Anda di halaman 1dari 8

8.

Kepuasan Pengguna
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna luaran perguruan
tinggi (pengguna lulusan dan mitra), termasuk kejelasan instrumen yang
digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
pengguna yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti
secara berkala dan tersistem.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Keuangan, Sarana dan


Prasarana serta Tindak Lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana.

C.6 Pendidikan

1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme
penetapan standar perguruan tinggi terkait pendidikan yang mencakup
kurikulum, pembelajaran, integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam
pembelajaran, dan suasana akademik yang didasarkan atas analisis internal
dan eksternal, serta posisi dan daya saing perguruan tinggi.

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan panduan pendidikan yang
mencakup tujuan dan sasaran pendidikan, strategi dan metode untuk
mencapainya dan instrumen atau cara untuk mengukur efektivitasnya.

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini menjelaskan standar perguruan tinggi dan strategi pencapaian
standar terkait pendidikan di perguruan tinggi yang mencakup isi
pembelajaran (kurikulum), proses pembelajaran (pembelajaran, suasana
akademik, integrasi penelitian dan PkM dalam pembelajaran), dan penilaian
pembelajaran yang memenuhi dan/atau melampaui Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang
akan dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan serta
mekanisme kontrol pencapaiannya.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kurikulum
1) Ketersediaan kebijakan pengembangan kurikulum yang
mempertimbangkan keterkaitan dengan visi dan misi (mandat)
perguruan tinggi, pengembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan
para pemangku kepentingan.
2) Ketersediaan pedoman pengembangan kurikulum yang memuat:
a. Profil lulusan, capaian pembelajaran, bahan kajian, struktur
kurikulum dan rencana pembelajaran semester (RPS) yang

BAN-PT: Panduan Penyusunan LED APT 25


mengacu kepada KKNI dan peraturan-peraturan terkini, dan
kepekaan terhadap isu-isu terkini (seperti pendidikan karakter,
SDGs, NAPZA, dan pendidikan anti korupsi) sesuai dengan
program pendidikan yang dilaksanakan,
b. Mekanisme penetapan (legalitas) kurikulum.
3) Ketersediaan pedoman pelaksanaan kurikulum yang mencakup
pemantauan dan peninjauan kurikulum yang mempertimbangkan
umpan balik dari para pemangku kepentingan, pencapaian isu-isu
strategis untuk menjamin kesesuaian dan kemutakhirannya.

b) Pembelajaran
1) Ketersediaan bukti yang sahih tentang penerapan sistem penugasan
dosen berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan pengalaman.
2) Ketersediaan bukti yang sahih tentang penetapan strategi, metode
dan media pembelajaran serta penilaian pembelajaran.
3) Ketersediaan bukti yang sahih tentang implementasi sistem
monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan mutu proses
pembelajaran.
4) Analis data tentang pembelajaran dalam bentuk praktikum, praktik
dan praktik lapangan yang diselenggarakan untuk pembentukan
kompetensi mahasiswa program studi (Tabel 2.c LKPT). Data dan
analisis disampaikan oleh pengusul dari perguruan tinggi vokasi.

c) Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran


1) Ketersediaan dokumen formal kebijakan dan pedoman untuk
mengintegrasikan kegiatan penelitian dan PkM ke dalam
pembelajaran
2) Ketersediaan bukti yang sahih tentang pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan kualitas secara berkelanjutan
integrasi kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran.
3) Ketersedian bukti yang sahih SPMI melakukan monitoring dan
evaluasi integrasi penelitian dan PkM terhadap pembelajaran.

d) Suasana akademik
1) Ketersediaan dokumen formal kebijakan suasana akademik yang
mencakup: kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan
otonomi keilmuan.
2) Ketersediaan bukti sahih tentang terbangunnya suasana akademik
yang kondusif dan dapat berupa:
a. Keterlaksanaan interaksi akademik antar sivitas akademika
dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan PkM baik pada skala
lokal/nasional/ internasional,
b. Keterlaksanaan program/kegiatan non akademik yang
melibatkan seluruh warga kampus yang didukung oleh
ketersediaan sarana, prasarana, dan dana yang memadai.

