Meulaboh - Tapak Tuan Seksi 1
Meulaboh - Tapak Tuan Seksi 1
METODE PELAKSANAAN
PAKET :
MEULABOH – TAPAK TUAN SEKSI 1
A. PENJELASAN UMUM
I. Pendahuluan
Proyek jalan ini adalah salah satu bagian dari Pembangunan Jalan Provinsi Nangroe Aceh
Darussalam, yang menghubungkan antara Meulaboh – Tapak Tuan Seksi 1. Proyek ini
dikerjakan dengan tujuan memperbaiki dan meningkatkan jalan yang sudah ada sehingga
transportasi antara Meulaboh – Tapak Tuan Seksi 1 dapat lebih lancar, lebih cepat dan
dapat menampung kapasitas lalu lintas yang lebih tinggi.
Pekerjaan yang dicakup dalam ruas ini sesuai spesifikasi dan daftar item pekerjaan
dibagi dalam sepuluh kelompok divisi yaitu :
1. Mobilisasi
2. Drainase
3. Pekerjaan Tanah
4. Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan
5. Perkerasan Berbutir
6. Perkerasan Aspal
7. Struktur
8. Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor
9. Pekerjaan Harian
10. Pekerjaan Pemeliharaan Rutin
Pekerjaan utama adalah galian, penyiapan badan jalan guna pembuatan jalan
(penggantian perkerasan jalan lama) dan bahu jalan yang selanjutnya dilakukan
pekerjaan Perkerasan Aspal (mulai dari leveling pada beberapa tempat dan overlay pada
sepanjang lokasi jalan yang sudah ditentukan) dan perkerasan jalan beton sedangkan
untuk Pekerjaan struktur penahan tanah dari pasangan batu dan bronjong sebagai
pengaman tebing jalan pada beberapa lokasi.
Pekerjaan lainnya selain pekerjaan diatas adalah pekerjaan Pengembalian Kondisi dan
Pekerjaan Minor yang dimaksudkan untuk mengembalikan jalan lama dan penambahan
perkerasan, perbaikan tepi perkerasan, pelaburan permukaan yang retak, perataan
Pekerjaan Utama ini diterapkan pada ruas jalan dengan kondisi minor pada beberapa
lokasi yang sudah ditentukan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kondisi jalan
yang ada ke kondisi yang lebih baik yang panjang fungsionalnya pada seksi 1 adalah 30
km.
LOKASI PROYEK
1. Umum
- Mobilisasi
2. Drainase
- Pekerjaan Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran
Air.
- Pekerjaan Pasangan Batu dengan Mortar.
3. Pekerjaan Tanah
- Galian Biasa
- Galian Perkerasan Beraspal Tanpa Cold Milling Machine
- Timbunan Biasa
- Timbunan Pilihan
- Penyiapan Badan Jalan
5. Perkerasan Berbutir
- Lapis Pondasi Aggregat Kelas A
- Lapis Pondasi Aggregat Kelas B
6. Perkerasan Aspal
- Lapis Resap Pengikat
- Lapis Perekat
- Agregat Penutup BURDA
- Bahan Aspal untuk Pekerjaan Pelaburan
- Laston Lapis Aus (AC – WC)
- Laston Lapis Aus (AC – WC) Levelling
- Laston Lapis Pengikat (AC – WC)
- Laston Lapis Pengikat (AC – WC) Levelling
7. Struktur
- Beton K250
- Beton K175
- Baja Tulangan U24 Polos
- Pasangan Batu
9. Pekerjaan Harian
- Mandor
- Pekerja Biasa
- Tukang Kayu, Tukang Batu, dsb
- Dump Truck 3 – 4 M3
- Truck Tangki 3000 – 4500 Liter
- Motor Grader min 100 HP
- Alat Penggali (Excavator) 80 -140 HP
- Penggilas Bervibrasi 5 – 8 Ton
Kepala proyek mempunyai jaminan Dukungan Penuh dari Perusahaan dalam hal
ini Divisi dalam hal kecukupan Pendanaan, SDM, dan Logistik & Peralatan.
