Anda di halaman 1dari 5

KONSELING MASA NIFAS DENGAN MASALAH PERADANGAN PAYUDARA DAN GIZI

UNTUK IBU NIFAS

NY : OM Swastyastu

Bidan : swastyastu.. eh ibu tospita,, mari silahkan masuk. Silahkan duduk bu

Ny : iya bu bidan, terimakasih..

Bidan : apa kabar bu? Saya dengar ibu sudah melahirkan putrid pertama ibu sebulan yang lalu ya
?

Ny : kabar saya baik bu, bu bidan bagaiman kabarnya? Iya saya sudah melahirkan sebuan yang
lalu bu.

Bidan : syukurlah bu, saya juga baik bu. Lalu bagaimana keadaan bayinya bu? Sehat?

Ny : bayi saya sehat bu..

Bidan : ohh syukurlah jika bayi ibu sehat..

Ny : iya bu bidan..

Bidan : ada yang bisa saya bantu bu ?

Ny : begini bu, saya sedang tidak enak badan.

Bidan : baiklah bu, jangan sungkan untuk berterus terang, apabila ada keluhan – keluhan , ibu
utarakan saja supaya saya bisa menolong ibu dan silahkan bertanya jika kurang jelas. Keluhan
ibu akan terjaga kerahasiaannya.

Ny : dengan terjaga kerahasiaannya, maksudnya apa bu ?

Bidan : maksudnya saya tidak cerita pada siapa pun. Sudah menjadi hak ibu untuk mendapatkan
konseling yang terjaga kerahasiaannya. Baiklah sekarang utarakan keluhan ibu untuk
memecahkan masalah yang ibu hadapi dengan metode yang sesuai. Apa yang bisa saya bantu
bu,?
Ny : iya nib u, sepertinya tubuh saya demam, ya dingin gitu rasanya, trus puting saya gatal dan
nyeri saat menyusui anak saya, mmm…. Kadang – kadang juga sakit kepala, dan ini bu, bagian
payudara saya kok merah, bahkan tegang. Ada apa ya bu ?

Bidan : ooo.. kalau begitu coba saya periksa, ibu silahkan berbaring dulu ya …

Ny : iya bu..

(SETELAH PEMERIKSAAN)

Ny : bagaimana bu bidan? Sebenarnya ada apa dengan payudara saya ? saya takut terkena kanker
payudara bu..

Bidan : begini bu, sebenarnya hal ini merupakan kejadian alami dan seringkali terjadi pada ibu –
ibu hamil maupun dalam masa nifas yang sekarang sedang di alami oleh ibu.

Ny : masa nifas bu?

Bidan : iya bu masa nifas, masa nifas adalah masa setelah kelahiran plasenta atau ari – ari dan
berakhir ketika alat – alat kandungan kembali seperti keadaan semula seperti sebelum hamil
yang berlangsung kira – kira 6 minggu.

Ny : oo.. begitu ya bu. Tapi kenapa payudara saya nyeri – nyeri ya bu ?

Bidan : nah, payudara ibu kan mengalami peradangan akibat pola menyusui ibu yang kurang
benar.

Ny : apa salah satunya gara – gara saya terburu – buru waktu menyusui bu ya?

Bidan : nah itulah yang kemungkinan besar menyebabkan sumbatan di saluran payuara ibu
karena ASI tidak dihabiskan dalam sekali menyusui.

Ny : wah berarti sangat memengaruhi sekal bu ya ? nah kalau sudah terlanjur seperti ini,
bagaimana cara mengurangi rasa nyeri yang sangat mengganggu ini bu ?

Bidan : baiklah bu tospita, dalam menangani peradangan payudara ada beberapa cara
1. melakukan istirahat dengan benar, seperti tidur atau duduk lama selama beberapa jam
tanpa melakukan aktifitas, hal ini untuk mengurngi kelelahan dan stress.
2. kedua mengonsumsi vitamin C untuk meningkatkan sistem imun dan membantu
melawan infeksi.
3. Ketiga dengan mengompres daerah yang mengalami sumbatan ASI dengan air hangat
sambil dipijat.
4. Keempat, dengan memakai bra yang dapat menyokong.
5. Kelima , dengan memberikan ASI kepada bayi, bila gagal coba lagi, susui terutama
payudara yang sakit sesring dan selama mungkin sehingga sumbatan tersebut lama
kelamaan akan menghilang. Bila gagal gunakan kompres dot.
6. Menggunakan pancuran air hangat (shower hangat) untuk mandi, akan sangat membantu
mempercaepat menghilangkan sumbatan.
7. Mengurangi asupan cairan
8. Dan yang terakhir, untuk mencegah infeksi berkelanjutan dengan pemberian antibiotic.
Nah dari ketujuh cara tersebut, mana yang kira – kira dapat ibu lakukan ?

