Anda di halaman 1dari 48

POLRI DAERAH JAWA TIMUR

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LUMAJANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LUMAJANG

LUMAJANG TAHUN 2018


DAFTAR ISI

Halaman
Judul……………………………………………………………………………………...ii
Daftar Isi..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
BAB II GAMBARAN UMUM RS BHAYANGKARA LUMAJANG........................................3
1.Sejarah RS Bhayangkara Lumajang...............................................................................3
2.Tugas pokok dan Fungsi RS Bhayangkara Lumajang...................................................6
BAB III VISI, MISI, NILAI – NILAI, LOGO DAN TUJUAN RS BHAYANGKARA
LUMAJANG........................................................................................................................7
1.Visi RS. Bhayangkara Lumajang....................................................................................7
2.Misi RS. Bhayangkara Lumajang....................................................................................7
3.Nilai – Nilai RS Bhayangkara Lumajang.........................................................................8
4.Logo RS Bhayangkara Lumajang...................................................................................8
5.Tujuan RS Bhayangkara Lumajang................................................................................8
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS BHAYANGKARA LUMAJANG...........................11
BAB V STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT JALAN……………………12
BAB VI URAIAN JABATAN..............................................................................................13
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA.................................................................................19
BAB VII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL.....................................25
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI.......................................................................................30
BAB X PERTEMUAN / RAPAT.........................................................................................37
BAB XI PELAPORAN.......................................................................................................38
POLRI DAERAH JAWA TIMUR LAMPIRAN KEP KARUMKIT BHY LMJ
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN NOMOR : KEP/03/VIII/KES.22./2018/TKRS
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LUMAJANG TANGGAL : 13 AGUSTUS 2018

BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan


pelayanan kesehatan memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Rumah Sakit adalah sarana kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
Menurut American Hospital Association (1974) Rumah Sakit adalah suatu
organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana
kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan, asuhan keperawatan
yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh
pasien.
Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang adalah rumah sakit Polri yang berada di
Kota Lumajang. Dalam perkembangan industri perumahsakitan yang kompetitif ini,
Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang juga harus mengembangkan keunggulan
kompetitifnya. Fasilitas yang tersedia di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang antara
lain Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat,
Rehabilitasi Medik, layanan Hemodialisis, dan lain-lain.
Instalasi Rawat Inap adalah bagian dari Rumah Sakit yang memberikan
pelayanan rawat inap yang dilengkapi peralatan yang memadai dan juga didukung
oleh SDM yang memiliki sertifikasi dan pelatihan serta memenuhi persyaratan dan
standar di rumah sakit, nasional, undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Rumah Sakit sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan wajib berupaya
untuk mencegah risiko terjadinya infeksi bagi pasien dan petugas rumah sakit.
Upaya untuk mendukung peningkatan mutu dan terlaksananya program kerja
di bagian masing-masing diperlukan SDM yang berkualitas. Seleksi pegawai
merupakan salah satu bagian yang teramat penting dalam keseluruhan proses
manajemen sumber daya manusia. Dengan perencanaan, rekrutmen dan seleksi
sumber daya manusia yang baik diharapkan sebuah institusi dapat menghasilkan
SDM yang berkualitas.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang merupakan unsur pelaksana di bawah
Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Timur yang bertugas dan
bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
Polri dan masyarakat umum.
Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang merupakan rumah sakit tingkat III atau
tipe C dengan kapasitas 98 tempat tidur (TT), kekuatan personel sebesar 215 orang,
9 pelayanan spesialis didukung oleh fasiltas kesehatan dan sarana prasarana yang
lengkap sesuai dengan kemampuan rumah sakit kelas III atau tipe C.
Adapun secara rinci kekuatan personil, jenis pelayanan dan fasilitas yang ada
di Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang adalah sebagai berikut :
B. KEKUATAN PERSONIL
Jumlah personel atau karyawan yang bekerja di Rumah Sakit Bhayangkara
Lumajang adalah 215 orang, apabila dirinci berdasarkan golongan dan kualifikasi
pendidikan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1
Data kekuatan personel berdasarkan golongan dan kualifikasi pendidikan

STATUS KEPEGAWAIAN
KUALIFIKASI
NO. JML
PENDIDIKAN POLRI PNS KONTRAK MITRA

1. Dokter Spesialis 0 0 0 23 23
2. Dokter Umum 1 0 6 0 7
3. Dokter Gigi 0 0 1 1 2
4. Apoteker 0 0 2 0 2
5. Perawat / Bidan 2 7 92 0 101
6. Paramedis non perawat 0 3 18 0 21
5. Non Medis 0 16 43 0 59
TOTAL 3 26 162 24 215

C. PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN


1. Poliklinik
a. Poli Spesialis
1) Poli Rehabilitasi Medis
2) Poli Spesialis Anak
3) Poli Spesialis Bedah Umum
4) Poli Spesialis Penyakit Dalam
5) Poli Spesialis Kandungan
6) Poli Spesialis Syaraf
7) Poli Spesialis Paru
8) Poli Spesialis Mata
9) Poli Spesialis Kesehatan Jiwa
b. Poli Umum
2. Gigi dan Mulut
3. Hemodialisis
D. PELAYANAN RUANG RAWAT INAP
Tabel 2.2
Data Ruang Rawat Inap

NO RUANG ∑ TT KETERANGAN

1. VIP 14 R. Anggrek, R. Tribrata,R.Ananda

2. KELAS I 30 R. Melati, R. Mawar, R. Ananda, R. Tribrata, ICU

R. Bougenvile, R. Ananda,
3. KELAS II 30
Perinatologi,R.Isolasi,R.Tahanan

4. KELAS III 24 R. Ananda, R. Mawar,Zaal Pria,Zaal Wanita

TOTAL 98

E. PELAYANAN PENUNJANG
1. Instalasi Laboratorium
2. Instalasi Farmasi
3. Instalasi Radiologi
4. Instalasi Laundry
5. Instalasi Gizi
6. Instalasi PSRS
7. Instalasi CSSD (Central Supply Steril Departement)
8. IPAL
9. Ambulance 24 Jam
10. Instalasi Kedokteran Kepolisian (DOKPOL)

F. PELAYANAN UNGGULAN
1. CT Scan
2. USG 4 Dimensi
3. Hemodialisis
4. Go Lab
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN DAN MOTO RUMAH SAKIT

A. Visi Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang


“ Menjadi Rumah Sakit unggulan dibidang Kedokteran Kepolisian di
Wilayah Kabupaten Lumajang ”
Visi ini berpijak pada trend perilaku masyarakat sekitar Rumah Sakit
Bhayangkara Lumajang serta kepercayaan yang tinggi dari masyarakat
terhadap terhadap pelayanan di bidang Kedokteran Kepolisian yang meliputi
antara lain pembuatan Visum Et Repertum, Penanganan PPT maupun Otopsi.
Kepercayaan masyarakat tersebut timbul akibat tersedianya sumber daya
manusia yang memadai, sarana, prasarana yang representatif dan kecepatan
pelayanan kepada pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Rumah sakit ini berpotensi mencapai visinya sebagai pelayanan
kesehatan bagi anggota Polri, PNS Polri dan keluarganya serta masyarakat
umum.
B. Misi
Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut di atas, maka Rumah Sakit
Bhayangkara Lumajang mempunyai Misi sebagai berikut :
1. Memberikan dukungan kesehatan yang profesional dengan
mengedepankan kedokteran kepolisian dalam rangka mendukung tugas
operasional polri.
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna pada masyarakat polri
dan umum di wilayah kabupaten Lumajang dan sekitarnya dengan
dilandasi kedisiplinan, ikhlas, tanggap, transparan dan profesional dalam
rangka menuju masyarakat sehat.
3. Mengembangkan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia
seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi.
C. Tujuan
Dalam rangka mewujudkan Misi tersebut di atas, maka perlu disusun
beberapa tujuan yaitu :
1. Terwujudnya Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang yang mampu
memberikan pelayanan prima dan terakreditasi
2. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Polri dan masyarakat Umum
di Wilayah Kabupaten Lumajang

D. Motto
“BERSAMA KITA BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK”
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LUMAJANG

KARUMKIT DEWAN
PENGAWAS
WAKARUMKIT
UNSUR PIMPINAN

KASUBBAG WASINTERN / SPI KASUBBAG RENMIN KASUBBAG BINFUNG

KAUR WASBIN KAUR WASOPSYAN KAUR REN KAUR KEU KAUR MIN KAUR TU KAUR SIM & RM KAUR DIKLIT
UNSUR PEMBANTU PIMPINAN DAN PELAKSANA STAF

KASUBBID YANMEDDOKPOL SMF KOMITE KEPERAWATAN KASUBBID JANGMEDUM

KOMITE MEDIK KOMITE K3 KAUR KAUR


KAUR KAUR KAUR YAN JANGMED JANGUM
YANMED YANWAT DOKPOL
KOMITE MUTU INSTALASI
DAN KESELAMATAN KOMITE PPI INSTALASI
IGD LONDRY
URYAN PASIEN FARMASI
INSTALASI KESLAP KOOR.
INSTALASI RAWAT PANITIA PKRS INSTALASI SECURITY
RAWAT INAP PANITIA RM RADIOLOGI
JALAN URYAN KOOR.
WATTAH KOMITE ETIK DAN RANMOR
PANITIA FARMASI INSTALASI
INSTALASI HUKUM
DAN TERAPI LABORATORIUM
KAMAR UR YAN IPSRS
OPERASI KOMITE NAKES INSTALASI
PPT
PANITIA PPRA LAIN GIZI CSSD
ICU
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT JALAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA LUMAJANG

KEPALA INSTALASI RAWAT JALAN

KEPALA RUANG POLIKLINIK KEPALA RUANG GIGI DAN KEPALA RUANG


MULUT HEMODIALISIS

PERAWAT/BIDAN PERAWAT PELAKSANA GIGI PERAWAT PELAKSANA


PELAKSANA POLIKLINIK HEMODIALISIS

TEKNISI

PRAKARYA
BAB VI
URAIAN JABATAN

URAIAN JABATAN UNIT KERJA INSTALASI RAWAT JALAN


A. KEPALA INSTALASI RAWAT JALAN
1. Nama Jabatan : Kepala Instalasi Rawat Jalan
2. Syarat jabatan
Pendidikan
1) Pendidikan S1 Kesehatan
2) Pengalaman dan atau masa kerja di rumah sakit 3 tahun
3) Memiliki sertifikat ACLS
3. Uraian Tugas
a. Menyusun program kerja Instalasi Rawat Jalan
b. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional
Rawat Jalan secara efektif, efisien dan bermutu.
c. Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan bagian Rawat Inap dan
Rawat Jalan jika pasien yang bersangkutan membutuhkan
penanganan/tindakan lebih lanjut setelah penanganan gawat darurat.
d. Memberikan pembinaan terhadap petugas pelayanan.
e. Bersama Kepala Ruang Rawat Jalan membuat perencanaan ketenagaan
dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mencapai pelayanan yang berkualitas
di Rawat Jalan.
f. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf Rawat Jalan untuk
membahas dan menginformasikan hal-hal penting yang berkaitan dengan
pelayanan di Rawat Jalan.
g. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
h. Membuat laporan kinerja Rawat Jalan setiap bulan dan akhir tahun.
i. Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada manajemen yang
berkaitan dengan peningkatan mutu pelayanan di Rawat Jalan.
4. Tanggung Jawab :
a. Menjamin kompetensi SDM yang melaksanakan pelayanan di Rawat
Jalan, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi secara
berkesinambungan
b. Menjamin sarana, prasarana dan peralatan sesuai dengan kebutuhan
pelayanan dan standar
c. Menjamin dapat terlaksananya pelayanan yang bermutu dengan
mengutamakan keselamatan pasien
5. Wewenang :
a. Menyusun program kerja Instalasi Rawat Jalan
b. Membuat usulan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana, pemeliharaan
sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan pelaksaaan tugas dan
pengembangan di Instalasi Rawat Jalan
c. Menyusun usulan rencana peningkatan kemampuan paramedis
d. Menyusun usulan rencana pemenuhan jumlah tenaga medis, paramedis
maupun non medis sesuai dengan kebutuhan Instalasi Rawat Jalan
e. Membagi tugas kepada bawahan agar kegiatan dapat berjalan lancar
f. Memimpin, mengerahkan dan menggerakkan sumber daya manusia di
Instalasi Rawat Jalan untuk bekerja maksimal sehingga dapat mencapai
hasil yang optimal.
g. Membina bawahan agar kegiatan sesuai dengan petunjuk dan peraturan
yang berlaku
h. Memberi motivasi, semangat dan dorongan kepada bawahan guna
meningkatkan dedikasi, loyalitas dan disiplin kerja bawahan
i. Mengadakan koordinasi dan kerjasama serta memelihara hubungan kerja
yang harmonis dengan Bidang dan semua Instalasi untuk menunjang
tercapainya tugas dan fungsi dari Instalasi Rawat Jalan

B. KEPALA RUANG POLIKLINIK


1. Nama Jabatan : Kepala Ruang Poliklinik
2. Syarat jabatan
1) Pendidikan minimal D3 Keperawatan
2) Pengalaman dan atau masa kerja di rumah sakit 3 tahun
3) Memiliki Sertifikat PPGD dan BLS
3. Uraian tugas :
a. Melaksanakan program, pengendalian dan penilaian seluruh kegiatan
pelayanan
b. Memberi dorongan, bantuan serta bimbingan kepada pelaksana
perawatan dan tenaga lainnya
c. Menerima usulan-usulan, keluhan yang timbul dari pelaksana perawatan
dan tenaga lainnya serta memecahkan masalah yang timbul bersama
Kepala Keperawatan
d. Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan tenaga lain
di IRJ
e. Memeriksa dan memantau absensi Instalasi Rawat Jalan
f. Melaksanakan pelayanan, memelihara kebersihan serta
menyelenggarakan pencatatan dan pelaporan
g. Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan oleh atasan
4. Tangung jawab :
a. Menjamin terlaksanannya pelayanan yang bermutu
b. Pelaksanaan program menjaga mutu pelayanan dan keselamatan pasien
5. Wewenang :
a. Merencanakan, menyusun jumlah, jenis, mutu tenaga perawatan dan
tenaga lainnya sesuai kebutuhan
b. Mengatur, mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan perawatan di
Instalasi Rawat Jalan
c. Mengembangkan kerja sama, memelihara hubungan baik dengan unit lain
serta pasien dan keluarganya

C. PERAWAT PELAKSANA POLIKLINIK


1. Nama Jabatan : Perawat / Bidan Pelaksanan
2. Syarat jabatan
a. Pendidikan minimal D3 Keperawatan / Kebidanan
b. Memiliki sertifikat PPGD
3. Uraian tugas :
c. Memlihara kebersihan klinik dan lingkungannya
d. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku
e. Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan
siap pakai
f. Melaksanakan kegiatan pelayanan dan asuhan keperawatan di klinik
rawat jalan sesuai dengan Standart Prosedur Operasional yang berlaku
g. Melakukan kegiatan administrasi dan pelaporan kegiatan pelayanan di
klinik masing- masing
h. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala instalasi rawat
jalan
i. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang keperawatan,
antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin/persetujuan
atasan Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan yang tepat dan benar seuai Standar Asuhan Keperawatan
j. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas penganti secara lisan
maupun tertulis, pada saat penggantian dinas
4. Tangung jawab :
Dalam melaksanakan tugasnya perawat pelaksana bertanggung jawab
kepada kepala instalasi rawat jalan dan koordinator terhadap hal-hal sebagai
berikut:
a. Kebenaran dan ketepatan dalam memberikan asuhan keperawatan dan
asuhan kebidanan sesuai standar
b. Kebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan
asuhan keperawatan-kebidanan/kegiatan lain yang dilakukan
5. Wewenang :
a. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnose
keperawatan, sesuai batas kewenangannya
b. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya
c. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan
batas kemampuannya
d. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan
e. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya
mengenai penyakitnya
f. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas
kemampuannya

C. KEPALA RUANG GIGI DAN MULUT


1. Nama Jabatan : Kepala Ruang Gigi dan Mulut
2. Syarat Jabatan :
a. Pendidikan S1 Kesehatan Gigi / D III Keperawatan GIGI
b. Memiliki sertifikat keahlian gigi
3. Uraian Tugas
a. Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yaitu : pelayanan
kesehatan gigi dan mulut dasar umum, terdiri :
1) Premedikasi
2) Pencabutan gigi
3) Penumpatan gigi
4) Perawatan gigi
5) Melaksanakan konsultasi gigi
6) Membuat rujukan pada pasien yang tidak dapat ditangani di poliklinik
7) Memberikan penyuluhan pada pasien tentang kesehatan gigi dan mulut

4. Tanggung Jawab :
a. Bertanggung jawab terhadap pelayanan gigi
b. Kebenaran dan ketepatan protap/SPO pelayanan
5. Wewenang
Mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan pelaksanaan dan
penggunaan fasilitas peralatan.

D. PERAWAT GIGI PELAKSANA


1. Nama Jabatan : Perawat Gigi Pelaksanan
2. Syarat Jabatan :
a. D III Keperawatan Gigi

3. Uraian Tugas
a. Menyusun laporan harian
b. Mengajukan permintaan kebutuhan alat, obat, dan bahan kedokteran gigi
c. Melakukan inventarisasi alat
d. Melakukan inventarisasi obat dan bahan
e. Melakukan pemilahan dan penyimpanan alat
f. Menyiapkan ruangan dalam rangka persiapan pelayanan
g. Menyiapkan instrument/alat dalam rangka persiapan pelayanan
h. Melakukan sterilisasi alat
i. Melakukan desinfeksi dental unit
j. Melakukan pemeriksaan vital sign pada pasien di pelayanan dasar dan
rujukan
k. Melaksanakan pembersihan karang gigi
l. Melakukan transfering alat dan bahan medik gigi dasar
m. Melakukan tindakan kuratif
4. Tanggung jawab
Menjadi mitra dokter gigi
5. Wewenang
Berdasarkan pendelegasian dari dokter gigi, bila diperlukan dapat melakukan
pelayanan medis dasar gigi.

E. KEPALA RUANG HEMODIALISIS


1. Nama Jabatan : Kepala Ruang Hemodialisis
2. Syarat Jabatan :
a. D III Keperawatan
b. Pelatihan perawat mahir hemodialisis
3. Uraian Tugas :
1) Melaksanakan fungsi perencanaan (P1) meliputi :
a) Menyusun rencana kebutuhan peralatan sesuai kebutuhan pelayanan
baik jumlah dan jenis alat.(alat tenun, alat rumah tangga dan biaya
kebutuhan pengembangan staf, peralatan dan peralatan lainnya).
b) Menyusun rencana pengembangan system pencatatan dan pelaporan
yang tepat sesuai kondisi RS.
c) Berperan serta menyusun rencana pengembangan pelayanan rumah
sakit.
d) Menyusun program pengendalian mutu pelayanan dirumah sakit dan
berperan serta menyusun peraturan / tata tertib pelayanan di rumah
sakit.
e) Menyusun standar, protap / SPO Pelayanan mutu meliputi: SPO
ketenagaan, peralatan dan lain-lain.
2) Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2) meliputi:
a) Membimbing anggota perawat untuk terlaksananya asuhan pasien
secara paripurna dalam mempertahankan dan meningkatkan mutu
pelayanan di HD.
b) Melaksanakan rapat koordinasi dengan kepala intalasi dan secara
berkala atau sewaktu-waktu diperlukan.
c) Menganalisa dan mengkaji usulan kebutuhan tenaga dan peralatan
yang diajukan oleh kepala instalasi terkait. Hasil analisa tersebut
untuk menyusun perencanaan tahunan/semester kebutuhan tenaga
maupun peralatan..
d) Bekerjasama dengan bidang Diklat rumah sakit untuk
menyelenggarakan kegiatan program pengembangan staf.
e) Menyusun instrument penilaian pendayagunaan tenaga dan
peralatan.
f) Melaksanakan bimbingan kepada tenaga keperawatan terhadap
penerapan SPO dan tata tertib pelayanan keperawatan.
g) Mengumpulkan dan menganalisa data tentang pelaksanaan asuhan
pasien, ketenagaan dan peralatan untuk bahan informasi bagi
pengembangan pelayanan keperawatan. penghargaan, kesempatan
studi banding kedalam / luar negeri.
h) Berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan program lain yang
diselenggarakan di rumah sakit
i) Membuat laporan berkala dan laporan khusus bidang keperawatan
dengan menganalisa data pelaksanaan informasi,dokumen/laporan
yang dibuat oleh masing-masing kepala instalasi untuk disampaikan
kepada Karumkit.
j) Berperan serta dalam melaksanakan penilaian mutu
pelayanan/asuhan keperawatan, koordinasi dengan komite
keperawatan di RS.
3) Tanggung Jawab :
a) Program pengembangan Staf tenaga HD.
b) Kebenaran dan ketepatan rancangan standar pelayanan.
c) Kebenaran dan ketepatan protap / SPO pelayanan
4) Wewenang :
a) Mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan pelaksanaan dan
penggunaan fasilitas peralatan.
b) Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan.
c) Menandatangani surat dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang Kepala Ruang HD.
d) Memberi arahan pertimbangan kepada atasan, khususnya yang
berkaitan dengan pelayanan HD

F. PERAWAT PELAKSANA HEMODIALISIS


1. Nama Jabatan : Perawat Pelaksana Hemodialisis

2. Syarat Jabatan :
a. D III Keperawatan
b. Pelatihan perawat mahir hemodialisis
3. Uraian tugas :
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan diruang hemodialisis untuk
kelancaran pelayanan
b. Mengkaji kebutuhan pasien dengan cara : Melakukan anamnesa,
memeriksa tanda-tanda vital
c. Menyiapkan pemeriksaan penunjang medis (laboratorium dan radiologi)
d. Melakukan tindakan darurat sesuai kebutuhan pasien, khususnya pasien
kasus darurat.
e. Mengatur jenis pelayanan yang diperlukan pasien
f. Membantu pasien selama pemeriksaan dokter
g. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai tindakan dokter
h. Menyiapkan pasien MRS
i. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan sesuai system yang berlaku
j. Memelihara perlengkapan medis dan nonmedis dalam keadaan siap
pakai.
k. Menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan kerja
l. Inventarisasi alat-alat medis dan nonmedis
m. Bekerja secara kooperatif dengan tim kesehatan lainnya
n. Melaksanakan asuhan keperawatan.
o. Mengatur kunjungan pada pasien regular HD
p. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan di ruang Hemodialisis
q. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang keperawatan
r. Melaksanakan dan memelihara system pencatatan dan pelaporan yang
baik dan benar
s. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang kondusif antar petugas,
pasien dan keluarganya
t. Menjaga kerapian dan kebersihan lingkungan kerja
4. Tanggung Jawab :
Dalam menjalankan tugasnya perawat pelaksana di Instalasi Hemodialisis
bertanggung jawab kepada Kepala Ruang terhadap hal-hal sebagai berikut :
a. Pelaksanaan pelayanan hemodialisis dan pemberian asuhan
keperawatan sesuai standar
b. Ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan pelayanan
hemodialisis dan asuhan keperawatan/kegiatan lain yang dilakukan sesuai
dengan sistem dan kriteria yang ada
5. Wewenang :
a. Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnose
keperawatan, sesuai batas kewenangannya
b. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya
c. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan
batas kemampuannya
d. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan
e. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya
mengenai penyakitnya
Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya

G. TEKNISI HEMODIALISIS
1. Nama Jabatan : Teknisi Hemodialisis
2. Syarat Jabatan :
ATEM ( Akademik Teknik Elektro Medik)
3. Uraian tugas :
a. Melakukan pengecekan mesin dan listrik secara rutin
b. Memperbaiki segera bila terjadi kerusakan mesin
c. Mengecek saluran pembuangan air
d. Mengganti filter mesin RO bila diperlukan
e. Komunikasi dengan teknisi bila perlu
4.Tanggung Jawab :
Dalam menjalankan tugasnya Teknisi Instalasi Hemodialisis bertanggung
jawab kepada Kepala Ruang terhadap hal-hal sebagai berikut :
a. Program perbaikan dan perawatan unit mesin hemodialisis
b. Kebenaran dan ketepatan setting mesin hemodialisis
c. Mambantu perawat jika ada gangguan atau masalah pada mesin guna
kelancaran pelayanan hemodialisis.
d. Membantu pelaksanaan pemenuhan fasilitas pelayanan hemodialysis.
5.Wewenang :
a. Mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan pelaksanaan dan
penggunaanfasilitas peralatan mesin hemodialisis
b. Meminta informasi dan pengarahankepada teknisi mesin hemodialisis
c. Memberi arahan pertimbangan kepada atasan, kepala ruangan, perawat
pelaksana, dan prakarya khususnya yang berkaitan dengan mesin
hemodialisis

H. PRAKARYA HEMODIALISIS
Seorang tenaga yang diberi tanggung jawab dan wewenang
untuk membantu kenyamanan pelaksanaan pelayanan dan kebutuhan
operasional di Instalasi Hemodialisis.
1. Nama Jabatan : Prakarya Hemodialisis
2. Persyaratan Jabatan :
a. Berijazah pendidikan formal SMA atau sederajat yang disahkan
pemerintah atau yang berwenang
b. Customer Service, Housekeeping
c. Tenaga prakarya 1-2 tahun
3. Uraian Tugas
a. Membantu perawat dalam pelaksanaan pelayanan di ruang hemodialisis
b. Menyiapkan tempat tidur pasien.
c. Menyerahkan resep dan mengambil alkes di apotek/instalasi farmasi.
d. Menyiapkan dan membersihkan peralatan pasien.
e. Menjaga dan melaksanakan pembersihan di ruangan pasien, ruang
jaga dokter/perawat, kamar mandi/WC dan spoelhok.
f. Mengantar contoh darah dan sample pemeriksaan lain ke laboratorium
untuk pemeriksaan lanjutan.
g. Mengantar, menghitung dan mengambil linen
h. Mengambil hasil pemeriksaan Laboratorium dan foto X-Ray
i. Membersihkan peralatan ruang perawatan (bak sampah, bengkok, pispot,
urinal dan lain-lain).
j. Melakukan dinas rotasi sesuai jadual yang sudah dibuat oleh Kepala
Ruang Hemodialisis.
k. Mematuhi ketentuan di Instalasi Hemodialisis.
l. Mendampingi perawat bila ada penderita yang memerlukan tindakan ke
spesialis, penunjang medis, dan lain lain.
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan dalam rangka
tugas kedinasan.
n. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien dan
keluarga sehingga tercipta ketenangan dan kenyamanan.
o. Membuat laporan dinas harian dan kelengkapan administrasi harian.
p. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan
maupun tertulis, pada saat pergantian dinas.
Mengembangkan diri sendiri sehingga memiliki wawasan, sikap dan
keahlian yang sepadan dengan tuntutan jabatan saat ini dan siap
menerima tanggung jawab yang lebih besar di masa yang akan datang
1. Tanggung Jawab
Dalam menjalankan tugasnya petugas pekarya Instalasi Hemodialisis
bertanggung jawabkepada Kepala Ruang terhadap hal-hal sebagai berikut:
a. Kebersihan dan kenyamanan ruangan di Instalasi Hemodialisis.
b. Mambantu perawat dalam pengadaan alkes atau peralatan medis guna
kelancaran pelayanan hemodialisis.
c. Membantu pelaksanaan pemenuhan fasilitas ruangan yang nyaman.
2. Wewenang
a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan
b. Memberikan pelayanan akan kebutuhan ruangan yang nyaman di Instalasi
Hemodialisis sesuai dengan batas kewenanganya.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Instalasi Rawat Jalan mempunyai hubungan kerja dengan semua instalasi


dan bagian yang ada di RS Bhayangkara Lumajang. Hubungan kerja yang dimaksud
adalah hubungan kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya petugas instalasi
rawat jalan dengan instalasi-instalasi lain dan bagian lain.
Instalasi pelayanan dan penunjang yang berhubungan dengan instalasi rawat jalan
terdiri dari instalasi :
1. Kasubbid Yanmed Dokpol
2. Intalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Pendaftaran
5. Instalasi Farmasi
6. Instalasi Laundry
7. Instalasi Laboratorium
8. Instalasi Radiologi
9. Instalasi CSSD
10. Instalasi Gizi
11. URMIN
12. Kasir
13. IPSRS
14. Instalasi Rekam Medis
15. Gudang Umum
16. Satpam
17. Kebersihan
SKEMA TATA HUBUNGAN INTERNAL INSTALASI RAWAT JALAN

Kasubid Yanmed Dokpol

Instalasi Rawat Inap

Instalasi Gawat Darurat

Pendaftaran

Instalasi Farmasi

Instalasi Laundry

Instalasi Laboratorium

Instalasi Radiologi

CSSD

Instalasi Gizi

INSTALASI RAWAT
URMIN
JALAN

Kasir

IPSRS

Instalasi Rekam Medis

Gudang Umum

Kebersihan

Satpam
SKEMA TATA HUBUNGAN INTERNAL RUANG POLIKLINIK

Gigi dan Mulut

Instalasi Rawat Inap

Instalasi Gawat Darurat

Pendaftaran

Instalasi Farmasi

Instalasi Laundry

Instalasi Laboratorium

Instalasi Radiologi

CSSD

Instalasi Gizi

POLIKLINIK
Hemodialisis

Kasir

IPSRS

Instalasi Rekam Medis

Gudang Umum

Kebersihan

Satpam
SKEMA TATA HUBUNGAN INTERNAL RUANG GIGI DAN MULUT

Instalasi Rekam Medis

Instalasi Rawat Inap

Instalasi Gawat Darurat

Pendaftaran

Instalasi Farmasi

Instalasi Laundry
RUANG GIGI DAN
Instalasi Radiologi
MULUT

CSSD

Kasir

IPSRS

Gudang Umum

Kebersihan

Satpam
SKEMA TATA HUBUNGAN INTERNAL RUANG HEMODIALISIS

LAUNDRY

RADIOLOGI

PENDAFTARAN

REKAM MEDIS

UGD

RUANG
HEMODIALISIS LABORATORIUM

GIZI

IPSRS

RAWAT JALAN

FARMASI

KASIR

ICU

RAWAT INAP

SDM
Hubungan kerjanya sebagai berikut:
1. Kasubbid Yanmed Dokpol
a. Pelaporan dari Unit Rawat Jalan, tentang seluruh kegiatan yang
dilakukan bagian masing-masing.
b. Berkoordinasi bersama-sama mencari solusi berkaitan dengan
masalah yang terjadi di Instalasi Rawat Jalan.
2. Instalasi Rawat Inap
a. Berkoordinasi berkaitan dengan pasien kontrol dari Instalasi rawat inap
b. Perawat akan menyiapkan surat pengantar rawat oleh dokter yang
memeriksa,
c. Pasien / keluarga dianjurkan ke bagian loket pendaftaran untuk memilih
kamar perawatan. Pasien diantar ke IGD oleh perawat Rawat Jalan dan
dilakukan serah terima
d. Berkoordinasi berkaitan dengan pasien yang perlu HD saat Rawat inap
3. Instalasi Gawat Darurat
a. Berkoordinasi berkaitan jika pasien mengalami kegawatan/perlu tindakan
khusus akan dikirim ke ICU
b. Berkoordinasi berkaitan dengan pasien yang akan rawat inap
4. Pendaftaran
a. Berkoordinasi berkaitan dengan pasien yang akan rawat inap
b. Petugas pendaftaran akan menyiapkan status pasien dan register rekam
medis
c. Berkoordinasi berkaitan dengan pasien yangakan periksa ke poli yang
dituju
5. Instalasi Farmasi
a. Berkoordinasi berkaitan dengan permintaan obat dan alkes habis pakai
yang dibutuhkan Unit Rawat Jalan.
b. Perawat Instalasi Rawat Jalan membuat permintaan di buku bon
permintaan ke bagian farmasi yang ditanda tangani oleh kepala unit
Rawat Jalan.
c. Perawat Instalasi Rawat Jalan mengantar buku bon permintaan ke
bagian farmasi Petugas farmasi mencarikan bahan dan obat yang
diminta oleh Instalasi Rawat Jalan
d. Petugas farmasi melayani obat yang dibutuhkan pasien sesuai dengan
resep yang diberikan oleh dokter
6. Instalasi Laboratorium
a. Berkoordinasi berkaitan dengan pasien yang membutuhkan
pemeriksaan laboratorium.
b. Pembuatan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan petugas
laboratorium mengambil sample darah pasien.
7. Instalasi Radiologi
a. Berkoordinasi berkaitan dengan permintaan foto rontgen atau radiologi
b. Petugas Instalasi Rawat Jalan menelepon/menghubungi petugas
radiologi bila diperlukan foto rontgen
8. Instalasi Gizi
Berkoordinasi dengan unit gizi tentang pasien yang membutuhkan konsul gizi.
9. Urmin
a. Berkoordinasi berkaitan dengan administrasi kepegawaian
b. Berkoordinasi berkaitan kegiatan pendidikan dan latihan pegawai
c. Berkoordinasi dalam penilaian karyawan.
10. Kasir
Berkoordinasi berkaitan dengan pembiayaan (administrasi) pasien umum
rawat jalan.
11. IPSRS
Berkoordinasi berkaitan dengan perbaikan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana Instalasi Rawat Jalan.
12. Instalasi Rekam Medis
a. Pasien rawat jalan akan diberikan nomor rekam medis
b. Memberikan status medis pasien
c. Status pasien yang sudah periksa akan disimpan di rekam medis
13. Gudang Umum :
Berkoordinasi dalam pengadaan barang non alkes habis pakai, ATK, serta
yang berkaitan dengan barang cetakan dan barang operasional Instalasi
Rawat Jalan
14. Instalasi CSSD
a. Berkoordinasi berkaitan dengan penyetoran instrument kotor pada waktu
jam dinas.
b. Berkoorninasi berkaitan dengan instrument steril.
15. Instalasi Laundry
a. Berkoordinasi berkaitan dengan pencucian linen.
b. Petugas laundry mengambil linen kotor di Instalasi Rawat Jalan
c. Petugas laundry menyerahkan linen bersih ke Instalasi Rawat Jalan
16. Kebersihan
Berkoordinasi berkaitan dengan kebersihan di lingkungan Instalasi Rawat
Jalan
17. Satpam
Menjaga keamanan dan membantu pasien
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Instalasi Rawat Jalan
adalah sebagai berikut:
1. Kepala Instalasi Rawat Jalan
HASIL JUMLAH WAKTU YANG
URAIAN PEKERJAAN PEKERJA (DOKUMEN DIPERLUKAN KET
AN /GIAT) (JAM/HARI)
RUTIN

Menyusun program kerja


Dokumen 12 12 Jam / 2 hari /THN
instalasi rawat jalan

Mengevaluasi pelaksanaan
Kegiatan 235 235 Jam / 39 hari /THN
operasional rawat jalan

Memberikan pembinaan
terhadap petugas Kegiatan 235 235 Jam / 39 hari /THN
pelayanan

Membuat laporan kinerja


Dokumen 12 12 Jam / 2 hari /THN
rawat jalan

Koordinasi dengan yanmed


Kegiatan 235 235 Jam / 39 hari /THN
lain

Memberikan pelayanan
Kegiatan 960 960 Jam / 160 hari
medis

INSIDENTIL

Rapat dengan Karumkit Kegiatan 10 20 Jam / 3 hari /THN


Rapat dengan
Kasubbidyanmeddokpol Kegiatan 12 24 Jam / 4 hari /THN

Rapat dengan Instalasi lain Kegiatan 12 24 Jam / 4 hari /THN


TOTAL/THN 1723 1757 Jam / 293 hari /THN
PERBULAN 144 146 Jam / 24 hari /THN
PENGHITUNGAN JUMLAH PERSONEL:

Jumlah Personel = Jumlah Waktu yang Diperlukan/Jumlah Waktu Kerja Efektif (Bln)

= 146 Jam / 120 Jam = 1,21

Jumlah Personel yang dibutuhkan = 1 orang

2. Kepala Ruang Poliklinik


JUMLAH WAKTU YANG
HASIL
URAIAN PEKERJAAN (DOKUMEN DIPERLUKAN KET
PEKERJAAN
/GIAT) (JAM/HARI)
RUTIN

Membuat Laporan
Dokumen 12 12 Jam / 2 hari /THN
Bulanan

Koordinasi dengan ka
Instalasi untuk
Dokumen 12 12 Jam / 2 hari /THN
penyusunan program
kerja

Membuat jadwal dinas


perawat dan bidan Dokumen 12 24 Jam / 4 hari /THN
pelaksana

Koordinasai dengan ka
instalasi untuk mengawasi Kegiatan 235 235 Jam / 39 hari /THN
pelayanan

Melaksakan asuhan
Kegiatan 1645 1645 Jam / 274 hari /THN
keperawatan

INSIDENTIL

Rapat dengan Karumkit Kegiatan 10 20 Jam / 3 hari /THN


Rapat dengan
Kasubbidyanmeddokpol Kegiatan 12 24 Jam / 4 hari /THN

Rapat dengan Instalasi


lain Kegiatan 12 24 Jam / 4 hari /THN

TOTAL/THN 1950 1996 Jam / 333 hari /THN


PERBULAN 163 166 Jam / 28 hari /THN
PENGHITUNGAN JUMLAH PERSONEL:

Jumlah Personel = Jumlah Waktu yang Diperlukan/Jumlah Waktu Kerja Efektif (Bln)

= 166 Jam / 120 Jam = 1,38

Jumlah Personel yang dibutuhkan = 1 orang


3. Perawat Pelaksana Poliklinik
HASIL JUMLAH WAKTU YANG
URAIAN PEKERJAAN PEKERJA (DOKUMEN DIPERLUKAN KET
AN /GIAT) (JAM/HARI)
RUTIN

Melakukan asuhan
Kegiatan 19975 19975 Jam / 3329 hari /THN
keperawatan

Melengkapi variabel pasien


Kegiatan 19000 1583 Jam / 264 hari /THN
BPJS

Menginput kuitansi pasien


Kegiatan 19000 9500 Jam / 1583 hari /THN
BPJS

Membuat rujukan pasien Kegiatan 480 40 Jam / 7 hari /THN


Mengantarkan pasien ke
Kegiatan 960 480 Jam / 80 hari /THN
IGD untuk rawat inap

Melengkapi persyaratan
Kegiatan 19000 1583 Jam / 264 hari
pasien BPJS

INSIDENTIL

Rapat rutin bulanan Kegiatan 12 24 Jam / 4 hari /THN


Rapat Keperawatan Kegiatan 12 24 Jam / 4 hari /THN
TOTAL/THN 58464 13234 Jam / 2206 hari /THN
PERBULAN 4872 1103 Jam / 184 hari /THN
PENGHITUNGAN JUMLAH PERSONEL:

Jumlah Personel = Jumlah Waktu yang Diperlukan/Jumlah Waktu Kerja Efektif (Bln)

= 1103 Jam / 120 Jam = 9,1

Jumlah Personel yang dibutuhkan = 9 orang

4. Bidan Pelaksana
HASIL JUMLAH WAKTU YANG
URAIAN PEKERJAAN PEKERJA (DOKUMEN DIPERLUKAN KET
AN /GIAT) (JAM/HARI)
RUTIN

Melakukan asuhan
Kegiatan 2820 2820 Jam / 470 hari /THN
kebidanan

Melengkapi variabel pasien


Kegiatan 2115 2115 Jam / 353 hari /THN
BPJS

Menginput kuitansi pasien


Kegiatan 2115 588 Jam / 98 hari /THN
BPJS

Membuat rujukan pasien Kegiatan 235 20 Jam / 3 hari /THN


Mengantarkan pasien ke
Kegiatan 80 40 Jam / 7 hari /THN
IGD untuk rawat inap

Melengkapi persyaratan
Kegiatan 2115 98 Jam / 16 hari
pasien BPJS

INSIDENTIL

Rapat rutin bulanan Kegiatan 12 24 Jam / 4 hari /THN


Rapat Kebidanan Kegiatan 12 24 Jam / 4 hari /THN
TOTAL/THN 6684 2909 Jam / 485 hari /THN
PERBULAN 557 242 Jam / 40 hari /THN
PENGHITUNGAN JUMLAH PERSONEL:

Jumlah Personel = Jumlah Waktu yang Diperlukan/Jumlah Waktu Kerja Efektif (Bln)

= 242 Jam / 120 Jam = 2,01

Jumlah Personel yang dibutuhkan = 2 orang

5. Kepala Ruang Gigi dan Mulut


URAIAN PEKERJAAN HASIL JUMLAH WAKTU YANG KET
PEKERJAAN DIPERLUKAN
(DOKUMEN
(JAM/HARI)
/GIAT)

RUTIN

Melakukan 1175
Kegiatan /THN
pemeriksaan gigi 293 Jam / 49 hari

Memberikan bimbingan 235


Kegiatan /THN
kepada perawat gigi 117 Jam / 20 hari

Melakukan tindakan 235


Kegiatan /THN
gigi 1410 Jam / 4 hari

INSIDENTIL

Rapat rutin bulanan Kegiatan 12 24 Jam / 4 hari /THN

Laporan odontogram Dokumen 2 4 Jam / 1 hari /THN

TOTAL/THN 1654 1848 Jam / 308 hari /THN

PERBULAN 138 154 Jam / 26 hari /THN

PENGHITUNGAN JUMLAH PERSONEL:

Jumlah Personel = Jumlah Waktu yang Diperlukan/Jumlah Waktu Kerja Efektif (Bln)

= 154 Jam / 120 Jam = 1,28

Jumlah Personel yang dibutuhkan = 1 orang

6. Perawat Gigi
JUMLAH WAKTU YANG
URAIAN HASIL (DOKUMEN DIPERLUKAN KET
PEKERJAAN PEKERJAAN
/GIAT) (JAM/HARI)
RUTIN

1175
Melaksakan asuhan Kegiatan /THN
keperawatan gilut 1175 Jam / 196 hari

235
Melakukan kebersihan Kegiatan 235 Jam / 39 hari /THN
ruangan

650
Menyiapkan alat Kegiatan 54 Jam / 9 hari /THN
tindakan

1175
Melengkapi variabel Kegiatan 293 Jam / 49 hari /THN
Pasien BPJS

INSIDENTIL

Rapat rutin bulanan Kegiatan 12 24 Jam / 4 hari /THN

3247
TOTAL/THN /THN
1781 Jam / 297
hari

PERBULAN 271 148 Jam / 25 hari /THN

PENGHITUNGAN JUMLAH PERSONEL:

Jumlah Personel = Jumlah Waktu yang Diperlukan/Jumlah Waktu Kerja Efektif (Bln)

= 148 Jam / 120 Jam = 1,23

Jumlah Personel yang dibutuhkan = 1 orang

7. Kepala Ruang Hemodialisis


JUMLAH WAKTU YANG
HASIL
URAIAN PEKERJAAN (DOKUMEN DIPERLUKAN KET
PEKERJAAN
/GIAT) (JAM/HARI)
RUTIN

Membuat Laporan
Dokumen 12 12 Jam / 2 hari /THN
Bulanan

Membuat jadwal Dokumen 12 12 Jam / 2 hari /THN


tindakan pasien
hemodialisis

Membuat rencana kerja


Dokumen 12 24 Jam / 4 hari /THN
bulanan

Koordinasai dan
Kegiatan 235 235 Jam / 39 hari /THN
mengawasi pelayanan

Melaksakan asuhan 1645 Jam / 24


Kegiatan 1645 /THN
keperawatan
hari
INSIDENTIL

Rapat dengan Karumkit Kegiatan 10 20 Jam / 3 hari /THN


Rapat dengan
Kasubbidyanmeddokpol Kegiatan 12 24 Jam / 4 hari /THN

Rapat dengan Instalasi


lain Kegiatan 12 24 Jam / 4 hari /THN

1996 Jam / 333


TOTAL/THN 1950 /THN
hari
PERBULAN 163 166 Jam / 28 hari /THN
PENGHITUNGAN JUMLAH PERSONEL:

Jumlah Personel = Jumlah Waktu yang Diperlukan/Jumlah Waktu Kerja Efektif (Bln)

= 166 Jam / 120 Jam = 1,38

Jumlah Personel yang dibutuhkan = 1 orang

8. Perawat Pelaksana Hemodialisis


JUMLAH WAKTU YANG
URAIAN HASIL
(DOKUMEN DIPERLUKAN KET
PEKERJAAN PEKERJAAN
/GIAT) (JAM/HARI)
RUTIN

Melaksakan asuhan 8138 Jam / 1356


Kegiatan 8138 /THN
keperawatan
hari
Melakukan kebersihan
Kegiatan 626 626 Jam / 104 hari /THN
ruangan
Melakukan kerja bakti Kegiatan 12 24 Jam / 4 hari /THN
Menyiapkan
Kegiatan 313 313 Jam / 52 hari /THN
kebutuhan Alkes

Melengkapi data IRR Kegiatan 313 626 Jam / 104 hari /THN
Melakukan Re-use
Kegiatan 450 450 Jam / 75 hari /THN
dialiser

Melakukan Entry data 4069 Jam / 678


Kegiatan 8138 /THN
pasien
hari
INSIDENTIL

Rapat rutin bulanan Kegiatan 12 24 Jam / 4 hari /THN


Rapat Keperawatan Kegiatan 12 24 Jam / 4 hari /THN

TOTAL/THN 18014 14294 Jam / 2382


/THN
hari
PERBULAN 1501 1191 Jam / 199 hari /THN
PENGHITUNGAN JUMLAH PERSONEL:

Jumlah Personel = Jumlah Waktu yang Diperlukan/Jumlah Waktu Kerja Efektif (Bln)

= 1191 Jam / 144 Jam = 8,27

Jumlah Personel yang dibutuhkan = 8 orang


9. Teknisi
JUMLAH WAKTU YANG
URAIAN HASIL
(DOKUMEN DIPERLUKAN KET
PEKERJAAN PEKERJAAN
/GIAT) (JAM/HARI)
RUTIN

Melakukan perawatan 1762 Jam / 294


Kegiatan 2350 /THN
Mesin setiap hari
hari
Melakukan perbaikan
Kegiatan 7 35 Jam / 6 hari /THN
mesin HD

Melakukan perbaikan
Kegiatan 4 20 Jam / 3 hari /THN
mesin RO

INSIDENTIL

Rapat rutin bulanan Kegiatan 12 24 Jam / 4 hari /THN

TOTAL/THN 2373 1841 Jam / 307


/THN
hari
PERBULAN 198 153 Jam / 26 hari /THN
PENGHITUNGAN JUMLAH PERSONEL:

Jumlah Personel = Jumlah Waktu yang Diperlukan/Jumlah Waktu Kerja Efektif (Bln)

= 153 Jam / 120 Jam = 1,27

Jumlah Personel yang dibutuhkan = 1 orang


10. Prakarya
JUMLAH WAKTU YANG
HASIL
URAIAN PEKERJAAN (DOKUMEN DIPERLUKAN KET
PEKERJAAN
/GIAT) (JAM/HARI)
RUTIN

Membersihkan 1878 Jam / 313


Kegiatan /THN
ruangan 626
hari
Membuang sampah
Kegiatan 939 Jam / 157 hari /THN
medis 626

Membersihkan tempat 1408 Jam / 235


Kegiatan /THN
tidur 8451
hari
Melakukan kerja bakti Kegiatan 12 24 Jam / 4 hari /THN
INSIDENTIL

Rapat rutin bulanan Kegiatan 12 24 Jam / 4 hari /THN

TOTAL/THN 9727 4273 Jam / 712


/THN
hari
PERBULAN 811 356 Jam / 59 hari /THN
PENGHITUNGAN JUMLAH PERSONEL:

Jumlah Personel = Jumlah Waktu yang Diperlukan/Jumlah Waktu Kerja Efektif (Bln)

= 356 Jam / 144 Jam = 2.47

Jumlah Personel yang dibutuhkan = 2 orang

B. RINGKASAN POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM


1. Ka Instalasi
Kualifikasi
Nama Jumlah Tenaga
Non Keterangan
Jabatan Formal Kebutuhan yang ada
Formal

Ka Instalasi Pendidikan S1
ACLS 1 1 Cukup
Rawat Jalan Kesehatan

2. Ruang Poliklinik

Kualifikasi
Nama Jumlah Tenaga
Non Keterangan
Jabatan Formal Kebutuhan yang ada
Formal

Kepala Ruang DIII


PPGD 1 1 Cukup
Poliklinik Keperawatan

Perawat
DIII
Pelaksana PPGD 9 5 Kurang
Keperawatan
Poliklinik

Bidan
DIII APN,
Pelaksana 2 2 Cukup
Kebidanan MU
Poliklinik

3. Ruang Gigi dan Mulut


Kualifikasi Tenaga
Nama Jumlah
Non yang Keterangan
Jabatan Formal Kebutuhan
Formal ada

Pendidikan S1
Kepala Kesehatan Gigi / Seminar
Ruang Gigi D III Gigi dan 1 1 Cukup
dan Mulut Keperawatan Mulut
Gigi

Perawat
Seminar
Pelaksana DIII Keperawatan
Gigi dan 1 1 Cukup
Gigi dan Gigi
Mulut
Mulut

4. Hemodialisis
Kualifikasi Tenaga
Jumlah
Nama Jabatan Non yang Keterangan
Formal Kebutuhan
Formal ada

Kepala Ruang DIII PPMHD,


1 1 Cukup
Hemodialisis Keperawatan PPGD

Perawat
DIII PPMHD,
Pelaksana 8 7 Kurang
Keperawatan PPGD
Hemodialisis

Prakarya
SMU BLS 2 2 Cukup
Hemodialisis

Teknisi DIII ATEM BLS 1 1 Cukup

BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI
A. KETENTUAN UMUM
1. Setiap calon pegawai yang dinyatakan lolos Rekruitmen di lingkunag RS
Bhayangkara Lumajang wajib dimasukkan dalam orientasi pegawai baru.
2. Orientasi pegawai baru diberikan melalui Orientasi umum oleh rumah sakit
dan Orientasi khusus di unit kerja masing-masing sesuai dengan profesinya.
3. Dokter spesialis tidak mendapatkan orientasi khusus di unit kerja, melainkan
orientasi umum sebagai pegawai baru.
4. Orientasi umum rumah sakit dilakukan selama 3 hari dan orientasi khusus
unit kerja dilakukan mengikuti kebutuhan unit masing-masing maksimal 3
bulan.
5. Orientasi kepada mahasiswa praktek dilakukan selama 3 hari.

B. KETENTUAN KHUSUS
1. Orientasi Umum
Orientasi umum berupa pembekalan umum rumah sakit dikoordinir oleh
urusan pendidikan dan pelatihan selama 3 hari.
Materi yang disampaikan dalam orientasi umum rumah sakit kepada
pegawai baru meliputi :

NO MATE R I PENANGGUNG JAWAB

HARI PERTAMA
1 Profil Rumah Sakit ( Struktur Organisasi, Kasubbagrenmin
Visi, Misi, Etik, Sejarah, Budaya dan
Pelayanan RS Bhayangkara Lumajang).
2 Basic Life Suport (BLS). Tim Code Blue

HARI KEDUA
3 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Komite PPI
(PPI).
4 Komunikasi Efektif. Kaurdiklit

HARI KETIGA
5 Peningkatan Mutu dan Keselamatan Komite Mutu dan Keselamatan
Pasien (PMKP). Pasien
6 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Komite K3

2. Orientasi Khusus
Orientasi Khusus berupa pembekalan unit kerja dilaksanakan oleh
Kepala Unit Kerja masing-masing.
Materi yang disampaikan dalam Orientasi Khusus di Unit Kerja kepada
pegawai baru meliputi :

NO MATE R I PENANGGUNG JAWAB WAKTU


1 Struktur organisasi IRJA Ka Instalasi Rawat Jalan 1 Hari
Kelapa Ruang

2 Kebijakan dan Prosedur IRJA Kepala Ruang Menyesuaikan


meliputi:
a. Pedoman pelayanan IRJA
b. Standar praktek keperawatan
unit pelayanan IRJA
c. Standar operating prosedur
administrasi unit pelayanan
IRJA
d. Standar penggunaan dan
pemeliharaan alat

3 Pola ketenagaan IRJA Kepala Ruang Menyesuaikan

4 Tata tertib Kepala Ruang Menyesuaikan


a. Mengisi daftar hadir
b. Berpakaian rapi sesuai
seragam yang ditentukan
c. Aktif mengikuti orientasi

5 Sarana dan prasarana IRJA Kepala Ruang Menyesuaikan

3. Penilaian Kinerja

a. Ketentuan Umum

1) Sesuai dengan kebijakan tentang SDM, rumah sakit mengembangkan


penilaian kinerja bagi staf professional baik klinis maupun non klinis.
2) Penilaian kinerja dilakukan untuk menilai kenerja individu pegawai
dalam setiap tahap status kepegawaian yang ada.
3) Tahap-tahap status kepegawaian yang perlu dilakukan penilaian :
a) Penilaian kinerja training untuk menjadi kontrak
b) Penilaian kinerja tahunan untuk perpanjangan kontrak dan kenaikan
gaji berkala kontrak
c) Penilaian kinerja untuk kenaikan pangkat dan gaji berkala bagi polri
dan PNS
4) Penilaian kenerja bukan satu-satunya sebagai alat untuk pengambilan
keputusan, malainkan berbagai sudut pandang yang ada pada
penampilan kerja pegawai yang dapat diperoleh melalui pembicaraan
dengan para pimpinan terkait.
b. Ketentuan Khusus
1) Instrumen penilaian kenerja dibuat dan terus diperbaiki oleh urusan
administrasi dengan memperhatikan masukan dari seluruh unit kerja
terkait.
2) Sistem penilaian kinerja diusahakan dalam bentuk online melalui sistem
informasi manajemen, bila belum bisa mengunakan kertas sebagai
medianya.
3) Penilaian kinerja tahunan dinilai oleh pimpinan langsung dengan
mengunakan instrumen kewenangan klinis untuk staf klinis, dan
mengunakan job description (uraian kerja) untuk staf non klinis.
4) Penilaian bulanan untuk insentif tidak berlaku untuk pegawai medis,
kecuali bila sedang menjabat sebagai kepala unit kerja (bagian atau
instalasi).
c. Pengertian Penilaian Kinerja
Pengertian penilaian kinerja (performance appraisal) pada dasarnya
merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara
efektif dan efesien, karena adanya kebijakan atau program yang lebih baik
atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi. Penilaian kinerja
individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara
keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi
sebenarnya tentang bagaimana kerja pegawai.
d. Tujuan Penilaian Kinerja
Tujuan penilaian kinerja dikategorikan sebagai suatu yang bersifat
evaluation dan development yang bersifat evaluation harus menyelesaikan :
1) Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi
2) Hasil penilaian digunakan sebagai Staffing Decision
3) Hasil penilaian digunakan sebagai dasar mengevaluasi sistem seleksi.

Sedangkan yang bersifat development penilai harus menyelesaikan :


1) Prestasi riil yang dicapai individu.
2) Kelemahan-kelemahan individu yang menghambat kinerja.
3) Prestasi-prestasi yang dikembangkan.
e. Manfaat Penilaian Kinerja
Kontribusi hasil-hasil penilaian merupak suatu yang sangat bermanfaat
bagi perencanaan kebijakan organisasi adapun secara terperinci penilaian
kinerja bagi organisasi adalah :
1) Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
2) Perbaikan kinerja
3) Kebutuhan latihan dan pengembangan
4) Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi,
pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja
5) Untuk kepentingan penelitian pegawai
6) Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai.
f. Tahap-Tahap Yang Perlu Penilaian Kinerja
1) Penilaian seleksi pegawai (3 bulan setelah penandatanganan surat
perjanjian masa percobaan)
2) Penilan kinerja pegawai kontrak ( tiap 1 tahun sesuai TMT kontrak)
3) Penilaian kinerja polri (tiap semester)
4) Penilaian kinerja PNS (tiap 1 tahun)
Berikutnya akan dikembangkan :
1) Penilaian kinerja triwulan untuk input bagi pembagian remunerasi.
2) Penilaian kinerja tahunan berdasarkan kumulasi dari penilaian bulanan
digunakan untuk member penghargaan kinerja output (bonus).
g. Metode Penilaian
Metode penilaian yang digunakan di RS Bhayangkara sesuai dengan
status pegawai dan profesi, Penilaian kinerja SDM untuk Staf Medis dan
Paramedis di unit rawat jalan menggunakan Ongoing Profesional Practice
Evaluation (OPPE) yang dijabarkan sebagai berikut :
1) Tujuan
Sebagai sarana mengevaluasi kinerja professional secara berkelanjutan
untuk 3 alasan :
a) Sebagai bagian dari upaya memantau kempetensi professional
b) Untuk mengidentifikasi area guna kenungkinan peningkatan kinerja
c) Untuk mengunakan data obyektif dalam keputusan mengenai
kelanjutan kewenangan klinik
2) Area kompetensi OPPE
a) Orientasi Pelayanan
Yang dimaksud dengan orientasi pelayanan adalah sikap dan perilaku
kerja dalam memberikan pelayanan terbaik kepada yang dilayani
antara lain meliputi masyarakat, atasan, rekan sekerja, unit kerja terkait,
dan/instansi lain.
b) Integritas
Yang dimaksud intergritas adalah kemampuan untuk bertindak sesuai
dengan nilai, norma dan etika dalam organisasi.
c) Komitmen
Yang dimaksud dengan komitmen adalah kemauan dan kemampuan
untuk menyelaraskan sikap dan tindakan PNS untuk mewujudkan
tujuan organisasi dengan mengutamakan kepentingan dinas daripada
kepentingan diri sendiri, seseorang, dan/atau golongan.
d) Disiplin
Yang dimaksud dengan disiplin adalah kesanggupan pegawai untuk
mentaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang
apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.
e) Kerjasama
Yang dimaksud dengan kerja sama adalah kemauan dan kemampuan
pegawai untuk bekerja sama dengan rekan sekerja, atasan, bawahan
dalam unit kerjanya serta instansi lain dalam menyelesaikan suatu
tugas dan tanggung jawab yang ditentukan, sehingga mencapai daya
guna dan hasil yang sebesar-besarnya.
f) Kepemimpinan
Yang dimaksud dengan kepemimpinan adalah kemampuan dan
kemauan pergawai untuk memotivasi dan mempengaruhi bawahan
atau orang lain yang berkaitan dengan bidang tugasnya demi
tercapainya tujuan organisasi.

Contoh Form Penilaian :


BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memilki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memecahkan suatu
masalah tertentu.

B. Tujuan
1. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pelayanan yang
kesehatan yang diberikan.
2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait dengan
pelayanan kesehatan yang diberikan.

C. Jenis Rapat Instalasi Rawat Jalan terdiri dari :


1. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Minggu ke 2 setiap bulan
Jam : 8.00 – selesai
Tempat : Aula
Peserta : Semua tenaga di Unit Rawat Jalan
Materi :
a. Evaluasi kinerja mutu
b. Evaluasi SDM dan Fasilitas IRJA
c. Permasalahan yang ada serta pemecahannya
d. Evaluasi dan Rekomendasi
2. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau
sesuatu hal yang perlu dibahas segera.
BAB XI
PELAPORAN / RAPAT

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan
keperawatan di Instalasi Rawat Jalan.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh tiap – tiap kepala Ruang Poliklinik , yang kemudian
dianalisa dan direkap oleh Ka. IRJ untuk diserahkan pada Manajer Keperawatan.
Adapun jenis laporan yang dilakukan terdiri dari :
1. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Ruang dalam bentuk tertulis setiap
bulannya dan diserahkan kepada Kepala lnstalasi Rawat Jalan Adapun
hal -hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan SDM IRJA yeng meliputi :
1) Kuantitas SDM
2) Kualitas SDM
b. Laporan fasilitas dan sarana IRJA yang meliputi :
1) Kelengkapan Alat dan Fasilitas
2) Konclisi Alat dan Fasilitas
c. Laporan Produktivitas lRJA yang meliputi :
1) Jumlah Pasien
2) Jumlah Hari Perawatan
d. Laporan Kinerja Mutu :
1) lndikator Mutu Pelayanan
2) lndikator Klinik
3) lndikator Keselamatan Pasien
e. Laporan Triwulan
Sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil kerja
lnstalasi Rawat Jalan yang dilaporkan kepada Kasubbid
Yanrneddokpol setiap tiga bulan dan diteruskan kepada Karumkit.

Dikeluarkan di : Lumajang
Pada tanggal : 01 Januari 2018
KARUMKIT BHAYANGKARA LUMAJANG

dr.SRI HANDAYANI, MMRS


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 67100385

Anda mungkin juga menyukai