F. BAB II
F. BAB II
DEFINISI
Demam adalah keadaan suhu tubuh di atas
suhu normal, yaitu suhu tubuh di atas 38º celsius.
Demam adalah kenaikan suhu tubuh yang ditandai
oleh kenaikan titik ambang regulasi panas
hipotalamus. Pusat regulasi/pengatur panas
hipotalamus mengendalikan suhu tubuh dengan
menyeimbangkan sinyal dari reseptor neuronal
perifer dingin dan panas. Demam terjadi bila
berbagai proses infeksi dan non-infeksi berintraksi
dengan mekanisme pertahanan hospes.
H Widyastuti. 2016. Demam. Yogyakarta : FK UMY.8-12
Ada pun kisaran normal suhu tubuh adalah:
• Suhu oral, antara 35,5˚-37,5˚C
• Suhu aksila, antara 34,7˚-37,3˚C
• Suhu rektal antara 36,6˚-37,9˚C
• Suhu infrared tympanic, antara 35,7˚-37,5˚C
Baitil Atiq. 2009. Gambaran Pengetahuan. Demam. Jakarta : FK UI. 7.
Ismoedijanto. 2000. Demam Pada Anak. Sari Pediatri. Vol. 2. No. 2. Surabaya : FK UNAIR. 105
Tipe-tipe demam bergantung pada suhu tubuh
penderita yang berubah-ubah setiap hari. Penyakit-
penyakit tertentu yang diawali dari demam, dapat
dikarakteristikkan dengan kurva temperatur yang spesifik.
Berdasarkan hal di atas demam dibagi atas delapan tipe:
• 1. Continued fever (febris continua)
• 2. Remittent fever ( febris remittens )
• 3. Intermittent fever ( febris intermittens)
• 4. Hectic fever ( febris hectica)
• 5. Recurrent fever (febris recurrens)
• 6. Undulant fever ( febris undulans )
• 7. Irreguler fever (febris irregularis)
• 8. Inverted fever ( febris inversa)
Sri Agung Fitri Kusuma. 2008. Penyuluhan Pengenalan Dan Pemahaman Tipe Demam Serta Pertolongan Pertamanya Melalui Pemanfaatan
Potensi Tumbuhan Obat Di Desa Pasir Jambu Kecamatan Pasir Jambu Kabupaten Bandung. Padjadjaran : Kesmas UNPAD. 5-6