BAN-PT: Panduan Penyusunan LED APT 26


3) Ketersediaan bukti yang sahih tentang langkah-langkah strategis
yang dilakukan untuk meningkatkan suasana akademik.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses pendidikan lain
berdasarkan standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi untuk melampaui
SN DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor,
dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur
dengan metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis
terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan
deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan institusi.

7. Penjaminan Mutu Proses Pendidikan


Berisi deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu proses
pendidikan yang ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya dievaluasi dan
dikendalikan serta dilakukan upaya peningkatan sesuai dengan siklus
PPEPP.

8. Kepuasan Pengguna
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna proses pendidikan
(terutama mahasiswa), termasuk kejelasan instrumen yang digunakan,
pelaksanaan, perekaman, dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti
secara berkala dan tersistem.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Pendidikan serta


Tindak Lanjut
Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan pendidikan.

C.7 Penelitian

1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme
penetapan standar perguruan tinggi terkait penelitian yang mencakup:
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan penelitian yang didasarkan atas
analisis internal dan eksternal, serta posisi dan daya saing perguruan tinggi.

BAN-PT: Panduan Penyusunan LED APT 27


Skor
No Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Sistem Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
TIK (Teknologi Informasi sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk sistem informasi untuk memiliki sistem informasi
dan Komunikasi) untuk layanan proses layanan proses layanan proses layanan proses untuk layanan proses
mengelola dan pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian, pembelajaran, penelitian,
menyebarkan ilmu dan PkM yang terbukti dan PkM yang terbukti dan PkM yang dan PkM namun belum dan PkM.
pengetahuan (misal: efektif memenuhi aspek- efektif memenuhi aspek- memenuhi aspek-aspek lengkap.
Sistem Informasi aspek berikut: aspek berikut: sebagai berikut:
Pendidikan/ 1) ketersediaan layanan 1) ketersediaan layanan 1) ketersediaan layanan
Pembelajaran, Sistem e-learning , perpustakaan e-learning , perpustakaan e-learning , perpustakaan
Informasi Penelitian dan (e-journal , e-book , e- (e-journal , e-book , e- (e-journal , e-book , e-
PkM, Sistem Informasi repository , dll.), repository , dll.), repository , dll.), dan
Perpustakaan, dll.). 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh 2) mudah diakses oleh
sivitas akademika, dan sivitas akademika, dan sivitas akademika.
Skor = ((2 x A) + B + C) / 3) seluruh jenis layanan 3) seluruh jenis layanan
4 dievaluasi secara dievaluasi secara
berkala yang hasilnya berkala.
ditindak lanjuti untuk
penyempurnaan sistem
informasi.

38 C.6 A. Perguruan tinggi Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pendidikan memiliki kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan kebijakan memiliki kebijakan
C.6.4 pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
Indikator Kinerja Utama kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurang kurikulum.
C.6.4.a) mempertimbangkan: mempertimbangkan 4 mempertimbangkan mempertimbangkan mempertimbangkan
Kurikulum 1) penyediaan sumber aspek. aspek 1), 2) dan 3). aspek 1) dan 2). aspek 1) dan 2).
daya manusia yang
terampil untuk
mengantisipasi
kebutuhan masa kini dan
masa depan,
2) perkembangan
industri,
3) pengembangan
kemampuan lulusan
untuk berwirausaha, dan
4) penerapan metode
pembelajaran system
ganda (dual system ), di
industri dan di perguruan
tinggi.

