Anda di halaman 1dari 61

TUGAS PBL 1

SLIDE PLENO DEMAM


KELOMPOK 5

ZAKIYYAH HADRAWI (C011181087) ANNISA SRI WULANDARI PUTRI (C011181006)


WA ODE SARAH ZULFINA (C011181098) INDAH CAHIRUNNISA (C011181016)
MUHAMMAD YAASIN QATRUNADA (C011181304) AULIA REZKY MUFIDAH TOAHA (C011181026)
FADHILLAH AMALIA DARMA (C011181314) ANDI NABILAH HUMAIRAH (C011181036)
ZUHRA AYU RAMADHANI (C011181324) AFRA MAGHFIRA NURHAM (C011181047)
MUH NAUFAL ZUHAIR (C011181335) MILLENI PULO TUMONGLO (C011181057)
JIHAN CAHERULBARIAH WAWORUNTU MUHAMMAD RADHI SIRIWA (C011181067)
(C011181345) NURUL ASY’ARIYAH RAMLI (C011181077)
ATHIYAH DEVI RAIHANNAH ASKARI (C011181355) SYAMSINAR (C11115016)
MUH AAZHAR FAWWAZ AKBAR (C11115356) PUTRI RAMADHANI (C11115345)
SKENARIO 1

Seorang laki-laki, 35 tahun datang ke


puskesmas dengan keluhan demam yang sudah
dialami sejak satu minggu yang lalu. Demam
disertai dengan keluhan sakit kepala, nyeri otot
dan mual. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 85 kkali/menit,
pernapasan 24 kali/ menit dan suhu 38,7°C.
Penderita bekerja sebagai seorang petani dan
menyangkal adanya riwayat berpergian ke daerah
lain dalam 3 buklan terakhir.
Identifikasi!

1. Langkah-langkah diagonsis
2. Definisi demam
3. Tipe-tipe demam
4. Jalur patomekanisme demam
5. Jenis agen infeksi penyebab demam
6. Aspek-aspek non infeksi penyebab demam
7. Gejala penyerta demam
8. Deferensial diagnosis
9. Penanganan demam
Langkah-Langkah Diagnosis

1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
Anamnesis

1. Tanyakan keluhan utama pasien : tanyakan kapan


mulai demam, dimana lokasi awal terkena demam.
2. Tanyakan apakah disertai gatal atau tidak
Anamnesis

4. Tanyakan apa ada sakit tulang, arthralgia, mialgia,


anoreskia, dan malise
5. Tanyakan apakah ada luka di telapak tangan atau
kaki
Anamnesis

7. Tanyakan riwayat penyakit pasien


8. Tanyakan riwayat penyakit pasien yang sama dalam
keluarga atau lingkungan sekitar tempat tinggal
9. Tanyakan riwayat pengobatan
Pemeriksaan Fisik

1. Mengamati keadaan penderita secara garis besar


2. Menetukan status gizi : tinggi badan & berat badan
3. Mengukur tanda-tanda vital pasien : tekanan
darah,nadi,pernapasan dan suhu tubuh
4. Memeriksa ada pembesaran hati, edema dll
5. Memeriksa bercak kulit : memperhatikan jenis efluoresensi,
lihat permukaan lesi rata, kering, atau basah, ada tidaknya lesi
rambut halus.
6. Melakukan beberapa tes diagnostik sesuai dengan gejala atau
keluhan yang di derita.
7. Kemudian menentukan gejala atau penyakit yang di derita.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

pemeriksaan adanya virus atau bakteri dengan agen


inveksi

Tes widal: Untuk mendiagnosis serologi penyakit


demam typhoid atau demam anterik

Sumber: http://
download.portalgaruda.org/article.php?article=143940&val=970&title=
DIAGNOSE%20OF%20THYPOID%20FEVER%20WITH%20WIDAL%20TEST
e-medis.blogspot.com
Definisi Demam
Definisi Demam

 Demam merupakan peningkatan suhu tubuh di atas


rata-rata variasi suhu tubuh yang normal
 Suhu oral orang dewasa normal ± 37°C (38,6°F), atau
bervariasi antara 37,2-37,7°C

Sumber: Slide Demam oleh Dr. SUDIRMAN KATU, SpPD-KPTI


Tipe-Tipe Demam
Tipe-Tipe Demam

1. Demam Septik
2. Demam Hektik
3. Demam Remitten
4. Demam Intermitten
5. Demam Kontinyu
6. Demam Siklik
DEMAM SEPTIK

Pada demam ini, suhu badan berangsur naik ke tingkat


yang tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali
(2°C) ke tingkat di atas normal pada pagi hari.
DEMAM HEKTIK

Pada demam ini, suhu badan berangsur naik ke tingkat


yang tinggi sekali pada malam hari dan turun kembali ke
tingkat yang normal pada pagi hari
DEMAM REMITTEN

Pada demam ini, suhu badan dapat turun setiap hari


tetapi tidak pernah mencapai suhu normal. Perbedaan
suhu < 2° C
DEMAM INTERMITTEN

Pada demam ini, suhu badan turun ke tingkat yang


normal selama beberapa jam dalam satu hari. Variasi
suhu > 2° C
DEMAM KONTINYU

Pada demam ini, terdapat variasi suhu sepanjang hari


yang tidak berbeda lebih dari satu derajat.
DEMAM SIKLIK

Pada demam ini, kenaikan suhu badan selama beberapa


hari yang diikuti oleh periode bebas demam untuk
beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan suhu
seperti semula.
Relapsing fever

 disebabkan oleh Borrelia spp.


 ditularkan kepada manusia melalui vektor
 demam berulang diselingi periode tanpa demam biasanya selama 10 hr
 demam yang muncul berikutnya bersifat lebih ringan dengan durasi
yang lebih pendek

Sumber:
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/1968120120011
22-RITA_SHINTAWATI/RITA-2/RELAPSING_FEVER.pdf
Relapsing fever

Sumber:
https://www.google.co.id/amp/s/dokumen.tips/amp/documents/134336
063-skenario-1-blok-iptpdf.html
JALUR PATOMEKANISME
DEMAM
patomekanisme demam oleh agen
infeksi

Pirogen
Aktivator pirogen : endogen/Sitokin-
bakteri, virus dan Monosit/makrofag sitokin pirogrnik Sirkulasi darah
parasit IL-6, TNF, IFN, MIP-
1

Mediator pusat
Produksi dan Meningkat set pint
Demam hipotalamus pada
konservasi panas termoregulasi
demam

Sumber: Arvin, Ann M. Demam. Dalam: A. Samik Wahab. Ilmu Kesehatan


Anak Nelson. Edisi Bahasa Indonesia. Edisi 15 Vol 2. Jakarta: EGC, 2000
patomekanisme demam oleh
causa non infeksi

Sumber: Buku Pintar Basic Mechanism of Disease untuk Mahasiswa 2019


patomekanisme demam pada
gangguan sistem saraf

STROKE ENCEPHALITIS

high cord autonomic


transaction neuropathy
STROKE
Stroke

Aliran darah ke otak termasuk


hipothalamus berkurang

Hipothalamus kurang
mendapatkan nutrisi dan oksigen

Hipothalamus tidak dapat


menjalankan fungsinya dengan
baik termasuk fungsi termoregulasi

Demam
patomekanisme demam pada
gangguan endokrin

Pheochromocytoma thyrotocitosis

penyakit Addison
PENYAKIT ADDISON

Addison

Cortisol berkurang

Tidak ada
immunosuppressive

Reaksi imunitas
meningkat

Sumber: An Unusual Presentation of Addison’s Demam


Disease—A Case ReportSandeep Choudhary,
Anwer Alam, [...], and N.K. Dubey
thyrotocitosis

thyrotocitosis

Hormon
thyroid
meningkat

Metabolisme
meningkat

Suhu tubuh
meningkat

Demam
patomekanisme demam pada
gangguan genetik

Ichythyosis

Terjadi keratinisasi

Evaporasi sulit
terjadi

Intoleran terhadap
suhu tinggi

Demam
patomekanisme timbulnya panas oleh
karena pengaruh pengobatan

Konsumsi Obat

Meningkatkan metabolisme
tubuh, memicu reaksi
hipersensitivitas

Demam
JENIS AGEN INFEKSI
Agen infeksi penyebab demam

Agen Infeksi

Bakteri Virus Parasit

1. Leptospira 1. Dengue 1. Filaria


2. Salmonella Typhi 2. Hepatitis 2. Entamoeba histolitica
virus

1. Attachment ( menempel pada sel yang punya reseptor


yang sama
2. Entry dan uncoating ( masuk kedalam sel dan
mengeluarkan isinya
3. Sintesis pembuatan genom (dna/rna)
4. Assembly ( merakit)
5. Release ( meliliskan/mengelurkan)
6. Virus masuk dan menempel
Patomekanisme virus menyebabkan
demam dengue
Respon Imun
Terhadap
Infeksi Virus

