Pendahuluan
Berdasarkan penelitian sebelumnya dari hasil identifikasi bahaya dan risiko melalui
observasi, kajian dokumentasi, dan brainstorming technique diketahui pada Proyek
Pengembangan Bandara Internasional Juanda Terminal 2 Surabaya terdapat 100 risiko
yang dapat mengancam keselamatan pekerja. Hasil penilaian risiko menunjukkan 4%
risiko berkategori low, 48%risiko berkategori moderate, 39%risiko berkategori high, dan
9% risiko berkategori extreme. Hasil Q sort technique terhadap high and extreme risk
diperoleh 5 prioritas masalah keselamatan kerja yakni: pekerja jatuh dari ketinggian,
pekerja tersengat aliran listrik, pekerja tertimpa material yang diangkat, kebakaran atau
ledakan, dan perancah (scaffold) roboh. Berdasarkan root cause analysis terhadap masalah
keselamatan kerja yang menjadi prioritas, diketahui bahwa penyebab dasar yang dominan
adalah dari faktor manusia yakni: kelelahan kerja akibat lembur, pekerja kurang
pengalaman dan kurang pemahaman terhadap prosedur kerja, serta kurangnya kesadaran
pekerja akan pentingnya penerapan K3 di tempat kerja
Oleh karna itu maka manajemen keselamatan kerja menjadi bagian penting yang
perlu diperhatikan pada industri konstruksi termasuk pada pembangunan terminal di
Bandara Internasional Minangkabau. Manajemen keselamatan kerja merupakan salah
bagian dari manajemen yang berfungsi mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan untuk
pencegahan agar tidak terjadi risiko dilakukan lah pengontrolan risiko dengan
menggunakan berbagai macam metode untuk menganalisis seberapa besar jumlah potensi
bahaya yang ada pada proyek pembangunan tersebut
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya jumlah dan nilai
potensi risiko yang terdapat pada pekerja proyek pembangunan terminal Bandara
Internsional Minangkabau tahun 2019
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang Manajemen risiko k3
terhadap pekerja proyek pembangunan terminal Bandara Internasional Minangkabau dengan
pendekatan Fault Tree Analysis. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan referensi bagi peneliti
selanjutnya yang ingin mengembangkan penelitian tentang Manajemen risiko k3 terhadap pekerja
proyek pembangunan terminal Bandara Internasional Minangkabau
1. Bagi PT. Waskita Hasil penelitian ini diharapkan nantinya dapat digunakan sebagai masukan
bagi perusahaan dalam perencanaak kegiatan atau evaluasi bagi perusahaan untuk meningkatkan
manajemen risiko terhadap potensi bahaya yang ada pada perkerjaan proyek yang sedang
berlangsung tersebut
Sebagai referensi serta masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan pengembangan
penelitian yang sesuai dengan penelitian tentang manajemen risiko k3 terhadap pekerja proyek
pembangunan terminal Bandara Internasional minangkabau tahun 2019
3. Bagi Penulis
Dapat meningkatkan dan memperdalam ilmu pengetahuan tentang manajemen risiko k3 terhadap
pekerja proyek pembangunan terminal di bandara dan pegetahuan dalam menggunakan metode
FTA
Penelitian ini dilakukan pada PT Waskita selaku kontraktor dalam proyek pembangunan terminal
Bandara Internasional MinangKabau, dengan melihat potensi bahaya serta menilai risiko
kecelakaan terhadap pekerja proyek pembangunan terminal yang mana disini menggunakan
metode pendekatan FTA ( Fault tree Analysis ), penilaian potensi bahaya yang terdapat pada
pekerja proyek pembangunan tersebut dapat di hitung dengan menggunakan pengukuran usaha
keselamatan kerja dengan mengitung Tingkat Frekuensi/ Kekerapan Kerja, Tingkat Saverity/
Keparahan Kerja dan Nilai T Selamat.