4. Pelaksana / Penangungjawab menghadiri pertemuan sesuai
dengan undangan.
5. Pelaksana / Penangungjawab mengikuti pertemuan dengan
menyampaikan hal – hal yang ada kaitannya dengan pembahasan
pertemuan.
6. Pelaksana / Penangung jawab mencatat dalam proses pertemuan.
7. Pelaksana / Penangung jawab meminta tandatangan surat tugas
yang dibawa.
8. Pemimpin pertemuan menutup pertemuan.
9. Apabila yang mengikuti pertemuan pelaksana, melapor kepada
penangungjawab.
10. Apabila yang mengikuti pertemuan penangungjawab,
penangungjawab dan pelaksana membahas hasil pertemuan
dengan lintas sektoral dan pembagian tugas apabila hasil
pertemuan ada yang perlu ditindak lanjuti.
11. Penangungjawab dan pelaksana melakukan kegiatan sesuai
dengan tugas masing – masing dan mencatat dibuku / kegiatan
individu.

5 Diagram Alir
6 Referensi  Upaya Kesehatan Lingkungan PenyuluhanDepkes RI 2005.
7 Dokumenterkait 1. UndanganPertemuan,
2. SuratTugas,
3. NotulenPertemuan,
4. Buku / KegiatanIndividu.
8 Distribusi 1. Penangungjawab Upaya Kesehatan Lingkungan,
2. Penangungjawab upaya lain yang terkait,
3. Pelaksana upaya Kesehatan Lingkungan,

9 Rekamanhistorisperubahan.
No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulaidiberlakukan.
Penyampaian Upaya Kesehatan Lingkungan

No. Dokumen : 17 /A/II/SOP/III /2017


Daftar No. Revisi :
Tgl. MulaiBerlaku : 27 Maret 2017
Tilik Halaman :½

PUSKESMAS Jayosno,S.KEp,MM
NIP. 19701002 199002 1 001
PUGAAN

No. UraianKegiatan Ya Tidak TB


A. Penyelenggaraoleh upaya Kesehatan Lingkungan
1 Apakah penangungjawab dan pelaksana upaya Kesehatan
Lingkungan mengadakan pertemuan membicarakan hal-hal yang
akan dibicaarakan didalam pertemuan lintas upaya?
2 Apakah penangungjawab danpelaksana upaya Kesehatan
Lingkungan menentukan upaya mana yang akan diundang?
3 Apakah pelaksana upaya Kesehatan Lingkungan yang akan di
tunjuk membuat surat undangan dan meminta tandatangan kepada
penangungjawab upaya Kesehatan Lingkungan?
4 Apakah koordonator upaya Kesehatan Lingkungan
menandatangani surat undangan?
5 Apakah pelaksana upaya Kesehatan Lingkungan yang ditunjuk
menyampaikan undangan/ memberikan informasi kepada
penangungjawab upaya lain yang diundang?
6 Apakah pada hari pertemuan penangungjawab upaya Kesehatan
Lingkungan membuka dan memimpin pertemuan?
7 Apakah penangungjawab upaya Kesehatan Lingkungan
memberikan waktu kepada pelaksana yang di tunjuk untuk
menyampaikan hal –hal yang akandibicarakan ?
8 Apakah koordonator upaya Kesehatan Lingkungan membahas apa
yang disampaikan oleh upaya lain maupun yang disampaikan
upayanya?
9 Apakah penangungjawab upaya Kesehatan Lingkungan
memberikan kesempatan peserta peserta pertemuan/ koodinator
lain /yang mewakili ?
10 Apakah penangungjawab upaya Kesehatan Lingkungan memimpin
kesepakatan bersama dan pembagian tugas sesuai dengan peran
tugas dan wewenang masing-masing?
11 Apakah pelaksana administrasi /mencatat pertemuan yang ditunjuk
mencacat didalam notulen pertemuan?
12 Apakah pelaksana administrasi meminta tandatangan peserta
pertemuan?
13 Apakah pelaksana administrasi/ notulen membacakan hasil
pertemuan ?
14 Apakah penangungjawab upaya Kesehatan Lingkungan
menandatangani surat tugas dari pesertarapat /pertemuan ?
15 Apakah penangung jawab upaya Kesehatan Lingkungan menutup
pertemuan?
16 Apakah peserta pertemuan melakukan kegiatan sesuai dengan
peran tugas dan wewenang masing –masing dengan
didokumentasikan pada buku /kegiatan individu?
B. Penyelenggaraanoleh upaya lain
1 Apakah penangungjawab menerima undangan dari upaya lain ?
2 Apakah kordinator dan pelaksana upaya Kesehatan Lingkungan
membicarakan surat undangan dan menunjuk siapa yang
ditugaskan? (bias pelaksana maupun Penangungjawab sendiri)
3 Apakah pelaksana /penangungjawab yang akan menghadiri
pertemuan mempersiapkan materi pertemua dan surat tugas ?
4 Apakah pelaksana /penangungjawab mengikuti pertemuan sesuai
dengan undangan?
5 Apakah pelaksana /koordiator mengikuti pertemuan dengan
menyampaikan hal-hal yang ada kaitannya dengan pembahasan
pertemuan?
6 Apakah pelaksana /penangungjawab mencatat dalam proses
pertemuan?
7 Apakah pelaksana / penangungjawab meminta tandatangan surat
tugas yang di bawa?
8 Apakah pemimpin pertemuan menutup pertemuan?
9 Apabila yang mengikuti pertemuan apakah pelaksana melapor
kepada penangungjawab?
10 Apabila yang mengikuti pertemuan penangungjawab ,apakah
penangungjawab dan pelaksana membahas hasil pertemuan dengan
lintas sektoral, dan pembagian tugas apabila hasil pertemuan ada
yang perlu ditindak lanjuti?
11 Apakah penangungjawab dan pelaksana melakukan kegiatan sesuai
dengan tugas masing-masing dan mencatat dibuku / kegiatan
individu ?
JUMLAH

CR = …………………………………………........
OUTDITOR
Mekanisme Komunikasi dan Koordinasi
Upaya Gizi
No. Dokumen : 17 / A/II/SOP/III/2017
SOP No. Revisi :
Tgl. MulaiBerlaku : 27 Maret 2017
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Jayosno,S.Kep, MM
NIP. 19701002 199002 1 001
PUGAAN

1. Tujuan Sebagai panduan dalam pertemuan lintas upaya Gizi demi efektifitas
proses maupun hasil pengelolaan upaya Gizi
2. Kebijakan Sebagai pedoman mekanisme komunikasi dan koordinasi upaya Gizi
Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi upaya Gizi harus mengikuti
langkah-langkah yang tertuang dalam SPO
3. Definisi  Mekanisme komunikasi dan koordinasi lintas upaya Gizi adalah
komunikasi oleh penanggung jawab upaya Gizi kepada
pelaksana upaya Gizi serta lintas upaya agar ada kesamaan
persepsi untuk efektifitas pelaksanaan upaya Gizi
 Mekanisme komunikasi dan koordinasi dilaksanakan melalui
pengarahan penanggung jawab kepada pelaksana upaya Gizi
maupun pertemuan lintas upaya
 Komunikasi dan koordinasi upaya Gizi dilaksanakan oleh
pelaksana dan penanggung jawab upaya Gizi
 Komunikasi dan koordinasi dilaksanakan setiap bulan dan
sewaktu-waktu apabila diperlukan
4. Prosedur A. Sebagai Penyelenggara
1. Penangung jawab dan pelaksana upaya Gizi mengadakan
pertemuan untuk membicarakan hal – hal yang akan dibicarakan
didalam pertemuan lintas upaya.
2. Penangungjawab dan pelaksana progam menentukan upaya
mana yang akan diundang
3. Pelaksana progam yang ditunjuk membuat surat undangan, dan
meminta tandatangan kepada penangung jawab progam Gizi
4. Penangung jawab upaya Gizi menandatangani surat undangan.
5. Pelaksana upaya Gizi yang ditunjuk menyampaikan undangan /
memberikan informasi kepada penangungjawab upaya lain yang
diundang.
6. Pada hari pelaksanaan pertemuan, penangung jawab upaya Gizi
membuka dan memimpin pertemuan.
7. Penangung jawab upaya Gizi memberikan waktu kepada
pelaksana yang ditunjuk untuk menyampaikan hal – hal yang
akan dibicarakan.
8. Penangung jawab upaya Gizi memberikan kesempatan kepada
peserta pertemuan / koordiator lain / yang mewakili.
9. Penangung jawab upaya Gizi membahas apa yang disampaikan
oleh upaya lain maupun yang disampaikan oleh upayanya
10. Penangung jawab upaya Gizi memimpin kesepakatan bersama
dan pembagian tugas sesuai dengan peran, tugas dan
kewenangan masing – masing.
11. Pelaksana administrasi mencatat pertemuan didalam notulen
pertemuan.
12. Pelaksana administrasi meminta tandatangan peserta pertemuan.
13. Pelaksana Administrasi / membacakan hasil pertemuan.
14. Penangung jawab upaya Gizi menandatangani surat tugas dari
peserta rapat / pertemuan.
15. Penangung jawab upaya Gizi menutup pertemuan.
16. Peserta pertemuan melakukan kegiatan sesuai dengan peran
tugas dan kewenangan masing – masing dengan
didokumentasikan pada buku / kegiatan individu.
B. Penyelenggaraanoleh Upaya lain.
1. Penangungjawab upaya Gizi menerima undangan dari upaya
lain.
2. Penangungjawab dan pelaksana upaya Gizi membicarakan surat
undangan dan menunjuk siapa yang ditugaskan ( bisa pelaksana
maupun penangungjawab sendiri )
3. Pelaksana / Penangungjawab yang akan menghadiri pertemuan
mempersiapkan materi pertemuan dan surat tugas.
4. Pelaksana / Penangungjawab menghadiri pertemuan sesuai
dengan undangan.
5. Pelaksana / Penangungjawab mengikuti pertemuan dengan
menyampaikan hal – hal yang ada kaitannya dengan pembahasan
pertemuan.
6. Pelaksana / Penangungjawab mencatat dalam proses pertemuan.
7. Pelaksana / Penangungjawab meminta tandatangan surat tugas
yang dibawa.
8. Pemimpin pertemuan menutup pertemuan.
9. Apabila yang mengikuti pertemuan pelaksana melapor kepada
penangungjawab.
10. Apabila yang mengikuti pertemuan penangungjawab,
penangungjawab dan pelaksana membahas hasil pertemuan
dengan lintas sektoral dan pembagian tugas apabila hasil
pertemuan ada yang perlu ditindak lanjuti.
11. Penangungjawab dan pelaksana melakukan kegiiatan sesuai
dengan tugas masing – masing dan mencatat dibuku / kegiatan
individu.
5 Diagram Alir
6 Referensi  Upaya Gizi PenyuluhanDepkes RI 2005.
7 Dokumenterkait 1. UndanganPertemuan,
2. SuratTugas,
3. NotulenPertemuan,
4. Buku / KegiatanIndividu.
8 Distribusi 1. Penangungjawab Upaya Gizi
2. Penangungjawab upaya lain yang terkait ;
3. Pelaksana upaya Gizi

9 Rekaman historis perubahan.


No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan.
Penyampaian Komunikasi dan Koordinasi
Upaya Gizi
No. Dokumen : 17 / A/II/SOP/III /2017
Daftar No. Revisi :
Tilik Tgl. MulaiBerlaku : 27 Maret 2017
Halaman :½

