Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan nasional menurut UU No.20 Tahun 2003, Pendidikan adalah

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan negara.

Tercapainya tujuan pembelajaran dapat dilihat dari tinggi rendahnya hasil

belajar yang diraih siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dan aktivitas

siswa selama proses belajar mengajar. Baik buruknya hasil belajar sangat

bergantung dari pengetahuan dan perubahan-perubahan individu yang

bersangkutan terhadap apa yang dipelajarinya.

Pendidikan merupakan usaha yang sengaja diadakan baik langsung

maupun dengan cara tidak langsung untuk membantu anak dalam

perkembangannya untuk mencapai kedewasaannya (Ahmadi dan Uhbiyati

2007:69). Sedangkan John dewey mendefenisikan Pendidikan sebagai proses

pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional

kearah alam dan sesama manusia.

1
2

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam rangka

menciptakan sumber daya yang berkualitas. Perbaikan kegiatan belajar harus

diupayakan secara optimal agar mutu pendidikan dapat meningkat. Setiap manusia

harus merasakan atau menikmati yang namanya Pendidikan baik itu Pendidikan

secara formal maupun Pendidikan secara non formal supaya menjadi manusia yang

berakhlak mulia, bermartabat, berilmu dan bertanggung jawab bagi dirinya,

lingkungan keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Menurut Brown (dalam Ahmadi, 2004:74) bahwa Pendidikan adalah

proses pengendalian secara sadar dimana perubahan-perubahan didalam tingkah

laku dihasilkan didalam diri orang itu melalui didalam kelompok. Dari pandangan

ini Pendidikan adalah suatu proses yang dimulai pada waktu lahir dan berlangsung

sepanjang hidup.

Menurut Ahmadi dan Uhbiyati (2007:70) mengemukakan bahwa

Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu kegiatan yang secara sadar dan

disengaja, serta penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang dewasa kepada

anak sehingga timbul interaksi dari keduanya agar anak mencapai kedewasaan yang

dicita-citakan dan berlangsung terus menerus.

Proses pembelajaran adalah proses yang di dalamnya terdapat kegiatan

interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam

situasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar (Rustaman, 2001:461). Dalam proses

pembelajaran, guru dan siswa merupakan dua komponen yang tidak bisa

dipisahkan. Antara dua komponen tersebut harus terjalin interaksi yang saling

menunjang agar hasil belajar siswa dapat tercapai secara optimal. (Sukmadinata,
3

2004:104) Untuk memenuhi hal tersebut maka dibutuhkan kreativitas guru dalam

pembelajaran.

Menurut Firmansyah R (2009), biologi adalah ilmu tentang kehidupan

yang mengcakup aspek-aspek kehidupan hewan, tumbuhan, manusia,

mikroorganisme, dan hubungan antar makhluk hidup. Dalam biologi juga diartikan

salah satu ilmu yang menyediakan berbagai pengalaman untuk memahami konsep

dan proses sains.

Biologi merupakan ilmu yang mempelajari objek dan persoalan gejala

alam. Semua benda dan kejadian alam merupakan sasaran yang dipelajari dalam

biologi. Proses belajar biologi menurut Djohar (1987:1) merupakan perwujudan

dari interaksi subjek (peserta didik) dengan objek yang terdiri dari benda dan

kejadian, proses dan produk.

Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang berhubungan dengan

cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga biologi bukan hanya

penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau

prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan proses penemuan. Pendidikan biologi

diharapkan menjadi wahana peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam

sekitar serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam

kehidupan sehari-hari. Pembelajaran biologi menekankan pada pemberian

pengalaman secara langsung. Olehnya itu, siswa perlu dibimbing untuk

mengembangkan sejumlah keterampilan proses agar mereka mampu mengkaji dan

memahami alam sekitar.


4

Biologi adalah ilmu yang memiliki ciri menggunakan benda hidup sebagai

objek studinya (Surya Darma, dkk, 1997:5) dengan demikian sumber belajar

biologi tentunya memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan sumber belajar

lainnya. Suhardi (2007:5) menyatakan sumber belajar biologi adala segala sesuatu,

baik benda maupun segalanya yang dapat dipergunakan untuk memperoleh

pengalaman dalam rangka pemecahan permasalahan biologi tertentu.

Dalam belajar biologi memerlukan pemahaman yang kuat serta kejelian

dalam mengingat setiap istilah-istilah asing yang pertama kali didengar. Selain itu

untuk mempelajari materi lebih jauh, haruslah memahami konsep. Suatu konsep

dapat dimengerti dengan mudah apabila siswa tersebut merasa antusias dan

memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap materi yang disajikan. Karena ketika

seseorang belajar dan terjadi guncangan emosi pada diri mereka, apa yang mereka

pelajari pada saat itu akan lebih mudah terserap ke dalam otak dan biasanya akan

menjadi memori jangka panjang.

Banyak faktor yang dapat mempegaruhi tinggi rendahnya hasil belajar

siswa. Selain komunikasi dan interaksi yang terjalin antara guru dan siswa, media

pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru bidang studi juga memegang peranan

penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran yang biasa

digunakan oleh guru adalah media pembelajaran konvensional. Pada proses

pembelajaran, seorang guru hendaknya mampu menerapkan media pembelajaran

yang tepat dalam menerangkan pembelajaran. Hal ini dilakukan agar perhatian

siswa terpusat pada materi. Media yang ditampilkan guru di depan kelas sebaiknya
5

dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa beraktivitas untuk mengikuti

pembelajaran sampai akhir jam pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi awal pada bulan April di SMA Negeri 4 sinjai

diperoleh fakta tentang pembelajaran yang masih cenderung berpusat pada guru.

Sementara itu, selama proses pembelajaran para siswa hanya berperan sebagai

penerima informasi tanpa dirangsang untuk dapat berpartisipasi secara aktif dalam

menggali lebih banyak informasi secara mandiri. Selain itu rendahnya minat baca

siswa juga merupakan salah satu faktor penghambat bagi guru dalam membangun

proses pembelajaran yang bermakna. Untuk mengatasi beberapa hal yang telah

dibahas, diperlukan sebuah media pembelajaran khusus untuk meningkatkan

pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan. Media yang akan menjadi objek

penelitian adalah penerapan media gambar pada pembelajaran Kingdom Plantae.

Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan suatu media pembelajaran

yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa di mana media yang dapat digunakan

untuk mengatasi permasalahan di atas adalah media gambar pada pembelajaran

Kingdom Plantae.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka penulis dapat

merumuskan masalah yaitu: bagaimanakah pengaruh penerapan media gambar

pada pembelajaran Kingdom Plantae terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X

SMA Negeri 4 Sinjai?


6

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan

dari penelitian ini pada prinsipnya tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini

adalah menjawab permasalahan yang dirumuskan di atas secara operasional.

Tujuan penelitian ini dirumuskan adalah: untuk mengetahui pengaruh penerapan

media gambar pada pembelajaran Kingdom Plantae terhadap hasil belajar biologi

siswa kelas X SMA Negeri 4 Sinjai.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak

yang terlibat dalam pembelajaran biologi baik siswa, guru, maupun peneliti lain,

yaitu:

1. Meningkatkan ketertarikan siswa terhadap bidang studi biologi

2. Memberikan informasi dan bahan pertimbangan kepada bidang studi biologi

tentang alternative media gambar dalam upaya peningkatan hasil belajar

biologi di SMA

3. Memberi bahan dan rujukan penelitian-penelitian.

Anda mungkin juga menyukai