BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang berukualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki
jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, bertanggung jawab, harmonis dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam paradigm baru program, Kelurga
Menurut data SDKI tahun 2017, Cakupan peserta KB aktif Nasional 63,22%,
Capaian KB Nasional adalah IUD 3,5%, PIL 8,7%, MOW 2,8%, Suntik 20,9%
dan Implant 3,4%, dan untuk kunjungan wanita peserta KB ada 49.627. Cakupan
Sulawesi Utara hanya 3,8%. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan KBPP
dan PA, cakupan peserta KB aktif pada tahun 2016 di Kabupaten Minahasa
Selatan adalah sebesar 36.525 atau 87,4% dari jumlah 41.773 PUS (Pasangan
Usia Subur), sedangkan peserta KB baru berjumlah 4.017 atau 9,6% dari jumlah
Data yang diambil dari register KB yang ada di Puskesmas Tenga Kecamatan
Tenga Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2016 Jumlah PUS 4.205, capaian
akseptor KB aktif 71,1% terdiri dari IUD 126 (2,99 %), Implant 203 (4,82%),
2
Suntik 1297 (30,84%), Pil 1299 (30,89%), MOW 66 (1,56%), Tahun 2017
Jumlah PUS 4.286, capaian akseptor KB aktif 77,31% terdiri dari IUD 197 (4,59
%), Implant 278 (6,48%), Suntik 1371 (31,98%), Pil 1397 (32,59%), MOW 72
(1,67%), dan tahun 2018 jumlah PUS 4.397, capaian akseptor KB aktif 79,4%
terdiri dari IUD 205 (4,7 %), Implant 297(6,07%), Suntik 1.502 (34,2%), Pil
1.430 (32,5%), MOW 85(1,93%), berarti ada peningkatan capaian dari tahun 2016
naik sebanyak 8,3% ditahun 2018. Data 17 Kecamatan yang berada di Kabupaten
akan terjadi ledakan penduduk yang cukup tinggi pada beberapa tahun mendatang.
dan kelaparan. Ledakan penduduk tersebut merupakan salah satu faktor pemicu
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) disebabkan karena
Rumah Sakit Indonesia (PRSI) menggelar suatu proyek yaitu untuk meningkatkan
2016). Salah satu strategi dari pelaksanaan program KB sendiri tercantum dalam
1,21% tahun 2019, menurunkan angka kelahiran total (Total Fertility Rate) per
perempuan usia reproduksi dari 2,37% tahun 2015 menjadi 2,28% tahun 2019,
presentase kehamilan yang tidak diinginkan dari wanita usia subur (WUS) dari 7,1
Upaya terobosan dalam penurunan AKI dan AKB dalam bidang Keluarga
berencana di indonesia antara lain kerja sama lintas program dengan BKKBN
program Keluarga Berencana (KB) untuk membentuk keluarga yang sehat dan
derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak, keluarga serta masyarakat pada
judul “Asuhan kebidanan pada Ny. R. P Akseptor Baru Alat Kontrasepsi Dalam
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Menerapkan Asuhan Kebidanan pada Ny. R. P Akseptor Baru Alat
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
5
Kebidanan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi institusi pendidikan
Sebagai masukan untuk dijadikan bahan bacaan di perpustakaan
b. Bagi tempat penelitian
Sebagai masukan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan pada
mempengaruhi sikap dan perilaku ibu dan keluarga dalam memilih alat
dapat bersifat sementara maupun bersifat permanen dan upaya ini dapat
dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam
a) Pengertian
Menurut Solang. S,dkk (2014) AKDR adalah Suatu alat atau benda
fertilisasi.
c) Jenis-jenis IUD
1) Copper-T
baik.
2) Copper-7
3) Multi load
AKDR ini terbuat dari plastik (polyethelene) dengan kedua tangan kiri
dan kanan berbentuk flexibel. Panjangnya dari ujung atas kebawah 3,6
250 mm2 atau 375 mm2 untul menambah efektifitas. Ada 3 ukuran
4) Lippes Loop
8
benang pada ekor. Keuntungan lain dari spiral jenis ini ialah bila
d) Efektivitas IUD
dan ovum karena adanya perubahan pada tuba dan cairan uterus. Hal
dililitkan pada IUD juga bersifat toksik terhadap sperma dan ovum.
serviks dan akan terbunuh oleh leukosit yang timbul dalam cairan
mantap (sterilisasi).
1) Sedang hamil
septik.
endometrium.
6) Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak yang dapat
2) Ibu dalam masa post haid, post partum SC, post abortus, pada masa
dengan mudah.
berikut :
menstruasi.
1) Perdarahan :
keluar darah dari liang vagina di luar haid dalam jumlah kecil
(b) Penanggulangan :
(1) Konseling :
(3) Bila perdarahan banyak sekali rujuk ke RS dang anti cara KB.
2) Keputihan :
(b) Penanggulangan :
(3) Bila terdapat perubahan bau dan warna hal ini biasanya
3) Ekspulsi
13
(b) Penanggulangan :
4) Nyeri
b) Penanggulangan :
(1) Konseling :
diatasi.
((a)) Inspeculo :
portio
5) Infeksi :
danya rasa nyeri didaerah perut bagian bawah, bila disertai demam,
keputihan yang berbau busuk dan rasa nyeri pada waktu melakukan
(b) Penanggulangan :
(2) Bila tidak dapat diatasi AKDR dilepas dan diganti dengan cara
kontrasepsi lain.
6) Translokasi
Penanggulangan :
(a) Konseling :
IUD.
(c) Kapas
(e) Gunting
(k) Kartu KB
kemih,
(k) Kait bibir depan portio serviks dengan tenakulum tepat pada sebelah
atas portio,
dalamnya rahim,
(m) Siapkan IUD steril. Biasanya IUD generasi II atau III telah dikemas
(p) Speculum sym dilepas dan benang IUD didorong kesamping mulut
rahim,
bentuk catatan asuhan kebidanan yang diberikan pada ibu yang akan
IUD, metode operasi pria (MOP), dan lain sebagainya (Mulyani, 2013).
2. Tujuan
Memberikan asuhan kebidanan yang adekuat, komprehensif dan terstandar
auskiltasi
(4) Pemeriksaan penunjang
2) Langkah II : interpretasi data dasar
Intepretasi data dasar yang akan dilakukan adalah berasal dari beberapa
menggunakan pil secara teratur dan anjurkan untuk periksa secara dini
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus
2019
2. Tempat Penelitian
20
C. Definisi Operasional
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada Ny. R.P akseptor baru KB IUD di
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah seorang ibu yaitu Ny. R.P Akseptor
A. Hasil
1. Gambaran umum Puskesmas Tenga
a. Pengenalan wilayah
Puskesmas Tenga terletak di Desa Pakuweru Kec. Tenga di Desa Minahasa
Selatan
Batas-batas wilayah kerja Rumah Sakit Bhayangakara terdiri dari:
1) Sebelah Utara : Rumah Penduduk
2) Sebelah Timur : Jalan Lorong Siswa
3) Sebelah Barat : Rumah Penduduk
4) Sebelah Selatan : Jalan Raya
b. Jumlah tenaga kesehatan ada 37 orang, klasifikasi sebagai berikut :
1) Kepala Puskesmas: 1 orang
2) KTU : 1 orang
3) Dokter : 2 orang
4) Perawat : 11 orang
5) Bidan : 13 orang
6) Sanitarian : 2 orang
7) Perawat gigi : 2 orang
8) Penyuluh : 1 orang
9) Nutrisions : 1 orang
10) Farmasi : 1 orang
11) Administrasi : 1 orang
c. Sarana dan Prasarana :
22
ruang poli umum, 1 ruang poli anak, 1 ruang poli gigi, 1 ruang KIA/KB, 1
Kunjungan I
a. Identitas Keluarga
Istri Suami
Nama : Ny R.P Nama : Tn S.S
Umur : 23 Tahun Umur : 31 Tahun
Kebangsaan : Indonesia Kebangsaan : Indonesia
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : Paku Ure Dsn 01
choice, Ny. R.P memilih KB AKDR karena efektifitasnya yang tinggi juga
oleh Ny. R.P sebagai bentuk bahwa Ny. R.P bersedia untuk dilakukan
dipilih.
23
Subjektif
Objektif
N : 78 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu : 36,8°C
Payudara : Puting susu menonjol, ada pengeluaran ASI, tidak ada benjolan
Pemeriksaan Penunjang
Inspekulo : Dalam batas normal : portio terlihat halus dan tidak terlihat
adanya lesi dan benjolan pada serviks, tidak ada cairan keluar
Analisa Data
Penatalaksanaan
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan umum ibu baik dan
kerugian dari metode kontrasepsi IUD serta memberikan leaflet pada ibu
tentang KB IUD agar ibu dapat mengerti saat penjelasan berlangsung dan
c. Kapas
e. Gunting
f. Sonde uterus
k. Kartu KB
DTT.
i. Memegang ujung bawah dari inserter dengan tangan kiri dan pendorong
dengan hati-hati.
sarung tangan dan merendam pada larutan klorin 0,5% dalam keadaan
pemasangan
Maret 2019.
