TINJAUAN PUSTAKA
II.1.1 Definisi
Nyeri kepala adalah suatu rasa nyeri atau rasa tidak enak pada
daerah kepala termasuk meliputi daerah wajah dan tengkuk leher. (Sjahrir
dkk, 2013)
II.1.2 Epidemiologi
migren tanpa aura 6%. Sedangkan untuk TTH 59% dari populasi pernah
kepala sebagai berikut: Migren tanpa aura 10%, Migren dengan aura
2004).
berikut:
1. Migren
2. Tension-Type Headache
3. Nyeri kepala klaster dan sefalalgia trigeminal-otonomik yang
lainnya
4. Nyeri kepala primer lainnya
5. Nyeri kepala yang berkaitan dengan trauma kepala dan/atau
leher
6. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan vaskuler kranial
dan/atau servikalis
7. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan non vaskuler
8. Nyeri kepala yang berkaitan dengan suatu substansi atau
proses withdrawal nya
9. Nyeri kepala yang berkaitan dengan infeksi
10. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan hemostasis
11. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan kranium, leher,
mata, telinga, hidung, sinus, gigi, mulut atau struktur fasial atau
kranial lainnya
12. Nyeri kepala yang berkaitan dengan kelainan psikiatrik
13. Neuralgia kranial dan penyebab sentral nyeri fasial
berikut:
1. Migren:
1.1. Migren tanpa aura
1.2. Migren dengan aura
1.3. Sindroma periodik pada anak yang sering menjadi prekursor
migren
1.4. Migren Retinal
1.5. Komplikasi migren
1.6. Probable migren
2. Tension-type Headache:
2.1. Tension-type headache episodik yang infrequent
2.2. Tension-type headache episodik yang frequent
2.3. Tension-type headache kronik
2.4. Probable tension-type headache
3. Nyeri kepala klaster dan sefalgia trigeminal-otonomik yang lainnya:
3.1. Nyeri kepala Klaster
3.2. Hemikrania paroksismal
3.3. Short-lasting unilateral neuralgiform headache with conjunctival
injection and tearing (SUNCT)
3.4. Probable sefalgia trigeminal otonomik
4. Nyeri kepala primer lainnya:
4.1. Primary stabbing headache
4.2. Primary cough headache
4.3. Primary exertional headache
4.4. Nyeri kepala primer sehubungan dengan aktifitas seksual
serebelli dirangsang, maka rasa nyeri akan timbul menjalar pada daerah
sub-oksipital dan servikal bagian atas, dimana akan ditransmisi oleh saraf
Pada migren diduga bukan hanya adanya iritasi pain fiber perifer
yang terdapat pada pembuluh darah intrakranial, akan tetapi juga terjadi
beberapa jam sampai hari sesuai dengan episode waktu 4-72 jam
eksitabilitas dari sistem saraf pusat oleh adanya input myofascial perifer
dan kelainan fungsi sistem simpatis ipsilateral (ptosis & miosis). Pada
(Sjahrir, 2008)
2010)
dengan dua alasan. Pertama, tekanan tersebut harus cukup tinggi untuk
menghasilkan gaya dorong yang cukup; tanpa tekanan ini, otak dan
komponen sistem sirkulasi dan sistem tubuh lain penting untuk mengatur
tekanan darah arteri rata-rata. Dua penentu utama tekanan darah arteri
2001).
jantung dan tahanan terhadap aliran darah sirkulasi sistemik. Tahanan ini
yang tersusun paralel dan berasal dari satu arteriole. Akibatnya terdapat
ke vena, dan karena inilah maka jaringan kapiler ini tidak memberikan
(Green, 2008).
Antara gejala klinis yang bisa dilihat akibat hipotensi adalah sering
2008)
organ lain. Gejala hipertensi itu antara lain: sakit kepala, jantung
II.3 Hemoglobin
II.3.1 Defenisi
(Champe, 2008).
terlalu terpengaruh.
monoksida.
normal adalah kira-kira 15 gram setiap 100 ml darah dan jumlah ini
II.3.3 Anemia
mempunyai masa hidup 120 hari, setelah itu eritrosit akan dirusak di limpa
dan digantikan eritrosit yang baru yang dihasilkan oleh sumsum tulang.
Pada keadaan tertentu umur eritrosit ini bisa memendek yaitu < 120 hari
kehamilan.
berumur 40-60 tahun, dengan perbandingan antara pria dan wanita 2:1, di
Amerika Serikat angka kejadiannya ialah 2,3 per 100.000 penduduk dalam
(Prenggono, 2006)
(Supandiman, 2003)
13q, 11q, 7q, 6q, 5q, trisomi 8, trisomi 9. Dan tahun 2005 ditemukan
(Prenggono, 2006)
Trombosit adalah sel darah tak berinti yang berasal dari sitoplasma
umur trombosit berkisar antara 7-10 hari. Sel ini memegang peranan
selama 10 hari.
selama respon hemostasis normal jika terjadi cedera pada vaskular. Jika
tidak ada trombosit, dapat terjadi kebocoran darah spontan dari pembuluh
darah kecil. Reaksi trombosit berupa adhesi, sekresi, agregasi, dan fusi
II.4.1 Trombositopenia
pengertian ini, 5% dari populasi memiliki jumlah diluar normal. Tidak ada
grade IV trombositopenia.
<100.000 yang tidak dapat dijelaskan ditunda. Jika tidak ada penyebab
khusus yang ditemukan setelah pengujian klinis, dan sisanya dari CBC
Thromnocytopenia (ITP). Karena tidak ada tes untuk ITP, diagnosis ini
penyakit sumsum tulang, leukemia, limfoma dan lain-lain. ITP akut terlihat
terjadi pada> 80%, sebagian besar dalam 6 bulan. ITP pada orang
bawah 20.000.
II.4.2 Trombositosis
yang berada dari nilai normal antara 150.000 dan 250.000/mm3 trombosit.
bentuk primitif memiliki asal mula yang sama sebagai sel induk dari
peningkatan trombosit, tetapi ini juga dapat terjadi dalam tiga penyakit
penyakit, mungkin telah meningkatkan sel darah putih dan, bahkan sel-sel
trombositosis.
polisitemia vera dan sekitar setengah dari mereka dengan akan menjadi
Nyeri kepala merupakan salah satu gejala yang paling sering ditemui
pada kejadian umum dan kejadian klinis neurologi (Peatfield, 2008). Saat
ini nyeri kepala juga berada pada gangguan sistem saraf yang paling
pasien dan dokter masih meyakini bahwa nyeri kepala menjadi gejala
tentorium (yaitu yang terletak pada fossa krani posterior) radiks servikalis
nyeri pada daerah dibelakang garis tersebut diatas, yaitu pada area
oksipital, area sub-oksipital dan servikal bagian atas. Rasa nyeri ini
ditransmisi oleh saraf cranial IX, X dan saraf spinal C1, C2, C3. Kadang-
kadang bisa juga radiks servikalis bagian atas dan N. Oksipitalis mayor
akan menjalarkan nyerinya ke frontal dan mata pada sisi ipsilateral. Telah
dibuktikan adanya hubungan yang erat antara inti – inti trigeminus dengan
(2004), nyeri kepala dapat disebabkan oleh hipertensi yang sedang yang
Tekanan darah sistolik 150 mmhg atau lebih tinggi memiliki resiko
dengan tekanan sistolik lebih rendah dari 140 mmhg (Hagen dkk, 2002)
dari penurunan sel darah merah, kelelahan, tidak enak badan, vertigo,
hipoksia (Harmening dkk, 2002, Telen dkk, 2004). Keadaan hipoksia ini
type headache, dan 7,2 dengan nyeri kepala lainnya. Didapati hemoglobin
yang tinggi (HB>21,3 gr%) dan saturasi oksigen yang rendah (O 2 <81,5%)
Albert Yeung (2006), serat Ranney et all(2004) Nitrit Varol et all(2013) gumpalan
aferen primer menginervasi oxide berikatan dengan trombosit (clots) dapat
hemoglobin menginduksi Cortically
meningeal Spreading Depression
Stovner et all(2011), keluhan Sjahrir (2008) peningkatan Frewin et all (2012) disfungsi
nyeri muskuliskeletal yang kadar cGMP dan Cytosolic platelet dengan peningkatan
kronik calcium level serotonin
NYERI KEPALA
NYERI KEPALA