PUSKESMAS Jayosno,S.Kep,MM
NIP. 19701002 199002 1 001
PUGAAN

No. UraianKegiatan Ya Tidak TB

A. Penyelenggaraoleh upaya Gizi


1 Apakah penangungjawab dan pelaksana upaya Gizi mengadakan
pertemuan membicarakan hal-hal yang akan dibicaarakan didalam
pertemuan lintas upaya?
2 Apakah penangungjawab danpelaksana upaya Gizi menentukan
upaya mana yang akan diundang?
3 Apakah pelaksana upaya Gizi yang akan di tunjuk membuat surat
undangan dan meminta tandatangan kepada penangungjawab
upaya Gizi?
4 Apakah koordonator upaya Gizi menandatangani surat undangan?
5 Apakah pelaksana upaya Gizi yang ditunjuk menyampaikan
undangan/ memberikan informasi kepada penangungjawab upaya
lain yang diundang?
6 Apakah pada hari pertemuan penangungjawab upaya Gizi
membuka dan memimpin pertemuan?
7 Apakah penangungjawab upaya Gizi memberikan waktu kepada
pelaksana yang di tunjuk untuk menyampaikan hal –hal yang akan
dibicarakan ?
8 Apakah koordonator upaya Gizi membahas apa yang disampaikan
oleh upaya lain maupun yang disampaikan upayanya?
9 Apakah penangungjawab upaya Gizi memberikan kesempatan
peserta peserta pertemuan/ koodinator lain /yang mewakili ?
10 Apakah penangungjawab upaya Gizi memimpin kesepakatan
bersama dan pembagian tugas sesuai dengan peran tugas dan
wewenang masing-masing?
11 Apakah pelaksana administrasi /memcatat pertemuan didalam
notulen pertemuan?
12 Apakah pelaksana administrasi meminta tandatangan peserta
pertemuan?
13 Apakah pelaksana administrasi/ notulen membacakan hasil
pertemuan ?
14 Apakah penangungjawab upaya Gizi menandatangani surat tugas
dari peserta rapat /pertemuan ?
15 Apakah penangungjawab upaya Gizi menutup pertemuan?
16 Apakah peserta pertemuan melakukan kegiatansesuaidengan peran
tugas dan wewenang masing –masing dengan didokumentasikan
pada buku /kegiatanindividu?
B. Penyelenggaraanoleh upaya lain
1 Apakah penangungjawab menerima undangan dariupaya lain ?
2 Apakah kordinator dan pelaksana upaya Gizi membicarakan surat
undangan dan menunjuk siapa yang ditugaskan? (bias pelaksana
maupun Penangung jawab sendiri)
3 Apakah pelaksana /penangungjawab yang akan menghadiri
pertemuan mempersiapkan materipertemuan dan surat tugas ?
4 Apakah pelaksana /penangungjawab mengikuti pertemuan sesuai
dengan undangan?
5 Apakah pelaksana /koordiator mengikuti pertemuan dengan
menyampaikan hal-hal yang adakaitannya dengan pembahasan
pertemuan?
6 Apakah pelaksana /penangungjawab mencatat dalam proses
pertemuan?
7 Apakah pelaksana / penangungjawab meminta tandatangan surat
tugas yang di bawa?
8 Apakah pemimpin pertemuan menutup pertemuan?
9 Apabila yang mengikuti pertemuan adalah pelaksana, melapor
kepada penangungjawab?
10 Apabila yang mengikuti pertemuan penangungjawab ,apakah
penangungjawab dan pelaksana membahas hasil pertemuan dengan
lintas sektoral, dan pembagian tugas apabila hasil pertemuan ada
yang perlu ditindak lanjuti?
11 Apakah penangung jawab dan pelaksana melakukan kegiatan
sesuai dengan tugas masing-masing dan mencatat dibuku /
kegiatan individu ?
JUMLAH

CR = …………………………………………........
OUTDITOR
………………………………

Mekanisme Komunikasi dan Koordinasi


Upaya Promkes
No. Dokumen : 17/A/II/SOP/ III/2017
SOP No. Revisi :
Tgl. MulaiBerlaku : 27 Maret 2017
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Jayosno,S.Kep, MM
NIP. 19701002 199002 1 001
PUGAAN

1. Tujuan Sebagai panduan dalam pertemuan lintas upaya Promkes demi


efektifitas proses maupun hasil pengelolaan upaya Promkes
2. Kebijakan Sebagai pedoman mekanisme komunikasi dan koordinasi upaya
Promkes
Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi upaya Promkes harus mengikuti
langkah-langkah yang tertuang dalam SPO
3. Definisi  Mekanisme komunikasi dan koordinasi lintas upaya Promkes
adalah komunikasi oleh penanggung jawab upaya Promkes
kepada pelaksana upaya Promkes serta lintas upaya agar ada
kesamaan persepsi untuk efektifitas pelaksanaan upaya Promkes,
 Mekanisme komunikasi dan koordinasi dilaksanakan melalui
pengarahan penanggung jawab kepada pelaksana upaya Promkes
maupun pertemuan lintas upaya,
 Komunikasi dan koordinasi upaya Promkes dilaksanakan oleh
pelaksana dan penanggung jawab upaya Promkes
 Komunikasi dan koordinasi dilaksanakan setiap bulan dan
sewaktu-waktu apabila diperlukan
4. Prosedur A. Sebagai Penyelenggara
1. Penangungjawab dan pelaksana upaya Promkes mengadakan
pertemuan untuk membicarakan hal – hal yang akan dibicarakan
didalam pertemuan lintas upaya.
2. Penangungjawabdanpelaksanaprogam menentukan upaya mana
yang akandiundang
3. Pelaksana progam yang ditunjuk membuat surat undangan, dan
meminta tandatangan kepada penangungjawab progam Promkes
4. Penangungjawab upaya Promkes menandatangani surat
undangan.
5. Pelaksana upaya Promkes yang ditunjuk menyampaikan
undangan / memberikan informasi kepada penangungjawab
upaya lain yang diundang.
6. Pada hari pelaksanaan pertemuan, penangungjawab upaya
Promkes membuka dan memimpin pertemuan.
7. Penangungjawab upaya Promkes memberikan waktu kepada
pelaksana yang ditunjuk untuk menyampaikan hal – hal yang
akan dibicarakan.
8. Penangungjawab upaya Promkes memberikan kesempatan
kepada peserta pertemuan / penangungjawab lain / yang
mewakili.
9. Penangungjawab upaya Promkes membahas apa yang
disampaikan oleh upaya lain maupun yang disampaikan oleh
upaya Promkes
10. Penangungjawab upaya Promkes memimpin kesepakatan
bersama dan pembagian tugas sesuai dengan peran, tugas dan
kewenangan masing – masing.
11. Pelaksana administrasi mencatat pertemuan didalam notulen
pertemuan.
12. Pelaksana administrasi meminta tandatangan peserta pertemuan.
13. Pelaksana Administrasi / membacakan hasil pertemuan.
14. Penangungjawab upaya Promkes menandatangani surat tugas
dari peserta rapat / pertemuan.
15. Penangungjawab upaya Promkes menutup pertemuan.
16. Peserta pertemuan melakukan kegiatan sesuai dengan peran
tugas dan kewenangan masing – masing dengan
didokumentasikan pada buku / kegiatan individu.

B. Penyelenggaraan oleh Upaya lain.


1. Penangungjawab upaya Promkes menerima undangan dari
upaya lain.
2. Penangungjawab dan pelaksana upaya Promkes membicarakan
surat undangan dan menunjuk siapa yang ditugaskan ( bisa
pelaksana maupun penangungjawab sendiri )
3. Pelaksana / Penangungjawab yang akan menghadiri pertemuan
mempersiapkan materi pertemuan dan surat tugas.
4. Pelaksana / Penangungjawab menghadiri pertemuan sesuai
dengan undangan.
5. Pelaksana / Penangungjawab mengikuti pertemuan dengan
menyampaikan hal – hal yang ada kaitannya dengan pembahasan
pertemuan.
6. Pelaksana / Penangungjawab mencatat dalam proses pertemuan.
7. Pelaksana / Penangungjawab meminta tandatangan surat tugas
yang dibawa.
8. Pemimpin pertemuan menutup pertemuan.
9. Apabila yang mengikuti pertemuan adalah pelaksana, melapor
kepada penangungjawab.
10. Apabila yang mengikuti pertemuan penangungjawab,
penangungjawab dan pelaksana membahas hasil pertemuan
dengan lintas sektoral dan pembagian tugas apabila hasil
pertemuan ada yang perlu ditindak lanjuti.
11. Penangungjawab dan pelaksana melakukan kegiatan sesuai
dengan tugas masing – masing dan mencatat dibuku / kegiatan
individu.

5 Diagram Alir
6 Referensi  Upaya Promkes PenyuluhanDepkes RI 2005.

7 Dokumenterkait 1. UndanganPertemuan,
2. SuratTugas,
3. NotulenPertemuan,
4. Buku / KegiatanIndividu.
8 Distribusi 1. Penangungjawab Upaya Promkes
2. Penangungjawab upaya Promkes lain yang terkait ;
3. Pelaksana upaya Promkes

9 Rekaman historis perubahan.


No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan.

