Anda di halaman 1dari 24

SINDROMATOLOGI DEMAM

Disusun Oleh:
Stefeary Figo Ferguson, S.Ked (2208020046)
Pembimbing :
dr. Angela Merici Bunga Boro, Sp.PD
2

Definisi
1. Demam  Peningkatan suhu tubuh di atas normal akibat peningkatan
hypothalamic set point yang dapat disebabkan oleh kelainan di dalam otak sendiri
atau oleh bahan-bahan toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu.
Suhu Tubuh Rentang Suhu
Hipotermia < 35.0 °C (95.0 °F)
Normal 36.5 – 37.5 °C (97.7 – 99.5 °F)
Demam atau hyperthermia > 37.5 – 38.3 °C (99.5 – 100.9 °F)
Hiperpireksia > 40.0 – 41.5 °C (104 – 106.7 °F)

Sumber: Balli S, Sharan S. Physiology, Fever. [Updated 2020 Sep 10]. In: StatPearls
[Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. 
3

Infeksi, toksin mikroba, mediator


Toksin mikroba
inflamasi/radang, reaksi imun DEMAM

cAMP
(siklik Konservasi panas
AMP)
Produksi panas
Monosit/makrofag, sel
endothelial, dll
 
PGE2 Peningkatan set point
termoregulasi
Sitokin pyrogen Endotel
hipotalamus  
IL-1, IL-6, TNF, IFN
 
Asyhary MR. Bahan Ajar Demam. Universitas Muhammadiyah Semarang.2017.
4

DEMAM

Berdasarkan
Tipe
waktu

Intermi-
Akut Kronik Septik Remiten Siklik kontinyu
tten

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FK UI Edisi VI hal: 534.Buku Saku Demam Zein edisi tahun 2012.
5

Berdasarkan Waktu

Demam dalam waktuDemamContoh


akut: Influenza, malaria, demam
singkat( jarang >2 minggu sebelum berdarah, tonsilitis, pneumonia,
diagnosis dibuat) hepatitis.

Demam kronik
Demam intermiten atau kontinyu
selama lebih dari 2 minggu tanpa Contoh : TBC, SLE, neoplasia,
banyak indikasi yang menunjukkan infeksi ginjal.
etiologinya.
6

Tipe Demam
Demam septik
• Suhu badan berangsur naik ke tingkat yang tinggi sekali pada malam
hari dan turun kembali ke tingkat di atas normal pada pagi hari.
• Disertai keluhan menggigil dan berkeringat

Demam remiten
• Suhu badan dapat turun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai suhu
badan normal
• Contoh: Demam tifoid, endokarditis

Demam Intermitten
• Suhu badan turun ke tingkat yang normal selama beberapa jam dalam
satu hari
• Dibagi menjadi tersiana dan kuartana
• Contoh: Malaria,
7

Demam Kontinyu
• Variasi suhu sepanjang hari tidak berbeda lebih dari satu derajat .
Contoh: ISK, brucellosis, demam tifoid

Demam Siklik
• Kenaikan suhu badan selama beberapa hari diikuti oleh periode
bebas demam untuk beberapa hari kemudian diikuti oleh kenaikan
suhu seperti semula
8
9

Demam belum terdiagnosis


• Fever of Unknown Origin (FUO)

• Keadaan dimana seorang pasien mengalami demam terus menerus selama 3


minggu dengan suhu > 38.30C dan tetap belum ditemukan penyebabnya
walaupun telah diteliti selama satu minggu secara intensif dengan menggunakan
sarana laboratorium dan penunjang medis lainnya.
10

Etiologi

Tak terdiagnosis (Fever of Unknown


Origin = FUO) • Gangguan di Susunan Saraf Pusat
• Penyakit Infeksi • Penyakit darah
• Penyakit Autoimun • Kerusakan jaringan
• Keganasan • Demam karena obat (Drug Fever)
• Dehidrasi

Sumber : Buku Saku Demam Zein edisi tahun 2012.


11
12

1. Anamnesis (lama demam)


1 – 3 hari 3 – 7 hari 8 – 14 hari > 14 hari ( 2 minggu)

Infeksi kronik
Demam Simpel TB
Infeksi virus: Infeksi Umum:
Bakteri: Demam Tifoid, Malaria
- RSV. Endokarditis
- Epstein – Bar Pneumonia, Pielonefritis,
Sepsis Lepra
- Influenza
- GIT Parasit: Malaria HIV
Exercises Virus sistemik:Dengue/ Immue Dis: SLE
Dehydration DBD, J-Encephalitis, RA, Sarkoidosis
Injury/ Trauma Miokarditis Malignansi:
Alergi Leukemia
Limfoma
FUO
Prolonged Fever

Sumber : Buku Saku Demam Zein edisi tahun 2012.


13

Anamnesis
Tempat tinggal dan
Pola demam Keluhan tambahan riwayat perjalanan
sebelumnya

Tindakan bedah
yang pernah Riwayat pekerjaan
dilakukan

Riwayat alergi terhadap


Riwayat imunisasi, riwayat
makanan/minuman atau
pemakaian obat-obatan termasuk
zat-zat alergen tertentu,
obat profilaksis/narkotika /
termasuk alergi terhadap
psikotropika dan zat aditif lainnya
obat-obatan tertentu.

https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2017/08/MANUAL-CSL-TROPIS-2017.pdf
14
Pemeriksaan Fisik
Clinical Findings Possible Diagnosis
Rash, maculopapular Dengue, rickettsia, acute HIV, typhoid, scarlet fever,
gonococcal syphillis
Rash, petechial Rickettsia, meningococcal, viral haemorrhagic fevers,
leptospirosis
Eschars Scrub typhus, tick-bite fever, anthrax, spider bites
Ulcers Leishmaniasis, mycobacteria, anthrax
Jaundice Hepatitis, Malaria, Leptospirosis, relapsing fever
Lymphadenopathy Leishmaniasis, rickettsia, brucellosis, toxoplasmosis, HIV,
Lassa fever
Hepatomegaly Malaria, leishmaniasis, schistosomiasis, liver abscess,
typhoid, hepatitis, leptospirosis
Splenomegaly Malaria, leishmaniasis, relapsing fever, trypanosomiasis,
typhus, dengue, schistosomiasis, brucellosis
Pemeriksaan Penunjang 15
1. Pemeriksaan darah lengkap
Temuan Lab Dapat dijumpai pada
Darah Rutin

Anemia Malaria, leptospirosis, demam tifoid dan malignansi.

Leukopenia Infeksi virus akut seperti DBD, chikungunya, demam tifoid, ITP,

Leukositosis Infeksi bakteri, malaria, leptospirosis, leukemia (lebih dari 20.000)

Trombositopenia DBD, chikungunya, leptosopirosis, malaria, ITP, dan anemia


aplastik
Peningkatan Dehidrasi seperti pada diare akut, DBD
hematokrit
Hitung Sel Shift to the left atau Shift to the right.

Sumber : Buku Saku Demam Zein edisi tahun 2012.


16

Temuan Lab Darah Dapat dijumpai pada


Rutin
Limfopenia/sitosis infeksi virus akut., infeksi kronik seperti tuberkulosis

LED meningkat Infeksi bakteri, anemia kronik.

Trombositopenia DBD, chikungunya, leptosopirosis, malaria, ITP, dan anemia


aplastik
Shift to the left askariasis, sel darah putih PMN (Basofil, Eosinofil dan Neutrofil
meningkat dalam kendungan jaringan darah.

Sumber : Buku Saku Demam Zein edisi tahun 2012.


17

Antipiretik S
E
S
Penuhi kebutuhan cairan U
A
I
Antivirus: jika ada infeksi virus
P
E
Antibakteri: jika ada infeksi bakteri N
Y
E
Anti jamur; jika ada infeksi jamur B
A
B
Sumber : Buku Saku Demam Zein edisi tahun 2012.
18

Menerapkan hidup bersih dan sehat

Memakai masker

Mengenakan APD

Imunisasi

Tidak mengonsumsi obat ilegal

Mencukupi asupan cairan

Sumber : Buku Saku Demam Zein edisi tahun 2012.


19

• Banyak pasien mengalami demam • Berbagai jenis infeksi sering


→ sembuh sendiri tanpa bantuan tidak ditemukan → berlanjut
dokter / minum obat demam yang dan semakin memburuk.
dijual bebas.
• Hipertermi yang tidak
• Jika penyebab demam diketahui → ditangani dengan baik →koma,
dokter memberi obat sesuai kerusakan otak dan kematian.
penyebab..

• Pada beberapa kasus, demam


menjadi tanda yang serius bagi suatu
penyakit: diabetes, malignansi,
AIDS.

Sumber : Buku Saku Demam Zein edisi tahun 2012.


20

Sumber : Buku Saku Demam Zein edisi tahun 2012.


21

Sumber : Buku Saku Demam Zein edisi tahun 2012.


22

Sumber : Buku Saku Demam Zein edisi tahun 2012.


23

Daftar Pustaka
● Zein U. Buku Saku Demam. Medan: USU Press; 2012.
● Nelwan, R.H.H. 2014. Demam : Tipe dan pendekatan. Dalam sudoyo, Aru W.Et. AL.
● Asyhary MR. Bahan Ajar Demam. Universitas Muhammadiyah Semarang.2017.
● Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi VI. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu
penyakit dalam FKUI.
● Balli S, Sharan S. Physiology, Fever. [Updated 2020 Sep 10]. In: StatPearls [Internet].
Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562334/
● Kasper, Dennis, et al. Harrison's principles of internal medicine, 19e. New York, NY,
USA:: Mcgraw-hill, 2015.
● EIMED PAPDI. Kegawatdaruratan Penyakit Dalam. Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
● Karyanti MR.Fever of Unkwon Origin. Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
(03):21:2021.
● https://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-content/uploads/2017/08/MANUAL-CSL-
TROPIS-2017.pdf
Than
k You

Anda mungkin juga menyukai