Sumber : sSilverthorn, Dee


Unglaub. 3013. Fisiologi
Manusia : Sebuah Pendekatan
Terintegrasi. Jakarta: EGC
Patomekanisme demam penyebab
bakteri

Penempelan
( Attacment/adher
ence)
Multiplikasi
( secondary site )
Kolonisasi pada
primary site of
infection
Organ lain yang
Menyebar melalui sesuai
jaringan
Multiplikasi

Menyevar melalui Menyebar ke


system limfatik sirkulasi
( bacteremia)
Respon Imun Terhadap Infeksi Bakteri

IMUNITAS NON
SPESIFIK

AKTIVASI NEUTROFIL,
PELEPASAN
MAKROFAG, DAN
SITOKININ OLEH
INFEKSI BEKERI NK(NATURAL KILLER
MAKROFAG DAN NK
CELL)

DEGRADASI DINDING FAGOSITOSIS SEL


ANAFILOTAKSIN SEL BAKTERI OLEH BAKTERI
SEL MAST
IMUNITAS SPESIFIK

INFEKSI BAKTERI MENETRALKAN TOKSIN

ANTIBODI MENETRALKAN MEMBLOKADE


PATOGENESIS SEL RESEPTOR PADA
BAKTERI PERMUKAAN SEL
Patomekanisme penyebab Parasit
Respon Imun Terhadap Infeksi Parasit
Aspek-Aspek Non Infeksi
Penyebab Demam
Demam non-infeksi adalah demam yang bukan
disebabkan oleh masuknya bibit penyakit ke dalam
tubuh. Demam ini jarang diderita oleh manusia dalam
kehidupan sehari-hari. Demam non-infeksi timbul karena
adanya kelainan pada tubuh yang dibawa sejak lahir,
dan tidak ditangani dengan baik.
Aspek-Aspek Non Infeksi Penyebab
Demam

1. Penyebab demam pada gangguan system saraf:


perdarahan otak, status epileptikus, koma, cedera
hipotalamus, stroke, encephalitis, autonomic neuropathy,
atau gangguan lainnya.
2. Penyebab demam pada gangguan system endokrin:
pheochromocytoma, thyrotoxicosis, penyakit Addison.
3. Penyebab demam pada gangguan genetic: leukemia,
sindrom demam periodik, neutropenia, atau gangguan
lainnya.
4. Pengaruh Lingkungan Terhadap timbulnya panas tubuh
Gejala Penyerta Demam
Gejala penyerta demam

1. Menggigil
2. Batuk
3. Pilek
4. Tanda-tanda infeksi yang jelas, misalnya ada nanah dengan luka
terbuka atau bekas gigitan ular.
5. Perubahan pada kulit, misalnya timbul lenting pada kulit, bintik-
bintik merah yang tidak hilang pada penekanan, maupun ruam-
ruam lain.
6. Penurunan berat badan
7. Leher kaku, sakit di bagian belakang leher, dan sakit kepala berat
Gejala penyerta demam

Pada skenario 1, gejala penyerta demam adalah mual,


sakit kepala, dan nyeri otot. Gangguan pernapasan juga
terjadi. Dapat dilihat dari pemeriksaan TTV pada
pernapasan yaitu 24x/menit yang normalnya pada orang
dewasa adalah 16-20x/menit.
Differensial Diagnosis
Differensial diagnosis
Leptospirosis

Sumber: depkes.RI.Go
Salmonellosis

 Salmonellosis disebabkan oleh infeksi dengan bakteri


yang dikenal sebagai Salmonella.
 Orang yang terinfeksi Salmonella sering mengalami
sakit kepala, demam, kekejangan perut, diare, mual
dan muntah. Gejala sering mulai timbul 6-72 jam
setelah infeksi.

-
http://www.mhcs.health.nsw.gov.au/publicationsandresources/pdf/publication-pdfs/diseases-and-conditions/7190/do
h-7190-ind.pdf
Penanganan Demam
Penatalaksanaan Demam

Farmakologi  Non Farmakologi

 Paraceamol (Dosis 10 - 15  Mengompres tubuh


mg/kgBB per kali menggunakan air hangat
pemberian, maksimal 60
mg/kgBB per hari)
 Ibuprofen
(5-10 mg/kg BB setiap kali
pemberian, maksimal 40
mg/kg BB/hari)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai