Anda di halaman 1dari 10

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI PERSEPSI
DENGAN KASUS HALUSINASI

Topik : Terapi Aktifitas Kelompok Stimulasi Persepsi : mengekspresikan pikiran,


mengontrol dan memilih aktifitas.
Sesi Ke : 1 dan 2
Terapis : Mahasiswa STIKes Prima Nusantara Bukittinggi
Sasaran : Klien dengan kasus halusinasi

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol halusinasi dalam
kelompok secara bertahap.
2. Tujuan khusus
1. Klien dapat mengenal halusinasi.
2. Klien dapat mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.

B. Landasan Teori
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan
aktivitas yang menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai stimulasi yang terkait
dengan pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Hasil
diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan persepsi atau alternatif penyelesaian
masalah.
Dalam terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi dibagi dalam 5 sesi,
yaitu:
1. Sesi I : Klien mengenal halusinasi
2. Sesi II : Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
3. Sesi III : Mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
4. Sesi IV : Mengontrol halusinasi dengan cara melakukan aktivitas terjadwal
5. Sesi V : Mengontrol halusinasi dengan cara patuh minum obat

C. Sesi yang digunakan


Sesi I : Klien mengenal halusinasi
Sesi II : Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

D. Kriteria Anggota Kelompok


1. Klien tidak mengalami gangguan kesehatan fisik
2. Halusinasi sudah terkontrol
3. Klien yang kooperatif
4. Adanya riwayat halusinasi
E. Proses Seleksi
Proses seleksi dilakukan selama beberapa hari dengan mengobservasi dan wawancara
di Ruang Omega yang direncanakan mengikuti terapi aktivitas kelompok (TAK),
kemudian dilakukan kontrak apakah klien bersedia atau tidak untuk ikut serta dalam
terapi aktifitas kelompok (TAK).

F. Uraian Struktur Kegiatan


1. Hari / Tanggal : Kamis, 22 Agustus 2019
2. Tempat Kegiatan : Ruang Omega
3. Waktu Kegiatan : 09.00 s/d 10.00 WIB
4. Metode Kegiatan : - Diskusi dan tanya jawab
- Kegiatan game kelompok
- Melengkapi jadwal harian
5. Anggota Kelompok : 5 orang pasien kasus halusinasi

G. Mekanisme Kegiatan TAK


No. Waktu Kegiatan Terapis Kegiatan Peserta
1. Pelaksanaan :
a. Orientasi
1. Salam terapeutik
- Terapis mengucap salam Menjawab salam
- memperkenalkan terapis dan pembimbing Mendengarkan dan memperhatikan
2. Evaluasi / Validasi
- menanyakan perasaan klien saat ini Menjawab pertanyaan
3. Kontrak
- menjelaskan tujuan kegiatan Mendengarkan dan memperhatikan
- membuat kontrak waktu kegiatan
- menjelaskan aturan main
2. b. Kerja
1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan Mengikuti kegiatan sesuai aturan
aturan main, sebagai berikut :
main
-
-
2. Melaksanakan antisipasi masalah
Melaksanakan antisipasi masalah
yang ditentukan terapis
3. c. Terminasi
1. Evaluasi pencapaian tujuan Mengungkapkan pendapat
- menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK

H. Pengorganisasian Kelompok
Leader : Yulia Marhalim, S.Kep
Co. Leader : Muhammad Hanif, S.Kep
Notulen : Riva Ramadani, S.Kep
Observasi : Qouwulan Sadida, S.Kep
Fasilitator : 1. Hamidawati, S.Kep
2. Minda Warni, S.Kep

Uraian Tugas Pelaksana


1. Leader : - Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok
- Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi
- Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
- Memimpin diskusi kelompok

2. Co. Leader : - Membuka acara


- Mendampingi Leader
- Mengambil alih posisi leader jika leader bloking
- Menyerahkan kembali posisi kepada leader
- Menutup acara diskusi

3. Observer : Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses,


hingga penutupan.
4. Fasilitator : - Ikut serta dalam kegiatan kelompok
- Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk
aktif mengikuti jalannya terapi
5. Anggota : - Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK
- Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai
- Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi
- Tidak diperkenankan makan, minum, selama kegiatan TAK
Berlangsung
- Jika ingin mengajukan / menjawab pertanyaan, peserta mengangkat
tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin
- Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan
- Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai

I. Media dan Alat


1. Speaker

J. Setting Tempat

Ket :
: Leader : Observer

: Co. Leader : Fasilitaror

: : Klien
K. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup dan memungkinkan klien
untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan
b. Posisi tempat dilantai menggunakan tikar
c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan
d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik
e. Leader, Co-leader, Fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya.
2. Evaluasi Proses
a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Leader mampu memimpin acara.
c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab
dalam antisipasi masalah.
f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok yang
berfungsi sebagai evaluator kelompok
g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal hingga akhir
3. Evaluasi Hasil
Diharapkan 75% dari kelompok mampu:
a. Klien dapat meningkatkan kemampuan diri dalam mengontrol halusinasi dalam
kelompok secara bertahap.

L. Penutup
Demikian proposal ini kami buat, atas perhatian dan dukungan serta partisipasinya
dalam kegiatan ini kami ucapkan terimakasih.

