Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

“KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK”


Dosen Pengampu: Ign. Novianto Hari Wibowo, SE., M.Acc.

Disusun oleh:

Andreas Michael Adiwijaya (170423283)


Clara Hiasinta Putri (170423292)
Yovega Chandha Putra Negara (170423304)
Daniel Ezra Susanto (170423305)
Darlian Angga Kusuma (170423835)

Kelas D

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................1
BAB I..........................................................................................................................................................2
PENDAHULAN..........................................................................................................................................2
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................................2
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................2
C. TUJUAN PENULISAN :.................................................................................................................3
BAB II.........................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................4
2.1 Pengertian Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik........................................................4
2.3 Peran Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik................................................................5
2.4 Komponen Ruang Lingkup Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik............................5
2.5 Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik di dalam Pemerintahan Indonesia.................6
2.6 Tujuan Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan..............................................................6
BAB III.......................................................................................................................................................7
PENUTUP...................................................................................................................................................7
Kesimpulan..............................................................................................................................................7
Saran........................................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................8

1
BAB I

PENDAHULAN

A. LATAR BELAKANG

Akuntansi memiliki berbagai macam teori, susunan, konsep, kerangka, jenis dan
bermacam – macam cara penulisannya. Dari sekian banyak jenis akuntansi yang ada,
salah satunya adalah akuntansi sektor publik. Kerangka konseptual akuntansi sektor
publik merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan pelaksanaan siklus
akuntansi sektor publik. Konsep ini meliputi perencanaan, penganggaran, realisasi
anggaran, pelaporan, audit, dan lain- lainnya.

Kerangka konseptual ini merupakan acuan dalam pengembangan standar


akuntansi dan solusi atas berbagai hal yang berkaitan dengan standar tersebut, baik yang
belum diatur maupun yang sudah diatur dalam standar tersebut. Jika terjadi pertentangan
antara kerangka konseptual dan standar akuntansi, ketentuan standar akuntansi itu diuji
menurut unsur kerangka konseptual yang terkait. Dengan berjalannya waktu diharapkan
dengan semakin berkembangnya standart tersebut maka semakin banyak masalah –
masalah yang diselesaikan. Oleh karena itu seluruh kekompleksan kerangka konseptual
akuntansi sektor publik harus dipahami dengan baik.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan penulisan makalah ini sebagai berikut :

1. Apa itu kerangka konseptual akuntansi sektor publik ?


2. Apa saja kerangka konseptual akuntansi sektor publik ?
3. Apa tujuan kerangka konseptual akuntansi sektor publik ?
4. Apa saja peran kerangka konseptual akuntansi sektor publik ?
5. Bagaimana ruang lingkul kerangka konspetual akuntansi sektor publik ?
6. Bagaimana kerangka konseptual akuntansi pemerintahan di Indonesia ?

C. TUJUAN PENULISAN :
Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Memahami kerangka konseptual akuntansi sektor publik
2. Memberi pemahaman mengenai kerangka konseptual akuntansi sektor publik
3. Mengetahui tujuan kerangka konseptual akuntansi sektor publik
4. Mengetahui peran dari kerangka konseptual akuntansi sektor publik
5. Memahami ruang lingkup kerangka konseptual akuntansi sektor publik
6. Mengetahui kerangka konseptual akuntansi pemerintahan di Indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik

Kerangka konseptual akuntansi sektor publik adalah prinsip-prinsip yang


mendasari penyusunan dan pengembangan standar akuntansi sektor publik yang disusun
oleh sebuah komite perumus standar independen dan merupakan rujukan penting bagi
komite standar akuntansi, penyusun laporan keuangan, dan pemeriksa dalam mencari
pemecahan atas sesuatu masalah yang belum diatur secara jelas dalam pernyataan standar
akuntansi sektor publik.

2.2 Tujuan Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik

Kerangka konseptual akuntansi sektor publik ini merumuskan konsep yang


mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan organisasi sektor publik.
Tujuannya adalah sebagai acuan bagi :
1. Penyusun standar akuntansi sektor publik dalam melaksanakan tugas perumusan
standar.

2. Penyusun laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum


diatur dalam standar akuntansi.

3. Pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan


disusun sesuai dengan standar akuntansi sektor publik.

4. Para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan


pada laporan keuangan yang disusun sesuai standar akuntansi sektor publik.

2.3 Peran Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik.

Oleh karena posisi kerangka konseptual ini sebagai landasan konsep, baik untuk
penetapan standar akuntansi maupun praktek akuntansi maka setidak-tidaknya suatu
kerangka konseptual harus merumuskan :
1. Tujuan akuntansi secara jelas.

2. Karakteristik-karakteristik kualitatif informasi akuntansi yang bermanfaat.

3. Definisi, pengakuan dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan


keuangan.

3
4. Konsep-konsep mendasar dalam akuntansi.

