Anda di halaman 1dari 6

ELEMEN INTERIOR PADA PERANCANGAN BENGKEL

Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Eksperimental Desain

Oleh ;

Faiz Fadhul Wafi (1603160043)

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR

FAKULTAS INDUSTRI KREATIF

UNIVERSITAS TELKOM
Bab 1
Emphatizing
Bengkel adalah tempat (bangunan atau ruangan) untuk perawatan /
pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alat dan mesin, tempat pembuatan
bagian mesin dan perakitan.
Bengkel memiliki 2 pengertian, yaitu secara luas dan secara sempit. Dalam
artian luas bengkel memiliki fungsi :
a. Sebagai tempat untuk mengembangkan daya cipta manusia sehingga
dapat terwujud hasil karya yang berguna bagi kehidupan manusia.
b. Sebagai tempat untuk pengujian mesin yang akan diterapkan.
c. Sebagai tempat pendidikan dan latihan bagi operator dan teknisi atau
mekanik dan montir
Dalam artian sempit bengkel memiliki fungsi :
- sebagai tempat untuk melakukan perawatan berbagai mesin,
- sebagai tempat untuk melakukan perbaikan berbagai mesin,
- sebagai tempat untuk melakukan perakitan (assembling) berbagai
mesin,
- sebagai tempat penyimpanan dan penggantian suku cadang .
Perkakas bengkel hampir selalu tersedia pada setiap satuan kehidupan. Bahkan
di rumah tangga biasapun kebanyakan akan ditemukan peralatan bengkel
minimal, yang digunakan untuk perawatan dan perbaikan barang-barang
keperluan rumah tangga. Juga di kantor-kantor, banyak pekerjaan perawatan
kecil yang lebih efisien jika dilakukan sendiri oleh karyawan kantor tersebut.
Pekerjaan perbengkelan selalu dibutuhkan oleh setiap unit kehidupan. Hal
tersebut disebabkan oleh sifat alami barang-barang perlengkapan kehidupan
yang selalu membutuhkan perawatan serta mengalami kerusakan dari waktu
ke waktu. Dapat dikatakan bahwa pekerjaan perbengkelan hampir selalu
menyertai setiap pemilikan barang.
Oleh karna itu terdapat beberapa fenomena yang menimbulkan masalah
pada bengkel yang berawal dari penataan ruang, furnitur, perkakas, dan
fasilitas lainnya.
Identifikasi Masalah
Masalah – masalah pada bengkel, yaitu :
- Penataan storage yang kurang baik
- Penempatan furniture yang belum sesuai
- Penyediaan ruang tunggu untuk konsumen
- Area kerja mekanik dan montir yang kurang efisien
- Peletakan perkakas yang berantakan
- Jarak komunikasi antar area kerja dan area konsumen
Rumusan Masalah
Bagaimana membuat suatu tata ruang dan furnitur yang tepat untuk
pengguna baik mekanik, montir, dan konsumen. Agar menghasilkan proses
kerja, suasana, dan komunikasi yang baik antar pengguna.
User
Pengguna yang akan menggunakan hasil perancangan ini adalah mekanik,
montir, dan konsumen.

Ideating
Dalam proses perancangan ini tidak hanya memikirkan estetika dan fungsinya
saja. Tetapi bagaimana hasil perancangan ini dapat menjadikan perkerjaan
mekanik dan montir menjadi lebih baik dan terkondisikan, juga tidak memakan
waktu yang berlebih. Kemudian untuk konsumen perancangan ini juga
memikirkan bagaimana menghasilkan kenyamanan ketika konsumen sedang
menunggu proses pengerjaan, kemudian menghasilkan komunikasi yang baik
antar konsumen dan mekanik / montir ketika terdapat hal yang perlu
disampaikan dan dijelaskan. Yang berawal dari penataan, peletakkan, dan
penggunaan seluruh elemen dan fasilitas yang ada pada bengkel.
Sketsa
PRODUCED BY AN AUTODESK STUDENT VERSION

INTERIOR DESIGN
SCHOOL OF CREATIVE INDUSTRIES

TELKOM UNIVERSITY
COURSE TITLE

INTERIOR DESIGN PLANNING IV


(MERANCANG INTERIOR IV)

PROJECT TITLE
RESTAURANT
(SPECIALITY RESTAURANT)

PRODUCED BY AN AUTODESK STUDENT VERSION


PRODUCED BY AN AUTODESK STUDENT VERSION

LEGENDS

DRAWING TITLE SCALE

1:20

NAME

STUDENT NUMBER

CLASS

TUTOR

CHECKED BY PAGE

DATE

PRODUCED BY AN AUTODESK STUDENT VERSION

Anda mungkin juga menyukai