Kepala proyek mempunyai otoritas penuh untuk semua aktivitas proyek termasuk
bertindak atas nama perusahaan khususnya yang berhubungan dengan
pelaksanaan proyek termasuk berhubungan dengan pihak lain.
B. Koordinasi.
Disamping rapat koordinasi antara Main Kontraktor dengan Owner yang seperti
disyaratkan dalam kontrak.
Koordinasi internal kontraktor antar bagian dalam organisasi proyek juga
diperlukan sedikitnya 1 minggu sekali untuk mengevaluasi, dan merencanakan
aktivitas lanjutan dalam mencapai target progres pekerjaan yang telah
ditetapkan.
Tidak tertutup kemungkinan adanya rapat harian pada jam kerja yang diadakan
khusus untuk memecahkan masalah baru yang muncul di lapangan/kantor yang
belum terprediksi.
Pelaksana lapangan akan melakukan koordinasi pada pagi dan sore setiap hari,
pagi untuk pembagian tugas pekerjaan hari itu dan sore hari untuk evaluasi
pekerjaan yang dilaksanakan dan perencanaan pekerjaan untuk hari berikutnya.
Koordinasi juga dilakukan dengan instansi lain yang secara langsung terkait
dengan pelaksanaan proyek, instansi tersebut antara lain Polisi untuk keamanan,
Perhubungan untuk transportasi peralatan dan pihak pemerintahan setempat.
Untuk menjaga keamanan proyek, PT. Waskita Karya akan menyediakan tenaga
keamanan sesuai dengan kebutuhan yang mempunyai tugas dalam hal :
a. Pengawasan terhadap para pekerja
b. Pengawasan terhadap bahan-bahan dan peralatan yang beroperasi di proyek
c. Menjaga kelancaran lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan akibat
pembangunan
d. Pencegahan adanya tindak kriminal dan bahaya kebakaran
e. Melakukan pengamanan tingkat pertama jika terjadi tindak pidana
Proses pengendalian mutu mencakup segala bidang yang terlibat dalam proses
produksi baik SDM, material, peralatan, proses, sarana kerja dan subkontraktor.
PROYEK PERUSAHAAN
Rencana Mutu terdiri dari: EKSTERNAL
- Manual/prosedur
Methode Konstruksi Standard Peraturan Keppres,
Administrasi
Instruksi Kerja Kepmen, Perda, dll
Prosedur
Jadwal Waktu Pelaksanaan Organisasi
Prosedur Kerja dll Personal
Keuangan
MATERIAL SUPERVISI
Bahan
Alat
Tenaga Kerja OUPUT
CONSTRUCTION PROCESS Produk akhir BMW
(Biaya, Mutu, Waktu)
a. SDM
- Memilih SDM yang bermoral baik dan mempunyai pengalaman sejenis.
- Pengarahan, pembinaan.
- Monitor dan pelaporan.
b. Material
- Pengujian sample bahan.
- Pemilihan sumber material (kuantitas dan kualitas) yang memadai.
- Pemilihan suplier bahan
- Jadwal kebutuhan material
- Cara penyimpanan
- Cara handling
- Monitor dan pelaporan
c. Peralatan
- Pemilihan jenis alat yang sesuai
c. Proses
- Trial mix, trial embankment, job mix
- Peralatan yang sesuai
- Komposisi yang sesuai
- Standar proses
- Metoda pelaksanaan
- Cek hasil
- Monitor dan pelaporan
d. Sarana kerja
- Ruang yang memenuhi syarat keselamatan dan kesehatan
- Kemudahan akses
- Terpenuhinya alat kerja
- Kemudahan mobilitas dan komunikasi
e. Subkontraktor
- Seleksi
- Pengawasan dan pengarahan
F. Schedule Pekerjaan
Schedule kerja dibuat berdasarkan asumsi, logika yang benar dan berdasarkan data-
data yang sangat terbatas pada saat ini. Schedule dan urutan kerja dalam bentuk
barchart dan network planning.