Selanjutnya perlu dibuat hirarki yang mendeskripsikan hubungannya dengan


standar akuntansi, interpretasi standar akuntansi, buletin teknis yang diterbitkan komite
penyusun standar dan praktek konvensi dan kebiasaan pelaporan yang sehat.
Hal ini merupakan substansi generally accepted accounting principles (Prinsip
akuntansi yang berterima umum). Hirarki prinsip akuntansi yang berterima umum berarti
bahwa tingkatan pertama harus digunakan terlebih dahulu. Tingkatan kedua dan ketiga
dapat digunakan jika tingkat pertama tidak mengatur.
Maksud dari dirumuskannya suatu kerangka konseptual akuntansi sektor publik
bukan untuk standarisasi praktek akuntansi sektor publik, karena kerangka konseptual
tidak lebih dari suatu konsep. Namun demikian, kerangka konseptual akuntansi sektor
publik dapat dijadikan sebagai acuan dalam hal terdapat masalah akuntansi yang belum
dinyatakan dalam standar akuntansi sektor publik, termasuk permasalahan perlakuan
akuntansi pemerintahan.

2.4 Komponen Ruang Lingkup Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik .

Ruang lingkup suatu kerangka konseptual pada umumnya mencakup enam


komponen yang diharapkan dapat membantu para penyusun standar akuntansi
merumuskan standar akuntansi keuangan yang baik (good financial accounting
standards). Enam elemen tersebut adalah :
1. Tujuan laporan keuangan (objectives of financial statements).
2. Karakteristik yang dibutuhkan dari suatu informasi akuntansi keuangan (desired
characteristics of financial accounting information).
3. Asumsi- asumsi akuntansi (accounting assumptions).
4. Prinsip dasar untuk pengakuan dan pelaporan (basic principles for recognition and
reporting).
5. Kendala- kendala (constraints).
6. Unsur- unsur laporan keuangan (elements of financial statements).

2.5 Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik di dalam Pemerintahan Indonesia

Salah satu organisasi sektor publik terbesar adalah pemerintahan. Pemerintah


Indonesia menetapkan standar akuntansi pemerintahan Indonesia dengan PP No. 24
Tahun 2005. Di dalam peraturan pemerintah tersebut juga dirumuskan kerangka
konseptual akuntansi pemerintahan sebagai landasan konsep yang mendasari penyusunan
dan penyajian laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah. Ruang lingkup kerangka
konseptual akuntansi pemerintahan Indonesia ini mencakup :
1. Tujuan kerangka konseptual.

4
2. Lingkungan akuntansi pemerintah.
3. Pengguna dan kebutuhan informasi para pengguna.
4. Entitas pelaporan.
5. Peranan dan tujuan pelaporan keuangan serta dasar hukum.
6. Asumsi dasar, karakteristik kualitatif yang menentukan manfaat informasi dalam
laporan keuangan, prinsip-prinsip, serta kendala informasi akuntansi, dan definisi,
pengakuan, dan pengukuran unsur- unsur yang membentuk laporan keuangan.
Keunikan dan kekhususan karakteristik organisasi pemerintahan Indonesia
menjadi pertimbangan lain sehingga kerangka konseptual akuntansi pemerintahan
menjadi lebih luas dibandingkan kerangka konseptual akuntansi pada umumnya. Namun,
menjadi pemikiran tersendiri mengingat kerangka konseptual ini berposisi sebagai
landasan dan konsep dasar dalam memberikan solusi permasalahan akuntansi
pemerintahan. Keluwesan kerangka konseptual ini di satu sisi berpotensi memicu
terjadinya perbedaan pandangan pihak- pihak yang berpartisipasi dalam akuntansi
pemerintahan, baik users, prepares maupun auditors.

2.6 Tujuan Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan

Tujuan ditetapkannya kerangka konseptual akuntansi pemerintahan adalah


sebagai acuan bagi:
1. Penyusunan standar akuntansi pemerintahan dalam melaksanakan tugas
perumusan standar.
2. Penyusunan laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang
belum diatur dalam standar akuntansi pemerintahan.
3. Pemeriksa dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan
pemerintah disusun sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan
4. Para pengguna laporan keuangan dalam menafsirkan informasi yang disajikan
pada laporan keuangan yang disusun sesuai standar akuntansi pemerintahan.

5
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kerangka konseptual akuntansi sektor publik merupakan prinsip-prinsip yang mendasari


penyusunan dan pengembangan standar akuntansi sektor publik yang disusun oleh sebuah
komite perumus standar independen. Kerangka konseptual berfungsi sebagai acuan dalam hal
terdapat masalah akuntansi yang belum dinyatakan dalam standar akuntansi sektor publik.
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik dibutuhkan sebagai bahan pertimbangan dalam
tujuan akuntansi dan pelaporan keuangan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kerangka konseptual akuntansi sektor publik tidak hanya
sekedar menjadi prinsip atau pedoman yang mendasari penyusunan standar akuntansi sektor
publik saja tetapi juga dibutuhkan oleh pemerintah dalam melayani masyarakat, khususnya pada
sektor publik yang ada.

Saran

Kerangka konseptual akuntansi sektor publik sebagai prinsip-prinsip yang mendasari


penyusunan dan pengembangan standar akuntansi sektor publik hendaknya dapat dimanfaatkan
oleh pemerintah dengan tepat sehingga kedepannya seluruh kebutuhan masyarakat dapat
terpenuhi dengan maksimal.

6
DAFTAR PUSTAKA

Mahsun, M., Sulistyowati, F., & Purwanugraha, H. A. (2013). Akuntansi Sektor Publik
Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai