Penatalaksanaan Kedokteran Keluarga pada kasus An. N adalah sesuai dengan pelayanan
kedokteran keluarga, yaitu pelayanan kedokteran yang menyeluruh yang berorientasi
komunitas dengan titik berat kepada keluarga, dan tidak hanya menanti secara pasif tetapi
bila perlu aktif mengunjungi penderita atau keluarganya Standar pelayanan kesehatan yang
perlu dilakukan pada pasien An.A dan keluarga meliputi :
Penegakan diagnosis
- Anamnesis :
Pasien dengan keluhan panas sejak 3 hari yang lalu. Panas naik turun, naik
terutama pada sore hari. Pasien sering membeli makanan dan jajanan di luar
rumah.
- Pada pemeriksaan fisik :
Keadaan umum lemah, kesadaran compos mentis. Tanda vital dengan suhu
tinggi yaitu 38,7ºC, pada pemeriksaan tes widal salmonella typus O 1/320
(positif).
Kesimpulan : Demam dengan sifat naik pada sore atau malam hari
merupakan khas dari tifoid fever, ditambah lagi riwayat pasien sering
makanan dan jajanan di luar rumah merupakan penyebab penularan bakteri
salmonella typii karena makanan yang tidak bersih. Tes widal salmonella
typus O dikatan positif bila ≥ 1/200, pada pasien ini tes widal positif (1/320).
Diagnosis Banding
Dengue fever Disingkirkan karena demam pada dengue fever pada hari ke
4 adalah turun karena memasuki fase kritis sedangkan pada An.N demam terus
menerus terutama pada sore hari. Pada dengue fever terjadi penurunan
trombosit sedangkan trombosit An.N masih dalam batas normal.
Prognosis
Dubia ad bonam karena belum ada gejala klinis yang lain selain demam dan
tidak ada komplikasi.
Penatalaksanaan
- Terapi non-medikamentosa: Tirah baring, banyak minum , makan
makanan yang lunak diberikan selama istirahat, kompres hangat.
- Terapi Medikamentosa (pasien menolak MRS) :
- Metamizole sirup 250 mg/5 ml 3dd1 cth
- Kloramfenikol suspensi 125mg/5 ml 4dd2 cth
- Multivitamin sirup 60 ml/5 ml 1dd1cth
3. Standar pelayanan menyeluruh (holistic)
Fungsi Biologis
Pasien dengan keluhan panas sejak 3 hari yang lalu. Pasien sering rewel.
Pasien mengalami penurunan nafsu makan.
Fungsi Psikologis
Pasien kesehariannya tinggal bersama Ayah, Ibu, dan adiknya. Kehidupan An.
N terjalin erat dan akrab, dengan latar pendidikan orang tua yang kurang
sehingga orang tua tidak mengetahui mengetahui tentang penyakit pasien.
Orang tua An. N kurang mengawasi terhadap apa yang dimakan an. N diluar
rumah karena Ibu An.N sibuk mengurus adik An.N yang masih bayi.
Fungsi Sosial-Ekonomi
- Hubungan keluarga An.N dan tetangga baik.
- Status ekonomi menengah ke bawah, sehingga orang tua pasien
menolak jika An.N MRS karena tidak ada biaya dan tidak mempunyai
BPJS.
4. Standar pelayanan terpadu (integration)
Bekerjasama dengan pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan lain untuk mengobati
pasien sampai sembuh total.
Penatalaksanaan tidak hanya antara dokter dengan pasien namun juga dengan
keluarga pasien, karena keluarga pasien sangat mempengaruhi perilaku sehat
pasien dan fungsi perawatan untuk mendukung kesembuhan pasien.
Dokter memerlukan mitra yang lain seperti petugas laboratorium untuk
melihat hasil pemeriksaan penunjang seperti darah lengkap dan widal untuk
mendukung diagnosis tifoid fever.
5. Standar pelayanan berkesinambungan (continuum care)
Pelayanan yang disediakan Dokter keluarga merupakan pelayanan
berkesinambungan, yang melaksanakan pelayanan kedokteran secara efektif efisien,
proaktif, dan terus menerus demi kesehatan pasien.
Peran dokter keluarga dalam menangani pasien An.N ini dengan menyuruh
pasien untuk kontrol jika obat habis atau sakitnya tidak membaik bahkan memburuk.
Setelah itu dokter melakukan home visite untuk follow up keadaan pasien (anamnesis
dan pemeriksaan fisik), dan bisa lebih intens dalam mengedukasi pasien dan keluarga
mengenai pencegahan penularan penyakit tifoid fever serta melihat keadaan rumah
pasien untuk menganalisa faktor-faktor lingkungan apa saja yang bisa menyebabkan
permasalahan kesehatan pada pasien.