Matriks Penilaian Laporan Evaluasi Diri dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi - PT Vokasi PTN Satker 20
Skor
No Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman pedoman pedoman pedoman pedoman memiliki pedoman
pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan pengembangan
kurikulum. kurikulum yang memuat: kurikulum yang memuat: kurikulum yang memuat: kurikulum namun belum kurikulum.
1) Profil lulusan, capaian 1) Profil lulusan, capaian 1) Profil lulusan, capaian lengkap.
pembelajaran yang pembelajaran yang pembelajaran yang
mengacu kepada KKNI, mengacu kepada KKNI, mengacu kepada KKNI,
bahan kajian, struktur bahan kajian, struktur bahan kajian, struktur
kurikulum dan rencana kurikulum dan rencana kurikulum dan rencana
pembelajaran semester pembelajaran semester pembelajaran semester
(RPS) yang mengacu ke (RPS) yang mengacu ke (RPS) yang mengacu ke
SN-DIKTI dan SN-DIKTI dan SN-DIKTI,
benchmark pada institusi benchmark pada institusi 2) Mekanisme
internasional, peraturan- nasional, peraturan- penetapan (legalitas)
peraturan terkini, dan peraturan terkini, dan kurikulum yang
kepekaan terhadap isu- kepekaan terhadap isu- melibatkan unsur-unsur
isu terkini meliputi isu terkini meliputi yang berwenang dalam
pendidikan karakter, pendidikan karakter, institusi.
SDGs, NAPZA, dan NAPZA, dan pendidikan
pendidikan anti korupsi anti korupsi sesuai
sesuai dengan program dengan program
pendidikan yang pendidikan yang
dilaksanakan, dilaksanakan,
2) Mekanisme 2) Mekanisme
penetapan (legalitas) penetapan (legalitas)
kurikulum yang kurikulum yang
melibatkan unsur-unsur melibatkan unsur-unsur
yang berwenang dalam yang berwenang dalam
institusi secara akuntabel institusi.
dan transparan.

Matriks Penilaian Laporan Evaluasi Diri dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi - PT Vokasi PTN Satker 21
Skor
No Elemen Indikator
4 3 2 1 0
C. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
pedoman pelaksanaan pedoman implementasi pedoman implementasi pedoman implementasi pedoman implementasi memiliki pedoman
kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum yang kurikulum namun tidak implementasi kurikulum.
mencakup pemantauan mencakup perencanaan, mencakup perencanaan, mencakup perencanaan, lengkap.
dan peninjauan pelaksanaan, pelaksanaan, pelaksanaan,
kurikulum yang pemantauan, dan pemantauan, dan pemantauan, dan
mempertimbangkan peninjauan kurikulum peninjauan kurikulum peninjauan kurikulum
umpan balik dari para yang mempertimbangkan yang mempertimbangkan yang mempertimbangkan
pemangku kepentingan, umpan balik dari para umpan balik dari para umpan balik dari para
pencapaian isu-isu pemangku kepentingan, pemangku kepentingan pemangku kepentingan.
strategis untuk menjamin pencapaian isu-isu dan pencapaian isu-isu
kesesuaian dan strategis untuk menjamin strategis untuk menjamin
kemutakhirannya. kesesuaian dan kesesuaiannya.
kemutakhirannya.
Skor = (A + B + C) / 3

39 C.6.4.b) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Pembelajaran pedoman tentang pedoman yang pedoman yang pedoman tentang pedoman yang belum memiliki pedoman
penerapan sistem komprehensif dan rinci komprehensif tentang penerapan sistem lengkap tentang tentang penerapan
penugasan dosen tentang penerapan penerapan sistem penugasan dosen penerapan sistem sistem penugasan
berdasarkan kebutuhan, sistem penugasan dosen penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, penugasan dosen. dosen.
kualifikasi, keahlian dan berdasarkan kebutuhan, berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan
pengalaman. kualifikasi, keahlian dan kualifikasi, keahlian dan pengalaman dalam
pengalaman dalam pengalaman dalam proses pembelajaran.
proses pembelajaran. proses pembelajaran.

B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi belum
yang sahih tentang pedoman yang pedoman yang pedoman tentang pedoman yang belum memiliki pedoman
penetapan strategi, komprehensif dan rinci komprehensif tentang penetapan strategi, lengkap tentang tentang penetapan
metode dan media tentang penetapan penetapan strategi, metode dan media penetapan strategi, strategi, metode dan
pembelajaran serta strategi, metode dan metode dan media pembelajaran, serta metode dan media media pembelajaran,
penilaian pembelajaran. media pembelajaran, pembelajaran, serta penilaian pembelajaran. pembelajaran, serta serta penilaian
serta penilaian penilaian pembelajaran. penilaian pembelajaran. pembelajaran.
pembelajaran.
C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi telah Perguruan tinggi belum
yang sahih tentang melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan melaksanakan
implementasi sistem monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi
memonitor dan evaluasi yang efektif tentang mutu yang efektif tentang mutu tentang mutu proses tentang mutu proses tentang mutu proses
pelaksanaan dan mutu proses pembelajaran proses pembelajaran pembelajaran yang pembelajaran namun pembelajaran.
proses pembelajaran. yang hasilnya yang hasilnya hasilnya terdokumentasi. hasilnya belum
terdokumentasi secara terdokumentasi dan terdokumentasi.
Skor = (A + (2 x B) + (2 x komprehensif dan ditindak lanjuti.
C)) / 5 ditindak lanjuti secara
berkelanjutan.

Matriks Penilaian Laporan Evaluasi Diri dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi - PT Vokasi PTN Satker 22
Skor
No Elemen Indikator
4 3 2 1 0
40 Tabel 2.c LKPT Persentase jumlah kredit
Jika Jika PKP < 50% , maka Skor = 8 x PKP
Bobot Kredit Mata Kuliah mata kuliah
50%  PKP  70% , atau
praktikum/praktik/ praktik
maka Skor = 4 . Jika PKP > 70% , maka Skor = (40 - (40 x PKP)) / 3 .
kerja lapangan (PKL)
terhadap jumlah kredit PKP = (NKP / NKT) x 100%
seluruh mata kuliah. NKP = Jumlah kredit mata kuliah praktikum/praktik/praktik kerja lapangan selama masa program.
NKT = Jumlah kredit seluruh mata kuliah.

41 C.6.4.c) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Integrasi Penelitian dan dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal memiliki dokumen formal
PkM dalam kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman kebijakan dan pedoman
Pembelajaran untuk mengintegrasikan yang komprehensif dan yang komprehensif untuk untuk mengintegrasikan yang belum lengkap untuk mengintegrasikan
kegiatan penelitian dan rinci untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan
PkM ke dalam mengintegrasikan kegiatan penelitian dan PkM ke dalam kegiatan penelitian atau PkM ke dalam
pembelajaran. kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran. PkM ke dalam pembelajaran.
PkM ke dalam pembelajaran. pembelajaran.
pembelajaran.
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang pedoman pelaksanaan, pedoman pelaksanaan, pedoman pelaksanaan, pedoman yang belum memiliki pedoman
pelaksanaan, evaluasi, evaluasi, pengendalian, evaluasi, pengendalian, evaluasi dan lengkap tentang pelaksanaan, evaluasi
pengendalian, dan dan peningkatan kualitas dan peningkatan kualitas pengendalian secara pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian secara
peningkatan kualitas secara berkelanjutan secara terintegrasi terintegrasi kegiatan dan pengendalian secara terintegrasi kegiatan
secara berkelanjutan terintegrasi kegiatan kegiatan penelitian dan penelitian dan PkM ke terintegrasi kegiatan penelitian dan PkM ke
integrasi kegiatan penelitian dan PkM ke PkM ke dalam dalam pembelajaran. penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran.
penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran. pembelajaran. dalam pembelajaran.
dalam pembelajaran.
C. Ketersedian bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih bahwa SPMI bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
melakukan monitoring hasil monitoring dan hasil monitoring dan hasil monitoring dan hasil monitoring dan tentang hasil monitoring
dan evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi evaluasi integrasi dan evaluasi integrasi
penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM penelitian dan PkM
terhadap pembelajaran. terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran. terhadap pembelajaran terhadap pembelajaran.
yang ditindak lanjuti yang ditindak lanjuti. namun belum mencakup
Skor = (A + (2 x B) + (4 x secara berkelanjutan. seluruh unit.
C)) / 7
42 C.6.4.d) A. Ketersediaan Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
Suasana Akademik dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal dokumen formal yang memiliki dokumen formal
kebijakan suasana kebijakan suasana kebijakan suasana kebijakan suasana kurang lengkap tentang kebijakan suasana
akademik yang akademik yang akademik yang akademik yang kebijakan suasana akademik.
mencakup: otonomi komprehensif dan rinci komprehensif yang mencakup: otonomi akademik.
keilmuan, kebebasan yang mencakup: otonomi mencakup: otonomi keilmuan, kebebasan
akademik, dan keilmuan, kebebasan keilmuan, kebebasan akademik, dan
kebebasan mimbar akademik, dan akademik, dan kebebasan mimbar
akademik. kebebasan mimbar kebebasan mimbar akademik.
akademik. akademik.

Matriks Penilaian Laporan Evaluasi Diri dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi - PT Vokasi PTN Satker 23
42 C.6.4.d)
Suasana Akademik

Skor
No Elemen Indikator
4 3 2 1 0
B. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang memiliki bukti yang sahih
terbangunnya suasana tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan dan tingkat kepuasan tentang tingkat kepuasan
akademik yang kondusif umpan balik dari umpan balik dari umpan balik dari stakeholders tentang stakeholders tentang
yang dapat berupa: stakeholders internal stakeholders internal stakeholders internal terbangunnya suasana suasana akademik.
a) Keterlaksanaan tentang terbangunnya tentang terbangunnya tentang terbangunnya akademik yang sehat
interaksi akademik antar suasana akademik yang suasana akademik yang suasana akademik yang dan kondusif.
sivitas akademika dalam sehat dan kondusif, yang sehat dan kondusif, yang sehat dan kondusif, yang
kegiatan pendidikan, disurvey menggunakan disurvey menggunakan disurvey menggunakan
penelitian dan PkM baik instrumen yang sahih, instrumen yang sahih, instrumen yang sahih,
pada skala andal, dan mudah andal, dan mudah andal, dan mudah
lokal/nasional/ digunakan serta digunakan serta digunakan serta
internasional. dilakukan setiap tahun dilakukan setiap tahun dilakukan setiap tahun.
b) Keterlaksanaan yang hasilnya (umpan namun hanya sebagian
program/kegiatan non balik) ditindaklanjuti hasilnya (umpan balik)
akademik yang bersesuaian dengan ditindaklanjuti.
melibatkan seluruh rencana strategis
warga kampus yang pengembangan suasana
didukung oleh akademik.
ketersediaan sarana,
prasarana, dan dana
yang memadai.

C. Ketersediaan bukti Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi memiliki Perguruan tinggi tidak
yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang bukti yang sahih tentang dokumen tentang memiliki dokumen
langkah-langkah analisis dan analisis dan analisis dan analisis dan analisis dan
strategis yang dilakukan perencanaan strategis perencanaan strategis perencanaan strategis perencanaan strategis perencanaan strategis
untuk meningkatkan pengembangan suasana pengembangan suasana pengembangan suasana pengembangan suasana pengembangan suasana
suasana akademik. akademik dan akademik dan akademik dan akademik dan akademik dan
implementasinya secara implementasinya secara implementasinya. implementasinya namun implementasinya.
Skor = (A + (2 x B) + (2 x efektif dan konsisten. efektif. tidak sahih.
C)) / 5

Matriks Penilaian Laporan Evaluasi Diri dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi - PT Vokasi PTN Satker 24

Anda mungkin juga menyukai