Anda di halaman 1dari 5

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

STRATEGI PELAKSANAAN DAN STRATEGI KOMUNIKASI


PERAWATAN DIRI: MANDI DI RUANG NUSA INDAH RSUP SANGLAH
DENPASAR

Oleh:
Ni Kadek Diah Widiastiti Kusumayanti
NIM. 1902621006

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2019
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien
Nama : Ny. M
TTV :
TD = 120/80 mmHg, Nadi = 102x/menit, RR= 33x/menit, Suhu= 36,5 oC
Alasan Masuk RS: pasien mengeluh sesak nafas semakin memberat dan batuk
tidak sembuh-sembuh
Data fokus:
DS:
- Klien mengatakan lemas
- Klien mengatakan tidak mampu bergerak
DO:
- Klien tampak lemas
- Kulit klien tampak kusam
- Kekuatan otot ekstremitas atas 3 dan ekstremitas bawah 3
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri mandi berhubungan dengan masalah biologis (penyakit
kronis) ditandai dengan ketidakmampuan mengakses kamar mandi dan
melakukan aktivitas sehari-hari.
3. Intervensi
Tujuan dan kriteria hasil:
- Klien tampak bersih
- Kulit klien tidak kusam
- Tidak ada bau badan
- Rambut dan penampilan rapi
Tindakan keperawatan:
- Kaji kebutuhan perawatan diri pasien
- Identifikasi faktor atau kondisi yang dapat menyebabkan kontraindikasi
dilakukannya perawatan diri mandi
- Bantu pasien mandi di tempat tidur dengan menggunakan wash lap
- Bersihkan seluruh bagian tubuh pasien mulai dari wajah, leher, dada,
perut, tangan, kaki, dan punggung
- Tanyakan apakah rambut ingin disisirkan oleh perawat atau keluarga
4. Implementasi:
Melakukan perawatan diri: mandi dengan menggunakan wash lap

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
TAHAP ORIENTASI
 Salam terapeutik
“Selamat pagi Ibu dan keluarga, perkenalkan saya diah yang hari ini bertugas
membantu perawatannya Ibu hingga siang nanti”.
 Identifikasi klien
“Sebelumnya dengan ibu siapa nggih?”
“Tanggal lahirnya berapa nggih?”
(cocokan identitas dengan gelang pasien)
“Gimana makan ibunya tadi pak? Apakah habis bubur yang diberikan?”
“Gimana perasaannya bu, masih lemas dan sesak?”
 Kontrak
“Baik bapak dan ibu, sekarang saya akan membantu bapak dalam
memandikan badannya ibu dengan menggunakan wash lap. Tujuan dari
tindakan ini adalah untuk membersihkan badan guna mengurangi atau
menghilangkan kotoran-kotoran yang ada di kulit ibu agar ibu merasa
nyaman, bersih, wangi dan dapat mengurangi risiko infeksi akibat kuman
penyakit. Jadi nanti saya akan membantu membersihkan wajah, rambut,
badan, dan menggantikan pakaian jika diizinkan. Saya akan mengajarkan
bagaimana cara agar dapat memandikan pasien di tempat tidur dan agar tidak
mengotori tempat tidur. Nanti mohon kerjasamanya nggih pak untuk
membantu saya saat memiringkan badan ibunya untuk membersihkan
punggung. Mohon nanti ikuti instruksi saya nggih pak. Sebelum saya mulai,
apakah ada yang ingin ditanyakan?”
- Waktu:
“Untuk lama tindakannya kurang lebih 15-20 menit ya bapak ibu, apakah
bapak dan ibu keberatan?”
- Tempat:
“Untuk posisi tetap pada posisi berbaring nggih bu, nanti biar saya dengan
bapak yang membantu untuk miring kiri dan kanan saat akan
membersihkan punggung. Baik, bisa kita mulai nggih?”

TAHAP KERJA (langkah-langkah tindakan keperawatan): komunikasi saat


melakukan tindakan
- “Baik ibu, sekarang saya akan menutup sampirannya terlebih dahulu nggih”
- “Sekarang saya akan membersihkan wajah ibu terlebih dahulu nggih, bapak ini
untuk membersihkan bagian mata mohon wash lapnya dibalik agar sisi wash
lap untuk mata kiri berbeda dengan mata kanan agar tidak terjadi kontaminasi
kumat ke salah satu mata setelah di lap ingat langsung dikeringkan nggih pak”
- “Saya lanjutkan ke bagian leher, tangan hingga dada nggih, untuk bagian leher
bersihkannya ke arah bawah nggih, jangan lupa bagian belakang leher juga,
kemudian lanjutkan ke tangan, jangan lupa bersihkan bagian ketiak dan sela-
sela jari tangan. Setelah itu ke dada dengan gerakan melingkari payudara dan
pastikan bagian putting payudaranya kebersihannya tetap terjaga karena
biasanya dibagian puting susu kotoran menumpuk”
- “Kemudian dilanjutkan ke perut dengan gerakan yang sama nggih boleh
dibawa ke bawah ataupun dibuat seperti bentuk kupu-kupu. Jangan lupa untuk
membersihkan pusar karena disana juga bagian yang paling kotor”
- “Setelah itu, bersihkan kaki dan sela-sela jari kaki untuk organ intim dan dubur
dapat dibersihkan paling terakhir nggih pak agar wash lapnya tetap bersih”
- “Dilanjutkan dengan membersihkan punggung, ibu saya bantu untuk miring ke
kiri terlebih dahulu nggih, bapak mohon dibantu pegangi ibuknya. Bersihkan
dari bagian leher belakang turun ke bawah sambil digosok lembut. Apakah ibu
masih kuat untuk miring ke kanan bu? Sekarang kita miring ke kanan nggih,
pak mohon dibantu kembali. Ingat nggih pak setelah dibersihkan langsung
dikeringkan agar ibunya tidak kedinginan”
- “Sebelum membersihkan bagian vital, apakah ibu ingin keramas?”
- “Mohon maaf, bapak saya izin untuk membersihkan organ intim ibu sekalian
diapersnya akan diganti. Jika kurang berkenan akan saya ajarkan bagaimana
membersihkannya ya pak, pertama lap bagian luar alat kelamin, kemudian
bagian dalamnya ini ada sisi kiri dan kanan dilap dengan wash lap secara bolak
balik kemudian terakhir di lap dari vagina hingga ke belakang dan terakhir
bersihkan pantat dan dubur”
- “Baik pak, saya sudah selesai membersihkan badannya ibu. Apakah
pakaiannya sekalian ingin diganti sekarang?”

TAHAP TERMINASI

 Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan. “Baik bapak,


tindakannya sudah selesai”
 Evaluasi
Subyektif : “bagaimana perasaannya ibu setelah dilakukan tindakan ini?”
Obyektif : “sekarang ibu sudah tampak bersih dan rapi nggih ibu”
 Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan). “Bapak nanti jika ingin memandikan ibu, langkah-
langkah tadi dapat diikuti nggih dan jika ada keluhan setelah ini mohon lapor
ke saya atau perawat yang ada di ruang perawat”
 Kontrak waktu yang akan datang
“Baik bapak, nanti saya akan kemari kurang lebih 30 menit lagi untuk
memastikan kondisi ibu, dan akan mengajarkan teknik batuk efektif karena tadi
saya perhatikan ibu kesulitan untuk mengeluarkan batuknya. Sebelum saya
tinggalkan, apakah ada yang ingin ditanyakan pak? Jika tidak, saya kembali
membantu yang lain nggih dan terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya.
Permisi pak bu”.

Anda mungkin juga menyukai