Anda di halaman 1dari 5

Daftar Pustaka

1. Wong, D, dkk. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Volume 1. Penerbit


Buku Kedokteran EGC : Jakarta

2. Simamora, R. 2009. Buku Ajar Pendidikan untuk Keperawatan. Penerbit


Buku Kedokteran EGC : Jakarta

3. Watson, R. 2002. Anatomi Fisiologi, Edisi 10. Penerbit Buku Kedokteran EGC
: Jakarta

4. Manuaba. 2004, Penuntun Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginekologi.


Edisi 2. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta

5. Manuaba. 2010. Buku Ajar Penuntun Kuliah Ginekologi. Trans Info Media :
Jakarta

6. Datta, M. 2010. Rujukan Cepat Obstetri dan Ginekologi. Penerbit Buku


Kedokteran EGC : Jakarta

7. Kusmiran. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Salemba


Medika : Jakarta

8. William. 2005. Pedoman Klinis Pediatri. Penerbit Buku Kedokteran EGC :


Jakarta

9. Kim, Young-Hee. 1999. A Study on the Dysmenorrhea in College Female


Students.Korean journal of women health nursing Vol.8 : Korea

10. Titapant, V. 2004. Dysmenorrhea in Thai Adolescents : Prevalence, Impact,


and Knowledge of Treatment. J Med Assoc Thai 2004; 87(Suppl 3):
S69-73: Thailand

11. Osuga, Y. 2005, Dysmenorrhoea in Japanese Women. International Journal


ofGynecology and Obstetrics.

12. Liliwati. 2007. Dysmenorrhoea and Its Effects on School Activities Among
Adolescent Girls in A Rural School in Selangor, Malaysia.Med &
Health : Malaysia

13. Rahma dan Anbarin. 2011. Prevalence and Impact of Dysmenorrhoea among
Omani High School Students. Sultan Qaboos University Medical

Universitas Sumatera Utara


Journal : Oman

14. Karout. 2011. Prevalence and Pattern of Menstrual Disorders Among


Lebanese Nursing Students. EMHJ : Lebanon

15. Gumanga. 2012. Prevalence and Severity of Dysmenorrhoea Among Some


Adolescent Girls in A Secondary School in Accra, Ghana.
Postgraduate Medical Journal of Ghana : Ghana

16. Elif, dkk. 2012. Premenstrual Symptom Severity, Dysmenorrhea, and


School Performance in Medical School.Journal of Mood Disorders

17. Omidvar, S. 2012. Characteristics and Determinants of Primary


Dysmenorrhea in Young Adults. American Medical Journal 3 (1): 8-13,
2012 : America

18. Santoso. 2008. Angka Kejadian Nyeri Haid pada Remaja Indonesia. Journal
of Obstretics & Gynecology.

19. Sianipar, O. 2009. Prevalensi Gangguan Menstruasi dan Faktor-Faktor


yang Berhubungan pada Siswi SMU di Kecamatan Pulo Gadung
Jakarta Timur. Majalah Kedokteran Indonesia, Volume : 59

20. Lestari, H. 2010. Gambaran Dismenore pada Remaja Putri Sekolah


Menengah Pertama di Manado.Sari Pediatri, Vol. 12, No. 2

21. Thing, Toh Chia. 2011. Hubungan Kebiasaan Olahraga dengan Dismenore
pada Siswi SMA Santo Thomas 1 Medan. Skripsi Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara

22. Novia, D. 2012. Hubungan Dismenore dengan Olahraga pada Remajadi


SMA Santo Thomas 1 Medan. Skripsi FakultasKedokteranUniversitas
Sumatera Utara.

23. Andi. 2012. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenorea pada
Remaja Putri di SMAN 1 Kahu Kabupaten Bone. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Hasannudin.

24. Pakaya, D. 2013. Hubungan Faktor Resiko dengan Kejadian Dismenore


Primer pada Siswi kelas VIII SMP Negeri 6 Gorontalo Tahun 2013.
Skripsi Program Studi S1 Keperawatan Jurusan Keperawatan Fakultas
Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo

Universitas Sumatera Utara


25. Asmika. 2013. Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Derajat
Dysmenorrhea pada Mahasiswi yang sedang Menyusun Tugas Akhir
di Jurusan Ilmu Keperawatan Program A Angkatan 2009 Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya. Skripsi Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya

26. Frenita. 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Dismenore pada


Siswi SMK Negeri 10 Medan Tahun 2013. Skripsi Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara

27. Verralls. 2003. Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan. Edisi 3.
Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta

28. Ida. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Arcan : Jakarta

29. Varney. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4. Penerbit Buku
Kedokteran EGC : Jakarta

30. Schwartz, W. 1999. Clinical Handbook of Pediatrics. Edisi ketiga. United


Stated of America : Philadelphia

31. Hamilton. 2009. Obstetrics and Gynaecology.Edisi Ketiga. Wiley-Blackwell :


London

32. Linardakis, N dan Sonia. 2000. Obstetrics and Gynaecology. McGraw-Hill


Companies : Singapore

33. Behrman. 2000. Ilmu Kesehatan Anak. Volume 1. Edisi 15. Penerbit Buku
Kedokteran EGC : Jakarta

34. Isselbacher, 1999. Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Volume


1. Edisi 13. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta

35. Morgan dan Hamilton. 2009. Obstetri dan Ginekologi. Edisi 2. Penerbit Buku
Kedokteran EGC : Jakarta

36. Rayburn, F. 2001. Obstetri dan Ginekologi. Widya Medika : Jakarta

37. Silvana, Putri Dewi. 2012. Hubungan antara Karakteristik Individu,


Aktivitas Fisik, dan Konsumsi Susu dengan Dysmenorrhea Primer
pada Mahasiswi FIK dan FKM UI Depok Tahun 2012. Skripsi
Fakultas Kesehatan Masyarakat UI

38. Anwar, M. 2011. Ilmu Kandungan. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Universitas Sumatera Utara


: Jakarta

39. Manuaba. 2001, Kapita Selekta Pelaksanaan Rutin Obsterti Ginekologi dan
KB. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta.

40. Hamilton. 1995. Dasar – Dasar Keperawatan Maternitas. PenerbitBuku


Kedokteran EGC : Jakarta

41. Coad, J dan Melvyn D. 2007. Anatomi dan Fisiologi untuk Bidan.Penerbit
Buku Kedokteran EGC : Jakarta

42. Bresnick, S. 2003. Intisari biologi. Hipokrates : Jakarta

43. Sumawinata, N. 2012. Senarai Istilah Kedokteran Gigi. Penerbit Buku


Kedokteran EGC : Jakarta.

44. Anies. 2012. Waspada Penyakit Tidak Menular. Elex Media Komputindo :
Jakarta

45. Mulastin. 2011. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Dismenorea


Remaja Putri di SMA Islam Al-Hikmah Jepara. Jurnal Akbid Islam
Al-Hikmah Jepara

46. Oktaviana, D. 2013. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan
Kejadian Dysmenorrhea pada Remaja Putri Kelas X dan XI SMA
Negeri 8 Malang. Jurnal Universitas Malang

47. Suresh. 2011. Prevalence of Dysmenorrhe among Adolescent Girls (14-19


yrs) of Kadapa District and Its Impact on Quality of Life: A Cross
Sectional Study.National Journal of Community Medicine Vol 2 Issue 2
July-Sept 2011

48. Fauziyah, I. 2013. Efektivitas Teknik Effleurage dan Kompres Hangat


terhadap Penurunan Tingkat Disminore pada Siswi SMA N 1
Gresik. Skripsi Fakultas Kesehatan Universitas Gresik

49. Saguni, A. 2013. Hubungan Dismenore dengan Aktivitas Belajar Remaja


Putri di SMA Kristen 1 Tomohon. Skripsi Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi : Manado

50. Eriyanto. 2007. Teknik Sampling Analisis Opini Publik. PT Pelangi Aksara:
Yogyakarta

51. Chandra, B. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penerbit Buku


Kedokteran EGC : Jakarta

Universitas Sumatera Utara


52. Smeltzer, S. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah. Penerbit Buku
Kedokteran EGC : Jakarta.

53. Ika. 2006. Faktor Resiko yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore. Jurnal
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

54. Almatsier, S, 2005. Prinsip Dasar Gizi. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta

55. Desi, 2011. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore


pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jakarta. Skripsi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” : Jakarta

56. Widjanarko, B, 2006. Dismenore Tinjauan Terapi pada Dismenore Primer.


Bagian Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan Fakultas Kedokteran
Rumah Sakit Unika Atma Jaya

57. Yetti, 2005. Hubungan antara Status Gizi dan Frekuensi Olahraga dengan
Kejadian Dismenore pada Remaja Putri Kelas II SLTPN 12
Semarang 2005. Skripsi Universits Diponegoro

58. Sheldon. 2003. Under the Banyan Tree : A Population Scientist’s Odyssey.
Oxford University Press

59. Ayu, 2011. Hubungan Riwayat Keluarga dan Keadaan Stres dengan
Terjadinya Dismenore Primer pada Mahasiswa FKM Unair. Jurnal
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai