Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEPERAWATAN DASAR

TENTANG KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

DISUSUN OLEH :
AMANDA TRISNA

DOSEN PEMBIMBING :
NS. VERA SESRIANTY, S.KEP

ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG
T.A 2019/2020
KONSEP DASAR DAN KEBUTUHAN MANUSIA

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh


manusia dalam memperertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis,
yang tentunya betujuan untuk mempertahankan kehidupan dan
kesehatan.(Abraham Maslow:1970).
Kebutuhan adalah suatu keadaan yangditandai oleh perasaan kekurangan
dan ingindiperoleh sesuatu yang akan diwujudkan melalui suatu usaha atau
tindakan (Murray dalam Bherm,1996).
King (1987, dalam Potter, 2005) mengatakanbahwa pemenuhan kebutuhan
dasar manusiaberfokus pada tiga sistem yakni, sistem personal, interpersonal, dan
sistem sosial.
Kesimpulannya Kebutuhan Dasar Manusia adalah Kebutuhan paling
mendasar pada setiap manusia yang diperlukan untuk mempertahankan
kehidupannya, kebutuhan tersebut baik untuk kebutuhan fisik ataupun untuk
fsikisnya.
Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima
tingkatan prioritas. Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama meliputi
kebutuhan fisiologis seperti: udara, air dan makanan. Tingkatan yang kedua meliputi
kebutuhan keselamatan dan keamanan, yang melibatkan keamanan fisik dan
psikologis. Tingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan cinta dan rasa memiliki,
termasuk persahabatan, hubungan sosial dan cinta seksual. Tingkatan yang keempat
meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang melibatkan percaya diri,
merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri. Tingkatan yang terakhir adalah
kebutuhan aktualisasi diri (Alimun, 2006)
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam
motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga
diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan
integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen system. Tekanan
tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau
tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien (Mubarok, 2008).
Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar
manusia bias mempertahankan hidupnya. Peran individu yang utama adalah
memenuhi kebutuhan dasar manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri
sendiri serta kliennya, meskipun dalam kenyataannya dapat memenuhi salah satu
dari kebutuhan membawa dampak terhadap perubahan system dalam individu
(biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi, lingkungan, patologi dan
psikopatologi) (Mubarok, 2008).
TEORI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT MASLOW

Dalam tingkah laku manusia, Maslow memiliki asumsi dasar, bahwa tingkah
laku manusia dapat ditelaah melalui kecenderungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidup, sehingga bermakna dan terpuaskan. Untuk itu Maslow
menempatkan motivasi dasar manusia sebagai sentral teorinya.
Maslow memiliki konsep fundamental unil dari teorinya, yaitu : Manusia
dimotivasikan oleh sejumlah kebutuhan dasar yang bersifat sama untuk seluruh
spesies, tidak berubah, dan berasal dari sumber genetis atau naluriah.
Kebutuhan-kebutuhan itu juga bersifat psikologis, bukan semata-mata fisiologis.
Kebutuhan-kebutuhan itu merupakan inti kodrat manusia, hanya saja mereka itu
lemah, mudah diselewengkan dan dikuasai proses belajar, kebiasaan atau tradisi
yang keliru.Kebutuhan dasar tersebut tersusun secara hierarki dalam strata yang
bersifat relatif, yaitu:

1. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis (Fa’ali/Phsyologic Needs)

Pada saat ini kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan yan paling kuat dan
mendasar diantara yang lain. Dalam hal ini seseorang sangat membutuhkan oksigen
untuk bernapas, air untuk diminum, makanan, papan, sandang, buang hajat kecil
maupun besar, seks, dan fasilitas-fasilitas yang dapat berguna untuk kelangsungan
hidupnya, ini merupakan contoh kebutuhan fisiologis.
Kebutuhan-kebutuhan ini sifatnya sangat mendesak dan tidak akan menginginkan
kebutuhan lain sebelum kebutuhan dasar ini terpenuhi.

2. Kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan ( Safety & Security Needs)

. Segera setelah kebutuhan dasar terpenuhi, orang mulai ‘cari-cari’.


Kebutuhan level kedua, yakni kebutuhan akan rasa aman dan kepastian (safety and
security needs) muncul dan memainkan peranan dalam bentuk mencari tempat
perlindungan, membangun privacy individual (kebebasan individu), mengusahakan
keterjaminan finansial melalui asuransi atau dana pensiun, dan sebagainya.

3. Kebutuhan akan rasa cinta dan memiliki ( Love and Belonging Needs)

Dalam hal ini seseorang mencari dan menginginkan sebuah persahabatan,


menjadi bagian dari sebuah kelompok, dan yang lebih bersifat pribadi seperti
mencari kekasih atau memiliki anak, itu adalah pengaruh dari munculnya
kebutuhan ini setelah kebutuhan dasar dan rasa aman terpenuhi.
4. Kebutuhan akan penghargaan (Esteen Need)

Level keempat dalam hirarki adalah kebutuhan akan penghargaan atau


pengakuan (esteem needs). Maslow membagi level ini lebih lanjut menjadi dua tipe,
yakni tipe bawah dan tipe atas. Tipe bawah meliputi kebutuhan akan penghargaan
dari orang lain, status, perhatian, reputasi, kebanggaan diri, dan kemashyuran. Tipe
atas terdiri atas penghargaan oleh diri sendiri, kebebasan, kecakapan, keterampilan,
dan kemampuan khusus (spesialisasi).

5. Kebutuhan akan aktualisasi diri ( Self Actualization Need)

Ketika kebutuhan akan penghargaan ini telah terpenuhi, maka kebutuhan lainya
yang sekarang menduduki tingkat teratas adalah aktualisasi diri. Inilah puncak
sekaligus fokus perhatian Maslow dalam mengamati hirarki kebutuhan. Terdapat
beberapa istilah untuk menggambarkan level ini, antara lain growth motivation,
being needs, dan self actualization.
Maslow melakukan sebuah studi kualitatif dengan metode analisis biografi guna
mendapat gambaran jelas mengenai aktualisasi diri. Dia menganalisis riwayat hidup,
karya, dan tulisan sejumlah orang yang dipandangnya telah memenuhi kriteria
sebagai pribadi yang beraktualisasi diri.
FAKTOR PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

1. Penyakit
Adanya penyakit yang terdapat dalam tubuh seseorang dapat menyebabkan
perubahan pemenuhan kebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis, hal ini
disebabkan beberapa organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan yang lebih
besar dari biasanya.

2. Hubungan Keluarga
Hubungan kekeluargaan yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan
dasar karena adanya rasa saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak ada
rasa curiga antara yang satu dengan yang lain, dll.

3. Konsep Diri
Konsep diri manusia juga memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar.
Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness) bagi
seseorang. Konsep diri yang sehat dapat menghasilkan perasaan dan kekuatan
positif dalam diri seseorang. Orang yang beranggapan positif terhadap dirinya
sendiri akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhannya, dan
mengembangkan cara hidup yang sehat sehinggga mudah memenuhi kebutuhan
dasarnya.

4. Tahap Perkembangan
Sejalan dengan meningkatnua usia, manusia akan mengalami perkembangan.
Berbagai fungsi organ tubuh akan mengalami proses kematangan dengan aktivitas
yang berbeda pada setiap tahap perkembangan. Setiap tahap perkembangan
tersebut memiliki pemenuhan kebutuhan yang berbeda pula, baik kebutuhan
biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual.
REFERENSI

Ali, Zaidin. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya


Medika.
Alimul, Aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan
Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Asmadi.2008. Konsep dasar dan aplikasi kebutuhan manusia .Jakarta: Salemba


medika
Tarwoto.2006.Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.Jakarta:Salemba
Medika.

Iqbal Mubarak, Wahit.2007.Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:EGC.

Anda mungkin juga menyukai