A. DEMAM
1. Pengertian
Demam adalah keadaan suhu tubuh di atas suhu normal, yaitu suhu
maupun non infeksi. Pada tiap keluhan demam perlu ditanya berapa
(Engel, 2008).
yang lebih besar dan orang dewasa di akibatkan oleh faktor lingkungan
dan infeksi minor relatif. Pada sebagian besar kasus, peningkatan suhu
umum penyakit pada anak yang masih kecil (Engel, 2008). Suhu
tubuh adalah suhu visera, hati, otak, yang dapat diukur lewat oral,
9
pada anak yang sudah kooperatif), hasilnya hampir sama dengan suhu
dubur, namun bisa lebih rendah bila frekuensi napas cepat untuk anak
menit. Suhu yang terukur adalah suhu tubuh yang mendekati suhu
dilakukan pada anak besar mempunyai daerah aksila cukup lebar, pada
Pengukuran suhu dengan cara meraba kulit, daerah yang diraba adalah
ibu), namun perabaan ibu cukup bisa dipercaya dan digunakan sebagai
) (Ismoedijanto, 2016).
untuk kelancaran aliran darah dan menjaga agar reaksi kimia tubuh
dapat berjalan baik (enzim hanya bekerja pada suhu tertentu). Sebagai
Faktor Dampak
Aktivitas berlebihan Dapat meningkatkan suhu tubuh
sementara
Stress, menangis Meningkatkan suhu tubuh
Variasi dijurnal Suhu tubuh lebih rendah antara
pukul 1:00 dan 4:00 dini hari, dan
paling tinggi antara pukul 16:00 dan
18:00
Lingkungan, termasuk pakaian, Suhu tubuh dapat bervariasi sesuai
bedong bayi, dan kelambu suhu ruangan, jumlah dan jenis
pakaian
Agens farmakologik (relaksan Menurunkan suhu tubuh
otot, agens vasodilator
anestetik
(Sigalingging, 2012)
3. Penyebab Demam
endogenik) seperti IL-1, IL-6, TNF (tumuor necrosis factor), dan IFN
11
dari PMN tapi dari tempat lain. Kemampuan anak untuk beraksi
kecil sering terkena infeksi berat tanpa disertai dengan gejala demam
(Ismoedijanto, 2016) .
4. Klasifikasi Demam
demam tifoid.
12
1) Demam septik
2) Demam remiten
Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai
3) Demam intermiten
dalam satu hari. Bila demam seperti ini terjadi dalam dua hari
sekali disebut tersiana dan bila terjadi dua hari terbebas demam
4) Demam kontinyu
13
disebut hiperpireksia.
5) Demam siklik
dengan suatu sebab yang jelas. Dalam praktek 90% dari pasien
atau penyakit virus sejenis lainnya. Namun hal ini tidak berarti
Gejala Demam
b. Kulit kemerahan
e. Menggigil
f. Dehidrasi
6. Patofisiologi Demam
di titik patokan yang baru dan bukan di suhui tubuh normal. Sebagai
1 dan TNFα, selain IL-6 dan interferon (IFN). Pirogen endogen ini
2009)
1. Pengertian
berkaitan dengan suhu yang lebih tinggi dari pada 38°C; anak berusia
kurang dari 6 tahun; tidak ada tanda infeksi atau peradangan susunan
adalah ispa. Kejang ini akan kejang umum dengan pergerakan klonik
16
selama kurang dari 10 menit. Sistem syaraf pusat normal dan tidak
kenaikan suhu tubuh (suhu mencapai >38 0C) karena proses intracranial
sebabkan paling sering adalah ISPA dan kejang ini adalah kejang
2. Penyebab
suhu demam lebih dari 38°C dan terjadi saat suhu tubuh naik dan
bukan pada saat setelah terjadinya kenaikan suhu yang lama. (Wong,
2008).
e. Ensefalitis viral ( radang otak akibat virus ) yang ringan, yang tidak
sebagai berikut;
4. Patofisiologis
dipecah menjadi CO2 dan air. Sel dikelilingi oleh membran yang
terdiri dari permukaan dalam yaitu lipoid dan permukaan luar yaitu
dengan mudah oleh ion kalium (K+) dan sangat sulit dilalui oleh ion
natrium (Na+) dan elektrolit lainnya, kecuali ion klorida (Cl –).
Karena perbedaan jenis dan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel,
keturunan
19
dari membran sel neuron dan dalam waktu yang singkat terjadi difusi
dari ion kalium maupun ion natrium akibat terjadinya lepas muatan
denyut jantung yang tidak teratur dan suhu tubuh meningkat yang
5. Komplikasi
antara lain :
20
tungkai serta wajah pada salah satu sisi tubuh. Biasanya terjadi
6. Pemeriksaan Penunjang
Pada bayi yang masih kecil seringkali gejala meningitis tidak jelas
dari 18 bulan.
c. Darah
3) Elektrolit : K, Na
adanya lesi
7. Penatalaksanaan
yaitu :
magnesium, kalsium, natrium dan faal hati. Bila perlu rontgen foto
c. Pengobatan dirumah
1) Profilaksis intermitten
tahun.
1. Pengertian
2. Batasan Karakteristik
a. Konvulsi
b. Kulit kemerahan
d. Kejang
e. Takikardia
26
f. Takipnea
hipertermi yaitu
a. Anestesia
b. Penurunan perspirasi
c. Dehidrasi
e. Penyakit
h. Medikasi
i. Trauma
j. Aktivitas berlebihan