Ny : apakah saya harus memilih salah satu bu bidan ?

Bidan : oo tidak harus bu, bila ibu bisa melakukan semuanya, itu lebih baik.

Ny : oh, iya bu, saya akan melakukan semuanya.

Bidan : kalau ibu bersedia, untuk antisipasi pertama, saya akan memberikan ibu antibiotic.

Ny : iya bu saya mau.

Bidan : nanti obat ini diminum sehari 4 kali sudah makan. Coba bu, bisa diulangi lagi ?

Ny : jadi sehari saya minum obat ini 4 kali dan setelah makan ya bu ?

Bidan : iya benar sekali bu. Baiklah apakah ada pertanyaan lain yang mungkin masih kurang
jelas bu ?

Ny : sudah jelas bu, tapi bolehkan saya bertanya lagi bu ? ada yang ingin saya tanyakan lagi bu..

Bidan : oh, tentu saja boleh bu, apa yang ingin ibu tanyakan ?

Ny : iya bidan, terima kasih, saya ingin bertanya tentang gizi yang harus saya penuhi setelah
melahirkan.
Bidan : Dalam masa nifas ibu harus membutuhkan gizi yang cukup. Gizi pada ibu menyusui
sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang
bayi. Kualitas dan jumlah makanan yang dikonsumsi ibu sangat berpengaruh pada jumlah ASI
yang dihasilkan, Pada dasarnya menu untuk ibu hamil dan menyusui porsi makan baik nasi
maupun lauk pauknya lebih banyak daripada sebelum hamil dan menyusui. Ibu harus banyak
makan sayuran yang beragam, banyak minum sedikitnya 8 gelas sehari, pemakaian bumbu
jangan terlalu merangsang, dan tidak pedas. Selain itu ada beberapa contoh makanan yang bisa
ibu konsumsi setelah melahirkan , yaitu :

1. Air Putih . Seorang Ibu yang baru saja melahirkan tidak boleh mengalami dehidrasi. Adapun
gejala dehidrasi adalah rasa lelah dan cemas. Oleh karena itu, penuhilah kebutuhan cairan tubuh
Anda.

2. Sayuran Hijau. Sayuran hijau mengandung vitamin C, antioksidan dan zat besi yang
dibutuhkan oleh Ibu menyusui. Anda bisa mendapatkan manfaat sayuran dari bayam, buncis,
brokoli dan sebagainya.

3. Sereal Gandum. Gandum adalah makanan yang bisa mengembalikan energi yang hilang
setelah melahirkan. Oleh karena itu, konsumsilah semangkuk sereal gandum setelah melahirkan.

4. Buah Jeruk. Wanita yang baru saja melahirkan membutuhkan lebih banyak vitamin C daripada
Ibu hamil. Karena vitamin C dapat menambah tenaga wanita yang baru saja melahirkan. Anda
bisa mendapatkan manfaat vitamin C dari buah jeruk.

5. Susu. Untuk mengembalikan kebugaran dan kesehatan tubuh, sebaiknya Ibu yang baru
melahirkan mengkonsumsi susu yang mengandung protein dan kalsium.

6. Makanan yang Mengndung protein. Protein adalah nutrisi yang bermanfaat untuk
perkembangan otak serta memiliki efek menenangkan. Hal inilah yang dibutuhkan oleh Ibu yang
baru melahirkan dan bayi yang baru saja lahir. Anda bisa mendapatkan manfaat protein dari telur,
susu, ikan, daging, kedelai, biskuit, yoghurt dan keju.

Ny : jadi begitu bu bidan?

Bidan : iya bu, apakah ibu sudah mengerti dengan penjelasan saya ?
Ny : sudah bu, karena saya baru melahirkan, jadi saya harus mengonsumsi air putih yang banyak,
sayur, makanan yang mengandung protein seperti telir ikan dll, susu, sereal gandum, dan buah
jeruk.

Bidan : wah, ibu ternyata fokus ya mendengarkan penjelasan dari saya.

Ny : iya bu, kalau begitu saya sudah tenang karena sudah mendapat penjelasan dari ibu.

Bidan : iya bu, apakah ada lagi yang ingin ibu tanyakan?

Ny : tidak ada bu. Terima kasih atas informasinya ya bu, kalau begitu saya pamit pulang.

Bidan : iya bu, sama – sama . jika ada yang ingin ibu tanyakan, jangan sungkan – sungkan ya
bu.. hati – hati di jalan.

terima kasih bu, kalau begitu saya pamit bu ya…

Bidan : iya bu, hati – hati di jalan..

Anda mungkin juga menyukai