Kunjungan ulang
27
Subjektif
Objektif
N : 78 x/menit
RR : 18 x/menit
Suhu : 36,8°C
Payudara : Puting susu menonjol, ada pengeluaran ASI, tidak ada benjolan pada
Analisa Data
Penatalaksanaan :
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan umum ibu baik dan tidak
3. Menganjurkan ibu untuk selalu mengontrol benang IUD. Ibu mengerti dan
bersedia melakukannya.
28
4. Menganjurkan ibu untuk datang kontrol kembali bila ada keluhan mengenai
IUD. Ibu bersedia untuk datang kontrol kembali bila ada keluhan.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil pada bab ini penulis akan membahas tentang Asuhan
Kebidanan Akseptor baru KB AKDR yang diberikan pada Ny R.P umur 23 tahun
di mulai.
Tahap awal yang dilakukan adalah pengumpulan data dasar, pengumpulan
data diperoleh dari wawancara dan pemeriksaan yang dilakukan peneliti kepada
melakukan Informed Choice pada ibu dan suami karena Menurut Asmawati, dkk
(2015) Informed Choice merupakan aspek yang sangat penting dalam pelayanan
penerapan Informed Consent, Ny. R.P dan suami kemudian memilih untuk
produksi ASI, sesuai dengan teori Afandi, (2014) yang mengatakan bahwa
Ny. R.P, hal ini sesuai dengan teori Fajrin, (2014) salah satu persyaratan
medis yang akan dilakukan pada pasien atau yang dikenal dengan informed
menjadi prosedur yang mutlak harus dilakukan oleh semua tenaga kesehatan
Hasil observasi pada Ny. R.P dengan hasil keadaan umum, tanda-tanda vital
penunjang yaitu inspekulo dalam batas normal test HSG dengan hasil negatife
benang AKDR, menganjurkan Ny. R.P untuk istirahat selama 15 menit setelah
pemasangan dan menyampaikan bahwa AKDR bisa dilepas kapan saja juga
mengingatkan Ny. R.P untuk kontrol ulang 1 minggu setelah pemasangan atau
Pada kunjungan kedua tanggal 01 Maret 2019 ibu datang dengan keluhan
mengalami perdarahan sedikit dari jalan lahir hal ini sesuai dengan teori Fajrin,
(2014) bahwa efek samping dari pemasangan AKDR adalah terjadi perdarahan
ringan berupa bercak-bercak (spooting) atau perdarahan ini dapat pula terjadi saat
perdarahan haid lebih banyak dari biasanya dan hal ini adalah normal.
30
Rencana asuhan yang diberikan pada Ny. R.P berdasarkan diagnosa dan
siapkan alat untuk pemasangan AKDR, anjurkan ibu untuk menjaga daerah
kewanitaan, anjurkan ibu untuk selalu mengontrol benang IUD dan beritahu ibu
untuk datang kontrol ke puskesmas jika ada keluhan mengenai alat kontrasepsi
yang digunakan.
menganjurkan ibu untuk selalu mengontrol benang IUD dan memberitahu ibu
untuk datang kontrol ke puskesmas jika ada keluhan mengenai alat kontrasepsi
yang digunakan.
Hasil evaluasi keadaan ibu baik, tanda-tanda vital dalam batas normal ibu
mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan dan bersedia melakukan apa
BAB V. PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pengumpulan data subjektif Ny. R.P diperoleh Ny. R.P , 23 tahun melahirkan
anak pertama 1 bulan yang lalu, ibu ingin menggunakan AKDR. Penulis
vital dalam batas normal, pemeriksaan penunjang : Hasil plano (-), inspeculo
cara periksa benang AKDR, menganjurkan Ny. R.P kontrol kembali tanggal
01 Maret 2019.
B. SARAN
khususnya KB, sehingga dapat menciptakan generasi baru yang lebih baik dari
sebelumnya.
3. Bagi Penulis
4. Bagi Responden
32
rutin untuk mendeteksi dini kemungkinan terjadinya hal yang tidak diinginkan
DAFTAR PUSTAKA
Afandi. 2014. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo. Jakarta
Proverawati, A., Islaely, A.D., dan Aspuah, Siti. 2010. Panduan Memilih
Kontrasepsi. Yogyakarta : Nuha Medika.
Proverawati, A., Islaely, A.D., dan Aspuah, Siti. 2015. Panduan Memilih
Kontrasepsi. Yogyakarta : Nuha Medika.
SDKI (2017), Jumlah Akseptor KB IUD Propinsi Sulawesi Utara tahun 2017.