Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rizqie Novita Sari

Kelas : A - Pedagogi
No. Peserta PPG : 19056020410348

Tujuan Modul 4: Dapat mengidentifikasi karakteristik umum peserta didik, mengidentifikasi


kemampuan awal peserta didik serta mengidentifikasi gaya belajar peserta didik dan
mengaplikasikan dalam pembelajaran.

Soal Tugas Akhir Modul 4


Di suatu kelas terdapat 30 siswa dengan rincian:
 Jumlah laki-laki 20 orang, jumlah perempuan 10 orang.
 Status sosial 50% adalah anak dari pekerja buruh pabrik, 20 % PNS, dan 10 % adalah
pedagang, 20% adalah pegawai swasta/BUMN.
 Minat siswa 50% pada kegiatan olahraga, 10% pada aspek akademis, 20% pada
kegiatan seni, dan 20% pada aspek ketrampilan.
 Kemampuan siswa 40% pada batas bawah, 40% pada batas menengah, dan 20% pada
batas tinggi
 Preferensi belajar 40% kinestetik, 30% visual, 30% auditory.

Pertanyaan:
1. Bagaimana cara mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran dengan
karakteristik tersebut diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)
2. Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk dengan karakteristik diatas (ambil
1sub tema pembelajaran/ 1 mapel).

Jawaban
1. Bagaimana cara mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran dengan
karakteristik tersebut diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel).

Berdasarkan soal yang telah diberikan, terdapat perbedaan pola belajar pada peserta
didik perempuan dan laki-laki, status sosial, minat, nilai dan preferensi. Tentu tidak
mudah ketika guru harus membelajarkan suatu materi di kelas dengan karakteristik yang
berbeda-beda. Namun, sebagai tenaga professional, seorang guru harus mampu
menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar yang optimal dalam mencapai tujuan
pengajaran. Dalam hal ini, guru harus mampu mengelola kelas dengan baik agar kondisi
kelas saat kegiatan pembelajaran dimulai dapat lebih kondusif. Selain membantu siswa
memahami materi juga berusaha membuat kegiatan pembelajaran menjadi
menyenangkan dan tidak membosankan. Guru seharusnya mampu berkreasi setiap waktu
untuk menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi mudah diterima serta menyenangkan.
Guru tidak hanya duduk diam di depan atau meminta siswa mengerjakan soal tanpa
bimbingan yang maksimal, untuk itulah diperlukan beragam inovasi yang kreatif dan
menantang dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan data tersebut, maka langkah yang harus saya lakukan adalah
mengidentifikasi karakteristik peserta didik. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi peserta didik merupakan salah satu variabel penting dalam


penentuan desain dan proses pembelajaran yang nantinya saya gunakan. Karena
dengan mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik maka akan
didapatkan manfaat sebagai berikut:
 Memberikan dosis pelajaran yang tepat pada peserta didik.
 Dapat merancang kegiatan pembelajaran yang tepat termasuk pemilihan strategi,
media, dan penilaian pembelajaran dengan lebih baik.
 Mengetahui kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik sebelum
mengikuti pelajaran.
 Dapat memilih pola-pola pembelajaran yang lebih baik dengan mendesain
scenario pembelajaran dengan lebih baik, serta menentukan materi dengan lebih
terorganisir, dapat memilih strategi apa yang akan digunakan, serta menentukan
media pembelajaran apa yang tepat dan dapat digunakan untuk membantu
kegiatan pembelajaran.
Peserta didik jika diidentifikasi berdasarkan gendernya terlihat bahwa kelas tersebut
adalah heterogen dimana terdapat 20 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Jika
akan membentuk kelompok diskusi maka lebih efektif penyebaran gender dengan
jumlah yang sama, misal untuk kelompok disusun berdasarkan jumlah perempuan
yang sama atau jumlah laki-lakinya sama. Contoh kelompok terbagi menjadi 5
kelompok dengan masing-masing anggota kelompok 6 orang terdiri dari 4 orang
laki-laki dan 2 orang perempuan.

b. Mengidentifikasi karakteristik peserta didik berdasarkan preferensi belajarnya.


