NOVI NURSIFA_2010711021
b. Pengertian Demam(Febris)
Febris (demam) adalah kenaikan suhu tubuh di atas variasi sirkadian yang normal
sebagai akibat dari perubahan pada pusat termoregulasi yang terletak dalam
hipotalamus anterior. Suhu tubuh normal dapat dipertahankan, ada perubahan suhu
lingkungan, karena adanya kemampuan pada pusat termoregulasi untuk mengatur
keseimbangan antara panas yang diproduksi oleh jaringan, khususnya oleh otot dan
hati, dengan panas yang hilang. Dalam keadaan febris, keseimbangan tersebut
bergeser hingga terjadi peningkatan suhu dalam tubuh. (Ngastiyah, 2005)
Definisi demam (febris) adalah suhu rectal yang lebih dari 380C (100,4 0F). suhu
normal dapat berfluktuasi sepanjang hari, berkisar antara 36,1 0C-380C (970F-
100,4oF). umumnya suhu tubuh pada anak-anak lebih tinggi, emudian menurun
hingga padaa tingkat dewasa pada usia 13-14 tahun pada anak perempuan, dan 17-18
tahun pada anak laki-laki. (Robert, 2007)
Febris adalah peningkatan abnormal suhu badan rectal minimal 380C. demam
merpakan tanda adanya masalah yang menjadi penyebab, buakan suatu penyakit dan
tidak terjadi dengan sendirinya. Data klinis terkait menemukan tanda yang
menunjukkan keseriusan demam (missal: anak yang aktif dan sadar memiliki suhu
400C secara umum kurang mengkhawatirkan dibandingkan dengan bayi yang lesu
dan letargik dengan suhu 390C. (Muscari, 2001)
Tipe demam yang mungkin kita jumpai antara lain adalah:
- Demam septik
Suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada malam hari dan turun
kembali ketingkat di atas normal pada pagi hari. Sering disertai keluhan mengigil dan
berkeringat. Bila demam yang tinggi tersebut turun ke tingkat yang normal dinamakan
juga demam hektik.
- Demam remiten
Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu badan normal.
Penyebab suhu yang mungkin tercatat dapat mencapai dua derajat dan tidak sebesar
perbedaan suhu yang dicatat demam septik.
- Demam intermiten
Suhu badanturun ketingkat yang normalselama beberapa jam dalamsatu hari. Bila
demam seperti ini terjadi dalam dua hari sekali disebut tersiana dan bila terjadi dua
hari
terbebas demam diantara dua serangan demam disebut kuartana.
- Demam kontinyu
Variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari satu derajat. Pada tingkat demam
yang etrus menerus tinggi sekali disebut hiperpireksia.
- Demam siklik
Terjadi kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang diikuti oleh beberapa periode
bebas demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan suhu seperti
semula.
Suatu tipe demam kadang-kadang dikaitkan dengan suatu penyakit tertentu misalnya
tipe
demam intermiten untuk malaria. Seorang pasien dengan keluhan demam mungkin
dapat dihubungkan segera dengan suatu sebab yang jelas seperti: abses, pneumonia,
infeksi saluran kencing, malaria, tetapi kadang sama sekali tidak dapat dihubungkan
segera dengan suatu sebab yang jelas. (Nurarif & Kusuma, 2013)
Menurut beberapa definisi tentang febris di atas, dapat disimpulkan bahwa febris
adalah peningkatan abnormal suhu badan minimal 380C sebagai akibat dari
perubahan pada pusat termoregulasi yang terletak dalam hipotalamus anterior.
c. Etiologi
Penyebab febris selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia,
keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, juga pada gangguan pusat regulasi
suhu sentral (misalnya : perdarahan otak, koma). Pada dasarnya untuk mencapai
e. Pemeriksaan Fisik
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
Diagnosis serologis
Reverse transcriptase PCR (RT-PCR)
f. Penatalaksanaan Medis
1. Secara fisik
a. Mengawasi kondisi klien dengan pengukuran suhu secara berkala setiap
4-6 jam. Perhatikan apakan anak tidur gelisah, sering terkejut atau
Melapaskan pirogen
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
mengigau. Perhatikan pula apakah mata anak cenderung melirik keatas atau apakah
anak mengalami kejang-kejang. Demam yang disertai kejang yang terlalu lama akan
berbahaya bagi perkembangan otak, karena oksigen tidak mampu mencapai otak.
Terputusnya suplai oksigen ke otak akan berakibat rusaknya sel-sel otak. Dalam keadaan
demikian, cacat
seumur hidup dapat terjadi berupa rusaknya fungsi intelektual tertentu.
b. Memperhatikan aliran udara di dalam ruangan
c. Jalan napas harus terbuka untuk mencegah terputusnya suplai oksigen ke
otak yang akan berakibat rusaknya sel-sel otak
d. Berikan cairan melalui mulut, minum sebanyak-banyaknya
e. Tidur yang cukup agar metabolism berkurang
f. Kompres dengan air biasa pada dahi, ketiak, lipat paha. Tujuannya untuk
menurunkan suhu tubuh di permukaan tubuh anak.
2. Obat-obatan antipiretik
Antipiretik bekerja secarasentral menurunkan suhu di pusat pengatur suhu di
hipotalamus. Antipiretik berguna untuk mencegah pembentukan prostaglandin dengan jalan
menghambat enzim cyclooxygenase sehingga set poin hipotalamus direndahkan kembali
menjadi normal yang mana diperintah memproduksi panas di atas normal dan mengurangi
pengeluaran panas tidak ada lagi (Suriadi dan Yuliani, R., 2001)
c.Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan NOC NIC Rasional
DAFTAR PUSTAKA
1. Centers for Disease Control and Prevention. 2009. Dengue and Dengue Hemorrhagic
Fever. Diakses pada hari Selasa, 01 Desember 2020 dari
http://www.cdc.gov/Dengue/resources/Dengue&DHF%20Information
2. Herdman, T. Heather. 2012. Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2012-
2014. Jakarta: EGC
3. NANDA International Nursing Diagnosis: Definitions and Classification 2018- 2020.
Jakarta: EGC
4. 8. Nurarif, A. H. 2015. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
NANDA NIC-NOC.Yogyakarta: Mediaction Publishi