Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

ANALISA SINTESA

Nama : Subahan Sanusi

NPM : 1914901210158

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S.1 KEPERAWATAN PROFESI NERS B
BANJARMASIN, 2020
ANALISA SINTESA

Nama Mahasiswa : Subahan sanusi Tanggal : 30 April 2020


NPM : 1914901210158 Ruang : Kemoterapi

1. Identitas klien : Ny. Q / 53 Tahun


2. Diagnosa medis : Ca Mamae
3. Tindakan keperawatan dan rasional : Perawatan luka bersih
4. Diagnose Keperawatan : Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan kulit dan
jaringan
5. Data
Pasien sudah menjalani kemoterapi ke 3 dan akan menjalani kemoterapi ke 4.
Tumbuh jaringan baru pada payudara sebelah kanan, diameter ± 10 cm, terdapat
luka terbuka pada benjolan, seperti bunga kol, terdapat jaringan mati, PUS,
terdapat tanda inflamasi, nyeri tekan skala ringan. Keluar cairan dan darah dari
luka, tercium bau tidak sedap. Keadaan umum lemah, perawak kurus, BB : 45
kg, TB ; 158 cm, Tekanan darah : 130/80 mmHg, Respirasi : 18 kali/menit, nadi :
76 kali/menit, temperature : 36,6ᵒ C.

6. Prinsip tindakan & rasional


No Prinsip tindakan Rasional
1. Cuci tangan. Mencegah transmisi mikroorganisme.

2. Mengucapkan salam. Bentuk komunikasi terapeutik.


3. Menjelaskan tujuan dan prosedur Informasi yang kitaberikan akan
tindakan, serta meminta membuat pasien mengerti terhadap
persetujuan pasien(informed tindakan yang kita lakukan, serta dapat
consent). membina hubungan saling percaya
(BHSP) dan sebagai bukti legal kita
dalam melakukan tindakan.
4. Menjaga privacy pasien, dan atur Memastikan keamanan dan
posisi sesuai kenyamanan pasien kenyamanan pasien selama di
lakukannya tindakan.
5. Dekatkan peralatan di dekat pasien Supaya perawat mudah dalam
serta pasang pengalas dan perlak. melakukan tindakan, dan mencegah
cairan dari luka jatuh ketempat tidur.
6. Cuci tangan, kemudian pasang Mencegah transmisi mikroroganisme.
sarung tangan bersih sekali pakai.
7. Lepas plester dan angkat balutan Memudahkan dalam membuka balutan
dengan pinset secara perlahan pada luka.
sejajar pada kulit dan mengarah
pada balutan.
8. Bila balutan lengket pada luka, Dengan memberikan larutan NaCl,
lepaskan dengan memberikan balutan yang lengket dapat di lepas
larutan NaCl. dengan mudah. Selain itu larutan NaC
lmemiliki komposisi dan konsentrasi
yang mirip cairan tubuh, jadi tidak
mengiritasi jaringan dan karena
konsentrasi sama, tidak ada efek
perbedaan konsentrasi (penarikan
cairan), sehingga pasien tidak merasa
nyeri ketika balutannya di buka.
9. Buang balutan kotor pada bengkok Mencegah transmisi mikroorganisme.
dan lepaskan sarung bersih sekali
pakai.
10. Gunakan sarung tangan steril Teknik steril dalam perawatan luka
untuk mencegah terjadinya transmisi
mikroorganisme dan infeksi.
11. Observasi karakter, bentuk, Mengetahui sejauh mana
warna ,sensasi nyeri integritas luka, perkembangan, proses proliferasi dari
serta karakter drainase atau palpasi luka.
pada luka (jika perlu).
12. Bersihkan luka dengan larutan Larutan NaCl memiliki komposisi dan
NaCl dengan menggunakan pinset. konsentrasi yang mirip cairan tubuh,
Gunakan satu kasa untuk setiap kali jadi tidak mengiritasi jaringan dan
usapan. Bersihkan dari area yang karena konsentrasi sama, tidak ada efek
kurang terkontaminasi, gunakan perbedaan konsentrasi (penarikan
dalam tekanan progresif menjauh cairan), sehingga pasien tidak merasa
dari insisi/tepi luka, serta gunakan nyeri ketika NaCl di gunakan untuk
kassa baru untuk mengeringkan membersihkan luka, sedangkan
luka. Dan berikan obat luka sesuai betadine bekerja sebagai antiseptik
kebutuhan (membunuh kuman).
14. Menutup luka dengan kassa steril Mencegah dari infeksi mikroorganisme
dan plester. yang dapat menyebabkan infeksi pada
luka.
15. Merapikan pasien dan Supaya pasien tampak rapi dan nyaman
membereskan alat. kembali.
16. Melepaskan sarung tangan dan Mencegah transmisi mikroorganisme.
mencuci tangan.
17. Dokumentasi Bentuk tanggung jawab dan tanggung
gugat.

7. Tujuan tindakan
- Mencegah terjadinya infeksi.
- Mempercepat proses penyembuhan luka.
- Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis.

8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
No. Bahaya yang mungkin muncul Pencegahannya
1. Pengakatan balutan dan pemasangan Harus lebih hati – hati dalam
kembali dapat menyebabkan pasien melakukan tindakan, apabila
merasa nyeri. balutan terasa lengket pada luka,
usahakan olesi larutan NaCl
terlebih dahulu, agar luka mudah
di angkat.
2. Tidak bisa menjaga kesterilan alat yang Lebih cermat dan tepat dalam
digunakan. penggunaan alat – ala tsteril.
3. Salah dalam melakukan tindakan yang Tindakan yang dilakukan, harus
menyebabkan terjadinya nyeri bahkan dilakukan secara hati-hati dan teliti
bisa menyebabkan perdarahan pada
luka pasien.
4. Pasien merasa malu ketika dilakukan Pastikan privacy klien terjaga
tindakan dengan baik.

9. Analisa Sintesa
Luka terbuka

Rusaknya jaringan epidermis dan dermis

Timbulnya inflamasi (peradangan)

Peradangan pada kulit dan kerusakan pada kulit

Kerusakan integritas kulit

Resiko infeksi

Tangani dengan perawatan luka bersih


10. Evaluasi
No Hasil Maknanya
1. Luka pasien nampak tidak ada tanda 1. Terjadi proses proliferasi yang baik
– tanda inflamasi (tumor, rubor, pada luka pasien.
dolor, kalor, dan fungsiolaesa) dan 2. Luka pasien sudah mulai membaik
2. infeksi tidak ada atau berkurang 3. Luka pasien sudah mulai membaik
3. Luka pasien nampak kering 4. Luka pasien sudah muai membaik
4. Luka pasien nampak memerah
Tidak ada cairan eksudat

Banjarmasin, 30 April 2020


Ners muda,

( Subahan Sanusi )
Preseptor Klinik,

( Indra Budi, Ns., M.Kep )

Anda mungkin juga menyukai