Anda di halaman 1dari 62

BAB 1

PENDAHULUAN

.1. Latar Belakang


Secara global, Indonesia merupakan negara yang memiliki pasar
menjanjikan bagi calon investor maupun pengusaha UMKM. Berdasarkan data
World Economic Forum, pasar indonesia diakui sangat potensial, yang
merupakan ukuran pasar terbesar dengan peringkat ke - 9.1 Namun, dengan
adanya pergeseran paradigma ekonomi. Dampak yang muncul yaitu daya saing
atau kompetisi pasar yang semakin besar. Sehingga pada tahun 1990‐an
dimulailah era ekonomi baru yang mengutamakan informasi dan kreativitas
yang populer dengan sebutan Ekonomi Kreatif, digerakkan oleh sektor industri
yang disebut Industri Kreatif.2 Berikut ini adalah data yang memperlihatkan
perkembangan pendapatan 14 subsektor industri kreatif di Indonesia tahun 2013
- 2017 (dalam milyar rupiah):

Tabel 1.1 Pendapatan 14 Sektor Industri Kreatif di Indonesia tahun 2013-2017

1
Regi Yanuar Widhia Dinata, diakses melalui
https://ekonomi.bisnis.com/read/20171001/257/694539/potensi-pasar-indonesia-setara-dengan-
china-dan-india pada tanggal 19 Oktober 2020, pukul 11.48
2
Taufiq Ramadhan, Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan,
Universitas Pasundan, 2018, hal. 1
Berdasarkan table di atas maka diketahui, meskipun sempat mengalami
penurunan, lapangan usaha industry kreatif di bidang Fashion merupakan
bidang industri yang paling besar pendapatannya. Dengan demikian, tentunya
di bidang usaha tersebut terjadi kesesuaian antara jumlah permintaan dan
penawaran di pasar.
Pada Tabel 2 dibawah menjelaskan mengenai pendapatan ke – 12 jenis industri
kreatif di kota Bandung pada tahun 2018, dengan menggunakan variable asset,
input, maupun output berupa omset hariannya :3

Tabel 1.2 Input dan Output Industri Kreatif Kota Bandung

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa fesyen merupakan salah satu
subsektor yang dominan dalam memberikan kontribusi ekonomi dalam sektor
industri kreatif dengan penerapan tenaga kerja terbanyak.
Sebagai salah satu pilar di bidang industri kreatif dengan jenis fesyen,
bidang usaha kecantikan turut memberikan kontribusi yang besar bagi ekonomi
Indonesia. Seperti yang disampaikan oleh pakar kecantikan Rudy Hadisuwarno,
bahwa Industri Salon dan SPA adalah bagian dari industri kreatif yang selama
ini menunjang industri kosmetik, fashion dan seni pertunjukan. “Dunia
kecantikan bukan lagi berkaitan dengan lifestyle tapi menjadi entitas bisnis.

3
Riza Fathoni Ishak, Somadi, Analisis Efisiensi Industri Kreatif Unggulan Kota Bandung dengan
Pendekatan Data Envelopment Analysis, Competitive Jurnal, Vlume 14, Nomor 1, Juni 2019, hal 7
-8
Bahkan mampu menyerap banyak tenaga kerja profesiona,” ujar Rudy
Hadisuwarno
Dalam 10 tahun terakhir, industri kecantikan dan perawatan pribadi di
Indonesia bertumbuh rata-rata 12% dengan nilai pasar mencapai sebesar 33
triliun Rupiah di tahun 2016. Bahkan di tahun 2020, industri kecantikan di
Indonesia diprediksi akan mengalami peningkatan paling besar dibandingkan
dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, dikutip dari (majalahkartini.co.id).
Pertumbuhan ini akan menyebabkan persaingan yang ketat di bidang
kecantikan.
Dengan adanya persaingan yang ketat, perusahaan harus memilih strategi
guna meningkatkan persaingan atau setidaknya bertahan untuk hidup. Oleh
sebab itu perusahaan membutuhkan antisipasi yang dapat memenangkan
persaingan (Widiana et al. 2013). Seluruh pelaku usaha kecantikan harus
sanggup menghadapi persaingan dengan melakukan diferensiasi supaya tetap
mampu berdiri di tengah persaingan yang ada (Atmawati dan Wahyuddin,
2007).
Maka Penulis tertarik untuk merancang suatu Salon dan SPA di kota
Bandung dengan melakukan diferensiasi dari Salon dan SPA lainnya agar dapat
memaksimalkan peluang di pasar sekaligus mengikuti perkembangan teknologi
saat ini agar lebih dekat dengan calon pengunjung. Diferensiasi pada Salon dan
SPA ini akan menerapkan teknologi revolusi industri atau yang sekarang
disebut revolusi industri 4.0 pada retail yang diharapkan dapat mengurangi cost
pegawai, memudahkan pengelolaan database, dan memberikan pengalaman
yang baru bagi pengunjung salon, karena Salon dan SPA ini akan bersifat self-
service dan hanya dilayani pada saat melakukan treatment.
Dengan adanya revolusi industri 4.0 di era sekarang mempengaruhi standar
kecantikan dengan munculnya Beauty 4.0. Menurut Lanny Juniarty sebagai ahli
kecantikan, Beauty 4.0 merupakan konsep yang lebih kompleks yang
menyangkup empat dimensi dari beauty 1.0, 2.0, dan 3.0, dengan adanya
pengaruh dari perkembangan teknologi digital, terutama media sosial dalam
bentuk komentar atau pujian yang seolah dapat menentukan standar kecantikan.
Dengan tuntutan kemajuan teknologi tersebut, maka hal yang dibutuhkan
dalam bidang usaha kecantikan yaitu dengan menerapkan Salon dan SPA yang
tidak lagi hanya mengutamakan keahlian sumber daya manusia, stylist,
hairdresser, dan therapist saja, namun mengedepankan aspek visual. Pada
Perancangan ini diharapkan dapat menjadi pioneer industri kecantikan di
Indonesia sehingga dengan adanya beauty 4.0 kontribusi industri kecantikan
untuk ekonomi Indonesia tidak menurun, melainkan menunjukan peningkatan
yang lebih tinggi.
Dengan inginnya mengedepankan aspek visual akan berpengaruh pada store
atmospher pada toko. Menurut Sutisna (2001:602), store atmosphere adalah
“penataan ruang dalam dan ruang luar yang dapat menciptakan kenyamanan
pengunjung, serta dapat menentukan citra toko itu sendiri, sehingga secara
tidak langsung hal ini dapat dijadikan alat untuk membujuk konsumen untuk
menggunakan jasa atau membeli produk yang ada di toko tersebut”. Selain itu
dukungan dari komunikasi electronic word of mouth terhadap diferensiasi dari
Salon dan SPA ini, akan menimbulkan minat beli yang tinggi (Semuel dan
Lianto, 2014) Komunikasi electronic word of mouth yang dilakukan
pengunjung pada instagram dapat mempengaruhi dalam peningkatan citra dari
pusat perawatan kecantikan itu sendiri. Posting gambar pada akun instagram
dengan mencantumkan lokasi atau caption tertentu, akan membuat brand
tersebut dilihat oleh banyak orang yang menimbulkan minat kunjung kepada
brand tersebut.
.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan studi banding dan fenomena yang ada, dibawah ini terdapat
beberapa identifikasi masalah yaitu sebagai berikut.
1. Kebutuhan manusia akan beauty 4.0 yang didukung oleh electronic
word of mouth belum di wadahi atau harus diwadahi dalam salon dan
SPA di indonesia
2. Belum ada preseden salon dan SPA yang menerapkan teknologi 4.0 di
indonesia
3. Karena adanya revolusi industri 4.0, memicu munculnya beauty 4.0
yang menyebabkan standar kecantikan bertambah
4. Melihat industri salon dan SPA kota bandung belum bisa menyerap
wisatawan domestik maupun asing yang berkunjung dengan
menerapkan komunikasi word of mouth, seperti halnya yang terjadi
pada industri pangan, pakaian, dan wisata alam dari kota bandung.

.3. Rumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, dibawah ini
terdapat beberapa rumusan masalah yaitu sebagai berikut.
1. Mengapa penerapan desain salon dan SPA berbasis teknologi 4.0
diperlukan guna menunjang pemasaran salon dan SPA melalui
electronic word of mouth?
2. Bagaimana pengaplikasian desain salon dan SPA yang dapat menjawab
kebutuhan salon dan SPA akan beauty 4.0 ?

.4. Tujuan Perancangan


Tujuan dari perancangan salon dan SPA ini adalah:

a. Guna mengetahui bagaimana penerapan desain salon dan SPA berbasis teknologi
4.0 dapat menunjang pemasaran salon dan SPA, khususnya electronic word of
mouth;
b. Guna mengetahui bagaimana peranangan desain salon dan SPA yang dapat
menjawab kebutuhan salon dan SPA akan beauty 4.0.

.5. Manfaat Perancangan


Perancangan ini memiliki manfaat umum dan khusus sebagai berikut :
1. Bagi masyarakat, untuk menumbuhkan rasa peduli masyarakat akan
pentingnya merawat kecantikan kulit dan tubuh dan pencegahan
penuaan memalui perawatan kecantikan dan membuat masyarakat
mulai beradabtasi ke era revolusi industri 4.0.
2. Bagi keilmuan desain interior, dapat dijadikan penelitian maupun kajian
dalam penulisan bidang desain interior dengan materi serupa di masa
depan.
3. Bagi pembaca, diharapkan dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi
kehidupan sehari-haru.