Dengan saya mengidentifikasi gaya belajar peserta didik maka saya dapat
menentukan berbagai macam karakteristik kecerdasan pada setiap peserta didik dan
dapat menjelaskan maupun mengarahkan kepada peserta didik untuk menentukan
gaya belajar seperti apa yang mereka sukai. Berdasarkan dari identifikasi gaya
belajar peserta didik maka didapat preferensi sebagai berikut: 40% kinestetik = 12
orang, 30% visual = 9 orang , dan 30% auditory = 9 orang.
c. Mengidentifikasi karateristik peserta didik berdasarkan status sosial - ekonomi,
karena peserta didik berasal dari keluarga yang memiliki status sosial dan ekonomi
yang berbeda-beda. Dengan data yang ada terlihat bahwa dominan adalah anak dari
pekerja buruh pabrik. Pada proses pembelajaran biasanya masalah yang timbul
adalah sarana belajar pribadi bagi peserta yang kurang beruntung yakni dari keluarga
yang ekonominya kurang. Saya mengidentifikasi peserta didik berapa orang yang
memiliki laptop di kelas tersebut lalu saya membentuk kelompok belajar yang
variatif sehingga peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu dapat belajar
dengan temanya yang memiliki laptop.
d. Mengidentifikasi karakteristik peserta didik berdasarkan minatnya.
Pada studi kasus tersebut diatas, terlihat bahwa minat pada kegiatan olah raga
lebih dominan. Kemudian seni, keterampilan dan yang paling rendah adalah
akademis.

Berdasarkan data yang telah disediakan bila digambarkan ke dalam bentuk tabel
adalah sebagai berikut:

Aspek Karakteristik Umum Rincian Karakteristik Jumlah Peserta Didik


Gender Laki-laki 20
Perempuan 10
Status sosial Buruh Pabrik 15
Pedagang 3
Pegawai Swasta 6
PNS 6
Minat Olahraga 15
Seni 6
Keterampilan 6
Akademis 3
Kemampuan peserta didik Batas atas 6
Batas menengah 12
Batas bawah 12
Preferensi Belajar Kinestetik 12
Visual 9
Auditori 9

Proses Pembelajaran
Untuk mata pelajaran yang saya pilih adalah Sejarah Indonesia pada tingkat SMK,
untuk materi yang saya ambil adalah pada KD 3.2 menganalisis kehidupan manusia dan
hasil-hasil budaya masyarakat Pra Aksara Indonesia dan 4.2 menyajikan informasi
mengenai manusia dan hasil-hasil budaya khususnya masyarakat Pra Aksara Indonesia
Langkah-langkah Penerapan Dalam Pembelajaran
a) Hal pertama kali yang harus saya lakukan adalah bertanya kepada peserta didik
dengan cara:
 Siapa yang tahu jenis-jenis alat yang digunakan manusia pada masa pra-aksara?
 Adakah peninggalan tersebut yang masih digunakan hingga saat ini?
Berdasarkan jawaban yang telah diberikan oleh peserta didik, maka saya bisa
mengetahui peserta didik mana saja yang sudah tahu maupun yang belum tahu sama
sekali tentang materi tersebut.
b) Memberikan wawasan tentang materi tersebut dengan cara membagikan materi
mengenai “hasil budaya masyarakat pra-aksara” dengan cara (a) peserta didik
dibentuk kelompok diskusi yang terdiri dari 5 kelompok dengan jumlah anggota 6
orang yaitu 4 orang laki-laki dan 2 orang perempuan; (b) memberikan arahan untuk
mencari sumber belajar lain melalui media internet, langkah selanjutnya adalah
menanyakan lagi kepada mereka apakah mereka sudah paham atau tidak tentang
materi tersebut cara ini sangat baik bagi mereka yang memiliki gaya belajar visual
dan auditorial, dalam konsep ini mungkin dari beberapa peserta didik ada yang
sudah paham dan ada juga sebagian peserta didik yang masih belum paham sama
sekali, bahkan ada yang tidak ada minat untuk ingin tahu tentang materi tersebut.
Sedangkan bagi peserta didik saya yang memiliki gaya belajar yang kinestetik maka
solusi yang saya tawarkan kepada mereka adalah dengan cara mereka mengerjakan
tugas kelompok yaitu membuat paper miniatur alat-alat hasil budaya pra-aksara dari
plastisin. Pada tugas ini, anak-anak yang memiliki gaya belajar kinestetik dapat
membuat alat-alatnya dari plastisin, anak-anak yang memiliki minat pada seni dan
anak-anak yang memiliki preferensi belajar visual dapat memotret hasil karya yang
telah dibuat teman kelompoknya. Sedangkan sisanya dapat mengatur isi paper dari
tugas yang telah diberikan.
c) Setelah proses tersebut, langkah selanjutnya adalah mengerjakan tugas berupa
pertanya-pertanyaan yang harus mereka kerjakan dengan begitu saya bisa tahu
sejauh mana pemahaman mereka tentang materi tersebut
d) Jika peserta didik saya yang masih memiliki kemampuan batas bawah dan
menengah sebanyak 40% langkah yang harus saya lakukan adalah mengevalusi
peserta didik tersebut dengan memberikan metode pembelajaran yang sesuai dengan
kemampunnya. Dengan cara itu diharapkan mereka mampu melakukannya sesuai
dengan kemampuan mereka yang miliki saat ini, bukan berarti saya membuat
mereka spesial dari pada mereka yang sudah memiliki kemampuan dibatas tinggi.
Bagi yang memiliki kemampun yang baik maka memberikan materi lanjutan yang
lebih memacu mereka untuk lebih tertantang dengan materi tersebut dengan cara
berupa imbalan nilai ataupun hadiah yang dapat membuat mereka termotivasi.
e) Untuk mengetahui secara menyeluruh apakah kelas tersebut sudah memahami
materi yang saya ajarkan adalah dengan memberikan quis untuk materi tersebut. Jika
ada peserta didik yang masih belum mendapatkan nilai KKM maka saya akan
memberikan 1 kali kesempatan buat mereka untuk melakukannya lagi sesuai dengan
aturan yang sudah ditentukan. Jika masih saja mendapatkan nilai yang dibawah
KKM saya akan memberikan mereka remedial.

2. Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk dengan karakteristik diatas (ambil


1sub tema pembelajaran/ 1 mapel).
Berdasarkan data yang telah ada dapat disimpulkan bahwa kelas tersebut memiliki
kecenderungan perkembangan peserta didik yang mengacu kepada kecerdasan kinestetik
hal ini dapat terlihat dari minat peserta didik dan prereferensi. Untuk itu guru hendaknya
dalam proses pembelajaran membantu mengembangakan kecerdasan kinestetik ini.
Kecerdasan Kinestetik meliputi kemampuan fisik, baik itu kecepatan, kelenturan dan
lain-lainnya. Karakteristik kecerdasan ini adalah :
 belajar dengan langsung terlibat
 sensitif dan responsif terhadap lingkungan dan sistem secara fisik
 mendemonstrasikan keseimbangan, keterampilan dan ketelitian dalam tugas fisik
 mempunyai kemampuan untuk memperbaiki segala sesuatu dan sempurna secara
pementasan fisik
 mengekspresikan ketertarikan pada karir atlit, penari, ahli bedah atau pembuat gedung

Untuk dapat mengembangkan kecerdasan majemuk dapat dilakukan dengan :


 Lingkungan fisik : dalam merencanakan ruang kelas, para pengajar membuat ruangan
yang bisa membuat perasaan peserta didik menjadi senang.
 Drama teater, permainan peran, drama kreatif, simulasi (keadaan yang meniru)
keadaan sebenarnya.
 Gerak kreatif : memahami pengetahuan jasmaniah, memperkenalkan aktifitas gerak
kreatif, menerapkan gerak kreatif keahlian dasar, menciptakan isi yang lebih terarah
dari aktivitas gerakan.
 Tari : bagian-bagian tari, rangkaian pembelajaran melalui tari
 Memainkan alat-alat : kartu-kartu tugas, teka-teki kartu tugas, menggambara alat-alat
tambahan, membuat tanda-tanda bagi ruang kelas
 Permainan ruangan kelas : binatang buruan; permainan-permainan lantai besar,
permainan yang merespon gerak fisik secara menyeluruh, permainan yang mengulang
hal yang umum.
 Permainan fisik : Karakteristik dari seorang pengajar (tentang) fissik, pendidikan
petualang, jaring laba-laba dll
 Perjalanan ke alam bebas.

Dari data yang dipaparkan juga terdapat peserta didik yang kecenderungan pada
kecerdasan visual (30%). Untuk mengembangkan kecerdasan visual ini dapat dilakukan
dengan cara:
 Guru sebaiknya banyak atau dititikberatkan pada peragaan atau media.
 Menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih cepat dengan
menggunakan tampilan-tampilan visual seperti diagram, buku pelajaran bergambar
 Gunakan warna untuk menandai hal-hal atau kalimat yang penting
 Mengajak membaca buku berilustrasi atau bergambar
 Gunakan multi media (komputer dan video)
 Mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.
Sedangkan anak yang memiliki kecerdasan auditory dapat belajar lebih mudah
dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang dikatakan guru. Peserta
didik dengan tipe ini dapat mencerna makna yang disampaikan melalui nada suara, pitch
(tinggi rendah), kecepatan berbicara dan hal-hal auditory lainya.
Untuk dapat mengembangkan kecerdasanauditory dapat dilakukan dengan :
 Mengajak peserta didik untuk berpartisipasi dalam diskusi
 Meminta peserta didik membaca lebih keras
 Gunakan musik untuk mengajarkan anak
 Diskusikan ide dengan peserta didik secara verbal
 Diperbolehkan merekam materi ke dalam kaset atau yang lainnya.

Dari uraian tersebut dalam saya terapkan sesuai dengan mata pelajaran yang saya ampu
adalah :
Conto:
Tingkat : SMK
Mapel : Sejarah Indonesia
Materi :
3.2 Menganalisis kehidupan manusia dan hasil-hasil budaya masyarakat Pra Aksara
Indonesia
4.2 Menyajikan informasi mengenai manusia dan hasil-hasil budaya khususnya
masyarakat Pra Aksara Indonesia
Waktu : 3 Jam Pelajaran

Anak-anak saya buatkan kelompok dengan jumlah anggota 6 orang yaitu 4 orang laki-
laki dan 2 orang perempuan. :
1) Pada pembelajaran tahap mengamati guru memberikan tayangan video singkat
mengenai hasil budaya masyarakat pra-aksara. Lalu guru memberikan penjelasan
ulang dari tayangan video tersebut dengan intonasi dan penekanan yang baik agar
peserta didik dengan kecerdasan auditory dapat berkembang.
2) Kemudian guru meminta peserta didik untuk melakukan penelusuran sumber
melalui android ataupun laptop yang mereka bawa. Di dalam kelompok mereka akan
berdiskusi mengenai hasil budaya masyarakat pra-aksara dan hasil budaya apa dari
masa pra-aksara yang masih digunakan hingga saat ini serta bagaimana bentuknya
apakah ada perubahan atau tidak.
3) Setelah berdiskusi dalam kelompok mereka membuat miniatur alat-alat yang
digunakan masa pra-aksara yang kemudian mereka foto dan cetak. Setelah mereka
cetak, gambar-gambar tersebut dapat ditempelkan pada paper mereka. Selain itu
hasil karya dapat dipamerkan melalui tanyangan power point ketika berdiskusi di
kelas

Dari kegiatan ini diharapkan :


 Peserta didik dengan kecenderungan kecerdasan kinestetik dapat terlibat langsung
pada proses pembelajaran yaitu membuat alat-alat.
 Peserta didik dengan kecenderungan kecerdasan visual dapat melihat tayangan
video.
 Peserta didik dengan kecenderungan auditory juga dapat mengikuti dengan
mendengar ( dengan tone suara) dan membaca cara pengukuranjangkasorong
 Peserta didik dengan kemampuan batas tinggi (20%) membantu guru sebagai tutor
sebaya dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai