Anda di halaman 1dari 5

HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA

Kelas : 10
Jurusan : Semua Jurusan
Kompetensi Dasar :
3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan negara
4.1 Menyaji hasil analisis hakikat bangsa dan negara

RANGKUMAN MATERI

Bangsa dan negara merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Perjalanan sebuah negara dimulai dari bangsa itu sendiri.
1. Manusia adalah mahluk individual dan mahluk sosial. Karena itu manusia menjalin relasi dan
berinteraksi dengan manusia lain dalam masyarakatnya. Manusia adalah mahluk politik (zoon
politicon) yang tidak bisa hidup sendiri.
2. Bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki kehendak untuk bersatu yang terjadi
karena adanya persatuan nasib dan tinggal di wilayah tertentu sebagai satu kesatuan.
Pengertian bangsa menurut beberapa tokoh:
a. Ben Anderson, bangsa adalah komunitas politik yang dibayangkan dalam wilayah yang
jelas batasnya dan berdaulat..
b. Ernest Renant, bangsa adalah suatu nyawa, suatu akal yang terjadi dari dua hal yaitu rakyat
yang harus menjalankan satu riwayat, dan rakyat yang kemudian harus memilikim
kemauan, keinginan untuk hidup menjadi satu.
c. Otto Bauer, bangsa adalah kelompok manusia yang memiliki kesamaan karakter yang
tumbuh karena kesamaan nasib.
d. F. Ratzel (Jerman), menyatakan bahwa bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu.
4. Hans Kohn (Jerman), menyatakan bahwa bangsa adalah buah hasil tenaga hidup
manusia dalam sejarah.
Unsur-unsur Terbentuknya Bangsa:
a. Menurut Hans Kohn, kebanyakan bangsa terbentuk karena unsur atau faktor
objektif tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain, seperti:
 Unsur nasionalisme yaitu kesamaan keturunan
 Wilayah.
 Bahasa.
 Adat-istiadat
 Kesamaan politik.
 Perasaan.
 Agama
b. Menurut Joseph Stalin, unsur terbentuknya bangsa adalah adanya:
 Persamaan sejarah.
 Persamaan cita-cita.
 Kondisi objektif seperti bahasa, ras, agama, dan adat-istiadat.

3. Indonesia menyatakan diri sebagai bangsa pada momen Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
sementara itu Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara pada Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Isi teks sumpah pemuda yang otentik (asli) dan yang telah menggunakan ejaan yang telah disempurnakan

4. Secara etimologi kata negara berasal dari kata state (Inggris), Staat (Belanda, Jerman),
E`tat (Prancis), Status, Statum (Latin) yang berarti meletakkan dalam keadaan berdiri,
menempatkan, atau membuat berdiri. Kata Negara yang dipakai di Indonesia berasal dari
bahasa Sansekerta yanitu Negara atau nagari yang artinya wilayah, kota, atau penguasa.
Pengertian negara menurut beberapa ahli:
a. Menurut George Jellinek, Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia
yang mendiami wilayah tertentu.
b. Menurut R. Djokosoentono, Negara adalah organisasi manusia atau kumpulan manusia
yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
c. George Jellinek menyatakan negara sebagai organisasi kekuasaan dan sekelompok
manusia yang mendiami wilayah tertentu
d. B. Mr. J.H.A Logeman menyatakan negara sebagai organisasi kemsyarakatan yang dengan
kekuasaanya bertujuan mengatur dan mengurus masyarakat tertentu.
e. C. G.W.F Hegel menyatakan negara sebagai organisasi kesusilaan yang muncul sebagai
sintesis dari kemerdekaan individual dan kemrdekaan universal.
f. D. Mac Iver menytakan negara sebagai organisasi politik.
g. E. Mr. Kranenburg menyatakan bahwa negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang
diciptakan oleh suatu kelompok manusia yang disebut bangsa

5. Proses terbentuknya suatu negara dapat dibagi menjadi 3 yaitu dengan cara pendekatan primer
dan sekunder, pendekatan teoritis dan pendekatan faktual.
a. Pendekatan primer dan sekunder
Menurut pendekatan ini, pada awalnya suatu negara merupakan kelompok atau
suku (genooschaft) yang dibentuk oleh manusia. Kelompok tersebut kemudian
mengangakat pemimpin yang disebut raja, pada fase ini disebut kerajaan (rijk). Kemudian
setelah raja diangkat dan raja menjadi sewenang-wenang (pada tahap fase negara
nasional). Setelah itu terjadi rakyat menjadi memiliki kesadara kebangsaan semakin
tinggi, sehingga akhirnya mereka menurunkan raja dan membentuk suatu pemerintahan
baru yang dapat menyalurkan aspirasi mereka (pada fase Negara Demokrasi).
b. Pendekatan teoritis.
Pendekatan teoritis adalah pendekatan berdasarkan pendapat para ahli yang masuk
akal. Menurut pendekatan teoritis, negara terbentuk berdasarkan teori:
 Teori Ketuhanan. Menurut teori ini negara ada karena kehendak Tuhan.
 Teori Perjanjian Masyarakat. Masing-masing individu mengadakan perjanjian
untuk membentuk suatu negara
 Teori Kekuasaan. Negara terbentuk atas dasar kekuasaan. Kekuasaan adalah ciptaan
mereka yang paling kuat dan berkuasa.
 Teori Kedaulatan.
1) Kedaulatan negara: Kekuasaan tertinggi berada pada suatu negara. bukan pada
sekelompok orang yang menguasai negara.
2) Kedaulatan Hukum : Hukum lebih tinggi daripada negara berdaulat
 Teori Hukum Alam. Hukum alam bukan merupakan buatan negara tapi merupakan
kekuasaan alam yang berlaku di setiap tempat dan waktu.
c. Pendekatan Faktual
Pendekatan yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang benar-benar terjadi
yang diungkapkan dalam sejarah. Unsur-unsur terbentuknya negara dapat digolongkan
menjadi dua macam yaitu unsur konstitutif dan unsur deklaratif.
1) Unsur konstitutif adalah unsur yang mutlak harus ada di saat negara tersebut didirikan
seperti rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.
a) Rakyat
Rakyat adalah semua orang yang secara nyata berada dalam wilayah suatu
negara yang tunduk dan patuh terhadap peraturan negara tersebut. Rakyat
dibedakan menjadi dua macam yaitu penduduk dan bukan penduduk.
 Penduduk adalah orang yang berdomisili secara tetap dalam wilayah suatu
Negara dalam jangka waktu yang lama. Penduduk terdiri dari WNI dan WNA
(pekerja asing yang tinggal menetap di Indonesia). Penduduk juga dibedakan
menjadi warga negara dan bukan warga negara. Warga negara adalah orang
yang secara syah menurut hukum menjadi warga negara, yaitu penduduk asli
dan WNI keturunan asing. Bukan warga negara adalah orang yang menurut
hukum tidak menjadi warga suatu negara atau WNA.
 Bukan penduduk adalah mereka yang berada di wilayah suatu negara tidak
secara menetap atau tionggal untuk sementara waktu. Contoh: turis asing
yang sedang berlibur.
b) Wilayah
Wilayah adalah unsur mutlak suatu negara yang terdiri dari daratan, lautan,
dan udara dan terkadang suatu negara hanya memiliki daratan dan udara saja
karena negara tersebut terletak di tengah benua jadi tidak memiliki lautan atau
pantai. Indonesia memiliki ketiga wilayah tersebut
c) Pemerintah yang berdaulat
Menurut Jean Bodin sifat kedaulatan ada empat:
 Asli artinya kedaulatan tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi.
 Permanen artinya kekuasaan itu tetap ada selama negara tetap berdiri.
 Tunggal atau bulat artinya kekuasaan itu merupakan satu-satunya kekuasaan
tertinggi dalam negara yang tidak dibagi-bagi kelembaga negara lainnya.
 Tidak terbatas artinya kekuasaan itu tidak dibatasi oleh kekuasaan lain. Bila
ada yang membatasi maka kekuasaan itu akan lenyap.
 Pemerintah suatu negara berdaulat keluar dan kedalam:
o Berdaulat keluar artinya memiliki kedudukan sederajat dengan negara-
negara lain, sehingga bebas dari campur tangan negara lain.
o Berdaulat ke dalam artinya berwibawa, berwenang menentukan dan
menegakkan hokum atas warga dan wilayah negaranya.
2) Unsur deklaratif adalah unsur yang tidak harus ada di saat negara tersebut berdiri tetapi
boleh dipenuhi setelah negara tersebut berdiri, misalnya pengakuan dari negara lain.
Pengakuan dari negara lain ada dua jenis yaitu secara de facto dan de jure.
a) De facto adalah pengakuan atas fakta adanya suatu negara telah terbentuk
berdasarkan adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.
Contoh pertama Belanda tidak mengakui Indonesia merdeka 17 Agustus 1945,
seharusnya Indonesia diserahkan kepada Belanda karena kemerdekaan Indonesia
bertentangan dengan hokum Internasional menurut Belanda, namun dalam usaha
ini Belanda mengadakan perundingan dengan pihak Indonesia, itu artinya Belanda
telah mengakui keberadaan Negara Indonesia secara de facto. Contoh
kedua disaat Inggris mau melucuti sisa tentara Jepang yang ada di Indonesia pada
akhir perang Dunia ke II pemerintah Inggris mengadakan perundingan dan
kerjasama dengan Republik Indonesia.
Pengakuan de facto ada dua macam :
 De facto bersifat tetap adalah pengakuan dari negara lain terhadap suatu
negara yang hanya menimbulkan hubungan di bidang perdagangan dan
ekonomi.
 De facto bersifat sementara adalah pengakuan dari negara lain tanpa melihat
perkembangan negara tersebut. Bila negara tersebut bubar maka negara lain
akan menarik pengakuannya.
b) De jure adalah pengakuan berdasarkan pernyataan resmi menurut hukum
internasional, sehingga suatu negara mendapatkan hak-hak dan kewajibannya
sebagai anggota keluarga nagsa-bangsa di dunia. Contoh Belanda mengakui
Republik Indonesia secara de jure pada tanggal 27 Desember
1947, Mesir mengakui Indonesia secara de jure tanggal 10 Juni 1947.
Pengakuan de jure ada dua macam
 De jure bersifat tetap adalah pengakuan dari negara lain yang berlaku
selamanya karena kenyataan menunjukkan pemerintahan yang stabil.
 De jure bersifat penuh adalah terjadinya hubungan antar negara yang
mengakui dan diakui dalam hubungan dagang, ekonomi, dan diplomatik.
negara yang mengakui berhak membuka konsulat, kedutaan di negara yang
diakui.

Anda mungkin juga menyukai