NSI
DI SUSUN OLEH:
RIZKI NURUL FITRIAH
UUS YULIANA PUTRI
Definisi
Immunodefisiensi : fungsi sistem imun yang menurun dan
tidak dapat berfungsi secara normal.
Akibatnya, penderita imundefisiensi menjadi lebih rentan
terhadap infeksi virus, jamur, bakteri, keganasan dan infeksi
berulang (reaktivasi infeksi laten).
Imunodefisiensi dapat disebabkan oleh penyakit genetik,
infeksi atau diperoleh seperti pada AIDS karena HIV.
Etiologi
Imunodefisiensi dibagi menjadi dua berdasarkan etiologinya yaitu:
1.Imunodefisiensi Primer (bawaan)
Disebabkan oleh defek genetik dalam sistem imum, mengakibatkan kegagalan
esensial sistem imun untuk berkembang, gejala ini mulai tampak dari saat masih bayi
atau anak anak.
2. Imunodefisiensi Sekunder ( dapatan )
Disebabkan oleh berbagai faktor antara lain infeksi virus yang dapat merusak sel
limfosit, malnutrisi, penggunaan obat-obat sitotoksik dan kortikosteroid, serta akibat
penyakit kanker seperti penyakit Hodgkin, leukemia, myeloma, limfositik kronik dal
lain-lain.
a) Ataksia-telangiektasia
b) Penyakit immunodefisiensi gabungan yang berat
c) Sindroma Wiskott-Aldrich
3. Penyakit dimana terjadi kelainan pada fungsi pembunuh dari sel darah
putih
4. Penyakit dimana terdapat kelainan pada sistem komplemen
Contoh
imunodefisiensi
sekunder:
C.
Patofisiologi
Menurut Underwood (1999) imunodefisiensi
primer berdasarkan patogenesisnya dibagi
menjadi tiga yaitu:
1. Cacat pada limfosit-B
cacatnya fungsi limfosit b diturunkan secara genetik.defekini
menyebabkan pre-sel b mengalami kegagalan berdiferesiensi
menjadi limfosit B. Akibatnya kelenjar limfe tidak memiliki
sentrum germinativum, maka jaringan tidak berisi sel plasma
dan limfoid B tidak terdapat dalam darah (Underwood, 1999).
Defisiensi sel B yang gagal berdiferensiasi menjadi sel plasma
penghasil IgA berakibat defisiensi immunoglobulin.
VIDIO
Terimakasih