.6. Batasan Perancangan


Pada umumnya perancangan salon dan SPA adalah tempat yang
menyediakan fasilitas perawatan kecantikan secara berkala.
1. Perancangan masih berada di pusat Kota Bandung di Jl. Sukawangi dan
Jl. Sukajadi yang terletak di persimpangan antara dua jalan, sehingga
terlihat strategis dan mudah di akses menggunakan tranportasi pribadi
maupun umum.
2. Perancangan berfokus pada lantai satu sampai dengan lantai dua
bangunan.
3. Perancangan interior yang mampu memenuhu kebutuhan aktifitas salon
dan SPA yang mendukung era revolusi 4.0.
4. Pengguna yaitu berusia 17-65 tahun, hanya untuk perempuan yang ingin
melakukan treatment ke salon dan SPA.
5. Perancangan interior pada ruangan antara lain :
a. Lobby
• Receptionist ;
• Area tunggu.
b. Salon yang terdiri dari :
• Shampoo area;
• Hair cut area;
• Blow area;
• Creambath room;
• Make-up room;
• Menicure pedicure area.
b. SPA yang terdiri dari :
• Reguler ;
• VIP;
• Couple;
• Ruag bilas.
c. Ruang beauty shop
d. Mini bar

.7. Metode Perancangan


Terdapat beberapa metoda dalam perancangan yaitu sebagai berikut;
1. Penentuan judul.
2. Pengumpulan Data.
a. Studi Observasi
Melakukan pengamatan langsung ke site yang akan dijadikan
objek perancangan.
b. Survey Studi Banding
Menganalisis objek yang sejenis dengan proyek yang akan
dirancang dan mencari kelebihan maupun kekurangan dari
objek pembanding tersebut untuk dijadikan pembelajaran dalam
perancangan, mana hal yang perlu diperbaiki maupun
dikembangkan.
• Roger’s salon, clinic, and SPA : Roger’s Salon, Clinic ,
dan SPA menggunakan produk terbaik untuk treatment
rambut menggunakan produk Osmo dari UK , Affinage
dan Artav Luminart dari Australia.

Gambar 1.1 Roger,s Salon


Sumber : www.rogersalon.com

• Martha tilaar salon and day SPA : Martha Tilaar SPA


dikelola oleh PT. Cantika PuSPApesona. Salah satu
perusahaan Martha Tilaar Group yang menangani layanan
perawatan kecantikan tubuh. Dikelola oleh staf
profesional yang berpengalaman di bidang kecantikan dan
SPA, Pt. Cantika PuSPApesona dapat menjadi pilihan
terbaik Anda untuk melakukan bisnis sambil melestarikan
tradisi kecantikan Indonesia.

Gambar 1.2 Martha Tilaar


Sumber : www.marthatilaarSPA.com

c. Wawancara
Melakukan interview kepada owner maupun pengelola dari
lokasi survey studi banding.
d. Dokumentasi
Melakukan pengambilan gambar atau video kondisi interior
maupun eksterior dari objek yang di survey, guna mempelajari
kekurangan maupun kelebihan dari objek perancangan sejenis
tersebut.
e. Studi Literatur
Melakukan pengumpulan studi literatur yang didapat dari buku:
• Ching, F.D.K, (1991), Ilustrasi Desain Interior.Jakarta:
Erlangga
• Panero, J. Dan Martin Zelnik, (1979), Human Dimention
and Interior Space.London:The Architectural Press Ltd
• Neufert, Ernst, (1996), Data Arsitek Jilid II. Penerbit
Erlangga: Jakarta.
• De Chiara, Joseph, Julius Panero, et al, (1986), Time-
Saver Sta
f. Data Preseden
Melakukan pengamatan terhadap desain yang telah ada dan
dianggap dapat menjadi tolak ukur atau contoh untuk diterapkan
di dalam rancangan.
• Ronde TCM Wellness Center, China

Gambar 1.2 Starring by Ted Gibson, Lost Angeles


Sumber : https://starring.tedgibson.com/

• Starring by Ted Gibson, Lost Angeles

Gambar 1.2 Starring by Ted Gibson, Lost Angeles


Sumber : https://starring.tedgibson.com/

g. Sintesis Data
Melakukan pemilihan apa saja yang dapat diterapkan atau
diaplikasikan pada perancangan.
h. Analisa Data Proyek
Melakukan pemilihan kebutuhan perancangan seperti fasilitas,
besaran ruang, serta fungsi yang berhubungan dengan aktifitas
pengguna.
i. Pendekatan Desain
Melakukan penentuan terhadap apa pendekatan desain yang
akan digunakan, yang akan berfungsi sebagai pemecah dari
masalah desain yang ditemukan.
j. Konsep
Melakukan penentuan konsep desain yaitu sebagai bentuk
pengaplikasian dari pendekatan yang telah ditentukan.
k. Desain
Membuat rancangan bentuk yang sesuai dengan konsep dengan
beberapa tahapan yaitu, pembuatan desain awal, pengembangan
desain, dan membuat gambar 3D dan gambar teknik.
.8. Sistemasi Penulisan
Dibawah ini akan dijabarkan pembahasan dari setiap bab, yaitu sebagai
berikut:

BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang yang menjelaskan dengan singkat mengenai
terjadinya pembangunan salon dan SPA di Kota Bandung, identifikasi masalah,
rumusan masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan, batasan
perancangan, dan metoda perancangan.

BAB II : KAJIAN LITERATUR


Berisi tentang literatur yang terdapat pada salon dan SPA serta membahas
klasifikasi, sejarah, dan pengertian dari salon dan SPA itu sendiri.

BAB III : ANALISA STUDI BANDING DAN PROYEK


Berisi tentang analisa studi banding dan analisa proyek yang terdiri dari analisa
site dan eksisting, analisa aktifitas, analisa kebutuhan ruang, dan sanalisa
kedekata ruang.
.9. Kerangka Berfikir
Berikut ini adalah table dari kerangka berfikir.

TOPIK
PERANCANGAN SALON DAN SPA DENGAN PENERAPAN
TEKNOLOGI 4.0 DI KOTA BANDUNG

LATAR BELAKANG
Pada era ekonomi baru yang mengutamakan informasi dan kreativitas yang populer dengan sebutan Ekonomi
Kreatif, digerakkan oleh sektor industri yang disebut Industri Kreatif, Fesyen yang terdapat dunia bidang
kecantikan didalamnya merupakan salah satu subsektor dari Industri Kreatif dominan dalam memberikan
kontribusi ekonomi dalam sektor industri kreatif dengan penerapan tenaga kerja terbanyak.

Pada tahun 2020, industri kecantikan di Indonesia diprediksi akan mengalami peningkatan paling
besar dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, dikutip dari (majalahkartini.co.id).
Pertumbuhan ini akan menyebabkan persaingan yang ketat di bidang kecantikan. Oleh sebab itu perusahaan
membutuhkan antisipasi yang dapat memenangkan persaingan (Widiana et al. 2013). Seluruh pelaku usaha
kecantikan harus sanggup menghadapi persaingan dengan melakukan diferensiasi supaya tetap mampu berdiri
di tengah persaingan yang ada (Atmawati dan Wahyuddin, 2007).

Maka Penulis tertarik untuk merancang suatu Salon dan SPA di kota Bandung dengan melakukan
diferensiasi dari Salon dan SPA lainnya agar dapat memaksimalkan peluang di pasar sekaligus mengikuti
perkembangan teknologi saat ini agar lebih dekat dengan calon pengunjung. Diferensiasi pada Salon dan SPA
ini akan menerapkan teknologi revolusi industri atau yang sekarang disebut revolusi industri 4.0 pada retail
yang diharapkan dapat mengurangi cost pegawai, memudahkan pengelolaan database, dan memberikan
pengalaman yang baru bagi pengunjung salon, karena Salon dan SPA ini akan bersifat self-service dan hanya
dilayani pada saat melakukan treatment.

PERMASALAHAN
• Kebutuhan manusia akan beauty 4.0 yang didukung oleh electronic word of mouth belum di wadahi
atau harus diwadahi dalam salon dan SPA di indonesia
• Belum ada preseden salon dan SPA yang menerapkan teknologi 4.0 di indonesia
• Karena adanya revolusi industri 4.0, memicu munculnya beauty 4.0 yang menyebabkan standar
kecantikan bertambah
• Melihat industri salon dan SPA kota bandung belum bisa menyerap wisatawan domestik maupun
asing yang berkunjung dengan menerapkan komunikasi word of mouth, seperti halnya yang terjadi
pada industri pangan, pakaian, dan wisata alam dari kota bandung.

TUJUAN PERANCANGAN
Merancang sebuah interior salon dan SPA yang berfungsi untuk meningkatkan fisik dan
menampilan serta dapat dijadikan sebagai konten narsisme bagi perempuan yang gemar
selfie melalui desain interior yang menarik.

METODE PENGUMPULAN
DATA
LITERATUR
ANALISA DATA SURVEY
• Buku
• Jurnal • Roger’s Salon,
• Peraturan tentang • Martha Tilaar
standar salon,
TEMA & KONSEP Salon and Day
clinic, and SPA. SPA
• Anata Salon
DESAIN
BAB 2
ISI

2.1. Definisi Salon


Salon adalah pelayanan yang ditujukan kepada wanita untuk meningkatkan
kecantikan mereka melalui perawatan. Hal yang paling penting dari aktivitas
salon kecantikan seperti facial make-up, perawatan rambut, skin care dan
potong rambut. [4]
Kata Salon berasal dari bahasa inggris yang artinya sebuah ruang yang
berkembang menjadi beauty salon yang sering disebut sebagai ruangan
kecantikan. Salon adalah tempat untuk menata rambut (Baddu- Zain:1206).
Salon kecantikan adalah sebuah tempat usaha yang bergerak di bidang jasa
kecantikan yang berhubungan dengan perawatan kecantikan dan kosmetik bagi
pria maupun wanita. Salon kecantikan sendiri sebagai tempat untuk
mempercantik dan memperindah tubuh dengan menyediakan layanan
perawatan kesehatan kulit, perawatan kuku, estetika wajah, keindahan rambut,
perawatan kaki, waxing atau hair removal, dan sebagainya yang berhubungan
dengan perawatan tubuh. Salon Kecantikan merupakan fasilitas untuk
mempercantik diri dalam kurun waktu yang relatif cepat. Kegiatan salon terbagi
menjadi tiga bagian yaitu rambut, wajah dan tubuh. perawatan tubuh di salon
berbeda dengan SPA, kalau di salon hanya berbentuk memperindah bagian luar
tubuh sedangkan SPA lebih ke sektor terapi tubuh. [5]

Salon kecantikan menawarkan berbagai jasa perawatan seperti :

1. Kesehatan kulit dan wajah


2. Perawatan rambut (termasuk memotong rambut)
3. Manikur (perawatan kuku dan tangan)
4. Pedikur (perawatan kuku dan kaki)

4
Reham, Asiri, Ohoud Alshammary, Sulafa Basahl, Zain Balfagih, "Beauty Salon Mobile
Application", College of Engineering, EFFAT University, (Maret-April 2020), hal. 1409
5
Samrati Qalbi, Aninda, Perancangan Roger's Salon, Clinic & SPA di Bandung Utara, 2020,
Universitas Telkom, Bandung, hal. 11
5. Aroma terapi (Meditasi Terapi Oksigen)
6. Mandi lumpur, pijat, waxing, dll.

2.1.1. Klasifikasi Salon


1. Beauty Salon
Salon kecantikan biasanya menawarkan berbagai
lingkup jasa seperti perawatan, penataan, pengepangan dan
keratin rambut, facial, waxing, electrolysis, tanning,
manicures, pedicures dan pijat dan lainnya. Setiap salon
memiliki suasananya masing - masing sebagaimana
tercermin dari segi dekorasi, layout, skema warna, aroma
dan seragam pegawai. Ia juga memiliki ruang privat untuk
pelayanan yang memerlukan klien untuk membuka baju,
seperti waxing dan pijat, sementara ruang publik sterbuka
adalah untuk pelayanan rambut dan kuku. Salon kecantikan
adalah bagian dari rutinitas kecantikan sehari-hari dan
merupakan ruang yang dipengaruhi oleh budaya dan ritual
lokal di mana salon berada - misalnya, ritual pacar dan
Hammam Maroko di Afrika Utara. Ide memanjakan,
perawatan diri dan transformasi biasanya dikaitkan dengan
salon kecantikan (Black 2004; Little 2013) dan layanan
yang diberikan dapat dikelompokkan ke dalam kategori luas
berikut: perawatan, layanan korektif, penghilang stres,
peremajaan dan kesejahteraan. Salon kecantikan sebagian
besar merupakan ruang feminisasi untuk konstruksi
feminitas - tubuh dibentuk dan dikerjakan untuk mencapai
apa yang dapat diterima atau normal bagi seorang wanita.
Meskipun demikian, lebih banyak salon sekarang
ditargetkan untuk menyediakan layanan perawatan untuk
pria.[6]

6
Nacima Ourahmoune & Hounaida El Jurdi, 2020, "Beauty Salon-a marketplace icon',
Consumption Markets & Culture, DOIL 10.1080/10253866.2020.1741356
2. Hair Salon
Salon rambut merupakan bisnis yanng sangat umum
dibidang kecantikan. Salon rambut merupakan bisnis yang
mengikuti tren. Ia tidak hanya perlu untuk mengikuti tren,
namun praktik binsinsya juga harus turut dirubah seiring
pergantian waktu.[7]
3. Salon & Day SPA
Salon & Day SPA memiliki banyak kesamaan
dengan beauty Salon karena terdapat segala jenis perawatan
kecantikan seperti perawatan kulit tubuh, perawatan kuku
tangan dan kaki, perawatan muka, pengaplikasian kosmetik,
hair remoal dan sebagainya. Namun, pada Salon dan Day
SPA juga memiliki perawatan intensif dari sebuah SPA,
seperti reflexy, pemijatan tubuh, dan lainnya yang
berhubungan dengan relaksasi . Adanya Salon & Day SPA
memenuhi kebutuhan pelanggan yang ingin tampil cantik
dan mendapatkan relaksasi
4. Barber Shop
Barber Shop merupakan salon khusus kaum pria.
Tidak hanya memangkas rambut atau menata rambut pria,
namun juga mencukur rambut di muka seperti kumis dan
jenggot. Selain itu sekarang ini banyak barber shop yang
menyediakan produk dan perawatan Kesehatan rambut
seperti creambath dan sebagainya
5. Nail Salon
Walaupun di beberapa salon kecantikan telah
memiliki perawatan khusus kuku, banyak terdapat Nail
Salon yang memang khusus hanya untuk perawatan kuku
saja dan dikerjakan oleh teknisi kuku yang biasa disebut
“manicurists” atau “nailists”. Salon kuku ini menyediakan

7
Sena, M. (2018). Beauty Industry Analysis 2018 - Cost & Trends. Retrieved November
23,2018,fromhttps://www.franchisehelp.com/industry-reports/beauty-industry-analysis2018-
cost-trends/
semua perawatan khusus kuku kaki dan tangan dan
Kesehatan kulitnya, juga Nail Art yang bervariasi.
6. Bridal Salon
Salon khusus yang menyediakan perlengkapan
khusus untuk pengantin, seperti penataan rambut, tata rias
untuk pengantin bahkan lengkap dengan menyediakan
banyak pilihan gaun dan jasa untuk pengantin beserta
aksesorisnya
7. Tanning Salon
Salon ini banyak ditemukan di negara barat yang
mayoritas penduduknya berkulit putih yang menginginkan
kulit mereka menjadi kecoklatan tanpa harus berjemur di
bawah terik matahari. Salon ini menyediakan sunbeda atau
tanning beda yang akan memancarkan sinar UV yang dapat
membuat kulit menjadi coklat. Selain itu, salon ini juga
menyediakan Sunless Spray Tanning yaitu Teknik
pencoklatan kulit tanpa sinar matahari atau UV buatan,
namun hanya dengan memakai spray khusus yang
merupakan bahan kosmetika yang disemprotkan ke kulit
dan mempunyai efek yang terlihat sama dengan
mencoklatkan kulit memakai sinar UV.

Dari klasifikasi salon yang tertera diatas, salon yang ada pada
perancangan saya yaitu Beauty Salon yang sudah menawarkan
berbagai lingkup jasa seperti perawatan, penataan, pengepangan dan
keratin rambut, facial, waxing, electrolysis, tanning, manicures,
pedicures, pijat dan lainnya.
2.1.2. Jenis Perawatan
1. Penataan Rambut

Gambar 1.1 Penataan Rambut


Sumber : lifestyle.okezone.com

Jenis perawatan yang berhubungan dengan penataan


rambut sehingga dapat memberikan penampilan atau kesan
yang berbeda pada orang yang melakukan perawatan
tersebut. Penataan rambut mencakup:

1. Pemotongan rambut;
2. Pewarnaan rambut;
3. Pencucian rambut yang dilanjutkan dengan hair styling
seperti blow dry dan catok;
4. Pelurusan atau pengeritingan rambut permanen
(Rebonding, smoothing dan perming);
5. air extension;
6. Penataan rambut seperti sanggul variasi dan lainnya;
2. Perawatan Rambut

Gambar 1.1 Perawatan Rambut


Sumber : mtexpress.marthatilaarSPA.com

Perawatan difokuskan pada kesehatan rambut dan


dilanjutkan dengan pemijatan kepala, leher sampai
punggung. Dengan pemberian vitamin rambut setelahnya.
Jenis perawatan rambut, seperti:

1. Creambath
2. Hair mask atau hair SPA
3. Ozon Theraphy

3. Perawatan Tubuh

Gambar 1.1 Perawatan Tubuh


Sumber : thehairgallerysalonandSPA.com

Perawatan tubuh ini dilakukan guna menghindari


masalah kesehatan yang ada pada tubuh. Perawatan tubuh
dapat dilakukan dengan cara berikut:
1. Body scrub
2. Body whitening
3. Firming

4. Perawatan Wajah

Gambar 1.1 Perawatan Wajah


Sumber : cantik.tempo.co

Perawatan wajah adalah perawatan untuk mengatasi


permasalahan yang ada pada kulit wajah manusia. Masalah
ini dapat berkaitan dengan tekstur, tekanan sel, warna, dan
kesehatan secara keseluruhan. Perawatan wajah dapat
dilakukan dengan cara berikut.

1. Facial
2. Masker muka

5. Manicure

Gambar 1.1 Manicure


Sumber : dictio.id
Manicure merupakan perawatan kuku tangan yang
tujuannya untuk membersihkan kuku tangan dan kulit
sekitarnya. Berikut beberapa perawatan kuku tangan.

1. Nail care yaitu perawatan kesehatan kuku dengan


produk tertentu
2. Pemotongan kuku
3. Nail art yaitu penataan kuku semenarik mungkin dengan
bermacam warna
4. Pemijatan telapak dan keseluruhan tangan.

6. Pedicure

Gambar 1.1 Pedicure


Sumber : thepointsguy.com

Berbeda dengan manicure, pedicure ini juga


merupakan perawatan kuku namun dilakukan pada kuku
kaki dan kulit sekitarnya.

1. Pemotongan kuku kaki;


2. Pemijatan kaki;
3. Penggosokan kulit telapak kaki untuk menghilangkan
sel kulit mati;
4. Nail art sama seperti manicure.
7. Penghilang Bulu atau Hair Removal

Gambar 1.1 Pedicure


Sumber : cosmopolitan.co.id

Karena wanita pada umumnya menginginkan tubuh


mulus atau bersih dari bulu, atau menginginkan bentuk alis
yang bagus. Beberapa cara ini dapat dilakukan untuk
memenuhi keinginannya tersebut, antara lain:

1. Waxing;
2. Threding dengan menggunakan gelang;
3. Laser hair removal;

8. Make Up

Gambar 1.1 Pedicure


Sumber : akutahu.com

Make up adalah kegiatan merubah atau menghias


penampilan wajah dari wujud aslinya dengan bantuan bahan dan alat
kosmetik.
2.1.3. Persyaratan Ruang Salon
Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan lingkungan
sebuah salon perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : [8]
1. Penghawaan setiap ruangan di tempat kerja;
2. Perlunya diperhatikan ventilasi dan kelembaban udara di
setiapruangan;
3. Fasilitas penting seperti toilet dan area pencucian peralatan
salonharus diperhatikan;
4. Adanya area sirkulasi atau koridor dan tidak boleh ada
halangan;
5. Pemilihan lantai yang baik, tidak boleh licin agar tidak
mengganggu aktifitas salon;
6. Pemeliharaan peralatan elektronik dalam salon seperti hair
dryer, catokan, dan sebagainya, harus disimpan dengan benar
dan selaludilakukan pemeriksaan apakah ada kerusakan;
7. Kebersihan peralatan salon;
8. Penyediaan pembuangan limbah khusus karena adanya bahan-
bahan kimia yang digunakan dalam salon, seperti pewarna
rambut,sampo, dan sebagainya;
9. Memiliki peralatan lengkap untuk pemadaman kebakaran.
Juga perlunya koridor untuk evakuasi;
10. Melaporkan apabila ada kerusakan dalam segala hal, seperti
peralatan, kaca, lemari, dan sebagainya yang dapat
membahayakan.

8
Learning, Thomson, (2006), The Official Guide to the City & Guilds Certificate in Salon
Services
2.2. Definisi SPA
Secara harfiah, pengertian SPA dapat ditemukan di Pasal 1 ayat (1)
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 8 Tahun 2014 tentang
Pelayanan Kesehatan SPA (“PMK 8 / 2014”), yakni Pelayanan Kesehatan SPA
adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan secara holistik dengan memadukan
berbagai jenis perawatan Kesehatan tradisional dan modern yang menggunakan
air beserta pendukung perawatan lainnya berupa pijat penggunaan ramuan,
terapi aroma, latihan fisik, terapi warna, terapi musik, dan makanan untuk
memberikan efek terapi melalui panca indera guna mencapai keseimbangan
antara tubuh (body), pikiran (mind), dan jiwa (spirit), sehingga terwujud kondisi
kesehatan yang optimal.
Medical SPA itu beda, ia tidak hanya menjual jasa dermatologis dan medis;
ia juga menawarkan kepada kliennya solusi baru atas perawatan kulit,
perawatan tubuh dan perawatan rambut mereka. Medical SPA dengan cepat
menjadi populer; saat ini telah ada ribuan yang dibuka di Amerika Utara dan
diseluruh dunia setiap tahunnya. Semakin banyak profesional medis yang
memilih beralih menjadi medical SPA dibanding membuka praktik sebuka
tradisional. Karena jasa Medical SPA dianggap sebagai jasa mewah, ia
memiliki daya tarik lebih dibandingkan dengan perawatan klinis lainnya, dan
pasien mereka bersedia untuk membayar sendiri tanpa memerlukan asuransi.
Bagi kalangan wanita, pria dan anak muda hingga selebriti Hollywood. [9]
Berikut rangkuman dari beberapa jasa medical SPA populer. Rangkuman
tersebut dapat berkembang setiap harinya dengan adanya perkembangan
teknologi yang ditawarkan dan dengan penggabungan beberapa bisnis SPA
lainnya didalam medical SPA, antara lain : [10]

9
Neil S Sadick MD, FAAD, FAACS, FACP, FACPh, Adam Dinkes BA, MBA, Larry Oskin BS,
Dermatologic Clinics, 2008, 07-01, Issue , hal 392
10
Ibid, hal. 393
2.2.1. Klasifikasi SPA
Merujuk kepada Pasal 5 PMK 8 / 2014, saat ini jenis
pelayanan kesehatan SPA yang boleh beroperasi dalam wilayah
Indonesia antara lain :
1. Pelayanan Kesehatan SPA Tradisional
a. Health SPA
b. Wellness SPA
2. Pelayanan Kesehatan SPA Medis (Medical SPA)

SPA juga dipisahkan berdasarkan tempat dimana SPA


dilakukan dan berdasarkan kegunaan, berikut merupakan
beberapa jenis SPA menurut International SPA Association.

1. Ayurvedic SPA
SPA yang berasal dari india, khusus menggunakan
produk yang natural dan alami, dapat digunakan sebagai
alternatif pengobatan.
2. Day SPA
SPA yang dikerjakan oleh tenaga profesional yang
dapat dinikmati setiap harinya untuk melakukan
perawatan tubuh, pemijatan, aeromaterapi, dan
sebagainya.
3. Destination SPA
SPA yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan konsumen yang memang telah disediakan,
biasanya memiliki pemandangan yang indah jenis SPA
ini bisa membuat kita tinggal beberapa hari, minggu,
bahkan bulan, tergantung paket yang kita ambil.
Terdapat fasilitas yang lengkap bahkan penyewaan
kamar juga tersedia.
4. Mineral spring SPA
SPA yang menawarkan pemandian sumber air
mineral, sumber air panas atau air laut.
5. Hotel SPA
SPA yang berada di sebuah resort atau hotel
6. Club SPA
SPA yang tujuan utamanya untuk kebugaran tubuh
dan menawarkan berbagai layanan SPA profesional dan
konsumen SPA akan menjadi anggota dalam club SPA
7. Cruise ship SPA
SPA yang berada di sebuah kapan pesiar
8. Medical SPA
Jenis SPA berlisensi yang fokus pada pemeliharaan
kesehatan secara keseluruhan dengan pelayanan khusus.
Pegawai pada SPA ini bukanlah pegawai biasa,
melainkan dokter pakar kecantikan.
9. Dental SPA
Fasilitas dalam SPA yang menyertakan supervisi dari
dokter gigi yang berlisensi menggabungkan perawatan
gigi tradisional dengan SPA
10. Mobile SPA
SPA yang mendatangi trapis ke rumah, hotel, atau
dimanapun yang anda inginkan

Dari klasifikasi SPA diatas, SPA yang ada pada perancangan


saya yaitu Medical SPA yaitu perpaduan antara SPA tradisional dan
SPA medis. Medical SPA harus dijalankan atau paling tidak diawasi
oleh seorang dokter estetik. Dokter estetik adalah dokter umum yang
telah di training dan mengambil sub spesialis menjadi dokter
kecantikan, dan dapat menangani masalah kulit. Pada Medical SPA,
pengunjung bisa mendapatkan perawatan seperti pada Day SPA
yaitu Massage, Scrub, Body Wrap, Facial dll. Selain itu treatment
yang ditawarkan pada Medical SPA yaitu ada pengobatan jerawat,
penuaan kulit, hair removal, injeksi seperti Juvederm, Restalyne,
Botox, serta chemical peeling dan lain sebagainya. [11]

2.2.2. Jenis Perawatan


1. Massage Treatment
Perawatan memijat tubuh pada titik-titik tertentu

Gambar 1.1 Massage


Sumber : aaby.beautyacademy.co.uk

2. Aromatherapy
Perawatan yang menggunakan minyak esensi yang
memiliki wangi-wangian yang dapat merelaksasi pikiran.

Gambar 1.1 Aromatherapy


Sumber : startupdonut.co.uk

11
Di akses melalui https://www.spadibali.com/ pada tanggal 14 Oktober 2020, pukul 19:35
3. Bathing atau Berendam
Berendam sebaiknya dilakukan menggunakan air
hangat atau panas karena dapat membuat tubuh rileks.

Gambar 1.1 Berendam


Sumber : psychologies.co.uk

4. Body Treatment
Perawatan kesehatan dan keindahan tubuh yaitu body
wrap, salt scrub, dan mud wrap

Gambar 1.1 Body Treatment


Sumber : haigadis.com

5. Facian Treatment
Perawatan kesehatan kulit wajah dengan
pembersihan, pemijatan, masker, dan penguapan
Gambar 1.1 Perawatan Wajah
Sumber : lifestyle.okezone.com

6. Nail Care
Perawatan kesehatan kuku tangan dan kaki
(menicure dan pedicure) dengan pemijatan telapak tangan
dan kaki.

Gambar 1.1 Nail Care


Sumber : productnation.co

7. Yoga
Yoga adalah aktifitas meditasi atau tapa yang mana
seseorang memusatkan pikirannya untuk mengontrol panca
indranya dan tubuhnya secara keseluruhan.
Gambar 1.1 Yoga
Sumber : ruangmom.com

Jenis Perawatan yang diberbolehkan berdasarkan PMK 8 / 2014


antara lain :

1. Penggunaan ramuan yang dalam pelayanan kesehatan SPA


berasal dari tanaman, hewan, mineral, sediaan galenik atau
campuran bahan-bahan tersebut. Ramuan dalam SPA
digunakan sebagai bahan campuran untuk pijat, lulur, boreh,
masker, terapi aroma dan campuran dalam hydroterapi, atau
jamu dalam bentuk minuman segar.
2. Massage/pijat sebagai teknik perawatan tubuh dengan cara
pemijatan yang menggunakan gerakan anggota tubuh
(tangan, jari, siku, kaki) dan atau alat bantu lain pada jaringan
lunak (kulit, otot dan syaraf) yang memberi efek relaksasi,
stimulasi atau inhibisi, penguatan sistem tubuh, melancarkan
peredaran darah, sistem peredaran limfe (getah bening),
dengan maksud untuk penyembuhan dan meningkatkan
kesehatan. Pada perawatan massage digunakan gerakan dasar
pijat meliputi effleurage (mengusap dengan telapak tangan),
friction (pijatan memutar), petrisage (meremas atau
mencubit), vibration (getaran), tapotemen (menepuk,
memukul mencacah)
3. Terapi aroma sebagai teknik perawatan tubuh dengan
memanfaatkan minyak atsiri yang mempunyai khasiat
terhadap kesehatan, diberikan dengan cara dihirup,
dikompres, dioleskan di kulit, disemprotkan, dicampur
dengan air digunakan untuk merendam seluruh tubuh atau
bagian-bagian tubuh, yang lebih efektif disertai dengan
pijatan.
4. Latihan fisik dalam SPA adalah teknik perawatan berupa
pola latihan yang dirancang untuk meningkatkan aktivitas
fisik dan fungsional tubuh. Latihan fisik yang dimaksud
antara lain latihan nafas, stretching, relaksasi dasar, yoga,
pilates, body language, senam dan meditasi.
5. Terapi warna merupakan area penyembuhan holistik dalam
upaya untuk mempengaruhi suasana hati, emosi dan
kesehatan. Setiap warna memiliki frekuensi dan getaran
sendiri, dan berhubungan dengan bagian-bagian yang
berbeda dari tubuh. Warna tertentu dapat memberikan efek
menenangkan pikiran dan jiwa.
6. Terapi musik adalah suatu terapi yang menggunakan metode
alunan melodi, ritme, dan harmonisasi suara dengan tepat.
Terapi musik juga dapat membuat tubuh bereaksi dan
mengeluarkan sejenis hormon serotonin yang dapat
menimbulkan rasa senang, sehingga tubuh dapat
memproduksi antibodi.
7. Pemberian makanan sehat dalam pelyanaan kesehatan SPA
adalah menyediakan makanan yang secara fisiologis dapat
mendukung program pelayanan kesehatan SPA,
mengandung bahan alami dengan kandungan nutrisi
seimbang antara protein, karbohidrat, lemak dan mineral,
bercita rasa dengan penyajian yang menarik.
2.2.3. Persyaratan Ruang Salon
Menurut Pemerintah Kesehatan Republik Indonesia No. 1205
tentang Pedoman Persyaratan Kesehatan SPA, pernyaratan
peralatan dalam pelayanan SPA yang harus dipenuhi antara lain
sebagai berikut
1. Peralatan
Harus memadai serta terjamin mutu, manfaat dan
keamanannya. Jugaterdaftar di Departemen Kesehatan.
a. Peralatan sederhana : shower, bath tub, steamar
tradisional, facial manual
b. Peralatan sedang : aqua medic pool, (jacuzzi/whirlpo ol,
bath tub), steamar/sauna, electictrik blanket, sound
system, facial equipment , electric massage sederhana
c. Peralatan kompleks : aqua medic pool, (jacuzzi, 2
whirlpool, 1 water excersices area), hidro tub (air &
water jet), electric blanket, sound system, facial
equipment, electric massage, shower room (kapasitas 5
orang), steamer/sauna (kapasitas 5 orang), vicky shower,
fitness equipment, great shower (optional), sarer & US
(optional)

2. Penggunaan dan pemeliharaan


a. Penggunaan peralatan khusus harus dilakukan staff atau
tenagayang sudah terlatih
b. Peralatan yang dipergunakan harus dijaga
kebersihannya. Setiapkali habis dipergunakan harus
dicuci atau disterilkan denganmenggunakan sabun, air
bersih atau bahan yang mengandung antiseptik atau
desinfektan
c. Peralatan harus diperiksa keamanannya oleh teknisi
yang bekerja di SPA setiap kali sebelum penggunaan.
Pemeriksaan dan pemeliharaan semua peralatan secara
menyeluruh harus dilakukan pengecekan secara
periodik.
d. Kalibrasi untuk instrumentasi yang menggunakan daya
listrik seperti pengontrol suhu atau tekanan air harus
dilakukan secara teratur minimal 6 (enam) bulan sekali

3. Bahan yang digunakan


a. Air yang digunakan khusus untuk proses perawatan,
tidak mengandung bahan-bahan berbahaya yang dapat
mengganggu kesehatan dan harus sesuai dengan
persyaratan dalam Peraturan Menteri Kesehatan.
b. Minyak atsiri (minyak essensial) adalah bahan yang
dipergunakan untuk terapi dan aroma harus alami.
c. Ramuan produk berupa bahan ramuan tradisional
termasuk bahan kosmetika dan jamu. Harus sudah
terdafatar di Departemen Kesehatan c.q. Badan Pom dan
disimpan di tempat yang sejuk dan kering.
d. Bahan alami berupa lumpur, mineral, tumbuhan, ramuan
yang dipergunakan tidak mengandung zat berbahaya
atau logam berat yang telah diuji oleh balai laboratorium
kesehatan atau balai POM.
2.3. Standar Ruang Salon dan Medical SPA
Kebutuhan ruang pada salon dan SPA yaitu sebagai berikut:

1. Area Resepsionis

Area resepsionis adalah tempat dimana petugas resepsionis


menerima tamu pada suatu perusahaan, kantor, maupun hotel. Area
resepsionis umumnya ditempatkan di bagian depan kantor dengan
tujuan agar tamu dapat dengan mudah mencari informasi dan juga
sebagai gambaran dari suatu perusahaan. Interior pada area
reseprionis memberikan kesan menyambut tamu dengan furnitur
meja resepsionis dan kursi yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Gambar 1. Dimensi Receptionist Workstation


Sumber : Human Dimension

Gambar 2.2 Skema Area Resepsionis


Sumber : Data Arsitek: Jilid 2
2. Ruang Tunggu

Ruang tunggu adalah area yang digunakan oleh para tamu


menunggu giliran untuk melakukan treatment, interior yang ada
pada area tunggu yaitu interior yang nyaman dan tidak membuat
tamu bosan saat menunggu dengan furniture berupa kursi/sofa,
meja, rak buku, dan dapat juga ditambahkan televisi untuk sedikit
hiburan agar tidak bosan saat menunggu.

Gambar 2. Dimensi Sofa Seating


Sumber : Human Dimension

3. Ruang Salon

Ruang Salon adalah ruangan yang terdiri dari beberapa area


perawatan kecantikan, antara lain area cuci rambut, area penataan
rambut, area pengeringan rambut, dan area manicure dan pedicure.
Pada ruang salon ini memiliki aktifitas yang sangat padat bersama
dengan tamu dari salon itu sendiri. Konsep interior yang bagus dan
nyaman seperti ruang yang tidak sempit, pencahayaan yang baik,
penghawaan yang baik, desain yang bagus, dan lain sebagainya
membuat pengunjung tidak segan untuk berkunjung kembali bahkan
menjadi pelanggan rutin.
a. Area Cuci Rambut

Area yang digunakan untuk mencuci rambut sebelum


dan sesudah treatment. Furnitur yang digunakan yaitu,
bangku khusus untuk keramas, meja untuk meletakan
shampoo dan rak penyimpanan handuk.

Gambar 3. Dimensi Shampoo Stasion


Sumber : Human Dimension and Interior Space

b. Area Penataan Rambut


Area yang digunakan untuk beberapa treatment
rambut seperti memotong rambut, masker rambut, pelurusan
rambut, pengeritingan rambut dan lain sebagainya. Furnitur
yang biasanya digunakan yaitu kaca yang lebar dan tinggi,
tempat duduk untuk perawatan yang dilengkapi oleh meja
rias, dan troli untuk peralatan treatment rambut.

Gambar 4. Dimensi Styling Station


Sumber : Human Dimension and Interior Space
c. Area Pengeringan Rambut

Area ini biasanya digunakan untuk treatment terakhir


yang dilakukan di salon, yaitu pengeringan rambut, blow
rambut, dan mencatok rambut. Furnitur yang biasanya
digunakan yaitu kaca yang lebar dan tinggi, tempat duduk
untuk perawatan yang dilengkapi oleh meja rias, steamer,
dan troli untuk peralatan treatment rambut.

Gambar 5. Dimensi Waiting & Drying Area


Sumber : Human Dimension and Interior Space

d. Area Manicure dan Pedicure

Area ini digunakan untuk perawatan kuku tangan dan


kaki, interior yang digunakan terkesan lebih feminim dan
suasana yang tidak monoton agar customer tidak bosan saat
pelaksanaan treatment ini. Furniture yang digunakan yaitu
bangku, meja, sofa, bak kaki, stool, dan display untuk
menyimpan kutek.

Gambar 7. Dimensi Basic Workstation with Visitor


Sumber : Human Dimension and Interior Space
4. Ruang Medical SPA

Ruang SPA adalah ruangan yang digunakan untuk treatment


SPA atau terapi air, tempat ini digunakan untuk merawat kecantikan,
merawat tubuh, kesehatan, kebugaran, dan kenyamanan agar tubuh
tetap terasa rileks, tubuh dan pikiran menjadi segar, kembali energik
dan bertenaga. Namun, pada ruang Medical SPA terdapat tambahan
fasilitas yaitu untuk melakukan perawatan kulit untuk tetap menjaga
penampilan. Ruang SPA ini baiknya memiliki konsep warna dengan
warna yang lembut, seperti warna biru, coklat, atau hijau untuk
menambah suasana rileks. Elemen interior yang digunakan baiknya
menggunakan elemen dari alam yang memberikan kesan natural
pada interior dengan tambahan dekorasi berupa rumput, bambu,
batu-batuan, dan cangkang kerang. Ruang SPA ini terdiri dari area
treatment, area ganti, dan area bilas.

a. Area treatment

Area treatment yaitu area yang digunakan untuk


melakukan treatment SPA seperti body massage, lulur, body
scrub, body bleaching, dan lain sebagainya. Furnitur yang
ada pada ruangan ini yaitu tempat tidur, rak/lemari
penyimpanan, sofa, wastafel, dan bak kaki, dan
bathub/jacuzzi
Gambar 8. Dimensi Area Treatmen SPA
Sumber : Human Dimension and Interior Space

Gambar 9. Dimensi Single Bed & Cleaning Requarement


Sumber : Human Dimension and Interior Space

Gambar 2.1 Skema Treatment Area


Sumber: Data Arsitek: Jilid 2

b. Area Refleksi

Area refleksi digunakan untuk customer yang ingin


melakukan treatment refleksi pada bagian kaki dan tangan
yang dilakukan oleh para terapis. Fasilitas yang ada pada
ruangan ini yaitu bangku refleksi yang dilengkapi oleh
footrest.
Gambar 2.1 Dimensi Reclining Chair with Footrest
Sumber: Human Dimension and Interior Space

c. Area Ganti

Area ganti yaitu area yang digunakan oleh para


customer untuk mengganti pakaian sebelum melakukan
treatment. Fasilitas yang ada pada area ini yaitu lemari/rak
untuk menyimpan pakaian dan barang pribadi.

Gambar 10. Dimensi Walk-in Closet and Storage


Sumber : Human Dimension and Interior Space

d. Area Bilas

Area bilas digunakan untuk membilas tubuh setelah


melakukan treatment, bisa menggunakan bathub atau
shower.
Gambar 11. Dimensi Shower & Clearance
Sumber : Human Dimension and Interior Space

Gambar 12. Dimensi Shower/Tub and Relaxing


Sumber : Human Dimension and Interior Space
Gambar 2.1 Standar Vichy Shower
Sumber: Human Dimension and Interior Space

e. Area Sauna

Area sauna yaitu ruang dengan suhu panas yang


digunakan untuk merelaksasi tubuh yang baik untuk jantung,

membantu butuh mengeluarkan keringat, dan dapat


membakar banyak kalori.

Gambar 2.1 Skema Besar Ruang Sauna Berdasarkan Kapasitas Orang


Sumber : Data Arsitek: Jilid 2

Gambar 2.2 Skema Fungsi Sauna Pribadi (Private)


Sumber : Data Arsitek: Jilid 2
5. Ruang Konsultasi
Ruang konsultasi yaitu disediakan untuk pasien yang ingin
mengkonsultasikan tentang permasalahan kesehatannya dan apa
treatment yang dia butuhkan. Ruang konsultasi harus menjaga
privasi pasien dari ruang lainnya untuk menjaga kerahasiaan pasien.
Secara optic dan akustik ruangan ini harus bersifat tertutup untuk
melakukan kegiatan konsultasi.

Gambar 15. Dimensi Ruang Konsultasi


Sumber : Human Dimension and Interior Space

Gambar 2.2 Skema Ruang Konsultasi


Sumber : Data Arsitek: Jilid 2

6. Ruang Kantor

Ruang kantor yaitu ruangan yang digunakan oleh kepala dan


staff-nya melakukan pekerjaan, seperti pendataan dan mengontrol
semua kegiatan yang dilakukan oleh pekerja lainnya. Interior dalam
ruangan kerja harus mendukung semua kegiatan yang dilakukan
oleh pekerja yang ada di dalamnya dengan pencahayaan yang baik,
penghawaan yang cukup, dan furnitur yang ergonomis agar terasa
nyaman. Furnitur yang digunakan yaitu meja kerja, kursi kerja, rak
penyimpanan, dan bangku sekaligus meja untuk visitor.

Gambar 15. Dimensi Basic Workstation with Visitor Seating


Sumber : Human Dimension and Interior Space

Gambar 2.2 Skema Kantor


Sumber : Data Arsitek: Jilid 2
7. Ruang Karyawan
Ruang karyawan adalah ruangan tempat berkumpulnya
para pekerja yang juga digunakan untuk menyimpan barang
pribadi, mengganti pakaian, beristirahat, dan menunggu
kedatangan customer untuk treatment. Fasilitas yang ada pada
ruangan ini yaitu bangku, meja, lemari penyimpanan, area ganti,
dan pantry.

Gambar 16. Dimensi Rectangular Table


Sumber : Human Dimension and Interior Space

Gambar 17. Dimensi Filing Access Clearances


Sumber : Human Dimension and Interior Space
8. Cafetaria

Cafetaria ini merupakan fasilitas tambahan yang berfungsi


untuk para customer membeli minuman dan makanan ringman siap
saji setelah melakukan treatment atau menunggu kerabat yang
sedang melakukan treatment. Fasilitas yang ada yaitu mini bar set,
bar stool, coffee maker, microwave, dispenser, dan lain sebagainya.

Gambar 17. Dimensi Bar/Section


Sumber : Human Dimension and Interior Space

9. Beauty Store

Beauty store ini merupakan fasilitas tambahan untuk


customer membeli beberapa produk kecantikan yang dapat
digunakan untuk treatment dirumah. Fasilitas yang ada pada beauty
store yaitu storage, lemari display dan meja display yang
menggunakan standar ergonomi yang baik dan benar.
Gambar 17. Dimensi Super-Shelving with Circulation & Display
Sumber : Human Dimension and Interior Space

10. Toilet

Toilet digunakan untuk membuang air besar maupun kecil,


mencuci tangan dan muka, berkaca, dan lain sebagainya.
Membangun toilet memerlukan pertimbangan khusus seperti
menentukan lokasi, perimbangan luasan tanah dan denah, pemilihan
prabotan yang tepat, dan memperhatikan material lantai dan dinding.

Gambar 13. Dimensi Toilet


Sumber : Human Dimension
Gambar 14. Dimensi Toilet
Sumber : Human Dimension

2.4. Gagasan Teknologi Industri 4.0


2.4.1. Awal mula konsep teknologi industri 4.0

Sudah bukan merupakan hal yang mengejutkan apabila


konsep 4.0 berasal dari jerman, dimana jerman telah menjadi salah
satu manufaktur(industri) yang paling kompetitif di dunia dan
bahkan menjadi pemimpin dalam sektor manufaktur peralatan
secara global. Industri 4.0 merupakan inisiatif strategis dari
pemerindah jerman yang umunya sangat mendukung
pengembangan sektor industri. Artinya, industri 4.0 dapat juga
dilihat sebagai langkah untuk mengamankan posisi jerman sebagai
satu dari negara paling berpengaruh di bidang mesin dan manufaktur
otomotif.

Konsep dasarnya pertama kali di presentasikan di seminar


hannover pada tahun 2011. Sejak diperkenalkan, industri 4.0 mejadi
topik diskusi yang paling umum di bahas dalam penelitian, akademis
dan komunitas industri untuk penerapan yang berbeda-beda. Ide
dasarnya adalah ubtuk mengeksploitasi potensi teknologi dan
konsep baru seperti:

1. Ketersediaan dan penggunaan internet dan internet of


things
2. Integrasi proses teknis dsn bisnis proses dalam perusahaan
3. Digital maping dan virtualisasi dalam dunia nyara (AR/VR)
4. Smart factory dan smart produk

2.4.2. Tujan penerapan teknologi 4.0 [12]

Selain konsekuensi alami dari digitalisasi dan teknologi baru,


pengenalan industri 4.0 juga terhubung dengan fakta bahwa sampai
saat ini banyak eksploitasi atas kemungkinan untuk meningkatkan
keuntungan di industri manufaktur yang hampir habis dan karenanya
kemungkinan baru harus ditemukan. Sebut saja biaya produksi yang
berhasil di turunkan dengan mengenalkan just-in-time production,
dengan mengadopsi konsep dari lean production khususnya dengan
mengalih dayakan produksi ke negara dengan biaya tenaga kerja
lebih murah. Ketika berbicara mengenai mengurangi biaya produksi,
maka industri 4.0 merupakan industri yang menjanjikan.
Berdasarkan beberapa sumber industri 4.0 dapat mengurangi biaya-
biaya seperti:

1. Mengurangi biaya produksi 10-30%


2. Mengurangi biaya logistic 10-30%
3. Mengurangi biaya manajemen kualitas 10-20%

12
Rojko, Andrea, (2017), "Industry 4.0 Concept: Background and Overview", ECPE European
Center for Power Electronics e.V., Nuremberg, Germany, iJIM ‒ Vol. 11, No. 5, 2017, hal. 80-81
2.4.3. Manfaat teknologi 4.0
Manfaat lain dan alasan untuk mengadopsi konsep ini antara
lain:
1. Mengurangi waktu untuk memasarkan produk baru
2. Meingkatkan respon customer
3. Memungkinkan peningkatan jumblah produksi tanpa harus
meningkatkan biaya produksi secara signifikan
4. Memunculkan lingkungan kerja yg fleksibel dan ramah
5. Penggunaan sumberdaya dan energi secara efisien

2.4.4. Jenis teknologi 4.0


Berdasarkan penelitian di jerman pendapat 6 dimensi untuk
evaluasi kesiapan penerapan industri 4.0 oleh perusahaan antara lain:
1. Strategi dan organisasi (investasi, inovasi, dan manajemen)
2. Smart factory (peralatan dan sistem IT, pengumpulan dan
penggunaan data, digital modeling)
3. Smart operation (integrasi rangkaian proses bisnis, cloud
storage)
4. Smart product (komponen fisik, identitas virtual)
5. Pelayanan berdasarkan data (prediksi dan optimisasi output
usaha
6. Sumber daya manusia (skill karyawan dan pembelajaran
secara berlanjut)
2.4.5. Salon dengan Teknologi Industri 4.0 yang Dibutuhkan Saat
Ini [13]
Dengan adanya perkembangan beauty 4.0 ini, bidang
industri yang terkena dampak adalah industri estetika, kebugaran,
dan kesehatan. Pada industri estetika, tempat seperti salon dan SPA
akan semakin sering di kunjungi. Hal tersebut dilakukan karena
wanita ingin makin terlihat cantik dan menarik.
Menurut pendapat Ferry, selaku Training and Competition
Staff dari Information System Laboratory, Binus University
sebagaimana yang dilansir melalui laman web Binus University,
setidaknya ada 4 langkah efektif yang perlu diambil oleh para
pemilik UMKM di Industri kecantikan agar bisa bertahan di era
Beauty 4.0 ini, antara lain :14
1. Terapkan strategi omnichannel
Pada era digital sekarang ini, internet telah menjadi bagian
dari kehidupan masyarakat sehari-hari dan semakin
maraknya orang mencari informasi di internet. Oleh karena
itu dengan memanfaatkan internet sebaik mungkin dengan
menggunakan platform media sosial seperti Instagram,
YouTube, Facebook, dan lainnya, dapat mempromosikan
bisnis salon dan SPA.
2. Tonjolkan visual, pangkas teks panjang
Platform untuk membagikan foto dan video akan semakin
berkembang karena pada era ini orang lebih fokus untuk
berbagi visual atau gambar dibandingkan dengan teks
panjang. Hal tersebut juga dapat digunakan untuk
mempromosikan bisnis melalui komunikasi elektronik word
of mouth.

13
Di akses melalui (https://blog.mokapos.com/beauty-4.0-tren-kecantikan-2019) pada tanggal 16
Oktober 2020, pukul 13:37
14
Di akses melalui (https://sis.binus.ac.id/2019/10/17/mengenal-beauty-4-0-di-industri-
kecantikan/) pada tanggal 16 Oktober 2020, pukul 13:40
3. Update terkait tren kecantikan terbaru
Berupaya untuk update pada tren kecantikan terbaru akan
menentukan strategi bisnis dan meningkatkan penjualan
dengan mengetahui hal apa saja yang baru dan sedang tren
saat ini.
4. Membuat inovasi terbaru
Karena tren itu lahir dari sesuatu yang unik dan jarang
ditemukan, salon dan SPA harus membuat inovasi baru yang
belum pernah ada sebelumnya untuk dijadikan daya tarik.
Seperti penggunaan teknologi terbaru yang dapat
memberikan pengalaman baru bagi pengunjung dapat
dijadikan sebagai inovasi bisnis salon dan SPA ini.

2.4.6. Teknologi Pada Salon dan SPA

Saat ini teknologi yang digunakan oleh industri 4.0 berbasis


pada Jenis Teknologi yang dijelaskan pada poin sebelumnya.
Sehingga pada desain salon dan SPA saya akan menggunakan
teknologi berupa:

1. Internet of Thing
Internet of Things adalah konsep dari suatu objek yang
memiliki kemampuan untuk mentransfer data melalui jaringan
tanpa adanya interaksi dari manusia ke manusia ataupun dari
manusia ke komputer. Selain itu Internet of Things ini juga
bertujuan untuk menyelesaikan masalah melalui internet. Cara
kerja dari Internet of Things yaitu dengan pemanfaatan
argumentasi programer, dimana tiap argumen tersebut dapat
menghasilkan suatu interaksi antara mesin antar mesin dengan
otomatis dan tidak adanya campur tangan manusia dan ruang
lingkup yang tanpa batasan. Jadi internet menjadi penghubung
antar dua mesin tersebut. 15
Internet of Things yang ada pada Salon dan Spa
menggunakan beberapa sistem yaitu sebagai berikut :
• Mobile Application
Mobile Application merupakan perkembangan teknologi
di dunia. Mobile Application sekarang bisa digunakan
menggunakan PDA ataupun telepon seluler, bukan hanya
komputer saja. Mobile Application dapat didapatkan melalui
Play Store dari berbagai platform (iOS, Android, Blackberry,
maupun Windows Phone).
Kegunaan Mobile Application pada toko yaitu untuk
meningkatkan proses bisnis yang sudah ada, memudahkan
pengunjung untuk mengenal toko, dan memudahkan
perusahaan dalam penlayanan kepada pengunjung.

Gambar 14. Mobile Development Life Cycle


Sumber : magora-systems.com

15
https://www.dewaweb.com/blog/internet-of-things/
• Beacons (wifi/bluetooth) 16

Kegunaan bagi pelanggan yaitu untuk memudahkan


pencarian atau penunjuk lokasi yang ingin di tuju di dalam toko dan
mendapatkan informasi hingga video tentang kualitas produk.
Sedangkan bagi pemilik toko teknologi ini menawarkan wawasan baru
tentang barang dagangan yang diminati pelanggan serta bagaimana
mereka harus menempatkan produk dan kemungkinan merancang toko
untuk mengekstrak nilai paling banyak dari pola pergerakan pelanggan di
seluruh toko.

Gambar 14. Internet of Things


Sumber : appinventiv.com

• Cloud Computing 17
Cloud Computing merupakan proses pengolahan
daya komputasi yang menggunakan jaringan internet
guna untuk menjalankan program melalui komputer
yang telah terkoneksi satu sama lain dalam waktu yang
sama. Teknologi ini juga menjadikan internet sebagai
pusat server untuk mengelola data dan aplikasi
pengguna.

16
Di akses melalui “Time Magazine, “The Creepy New Way Macy’s Tempts You to Make Impulse
Purchases,” http://time.com/money/3432693/macys-shopkick-ibeacon/” pada tanggal 24
Oktober 2020, pukul 20:55.
17
Di akses melalui https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-cloud-computing-defenisi-fungsi-
dan-cara-kerja/ pada tanggal 20 Oktober 2020, pukul 20:55.
• Amazon echo (Alexa)18
Amazon Echo merupakan sebuah speaker pintar
yaitu pengguna dapat berinteraksi dengannya dan dapat
memberi jawaban dari perintah penggunanya. Pada toko,
Amazon Echo digunakan oleh pengunjung untuk
melakukan perintah saat treatment seperti memutar
musik, mengganti warna lampu, bertanya mengenai
kecantikan, dan lain sebagainya.

Gambar 14. Amazon Echo


Sumber : www.reviewed.com

Kegunaan cloud pada toko yaitu sebagai media


penyimpanan yang besar dan menjadi prioritas di segala
bidang. Selain itu teknologi ini juga memiliki tingkat
keamanan data yang tinggi dan tahan lama.

Gambar 14. Cloud Computing


Sumber : idcloudhost.com

18
Di akses melalui (https://jurnalapps.co.id/kemampuan-alexa-untuk-membantu-kehidupan-
sehari-hari) pada tanggan 20 Oktober 2020, pukul 23:31.
2. Smart Gate
Smart Gate adalah sistem pintu otomatis yang membutuhkan
proximity reader, berguna untuk mengidentifikasi QR code
melalui aplikasi yang dimiliki konsumen dengan penggunakan
alat yang bernama Near Field Communication (NFC) dan
dilengkapi oleh sensor Electronic Article Surveillance (EAS)
untuk meinimalisir resiko kehilangan. 19
Kegunaan Smart Gate pada toko yaitu untuk menjadi sistem
keamanan dengan menggunakan barcode. Jika konsumen ingin
masuk ke dalam toko, konsumen harus men-scand barcode yang
ada pada aplikasi, dan untuk keluar toko jika dalam status yang
ada pada aplikasi konsumen dinyatakan belum membayar
tagihan maka konsumen tidak dapat keluar toko.

Gambar 14. Smart Gate


Sumber : www.aviationbusinessme.com

3. Smart Mirror
Smart Mirror merupakan cermin touchscreen buatan rysan
nelwan, seorang teknisi studio aplikasi Swipe Labs di San
Francisco, California. Smart Mirror ini menggunakan teknologi
AR (Augmented Reality) yaitu teknologi yang menggabungkan
antara lingkungan fisik nyata dengan gambar yang dihasilkan
komputer yang dapat mengubah presepsi realita.

19
Achmad, Zakaria (2020), “Rancang Bangun Smart Gate Pada Perpustakaan ITS Menggunakan
Smart Card ITS (ITS Smart).” Undergraduate thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Smart Mirror memiliki banyak variasi fitur kecantikan untuk
meningkatkan pengalaman kecantikan. Mulai dari fitur yang
dapat memberikan saran terkait warna rambut, facial recognition
untuk mengenali wajah, skin analys untuk memberitahu seperti
usia kulit, masalah kulit, rekomendari hasil make up hingga
prosuk skin care yang cocok, dan juga terdapat built-in camera
sehingga anda dapat mengambil foto hanya dengan perintah
suara guna menerima hasil analisa yang sudah dilakukan
sebelumnya.20

Gambar 14. Smart Mirror


Sumber : www.quytech.com

4. SalonLab Analizer
SalonLab Analis adalah suatu produk yang dapat
memberikan informasi tentang keadaan rambut seperti tingkat
kelembapan rambut, kualitas rambut, dan warna asli rambut
dengan menggunakan sensor cahaya tampak. SalonLab Analis
menganalisa informasi melalui algoritma (Prosedur
Perhitungan) yang dibuat oleh peneliti Henken, dan SalonLab
Analis ini juga bisa di akses oleh ahli kecantikan atau penata
rambut sehingga dia bisa melihat data rambut klien sehingga
dapat memberikan saran tentang perawatan rambut.

20
Di akses melalui (https://journal.sociolla.com/beauty/smart-mirror/) pada tanggal 20 Oktober
2020, pukul 19:50.
Gambar 14. SalonLab Analizer
Sumber : henkel.com

2.5. Gagasan Beauty 4.0 [21]


2.5.1. Awal mula konsep beauty 4.0
Dengan adanya era teknologi industri 4.0 ini membuat dunia
kecantikan dan estetika berevolusi dengan istilah beauty 4.0.
"Beauty 4.0 merupakan konsep yang lebih kompleks dibandingkan
1.0, 2.0, atau 3.0. Ia harus mencakup empat dimensi," ujar ahli
kecantikan, dr Lanny Juniarty saat memperkenalkan beauty 4.0
dalam Aesthetic Outlook 2019 dari Miracle. Beauty 4.0 ini
merupakan gabungan dari generasi 1.0 yang berpegangan dengan
sistem golden ratio atas sudut pandang dokter, generasi 2.0 yang
menyertakan keinginan seseorang terhadap kecantikan, dan generasi
3.0 yang membuat kecantikan harus bermanfaat pada kehidupan
sosial dan menaikan tingkat percaya diri.
Pada beauty 4.0, platform seperti media sosial untuk berbagi
foto ke instagram telah mendorong banyak orang untuk tampil lebih
cantik. Opini publik merupakan hal yang penting dan perkembangan
digital membuat orang ingin memamerkan kecantikannya. Tujuan
utama seseorang ingin mempercantik diri semata hanya untuk
eksistensi dan mendapatkan like dan komen yang baik di media

21
Tripensi Juniman, Puput, (2019), "Dilema Beauty 4.0, Saat Standar Cantik Ada di Tangan
Netizen", CNN Indonesia, https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190216095625-277-
369797/dilema-beauty-40-saat-standar-cantik-ada-di-tangan-netizen, diakses pada tanggal 10
oktober 2020, pukul 22:28
sosial. "Apalagi di dunia digital, semua ingin selfie, eksis, butuh
pengakuan dan apresiasi dari orang di sekelilingnya," ujar Lanny.
Wajah yang V yang dipengaruhi oleh industri kecantikan
Korea Selatan, cara yang instan, dan hasil yang natural, merupakan
standar kecantikan yang sempurna bagi wanita jaman sekarang.
"Banyak yang bilang 'Dok, saya ingin terlihat natural'. Jadi mereka
mau filler, tanam benang tapi tidak mau ketahuan," ujar Lanny.

2.6. Pendekatan Desain Life Style


2.6.1. Definisi Life Style
Life style atau gaya hidup yaitu merupakan sikap hidup yang
terdiri dari beberapa macam yaitu, kepraktisan, simple, mudah,
aman, mewah, sederhana, nyaman, dan sebagainya. Gaya hidup juga
dapat dibedakan menjadi dua yaitu gaya hidup modern atau gaya
hidup tradisional.
Orientasi gaya hidup pada interior lebih ditunjugan pada
bentukan interior. Contoh pengaplikasian pendekatan pada kasus
gaya hidup modern akan memperhatikan sikap dan tingkah laku
yang simple dan praktis. Selain itu bentukan interior yang cocok
adalah interior yang masa kini mengikuti penggayaan, warna, dan
bentukan yang selalu mengikuti tren namun tetap memberikan
kemudahan dan kenyamanan dalam pemakaian dan perawatan.
Gaya hidup juga dapat dikaitkan dengan profesi seseorang
dengan pemahaman terhadap aktifitas rutin yang mana desainer juga
harus memahami soal hal ini sebelum merancang sebuah interior.
Hal ini bertujuan untuk memberikan keleluasaan aktivitas pengguna
dalam mengembangkan profesinya, karena profesi itu merupakan
aktifitas, dan setiap aktifitas pasti membutuhkan wadah kegiatan.
2.6.2. Indikator Gaya Hidup [22]
• Kegiatas (Activity) adalah apa yang dilakukan untuk
mengisi waktu luang, produk apa yang digunakan, apa
pekerjaan yang dilakukan.
• Minat (Interest) adalah apa yang dianggap menarik oleh
konsumen untuk mengeluarkan uang dan meluangkan
waktu. Minat dapar berupa kesukaan, kegemaran , dan
prioritas dalam hidup konsumen tersebut.
• Opini (Opinion) adalah perasaan atau pandangan
konsumen dalam menanggapi isu sosial, ekonomi, dan
global. Digunakan untuk mendeskripsikan penafsiran
dan evaluasi, seperti kepercayaan dari maksud orang lain
untuk mengantisipasi peristiwa masa datang dengan
pertimbangan konsekuensi untuk mencari tindakan
alternatif.

2.6.3. Gaya Hidup Milenial

Milenial adalah generasi yang memiliki gaya hidup yang


berbeda dari generasi sebelumnya karena adanya kemajuan
teknologi pada zaman sekarang. Milenial cenderung memiliki gaya
hidup yang konsumerisme yang tinggi khususnya pada perempuan
yang tidak ragu menghabiskan uangnya untuk bermewah-mewahan
dan mencari pengalaman baru. 23 Di kutip dari idntimes.com, dalam
memilih tempat tujuan, milenial juga sangat memperhatikan tatanan
tempatnya dan menomor duakan kualitas. Hal itu dilakukan untuk
berswafoto dalam kondisi apapun seperti sekedar dokumentasi,
hingga demi eksistensi diri untuk mendukung platform seperti media

22
Di akses melalui (https://www.kajianpustaka.com/2018/03/pengertian-jenis-indikator-dan-
faktor-yang-mempengaruhi-gaya-hidup.html) pada tanggal 15 Oktober 2020, pukul 20:05
23
Di akses melalui (https://money.kompas.com/read/2019/03/31/080500726/apakah-kamu-
cewek-milenial-yang-cerdas-ini-tandanya?page=all) pada tanggal 22 Oktober 2020, pukul 10:08.
sosial miliknya seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan lain
sebagainya.

Kesimpulan :

Jadi pendekatan gaya hidup yang ada pada perancangan ini yaitu
berpacu pada gaya hidup milenial yang memiliki yang akan ditunjukan pada
konsep interior. Karena kaum milenial sangat memperhatikan tatanan tempat
selain dari kualitasnya serta mencari pengalaman baru, maka perancangan ini
dioptimalkan akan memenuhi keinginan para milenial khususnya perempuan.

2.7. Studi Preseden


2.7.1. Amazon Go

Dibuka pada Desember 2016 untuk karyawan dan pada


Januari 2018 untuk masyarakat umum, Amazon Go menggunakan
computer vision, deep learning, dan sensor untuk mengotomatiskan
banyak langkah pembelian, checkout, dan pembayaran yang terkait
dengan transaksi grosir. Pelanggan aplikasi Amazon Go (tersedia di
smartphone yang mendukung sistem operasi Android iOS) dan
kemudian menautkannya ke akun Amazon.com mereka24
Di toko prototipe, yang terletak di Seattle, dekat markas
Amazon, konsultan retailer bahan makanan menceritakan
pengamatannya tentang seorang pelanggan yang melakukan
pembelian bebas gesekan. Kamera di langit-langit dan rak mengawasi
pelanggan memilih dan menempatkan barang-barang di tas
belanjanya, atau, jika dia berubah pikiran, mengembalikannya ke rak.
Setiap item yang ditempatkan di bagi akan dicerminkan di keranjang
belanja virtualnya. Saat dia keluar dari toko, kartu kredit yang
terhubung dengan akun Amazon.com akan ditagih untuk pembelian.

24
Blake Ives, Kathy Cossick and Dennis Adams, "Amazon Go: Disrupting retail?", Journal of
Information Technology Teaching Casenotes, 2019, hal 1- 2
Tidak ada jalur pembayaran tunai artinya tidak ada kasir (Wingfield,
2018)
Amazon Go adalah penggabungan kreatif dari beberapa teknologi
yang disebut Amazon sebagai "Just Walk Out" (Roemmele, 2017). Antara
lain :
- Belanja Web 1-klik seperti dalam ecommerce
- Layanan berbasis lokasi
- ID Kode QR;
- Pembayaran terintegrasi
- Pengenalan gambar
- Teknologi beberapa sensor
- Kecerdasan buatan
- Pembelajaran mesin

[25]
2.8. Starring by Ted Gibson Salon, Lost Angeles

Gambar 1.2 Starring by Ted Gibson, Lost Angeles


Sumber : https://starring.tedgibson.com/

Starring by Gibson Salon ini memiliki ruangan yang terpisah, yaitu


satu ruangan untuk satu orang. Ruang ini dapat membuat pelanggan bisa
menikmati pelayanan para stylish di dalam clouds (sebuah pods) dengan
fiture yang dilengkapi oleh tekhnologi mutahir Amazon. Clouds
memberikan rangkaian susunan pencayahaan seperti “everyday sunsine”
“moonlight” “indoor” yang memiliki kombinasi lampu led dan disusun
berderet dan simetris yang dapat memberikan pelanggan kesempatan untuk
mereka melihat bagaimana rambutnya terlihat dibawah berbagai
pencahayaan.

Setiap clouds juga dilengkapi dengan Amazon fire tablet, Amazon


rime video app dan sonos piker, dan semua fiture tersebut di akhtifkan

25
Di akses melalui https://www.salontoday.com/604109/salon-tour-starring-by-ted-gibson pada
tanggal 11 Oktober 2020, pukul 14:25
melalui suara oleh Amazon echo (Alexa). Amazon echo (Alexa) merupakan
sistem kecerdasan buatan atau artificial intelegent yang tersambung dengan
cloud dan diaktifkan berdasarkan suara sehingga pengunjung dapat
berbicara, browsing, dan memberikan perintah seperti; mengendalikan
lampu ldr pada ruang clouds, mengganti lagu.

Kesimpulan :

Dari studi preseden di atas, yang akan diadopsi pada perancangan yaitu
karena adanya pengaruh dari revolusi industri 4.0 menyebabkan perancangan salon
dan SPA ini akan menggunakan beberapa teknologi untuk mendukung interior yang
dapat memberikan pengalaman baru bagi para pelanggan dan mendukung kegiatan
yang ada di dalamnya untuk mengurangi kost pegawai dan mempermudah
perusahaan dalam pendataan. Penggunaan teknologi yang akan digunakan pada
perancangan yaitu.

1. Internet of Thing
a. Mobile Application
b. Beacons (wifi/bluetooth)
c. Cloud Computing
d. Smart Gate
e. Amazon echo (Alexa)
2. Smart Gate
3. Amazon echo (Alexa)

Anda mungkin juga menyukai