Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anastesi epidural adalah salah satu tehnik dari anatesi regional. Tehnik ini
dilakukan dengan memasukkan obat anestesi lokal pada ruang epidural sehingga
dapat menghilangkan sensasi nyeri dengan cara memblok transmisi sinyal yang
datang dari saraf perifer menuju medula spinalis.1
Ruang epidural pertama kali di jelaskan oleh Corning pada tahun 1901, dan
pada tahun 1921 tehnik ini anestesi epidural untuk pertma kalinya digunkan pada
manusia, yaitu oleh Fiedel Pages. Pada tahun 1945, Touhy memperkenalkan jarum
yang sampai saat ini masih digunkaan untuk anastesi epidural. Perkembangan dari
alat, obat, dan tehnik membuat anestesi epidural banyak digunakan pada pembedahan,
obstetrik, dan managemen nyeri.1
Tehnik injeksi tunggal maupun pemakaian kateter dapat digunakan sebagai
anastesi tunggal, adjuvant analgesik pada anastesi umum, ataupun analgesik post-
operatif yang bisa mencangkup daerah ekstermitas, thoraks, abdomen, maupun
pelvis.1
Anestesi epidural dapat digunakan mulai dari analgesia dengan blok motorik
minimal sampai anesthesia dengan blok motorik penuh. Variasi ini dapat dikontrol
dengan pemilihan obat, konsentrasi dan dosis. Pengunaan analgesia post operasi
secara kontinu dengan narkotik atau local anestesi melalui kateter epidural semakin
popular saat ini.2

1.2 Tujuan

1. Mengetahui Anatomi epidural


2. Mengetahui fisiologi, prosedur, faktor yang berpengaruh, obat-obatan, indikasi,
konraindikasi, efek fisiologis dan keuntungan, efek samping, dan komplikasi dari
anastesi epidural.

Anda mungkin juga menyukai