OLEH:
Subur Widiyanto
H2A-008-043
PENDAHULUAN
MONOZIGOT DIZIGOT
diamniotik,
dikorionik, Mono
Kembar siam
monozigotik zigotik
diamnionik,
monokorionik,
monozigotik
1. Jika pembelahan terjadi sebelum terbentuknya morula dan
lapisan luar dari blastokis belum membentuk korion, ± 72
jam setelah fertilisasi terbentuk 2 embrio, 2 amnion, 2
korion (diamniotik, dikorionik, monozigotik)
2. Jika pembelahan terjadi antara hari keempat sampai
kedelapan, setelah pembentukan inner cell mass, dan sel-
sel pembentuk korion sudah terbentuk tetapi amnion belum
terbentuk, maka dua embrio akan berkembang, dengan
masing-masing berada pada kantung amnion terpisah.
Kedua kantung amnion akan diliputi oleh korion,
terbentuk kehamilan kembar yang diamnionik,
monokorionik, monozigotik.
3. Jika amnion sudah terbentuk, yang biasanya terjadi setelah
hari kedelapan setelah fertilisasi terbentuk dua embrio
dengan satu kantung amnion
(monoamnionik,monokorionik,monozigotik).
4. Jika pembelahan terjadi lebih lambat lagi, yaitu setelah
terbentuknya lempeng embrio (embrionic disc), maka
pembelahan yang terjadi tidak akan sempurna terbentuk
kembar siam
Pada kehamilan kembar
dpt terjadi kehamilan
kembar gabungan, yaitu
kehamilan yg berasal dr
intrauterin & ekstrauterin
misal kehamilan kembar
dengan mola hidatidosa
atau kehamilan ektopik
Preeklampsi
Perdarahan antepartum
Anemia
- Polihidramnion
-DIC
-Kelahiran prematur
Berat badan lahir
rendah
disebabkan karena
kelahiran prematur atau PJT,
terjadi pada salah satu atau
kedua janin. Pertumbuhan
yang terhambat kemungkinan
disebabkan oleh twin-to-twin
transfusion syndrome
terjadi ketidakseimbangan
aliran uteroplasental antara
janin dan kurang optimalnya
implantasi plasenta
Fetus kompresus (fetus papiraseus)
yaitu janin kecil, yang mengalami pembusukan
atau mumifikasi dan biasanya ditemukan pada
saat melahirkan bayi yang sehat. Diduga karena
matinya salah satu dari bayi kembar, kehilangan
cairan ketuban atau adanya reabsorpsi dan
kompresi pada
janin yang meninggal oleh janin
yang tumbuh dengan baik
Anomali kongenital
Gangguan neurologi
Malpresentasi
Prolaps tali pusat
Kontraksi uterus yang tidak terkoordinasi
Fetal distress
Interlocking/colision
Pemeriksaan Klinis
Ibu merasa perutnya lebih besar
Riwayat keluarga dari kehamilan biasa
petunjuk lemah tentang -pergerakan anak lebih sering terasa,
kemungkinan adanya -sesak, kaki bengkak, dan perasaan berat
kehamilan kembar
ANAMNESIS