D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Kathrina Marisa O.B (130521070)
Manajemen Ekstensi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Medan
2013
PERSERIKATAN BANGSA – BANGSA (PBB)
PBB singkatan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Disebut juga UNO ( United Nation
Organization ). PBB berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945 dengan dipelopori oleh lima
negara, yaitu: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, dan Republik Rakyat Cina. Nama
PBB/UNO digunakan secara resmi pertama kali pada 1 Januari 1942. Tujuannya ialah
memajukan kerja sama Internasional dan mencegah terjadinya peperangan. Sejak didirikan
hingga tahun 2007, sudah tercatat ada 193 negara yang menjadi anggota PBB. Markas
pertama PBB berada di San Francisco, namun sejak tahun 1946 sampai sekarang kantor
pusatnya terletak di di New York.
b. Semua anggota wajib memenuhi kewajiban dengan baik, sesuai dengan piagam PBB.
c. Semua perselisihan dunia harus diselesaikan secara damai, dan tidak dibenarkan memakai
d. Semua anggota harus tunduk dan membantu kepada PBB, jika PBB terpaksa mengambil
tindakan kekerasan terhadap suatu negara.
d. Menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) dengan tidak membedakan jenis kelamin,
agama dan kebangsaan.
1. Majelis Umum
2. Dewan Keamanan
4. Dewan Perwakilan
5. Mahkamah Internasional
6. Sekretariat
Majelis Umum merupakan lembaga tertinggi PBB. Tugas-tugas Majelis Umum PBB
antara lain :
Tugas Dewan Keamanan PBB adalah menjaga agar jangan sampai timbul perang antar
negara. Dewan Keamanan PBB terdiri atas 15 Negara anggota yaitu 5 negara anggota tetap
dan 10 negara anggota yang dipilih setiap dua tahun.
Lima negara anggota Dewan Keamanan PBB adalah
1. Amerika Serikat
2. Inggris
3. Perancis
4. Rusia
5. Cina.
Kelima negara ini memiliki hak istimewa yang disebut hak Veto, yaitu hak untuk melarang
atau menolak suatu putusan.
6. Organisasi dalam Dewan Ekonomi dan Sosial
1. Anggota Asli, yaitu negara-negara yang ikut dalam konfrensi San Fransisco tahun
1945 dan menandatangani piagam PBB.
2. Anggota Baru, yaitu negara-negara yang tidak ikut dalam konfrensi San Fransisco dan
tidak menandatangani Piagam PBB, tetapi ingin bergabung dalam badan dunia itu.
Nama Negara Nama Negara
Afganistan (19 November 1946) Chili (24 Oktober 1945)
Afrika Selatan (7 November 1945) Republik Rakyat Cina (24 Oktober 1945)
Amerika Serikat (24 Oktober 1945) Republik Dominika (24 Oktober 1945)
Antigua dan Barbuda (11 November 1981) Eritrea (28 Mei 1993)
Awalnya, Uni Eropa dibentuk karena beberapa hal. Namun, yang paling mendasari
pembentukan Uni Eropa itu sendiri karena Perang Dunia II atau Perang Eropa telah
membawa dampak yang sangat mengerikan di segala aspek. Tidak terkecuali ekonomi. Saat
itu, Eropa mengalami depresi ekonomi yang sangat menyedihkan. Selain kalah perang,
negara-negara di Eropa juga harus membayar biaya perang yang dikeluarkan negara-negara
pemenang perang. Sehingga, hampir semua birokrasi pemerintahan dan infrastrukturnya tidak
dijalankan dengan benar. Akibatnya, terjadi keterpurukan ekonomi makro dan mikro.
Kelaparan dan kekurangan lapangan kerja menyebabkan angka kriminalitas semakin
meninggi. Kekacauan di Eropa pasca perang mengundang perhatian lebih dari masing-
masing pemimpin negara yang kemudian bersepakat untuk secara perlahan memperbaiki
keadaan ekonomi Eropa yang nantinya akan sedikit demi sedikit membangkitkan Eropa
secara keseluruhan.
Uni Eropa (UE) sendiri adalah organisasi internasional negara-negara Eropa yang
dibentuk untuk meningkatkan integrasi ekonomi dan memperkuat hubungan antara negara-
negara anggotanya. Bentuk kerjasama yang unik karena bukan hanya meleburkan batas
wilayah dalam artian yang sempit. Namun, kerjasama ini lebih kepada pembentukan satu
struktur pemerintahan di Eropa. Munculnya aspirasi pasca perang di Eropa atau Perang Dunia
II membentuk sebuah organisasi supranasional Eropa yang memiliki motif baik motif politik
maupun motif ekonomi. Motif politik didasarkan kepada kepercayaan bahwa organisasi
supranasional bisa mengeliminasi ancaman perang diantara negara-negara Eropa, sedangkan
motif ekonomi dipercaya bahwa apabila Eropa berada dibawah satu organisasi supranasional
maka eropa akan memiliki pasar yang lebih besar dan pasar ini akan meningkatkan kompetisi
serta meningkatnya standar kehidupan warga Eropa. Asumsi dari penggabungan antara motif
ekonomi dan motif politik adalah bahwa kekuatan ekonomi merupakan dasar dari kekuatan
politik dan militer serta ekonomi yang terintegrasi diyakini bisa mengurangi konflik yang
mungkin terjadi diantara negara-negara Eropa.
Pada tahun 1948, belanda, belgia dan luksemburg membentuk perserikatan benelux (
benelux Union ). Pada tahun 1948 diciptakan Uni Eropa Barat ( Western European Union)
yang terdiri dari inggris, perancis, belgia, belanda dan luksemburg. Pendirian organisasi
Pakta Atlantik Utara ( North Atlantic Treaty Organization ) NATO menyediakan suatu
mekanisme untuk keamanan militer, membuat WEU tidak diperlukan. NATO memilliki 19
anggota, mencakup ketiga blok negara-negara bekas soviet, Republik Cekoslovakia,
Hongaria dan Polandia yang diterima tahun 1999 sebagai anggota paling baru. Di antara kerja
sama yang dihasilkan oleh organisasi ini dan lainnya timbul benih untuk integrasi Eropa yang
lebih besar. Yang tumbuh dengan dengan cepatnya menjadi apa yang kini dikenal sebagai
European Union – EU.
Tujuan dari Uni Eropa adalah untuk mengimplementasikan Economic and Monetary
Union (EMU) dengan memperkenalkan satu mata uang Eropa yaitu Euro untuk semua negara
anggota UE. Hal ini masih dikembangkan di Uni Eropa karena sampai saat ini masih ada
beberapa negara yang tidak menggunakan Euro sebagai mata uang mereka walaupun mereka
adalah anggota Uni Eropa.
Jadi, secara garis besar bisa ditarik dua tujuan utama pembentukan Uni Eropa, yaitu:
1. Terjalinnya kerjasama antar negara anggota di bidang ekonomi yang fokus terhadap
keleluasaan gerak sumber produksi, manusia (sumber tenaga kerja), hasil produksi,
dan jasa tanpa tarif atau minimal dengan kesegaraman tarif yang rendah.
2. Terjalinnya kerjasama antar negara anggota di bidang politik sehingga dapat
mengurangi dampak negatif rivalitas antar negara-negara besar di Eropa yang telah
ada sejak dahulu kala sehingga bisa menghindari terjadinya perang kembali di Eropa,
serta menjadi salah satu kekuatan di dunia dalam regulasi internasional.
Tujuan utama didirikannya Uni Eropa adalah untuk mencapai sebuah pasar tunggal
diantara negara-negara anggotanya. Uni Eropa mencoba mencapainya dengan tiga langkah
utama yaitu :
a. by defining a common commercial policy,
Selain itu kebijakan UE juga mencakup sejumlah kerja sama yang berbeda,
diantaranya:
Sistem kelembagaan UE didasarkan pada tujuan untuk melindungi kepentingan dan tanggung
jawab bersama, yang tercermin dalam mekanisme pengambilan keputusan di Uni Eropa
melalui lima lembaga utama, yaitu:
1. Komisi Eropa
Komisi Eropa bertindak memegang fungsi eksekutif dan bertanggung jawab untuk
memprakarsa legislasi dan kepemimpinan harian Uni Eropa. Komisi juga menjadi motor
integrasi Eropa. Komisi bekerja sebagai kabinet pemerintahan, dengan 27 Komisaris yang
bekerja dalam area kebijakan yang berbeda-beda, satu orang dari setiap negara anggota,
namun Komisaris terikat pada komitmen untuk mewakili kepentingan Uni Eropa sebagai
keselurahan, bukan kepentingan negara masing-masing.
Dewan Eropa memberikan pengarahan kepada Uni Eropa, dan mengadakan sidang
sedikitnya empat kali setahun. Dewan Eropa terdiri dari Presiden Dewan Eropa, Presiden
Komisi Eropa dan satu wakil per negara anggota; baik kepala negara atau kepala
pemerintahan. Dewan Eropa digambarkan oleh beberapa pihak sebagai "otoritas politik
tertinggi" Uni Eropa. Dewan Eropa aktif terlibat dalam negosiasi perubahan perjanjian dan
mendefinisikan agenda dan strategi kebijakan Uni Eropa.
3. Parlemen Eropa
Parlemen Eropa membentuk setengah badan legislatif Uni Eropa. Sebanyak 736 (akan
segera menjadi 751) Anggota Parlemen Eropa secara langsung dipilih oleh warga negara Uni
Eropa setiap lima tahun berdasarkan perwakilan proporsional suara yang dikumpulkan oleh
masing-masing partai politik. Meskipun Parlemen Eropa dipilih secara nasional, para anggota
duduk menurut fraksi politik, dan bukan berdasarkan kewarganegaraan mereka. Setiap negara
memiliki sejumlah jatah kursi yang kemudian dibagi menjadi konstituen sub-nasional dimana
hal ini tidak mempengaruhi sifat proporsional dari sistem suara.
Parlemen Eropa dan Dewan Uni Eropa meluluskan undang-undang secara bersama-
sama di hampir semua wilayah di bawah prosedur legislatif biasa. Hal ini juga berlaku untuk
masalah anggaran Uni Eropa. Pada akhirnya, Komisi bertanggung jawab kepada Parlemen,
memerlukan persetujuan Parlemen untuk menjabat, dan harus melaporkan kembali kepada
Parlemen serta tunduk pada kritik atau pertidakserujuan dari Parlemen. Presiden Parlemen
Eropa melaksanakan peran pembicara (speaker) dalam parlemen dan mewakili Parlemen
secara eksternal. Presiden PE dan Wakil Presiden dipilih oleh Parlemen Eropa setiap dua
setengah tahun.
4. Mahkamah Eropa
The European Court of Justice (ECJ) atau Mahkamah Eropa adalah lembaga
yudikatif, berwenang menyelesaikan berbagai konflik kepentingan internal Uni Eropa dan
memberikan opini mengenai berbagai persetujuan internasional yang dilakukan oleh Uni
Eropa. Secara umum tugas ECJ adalah memastikan adanya pamahaman, interpretasi dan
aplikasi yang sama dari negara-negara anggota UE terhadap hukum UE (Pasal 220 s/d 245
Traktat Masyarakat Eropa).
5. Court of Auditors
Terlepas dari tantangan yang ada, setiap peluang dalam hubungan Indonesia-UE tetap
perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya. Salah satunya adalah perkembangan pandangan UE
mengenai Indonesia yang lebih baik dibanding masa sebelum reformasi. Perkembangan ini
membawa keuntungan peningkatan komitmen UE untuk lebih mengintensifkan hubungan
dengan Indonesia, termasuk ekonomi dan kerjasama pembangunan. Komitmen UE untuk
meningkatkan hubungan dengan RI antara lain tercermin dalam peningkatan hibah Komisi
sejak periode reformasi. UE juga menginginkan peningkatan hubungan yang lebih intensif di
bidang perdagangan dan investasi.
1. Latar Belakang
Latar belakang pembentukan forum ini berawal dari terjadinya Krisis Keuangan 1998 dan
pendapat yang muncul pada forum G-7 mengenai kurang efektifnya pertemuan itu bila tidak
melibatkan kekuatan-kekuatan ekonomi lain agar keputusan-keputusan yang mereka buat
memiliki pengaruh yang lebih besar dan mendengarkan kepentingan-kepentingan yang
barangkali tidak tercakup dalam kelompok kecil itu. Kelompok ini menghimpun hampir 90%
GNP dunia, 80% total perdagangan dunia dan dua per tiga penduduk dunia.
Sebagai forum ekonomi, G-20 lebih banyak menjadi ajang konsultasi dan kerja sama
hal-hal yang berkaitan dengan sistem moneter internasional. Terdapat pertemuan yang teratur
untuk mengkaji, meninjau, dan mendorong diskusi di antara negara industri maju dan sedang
berkembang terkemuka mengenai kebijakan-kebijakan yang mengarah pada stabilitas
keuangan internasional dan mencari upaya-upaya pemecahan masalah yang tidak dapat
diatasi oleh satu negara tertentu saja.
2. Anggota G20
G-20 tidak memiliki staf tetap. Kursi ketua dirotasi di antara anggota-anggotanya dan
dipegang oleh Troika yang beranggotakan tiga anggota: ketua tahun berjalan, ketua tahun
lalu, dan ketua tahun berikut. Sistem ini dipilih untuk menjamin keberlangsungan kegiatan
dan pengelolaan. Ketua tahun berjalan membuka sekretariat tidak tetap yang buka hanya
selama masa tugasnya.Sebagian besar anggota adalah negara-negara dengan Keseimbangan
Kemampuan Berbelanja (PPP) terbesar dengan sedikit modifikasi. Belanda, Polandia, dan
Spanyol, yang termasuk big 20, diwakili oleh Uni Eropa. Iran dan Taiwan tidak
diikutsertakan. Thailand juga tidak diikutsertakan, walaupun posisinya di atas Afrika Selatan.
Negara-negara anggota:
Posisi Indonesia dalam hal ini sulit, karena sebagai negara dunia ketiga, Indonesia
terjebak hutang yang besar dan cadangan devisa yang lemah. Jadi Indonesia tidak punya
tawaran yang spesifik. Indonesia tidak punya harapan dalam pertemuan G20. Hubungan
Indonesia dengan Amerika Serikat berbeda dengan hubungan Cina dan India dengan
Amerika. Dalam kurun waktu 40 tahun terakhir Indonesia cenderung menjadi good boy di
hadapan Amerika Serikat.Kehadiran Indonesia di G20 dijadikan kanal untuk
memperjuangkan kepentingan Amerika Serikat untuk merayu India dan Cina. Karena India,
Cina, Brasil dan juga Rusia sulit untuk dirayu Amerika Serikat. Indonesia sering dipakai
Amerika, 40 tahun terakhir ini Indonesia bisa dikatakan telah menjadi koloni Amerika
Serikat.