Proses Pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok


Sesi I: Mengenal halusinasi
a. Salam terapeutik
1) Salam terapeutik kepada klien
2) Perkenalan nama lengkap dan nama panggilan semua struktur (beri papan nama)
3) Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan dari semua klien (beri papan nama)

b. Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini

c. Kontrak
1) Leader menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu mengenal suara-
suara yang didengar
2) Leader menjelaskan aturan main
3) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta izin kepada leader
4) Lama kegiatan 30 menit
5) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

d. Tahap kerja
1) Leader menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu :
 Handphone akan dinyalakan, saat musik terdengar pasien mulai berjoget, saat
musik dihentikan, leader menunjuk pasien.
 Leader meminta klien menceritakan isi halusinasi, waktu terjadinya, situasi yang
membuat terjadi dan perasaan klien saat terjadi halusinasi. Hasilnya ditulis di
whiteboard
 Beri pujian pada klien yang melakukan dengan baik
 Simpulkan isi, waktu terjadi, situasi pada saat terjadi dan perasaan klien dari
suara yang biasa didengar

e. Tahap terminasi
1) Evaluasi
a) Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b) Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
2) Tindak Lanjut
Leader meminta untuk melaporkan isi, waktu, situasi dan perasaan jika halusinasi
muncul
3) Kontrak yang akan datang
a) Menyepakati TAK yang akan datang: cara mengontrol halusinasi
b) Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan Dokumentasi


1. Evaluasi
Formulir yang dievaluasi
Sesi I TAK Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)
Kemampuan Personal/Halusinasi
Menyebutkan
Menyebut Isi Menyebut Situasi Menyebut Perasaan
No. Nama Klien Waktu terjadi
Halusinasi Halusinasi Muncul saat berhalusinasi
Halusinasi
Petunjuk:
a.Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
b.Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi; isi, waktu,
situasi dan perasaan saat halusinasi muncul. Beri tanda √ jika klien mampu dan
berikan tanda X jika klien tidak mampu.

2. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan setiap klien. Anjurkan klien mengidentifikasi halusinasi yang timbul
dan menyampaikan kepada perawat.

Sesi II : Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik

Pengorganisasian
1. Pelaksanaan
a. Hari/Tanggal : Kamis, 22 Agustus 2019
b. Waktu : 09.00 s/d 10.00 WIB
c. Alokasi waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
Terapi kelompok (40 menit)
Penutup (5 menit)
d. Tempat: Ruang Omega
e. Jumlah klien : 5 orang

2. Tim Terapi
a. Leader Sesi II : Yulia Marhalim, S.Kep
Uraian tugas :
1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Memimpin jalannya terapi kelompok
3) Memimpin diskusi

b. Co-leader Sesi II : Muhammad Hanif, S.Kep


Uraian tugas :
1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
3) Membantu memimpin jalannya kegiatan
4) Menggantikan leader jika terhalang tugas

c. Observer Sesi II : Qouwulan Sadida, S.Kep


Uraian tugas :
1) Mengamati semua proses kegiatanyang berkaitan dengan waktu, tempat dan
jalannya acara
2) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok dengan
evaluasi kelompok

d. Fasilitator Sesi II : Hamidawati, S.Kep dan Minda Warni, S.Kep


Uraian tugas :
1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah

Sesi II: Mengontrol halusinasi dengan cara menghardik


A. Tujuan
1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi
halusinasi
2. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi
3. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi

B. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi I
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Salam terapeutik
2) Klien dan terapis pakai papan nama
b. Orientasi
1) Leader menanyakan perasaan klien saat ini
2) Leader menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi, waktu,
situasi dan perasaan

c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan: latihan cara mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik
2) Menjelaskan aturan main
a. Jika ada yang ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin
kepada leader
b. Lama kegiatan 45 menit
c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Tahap kerja
a. Leader meminta klien menceritakan apa yang dilakukan pada saat mengalami
halusinasi dan bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua pasien mendapat
giliran
b. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita
c. Leader menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi
pada saat halusinasi muncul
d. Co-Leader memperagakan cara menghardik halusinasi yaitu: Tutup
mata,tutup telinga”Pergi, pergi jangan ganggu saya, kamu suara palsu...”
e. Leader meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik
halusinasi
f. Leader memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan setiap
klien memperagakan menghardik halusinasi
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak Lanjut
1) Leader mengajarkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari
jika halusinasi muncul
2) Memasukkan kegiatan menghardik ke dalam jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak yang akan datang
1) Leader membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya yaitu
cara mengontrol halusinasi dengan melakukan bercakap-cakap dengan
orang lain
2) Leader membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya
C. Evaluasi dan Dokumentasi
1. Evaluasi
Sesi II: Stimulasi Persepsi Sensori (Halusinasi)
Kemampuan Menghardik Halusinasi
Nama Klien
No Aspek yang dinilai
1 Menyebutkan cara yang selama ini
digunakan untuk mengatasi
halusinasi
Menyebutkan efektivitas cara yang
2
digunakan
Menyebutkan cara mengatasi
3 halusinasi dengan menghardik
Memperagakan cara menghardik
halusinasi
4
Petunjuk :
a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
b. Untuk setiap klien beri penilaian kemampuan menyebutkan; cara yang biasa
digunakan untuk mengatasi halusinasi, efektifitas cara yang digunakan, cara
mengatasi halusinasi dengan menghardik dan memperagakan cara
menghardik halusinasi. Beri tanda √ jika klien mampu dan berikan tanda X
jika klien tidak mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan setiap klien. Contoh: klien mengikuti TAK stimulasi persepsi
sensori. Klien mampu memperagakan cara menghardik halusinasi, anjurkan klien
mengguanakannnya jika halusinasi muncul.

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


HALUSINASI SESI 1 & 2
OLEH :

Muhammad Hanif, S.Kep

Yulia Marhalim, S.Kep

Qouwulan Sadida, S.Kep

Hamidawati, S.Kep

Minda Warni, S.Kep

Riva Ramadani, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai