Anda di halaman 1dari 3

GINGIVITIS AKIBAT PLAK MIKROBIAL

(K. 05. 00 ACUTE GINGIVITIS, PLAQUE INDUCED)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT /UN.18/RS/DIR/PPK/KOMED/2019 00 1/3
UNIVERSITAS MATARAM

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


Direktur
PANDUAN
PRAKTIK KLINIS
Februari 2019 dr. Ahmad Taufik S., Sp.OT.
NIP. 19810331 200604 1 002
Gingivitis (peradangan gingiva) akibat plak adalah inflamasi gingiva
DEFINISI
tanpa disertai kehilangan pelekatan.

PATOFISIOLOGI Invasi toksin bakteri pada gingiva.

Gusi mudah berdarah dan berwarna kemerahan, terdapat pembesaran


ANAMNESA
pada tepi gusi dan gigi

Gingivitis disertai tanda-tanda klinis kemerahan dan pembesaran


(edema) jaringan gingiva, berdarah bila disentuh, perubahan bentuk dan
PEMERIKSAAN
konsistensi, ada kalkulus dan atau plak mikrobial, tanpa bukti
FISIK
radiografis adanya kerusakan puncak tulang alveolar, yang disertai
keluhan rasa gatal pada gusi di sela–sela gigi.

DIAGNOSIS Tidak ada


BANDING
1. Terapi Inisial
 Pendidikan kesehatan mulut dan instruksi pengendalian plak
mikrobial di rumah.
 Pembersihan permukaan gigi dari plak dan kalkulus supra
dan subgingiva.
PROSEDUR  Pemberian obat anti mikroba dan obat antiplak, dan
TINDAKAN penggunaan alat kebersihan mulut guna meningkatkan
kemampuan pasien untuk membersihkan gigi geliginya.
 Koreksi faktor–faktor yang memudahkan retensi plak
mikrobial antara lain : koreksi mahkota yang over contour,
margin yang over hang ( mengemper ) atau ruang embrasur
yang sempit, kontak terbuka, gigi tiruan sebagian cekat/ Gigi
GINGIVITIS AKIBAT PLAK MIKROBIAL
(K. 05. 00 ACUTE GINGIVITIS, PLAQUE INDUCED)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT /UN.18/RS/DIR/PPK/KOMED/2019 00 2/3
UNIVERSITAS MATARAM

Tiruan Sebagian (GTS) lepasan yang kurang pas, gigi


karies dan gigi malposisi.
 Pada kasus tertentu dilakukan koreksi secara bedah pada
bentuk/ kontur gingiva, agar pasien dapat menjaga kebersihan
mulut, sesuai kontur dan bentuk gingiva sehat.
 Sesudah fase terapi aktif tersebut di atas, dilakukan evaluasi
untuk menentukan perawatan selanjutnya, yaitu terapi
pemeliharaan periodontal.

PEMERIKSAAN Laboratorium mikroskopis, serologis, hematologis, mikrobiologis

PENUNJANG bila diperlukan.

LAMA 3-4 kali kunjungan.


PERAWATAN
Pasien tidak kooperatif, disertai penyakit/ kondisi sistemik dan pasien
FAKTOR PENYULIT
merokok.

Baik, jika tidak terjadi kerusakan tulang alveolar, faktor etiologi dapat

PROGNOSIS dihilangkan, bila pasien kooperatif, tidak disertai penyakit/ kondisi


sistemik dan pasien tidak merokok.

Edi Hartini, Sundoro, 2005, Serba – serbi Ilmu Konservasi Gigi, UI-
KEPUSTAKAAN
Press, 2007

PENELAAH KRITIS KSM Umum


GINGIVITIS AKIBAT PLAK MIKROBIAL
(K. 05. 00 ACUTE GINGIVITIS, PLAQUE INDUCED)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT /UN.18/RS/DIR/PPK/KOMED/2019 00 3/3
UNIVERSITAS MATARAM

No Yang Membuat Tanda Tangan

1. drg. Tania Kusumawardani

2. drg. Nur Azmina

Di Setujui Oleh

Ketua Komite Medik, Ketua KSM Umum,

dr H. Doddy Ario Kumboyo Sp.OG (K) dr Lina Nurbaiti, M.Kes.,FISPH.,FISCM

Anda mungkin juga menyukai