Anda di halaman 1dari 3

Pengertian wanita karir

Di era modern saat ini, pemahaman mengenai tenaga kerja didominasi oleh
kaum pria sudah tidak lagi di gunakan, wanita juga memiliki kesempatan yang
sama layaknya kaum pria dan sudah tidak seperti wanita pada zaman Siti
Nurbaya yang hanya mendekam di dalam rumah merenung nasib, terkurung
tembok, pagar adat dan tradisi.1Menurut pendapat Del I. Hawkins, setidaknya
terdapat 4 segementasi terhadap wanita modern, yakni; Ibu Rumah tangga
tradisional, Ibu rumah tangga yang terjebak, Wanita Karir yang terjebak, dan
Wanita Karir.
Wanita karir terdiri dari dua kata, yaitu “wanita” dan “karir”. “Wanita”
menurut kamus besar bahasa Indonesia yaitu perempuan dewasa, dimana
menurut Hurlock (1996) usia dewasa tengah yaitu dari usia 18-40 tahun,
sedangkan dewasa madya yaitu 40-60 tahun. Sedangkan kata “karir” yaitu
perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan, jabatan, dan
sebagainya. Wanita karir didefinisikan sebagai wanita yang prioritas utamanya
adalah meraih kesuksesan dalam karir dalam profesinya. Walaupun wanita karir
sangat tertarik pada karirnya, tapi kadang kala mereka memiliki peran ganda
sebagai ibu rumah tangga.2
Menurut penelitian di Inggris, terdapat peningkatan secara drastis mengenai
jumlah wanita karir yang berada di level managerial dan profesional, hampir
setengahnya adalah lulusan di karir profesional seperti akuntan, bisnis dan
hukum. Namun selain berpendidikan, wanita karir cenderung mengalami
tuntutan untuk selalu tampil cantik. Bahkan, gagasan yang menganggap wanita
cantik lebih sesuai untuk menempati posisi managerial. Sehingga bagi wanita
yang berkarir, perawatan kecantikan maupun kesehatan merupakan suatu
kebutuhan bagi mereka untuk mencapai kesuksesan dalam berkarir. 3

1
A. Hafiz Anshary A,Z dan Huzaimah T, Yanggo (ed), Ihdad Wanita Karir dalam Problematika Hukum Islam
Kontemporer (II), (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002), Cet. III, 11-12
2
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 2002, Edisi. III,
Cet. II,.1268
3
Di akses melalui (https://www.forbes.com/sites/larissafaw/2012/04/06/the-complexities-when-women-use-
beauty-as-a-career-tactic/#1b693bdd30e6) pada tanggal 25 Oktober 2020, pukul 18:55.
1. Karakter Wanita Karir
a. Modern
Wanita yang berkarir tergolong ke dalam masyarakat modern,
karena pada pemahaman masyarakat tradisional wanita hanya menjadi
ibu rumah tangga, namun di era modern ini wanita juga memiliki
kesempatan untuk berkarir seperti pria.
b. Elegan
Pekerjaannya menuntut mereka untuk selalu tampil elegan
terutama pada saat menghadapi klien atau mempresentasikan pekerjaan
dihadapan pimpinan. Karena penampilan juga dapat mendukung untuk
wanita karir terlihat profesional4
c. Mandiri dan tidak manja
Wanita karir yang bekerja dan menghasilkan uang tentu saja
membawanya menjadi pribadi yang mandiri. Wanita yang memilih
untuk berkarir memang memiliki kemandirian yang lebih dari segi
kehidupan pribadi hingga pekerjaan. Jarang bagi wanita karir yang
mau bergantung pada orang lain, mereka cenderung menyelesaikan
urusannya sendiri.
d. Haus akan ilmu
Bagi wanita yang bekerja dan berkarir dari bawah tentu saja
merupakan orang yang mau belajar dan haus akan ilmu baru untuk
mencapai karir yang lebih baik lagi.
e. Memiliki semangat besar
Wanita yang bekerja apalagi mereka yang juga memiliki
keluarga adalah wanita yang memiliki semangat yang besar untuk
menyelesaikan segala urusannya dengan baik.
f. Percaya diri
Percaya diri merupakan hal yang tidak bisa di tinggalkan dari
wanita yang memilih untuk berkarir, karena dalam meningkatkan karir
perlunya kepercayaan diri yang lebih. 5

4
Ibid.
5
Di akses melalui https://www.idntimes.com/life/women/nelsi-1/5-karakter-wanita-karir pada tanggal
Melihat hal - hal tersebut diatas, maka perawatan Salon dan SPA akan selalu
dibutuhkan oleh para wanita karir ditengah kesibukan mereka, dan penulis
memilih pendekatan pada perancangan yaitu karakter wanita karir, karena
pendekatan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dari wanita karir itu
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai