A. Konsep Demam
1. Pengertian Demam
panas.
antara panas yang di produksi oleh jaringa, khususnya oleh otot dan hati
dengan panas yang hilang terjadi peningkatan suhu dalam tubuh (Juliana,
2008).
adalah kenaikan suhu tubuh yang ditandai oleh kenaikan titik ambang
regulasi sebagai akibat dari perubahan pusat termoregulasi yang terletak
2. Etiologi Demam
yaitu:
a. Demam Non-infeksi
karena adanya kelainan pada tubuh yang dibawa sejak lahir dan tidak
pada jantung, demam karena stres atau demam yang disebabkan oleh
b. Demam Infeksi
kecil lainnya. Bakteri, kuman atau virus dapat masuk kedalam tubuh
infeksi dan akhirnya menyebabkan demam pada anak antara lain yaitu
tetanus, mumps atau parotitis epidemic, morbil atau measles atau
menjadi 3 yaitu:
a. Demam infeksi, antara lain infeksi virus (cacar, campak dan demam
sendiri)
adalah demam akibat infeksi virus maupun bakteri (Febry dan Mahendra,
2010).
interval yang teratur, antara periode demam dan periode normal secara
abnormal
luas (lebih dari 2ºC) dan suhu tubuh berada diatas normal selama 24
jam
c. Demam Kambuhan yaitu masa febril yang pendek selama beberapa
4. Mekanisme Demam
peningkatan suhu tubuh. Demam tidak berbahaya jika dibawah 39ºC dan
waktu yang berbeda dalam satu hari dan dibandingkan dengan nilai normal
Zat pirogen sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu eksogen dan
endogen. Pirogen eksogen adalah pirogen yang berasal dari luar tubuh
Sumber utama dari zat pirogen endogen adalah monosit, limfosit dan
neutrofil (Guyton, 2007). Seluruh substansi di atas menyebabkan sel sel
kecil yang mirip interleukin, yang merupakan suatu mediator proses imun
atau disebut juga PGH sintase) dan menyebabkan demam pada tingkat
(Davey, 2009).
a. Vasodilatasi
dengan kuat. Hal ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis
pada hipotalamus posterior yang menyebabkan vasokontriksi.
b. Berkeringat
Hall, 2010)
6. Dampak Demam
Pada awalnya anak tampak menjadi gelisah disertai nyeri kepala, pusing,
kejang serta akhirnya tidak sadar. Keadaan koma terjadi bila suhu
mencapai 43ºC dan kematian gterjadi dalam beberapa jam bila suhu
43ºC sampai 45ºC (Plipat et all, 2010). Dampak demam meliputi hal –
menanganinya, diantaranya:
a. Meningkatkan resiko dehiderasi (kekurangan cairan tubuh).
tubuh
jantung
7. Penanganan Demam
sedangkan terapi fisik bisa dengan menggunakan teknik tepid sponge, tirah
baring, kompres alcohol, teknik terapi dekapan dan dengan cara herbal
a. Tepid Sponge
b. Tirah Baring
terserang demam
c. Kompres Alkohol
putih dan teh jahe juga memiliki anti oksidan dan anti bakteri yang
dalam mempercepat penurunan suhu anak dengan demam pada satu jam
(Mohammad Ali, 2011). Pemilihan tepid sponge sebagai terapi selain dapat
penurunan suhu tubuh, akan tetapi selama tepid sponge, terjadi penurunan
hangat, kemerahan dan nyeri kepala. Pemilihan tepid sponge sebagai terapi
dapat menurunkan suhu dan mnegurangi ansietas yang diakibatkan oleh
dipyrone, suhu badan per aksila pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun
mengalami penurunan.
pada anak yang sedang mengalami demam (Tia Setiawati, 2009). Menurut
mendasari demam. Tepid sponge juga sangat bermanfaat pada anak yang
a. Tahap Pelaksanaan
air
kompres
11) Ganti air, dan kompres kembali ketiak dan lipatan paha selama 5
sampai 10 menit
12) Jika suhu tubuh sudah turun, keringkan ekstermitas dan seluruh
pasien
1 Memberikan salam
2 Memperkenalkan diri
4 Alat dipersiapkan
2 Mencuci tangan
16 Mencuci tangan
Penilai,
………………………………… .......
............................................