Penyampaian Informasi Upaya Promkes

No. Dokumen :17 / A/II/SOP/ III /2017


Daftar No. Revisi :
Tilik Tgl. MulaiBerlaku : 27 Maret 2017
Halaman :½

PUSKESMAS Jayosno,S.Kep,MM
NIP. 19701002 199002 1 001
PUGAAN

No. UraianKegiatan Ya Tidak TB

A. Penyelenggaraoleh upaya Promkes KIA.KB

1 Apakah penangungjawab dan pelaksana upaya Promkes


mengadakan pertemuan membicarakan hal-hal yang akan
dibicaarakan didalam pertemuan lintas upaya?
2 Apakah penangungjawab dan pelaksana upaya Promkes
menentukan upaya mana yang akan diundang?
3 Apakah pelaksana upaya Promkes yang akan di tunjuk membuat
surat undangan dan meminta tandatangan kepada penangungjawab
upaya Promkes?
4 Apakah koordonator upaya Promkes menandatangani surat
undangan?
5 Apakah pelaksana upaya Promkes yang ditunjuk menyampaikan
undangan/ memberikan informasi kepada penangungjawab upaya
lain yang diundang?
6 Apakah pada hari pertemuan penangungjawab upaya Promkes
membuka dan memimpin pertemuan?
7 Apakah penangungjawab upaya Promkes memberikan waktu
kepada pelaksana yang di tunjuk untuk menyampaikan hal –hal
yang akan dibicarakan ?
8 Apakah koordonator upaya Promkes membahas apa yang
disampaikan oleh upaya lain maupun yang disampaikan upaya
Promkes?
9 Apakah penangungjawab upaya Promkes memberikan kesempatan
peserta peserta pertemuan/ koodinator lain /yang mewakili ?
10 Apakah Penangungjawab upaya Promkes memimpin kesepakatan
bersama dan pembagian tugas sesuai dengan peran tugas dan
wewenang masing-masing?
11 Apakah pelaksana administrasi /mencatat pertemuan didalam
notulen pertemuan?
12 Apakah pelaksana administrasi meminta tandatangan peserta
pertemuan?
13 Apakah pelaksana administrasi/ notulen membacakan hasil
pertemuan ?
14 Apakah penangungjawab upaya Promkes menandatangani surat
tugas dari pesertarapat /pertemuan ?
15 Apakah penangungjawab upaya Promkes menutup pertemuan?
16 Apakah peserta pertemuan melakukan kegiatan sesuai dengan
peran tugas dan wewenang masing –masing dengan
didokumentasikan pada buku /kegiatan individu?
C. Penyelenggaraanoleh upaya lain
1 Apakah penangungjawab menerima undangan dari upaya lain ?
2 Apakah kordinator dan pelaksana upaya Promkes membicarakan
surat undangan dan menunjuk siapa yang ditugaskan ? (bias
pelaksana maupun Penangung jawab sendiri)
3 Apakah pelaksana /penangung jawab yang akan menghadiri
pertemuan mempersiapkan materi pertemuan dan surat tugas ?
4 Apakah pelaksana /coordinator mengikuti pertemuan sesuai
dengan undangan?
5 Apakah pelaksana /koordiator mengikuti pertemuan dengan
menyampaikan hal-hal yang ada kaitannya dengan pembahasan
pertemuan?
6 Apakah pelaksana /penangungjawab mencatat dalam proses
pertemuan?
7 Apakah pelaksana / penangungjawab meminta tandatangan surat
tugas yang di bawa?
8 Apakah pemimpin pertemuan menutup pertemuan?
9 Apabila yang mengikuti pertemuan apakah pelaksana melapor
kepada penangungjawab?
10 Apabila yang mengikuti pertemuan penangungjawab ,apakah
penangungjawab dan pelaksana membahas hasil pertemuan dengan
lintas sektoral, dan pembagian tugas apabila hasil pertemuan ada
yang perlu ditindaklanjuti?
11 Apakah penangungjawab dan pelaksana melakukan kegiatan sesuai
dengan tugas masing-masing dan mencatat dibuku / kegiatan
individu ?
JUMLAH

CR = …………………………………………........
OUTDITOR
………………………………

Mekanisme Komunikasi dan Koordinasi
Upaya Imunisasi
No. Dokumen :17 / A/II/SOP/ III /2017
No. Revisi :
SOP Tgl. MulaiBerlaku : 27 Maret 2017
Halaman :1/3

PUSKESMAS Jayosno,S.Kep,MM
NIP. 19701002 199002 1 001
PUGAAN

1. Tujuan Sebagai panduan dalam pertemuan lintas upaya Imunisasi demi


efektifitas proses maupun hasil pengelolaan upaya Imunisasi
2. Kebijakan Sebagai pedoman mekanisme komunikasi dan koordinasi upaya
Imunisasi
Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi upaya Imunisasi harus
mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SPO
3. Definisi  Mekanisme komunikasi dan koordinasi lintas upaya Imunisasi
adalah komunikasi oleh penanggung jawab upaya Imunisasi
kepada pelaksana upaya Imunisasi serta lintas upaya agar ada
kesamaan persepsi untuk efektifitas pelaksanaan upaya Imunisasi
 Mekanisme komunikasi dan koordinasi dilaksanakan melalui
pengarahan penanggung jawab kepada pelaksana upaya
Imunisasi maupun pertemuan lintas upaya
 Komunikasi dan koordinasi upaya Imunisasi dilaksanakan oleh
pelaksana dan penanggung jawab upaya Imunisasi
 Komunikasi dan koordinasi dilaksanakan setiap bulan dan
sewaktu-waktu apabila diperlukan
4. Prosedur A. Sebagai Penyelenggara
1. Penangungjawab dan pelaksana upaya Imunisasi mengadakan
pertemuan untuk membicarakan hal – hal yang akan dibicarakan
didalam pertemuan lintas upaya.
2. Penangungjawabdanpelaksanaprogam menentukan upaya mana
yang akandiundang
3. Pelaksana progam yang ditunjuk membuat surat undangan, dan
meminta tandatangan kepada penangungjawab progam Imunisasi
4. Penangungjawab upaya Imunisasi menandatangani surat
undangan.
5. Pelaksana upaya Imunisasi yang ditunjuk menyampaikan
undangan / memberikan informasi kepada penangungjawab
upaya lain yang diundang.
6. Pada hari pelaksanaan pertemuan, penangungjawab upaya
Imunisasi membuka dan memimpin pertemuan.
7. Penangungjawab upaya Imunisasi memberikan waktu kepada
pelaksana yang ditunjuk untuk menyampaikan hal – hal yang
akan dibicarakan.
8. Penangungjawab upaya Imunisasi memberikan kesempatan
kepada peserta pertemua / koordiator lain / yang mewakili.
9. Penangungjawab upaya Imunisasi membahas apa yang
disampaikan oleh upaya lain maupun yang disampaikan oleh
upaya Imunisasi
10. Penangungjawab upaya Imunisasi memimpin kesepakatan
bersama dan pembagian tugas sesuai dengan peran, tugas dan
kewenangan masing – masing.
11. Pelaksana administrasi mencatat pertemuan didalam notulen
pertemuan.
12. Pelaksana administrasi meminta tandatangan peserta pertemuan.
13. Pelaksana Administrasi / membacakan hasil pertemuan.
14. Penangungjawab upaya Imunisasi menandatangani surat tugas
dari peserta rapat / pertemuan.
15. Penangungjawab upaya Imunisasi menutup pertemuan.
16. Peserta pertemuan melakukan kegiatan sesuai dengan peran
tugas dan kewenangan masing – masing dengan
didokumentasikan pada buku / kegiatan individu.
B. Penyelenggaraan oleh Upaya lain.
1. Penangungjawab upaya Imunisasi menerima undangan dari
upaya lain.
2. Penangungjawab dan pelaksana upaya Imunisasi membicarakan
surat undangan dan menunjuk siapa yang ditugaskan ( bisa
pelaksana maupun penangungjawab sendiri )
3. Pelaksana / Penangungjawab yang akan menghadiri pertemuan
mempersiapkan materi pertemuan dan surat tugas.
4. Pelaksana / Penangungjawab menghadiri pertemuan sesuai
dengan undangan.
5. Pelaksana / Penangungjawab mengikuti pertemuan dengan
menyampaikan hal – hal yang ada kaitannya dengan pembahasan
pertemuan.
6. Pelaksana / Penangungjawab mencatat dalam proses pertemuan.
7. Pelaksana / Penangungjawab meminta tandatangan surat tugas
yang dibawa.
8. Pemimpin pertemuan menutup pertemuan.
9. Apabila yang mengikuti pertemuan adalah pelaksana, melapor
kepada penangungjawab.
10. Apabila yang mengikuti pertemuan penangungjawab,
penangungjawab dan pelaksana membahas hasil pertemuan
dengan lintas sektoral dan pembagian tugas apabila hasil
pertemuan ada yang perlu ditindak lanjuti.
11. Penangungjawab dan pelaksana melakukan kegiiatan sesuai
dengan tugas masing – masing dan mencatat dibuku / kegiatan
individu.

10 Diagram Alir
11 Referensi  Upaya Imunisasi PenyuluhanDepkes RI 2005.

12 Dokumenterkait 1. UndanganPertemuan,
2. SuratTugas,
3. NotulenPertemuan,
4. Buku / KegiatanIndividu.
13 Distribusi 1. Penangungjawab Upaya Imunisasi
2. Penangungjawab upaya lain yang terkait ;
3. Pelaksana upaya Imunisasi

14 Rekaman historis perubahan.


No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan.

3/3

Penyampaian Informasi Upaya Imunisasi

No. Dokumen : 17/A/II/SOP/III/2017


No. Revisi :
SOP Tgl. MulaiBerlaku : 27 Maret 2017
Halaman :1/2

PUSKESMAS Jayosno,S.Kep,MM
PUGAAN NIP. 19701002 199002 1 001

No. UraianKegiatan Ya Tidak TB


A. Penyelenggaraoleh upaya Imunisasi KIA.KB

1 Apakah penangungjawab danpelaksana upaya Imunisasi


mengadakan pertemuan membicarakan hal-hal yang akan
dibicaarakan didalam pertemuan lintas upaya?
2 Apakah penangungjawab dan pelaksana upaya Imunisasi
menentukan upaya mana yang akan diundang?
3 Apakah pelaksana upaya Imunisasi yang akan di tunjuk membuat
surat undangan dan meminta tanda tangan kepada penangungjawab
upaya Imunisasi?
4 Apakah koordonator upaya Imunisasi menandatangani surat
undangan?
5 Apakah pelaksana upaya Imunisasi yang ditunjuk menyampaikan
undangan/ memberikan informasi kepada penangungjawab upaya
lain yang diundang?
6 Apakah pada hari pertemuan penangungjawab upaya Imunisasi
membuka dan memimpin pertemuan?
7 Apakah penangungjawab upaya Imunisasi memberikan waktu
kepada pelaksana yang di tunjukuntuk menyampaikan hal –hal
yang akan dibicarakan ?
8 Apakah koordonator upaya Imunisasi membahas apa yang
disampaikan oleh upaya lain maupun yang disampaikan upaya
Imunisasinya?
9 Apakah penangungjawab upaya Imunisasi memberikan
kesempatan peserta peserta pertemuan/ koodinator lain /yang
mewakili ?
10 Apakah penangungjawab upaya Imunisasi memimpin kesepakatan
bersama dan pembagian tugas sesuai dengan peran tugas dan
wewenang masing-masing?
11 Apakah pelaksana administrasi /mencatat pertemuan yang ditunjuk
mencacat didalam notulen pertemuan?
12 Apakah pelaksana administrasi meminta tandatangan peserta
pertemuan?
13 Apakah pelaksana administrasi/ notulen membacakan hasil
pertemuan ?
14 Apakah penangungjawab upaya Imunisasi menandatangani surat
tugas dari peserta rapat /pertemuan ?
15 Apakah penangungjawab upaya Imunisasi menutup pertemuan?
16 Apakah peserta pertemuan melakukan kegiatan sesuai dengan
peran tugas dan wewenang masing –masing dengan
didokumentasikan pada buku /kegiatan individu?
B. Penyelenggaraanoleh upaya lain
1 Apakah penangungjawab menerima undangan dari upaya
Imunisasi lain ?
2 Apakah kordinator dan pelaksana upaya Imunisasi membicarakan
surat undangan dan menunjuk siapa yang ditugaskan ? (bias
pelaksana maupun Penangungjawab sendiri)
3 Apakah pelaksana /penangungjawab yang akan menghadiri
pertemuan mempersiapkan materi pertemua dan surat tugas ?
4 Apakah pelaksana /penangungjawab mengikuti pertemuan sesuai
dengan undangan?
5 Apakah pelaksana /koordiator mengikuti pertemuan dengan
menyampaikan hal-hal yang ada kaitannya dengan pembahasan
pertemuan?
6 Apakah pelaksana /penangungjawab mencatat dalam proses
pertemuan?
7 Apakah pelaksana / penangungjawab meminta tandatangan surat
tugas yang di bawa?
8 Apakah pemimpin pertemuan menutup pertemuan?
9 Apabila yang mengikuti pertemuan adalah pelaksana, melapor
kepada penangungjawab?
10 Apabila yang mengikuti pertemuan penangungjawab ,apakah
penangungjawab dan pelaksana membahas hasil pertemuan dengan
lintas sektoral, dan pembagian tugas apabila hasil pertemuan ada
yang perlu ditindak lanjuti?
11 Apakah penangungjawab dan pelaksana melakukan kegiatan sesuai
dengan tugas masing-masing dan mencatat dibuku / kegiatan
individu ?
JUMLAH

CR = …………………………………………........
OUTDITOR

Anda mungkin juga menyukai