B. METODE PELAKSANAAN
Dalam melaksanakan Proyek Pembangunan Jalan ini perlu dibuat metoda pelaksanaan
proyek yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut, yaitu pekerjaan
persiapan, pekerjaan drainase, pekerjaan tanah, pekerjaan pelebaran perkerasan dan
bahu jalan, pekerjaan perkerasan berbutir dan pekerjaan perkerasan aspal, pekerjaan
struktur dan lain-lain.
I. Pekerjaan Persiapan
1. Site Planning
Pengaturan lapangan proyek diperlukan untuk mengakomodasikan hal-hal sbb :
- Traffic Management dan Detour
- Kantor Direksi Lapangan dan Kontraktor
- Pos Jaga
- Stock Yard
- Work Shop
- Gudang Material
- MCK / Toilet lapangan untuk pekerja
4. Mobilisasi
Mobilisasi akan dilaksanakan setelah kontrak ditandatangani, mobilisasi alat akan
diawali untuk alat yang diperlukan pada pekerjaan pembersihan, peralatan yang
dimobilisasi untuk dipakai adalah Excavator dan Dump truck, yang mana juga
dapat dipakai untuk pekerjaan galian tanah. Kemudian dilanjutkan dengan
pekerjaan penyiapan bahu jalan, drainase dll.
5. Direksi Keet
Kantor Kontraktor, Konsultan, Ware House, Work Shop, Barak Pekerja lengkap
dengan furniture dan isi bangunan yang dipersyaratkan dalam dokumen lelang
akan dipersiapkan bersamaan dengan pekerjaan setting out. Bangunan-bangunan
selalu dijaga dan dirawat, sedangkan untuk kantor Pimpro dan staff akan
ditentukan kemudian sesuai dengan kebutuhan dan persetujuan pihak Pimpro.
Kantor yang akan dibangun dilengkapi dengan peralatan dan persyaratan yang
dinyatakan dalam dokumen lelang
7. Persiapan Quality
Pembuatan job mix yang diperlukan dan yang akan dipakai pada pelaksanaan
pekerjaan di proyek ini, seperti job mix aspal dan lain-lain.
8. Listrik
Pengadaan listrik proyek untuk pelaksanaan pekerjaan diadakan dari penggunaan
listrik langsung dari PLN dan dilengkapi atau diback up dengan genset yang
ditempatkan pada lokasi yang bebas dari penyebab gangguan kebisingan.
- Melaksanakan koordinasi yang diperlukan dengan dinas atau instansi terkait selama
pelaksanaan pekerjaan.
500 m
MAAF
ADA PEKERJAAN
PERBAIKAN JALAN
LOKASI KERJA
KETERANGAN :
RUBBER CONE @ 5 cm
PAGAR SEMENTARA
Pengalihan lalu lintas dapat dipakai rubber cone, rambu-rambu arah, petunjuk jalan
dan bendera-bendera. Pagar sementara akan dipasang pada daerah konstruksi
bangunan pelengkap dan akan dipasangkan lampu-lampu sehingga akan terlihat pada
waktu malam hari bilamana dilaksanakan pekerjaan lembur.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini akan dikoordinasi oleh bagian tertentu dalam
organisasi kontraktor yang bertanggung jawab terhadap Safety, Health dan
Environment, yang secara kontinue akan memonitor dan mengevaluasi bagian
pekerjaan ini.
50 0 m
MA AF
ADA PEKER JA AN
PERBAIKAN JA LAN
200 m 10 0 m 100 m
ROTATE LAMP
10 0 m 100 m
LOKASI KERJA
FLAGMEN
KETERANGAN : 1 00 m 1 00 m 200 m
RUBBER CONE @ 5 cm
M AA F
A DA P EK ERJ AAN
50 0 m
P ERB AIK AN JALAN
I. Mobilisasi
Lingkup pekerjaan mobilisasi pada Proyek Jalan Meulaboh – Tapak Tuan Seksi I
antara lain sbb :
- Mobilisasi peralatan yang digunakan
- Fasilitas kontraktor : base camp, kantor, barak, bengkel, gudang, dll.
- Demobilisasi peralatan yang digunakan.
LOKASI PROYEK
Agg Klass A = 20 cm
Timbunan Pilihan
Pasangan Bata
2. Galian Biasa
4. Timbunan Pilihan
Lapis Resap Pengikat mengandung aspalt dengan kerosin yang dipergunakan sebagai
prime coating sekaligus resapan untuk mengikat antara material Agregat Base A,
yang dihampar diatas permukaan Agregat Base A yang sudah dites kepadatan dan
level sesuai rencana top base A.
Mengingat lokasi AMP yang cukup jauh dan kondisi beberapa lokasi jalan yang akan
dilalui untuk angkutan aspal dalam kondisi kurang baik serta kondisi lalu lintas
yang cukup padat, maka pada waktu sebelum dan selama pengangkutan suhu aspal
beton harus disetting dan dipantau agar tetap dalam suhu yang dipersyaratkan.
2. Lapis Perekat
Lapis Perekat mengandung aspalt dengan kerosin yang dipergunakan sebagai
coating, yang dihampar diatas permukaan yang beraspal (seperti : lapis
penetrasi macadam, laston).
Dari Dump Truck, material Lapis Aus Aspal Beton (AC-WC) di curahkan ke mesin
penghampar. Mesin penghampar yang dilengkapi dengan corong curah dan ulir-
ulir pendistribusian, menempatkan material secara merata di depan batang
perata yang dapat disetel.
Dalam penghamparan selalu diikuti tenaga surveyor, agar dapat mengontrol
ketebalan dan kemiringan penghamparan.
Pekerjaan pemadatan
Pemadatan dilaksanakan dengan menggunakan peralatan :
i. Tandem roller dan Tire Roller.
ii. Pemadatan awal menggunakan Tandem Roller
iii. Pemadatan antara menggunakan Tire Roller
iv. Pemadatan akhir menggunakan Tandem Roller
Plesteran 1:3
Agg Klass A = 20 cm
Timbunan Pilihan
Pasangan Bata
- Persiapan lahan kerja pasangan batu sesuai dengan ketentuan (elevasi dan
dimensi galian harus diukur secara tepat) lengkap dengan pemasangan profil
yang diperlukan.
- Membuat campuran adukan.
Campuran semen dan pasir dibuat dengan perbandingan volume 1:4 (1 bagian
semen, 4 bagian pasir). Pengadukan dilakukan dengan menggunakan concrete
mixer (mollen) sehingga tercampur secara merata.
- Membasahi batu
Batu yang digunakan haruslah bersih dari segala kotoran yang bisa mengurangi
kualitas pasangan dan mengurangi penyerapan air semen pada saat proses
pengerasan.
- Pengisian adukan dan Pasangan batu
Sebelum lapisan batu pertama dipasang, pada dasar pasangan harus diberi
adukan, kemudian dipasang batu lapisan pertama. Rongga antar batu diisi
dengan adukan hingga menutupi lapisan pertama, lalu dipasangkan lapisan batu
yang kedua dan rongga antar batu diisi dengan adukan. Begitu seterusnya
hingga pasangan batu / talud mencapai elevasi yang telah ditentukan.
- Finishing
C. P E N U T U P
Demikian metode pelaksanaan secara garis besar, selanjutnya dalam pelaksanaan nanti
kami akan membuat metode yang lebih detail untuk setiap pekerjaan.
Mudah-mudahan uraian ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang
langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanaan proyek ini.