1|Page
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data pada makalah ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat
sempurna. Begitu pula dengan makalah yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat
kami deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini. Kami melakukannya semaksimal
mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan
kemampuan.
Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki keterbatasan dan
juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman.
Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat
memperbaiki makalah kami di masa datang. Sehingga semoga makalah berikutnya dan
makalah lain dapat diselesaikan dengan hasil yang lebih baik. Dengan menyelesaikan
makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil.
Penulis
2|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................................. 4
B. Pembatasan Masalah ................................................................................................................. 4
C. Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 5
2.1. Vektor Perpindahan dan Penjumlahan Vektor ..................................................................... 5
A. Secara Grafis ........................................................................................................................... 5
B. Secara Analitis ......................................................................................................................... 5
2.2. Penjumlahan Vektor Berdasarkan Komponen ...................................................................... 7
2.3. Vektor Satuan dan Perkalian Vektor dengan Skalar ............................................................. 7
2.4. Vektor Kecepatan ................................................................................................................... 8
a. Kecepatan Rata-rata............................................................................................................... 8
b. Kecepatan Sesaat ................................................................................................................... 8
2.5. Vektor Percepatan.................................................................................................................. 9
A. Percepatan Rata-rata ............................................................................................................. 9
B. Percepatan Sesaat .................................................................................................................. 9
2.6. Gerak Parabola ..................................................................................................................... 10
A. Kecepatan ............................................................................................................................. 10
B. Jarak Tempuh ........................................................................................................................ 10
C. Ketinggian Maksimal (hmaks) dan Jarak Tempuh Maksimal (xmaks)................................... 11
2.7. Gerak Melingkar ................................................................................................................... 11
A. Koordinat Polar ..................................................................................................................... 12
B. Kecepatan ............................................................................................................................. 12
C. Percepatan Sentripetal ......................................................................................................... 13
D. Dinamika Gerak Melingkar.................................................................................................... 13
E. Conical Pendium ................................................................................................................... 15
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 17
3|Page
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Pembatasan Masalah
Dalam bab ini dan bab selanjutnya, kita akan mempelajari mengenai
penggambaran gerakan (kinematika) tanpa mempedulikan penyebabnya.
Kita akan membatasi pembahasan dalam bab ini pada gerakan dua dan
tiga dimensi.
C. Rumusan Masalah
4|Page
BAB II PEMBAHASAN
2. Metode Jajargenjang
Penggabungan vektor secara jajaran genjang dibuat dengan cara menggambar
vektor-vektor yang akan digabungkan dari titik awal yang sama, kemudian
buatlah garis sejajar vektor tadi (garis putus-putus) dari kedua ujung vektor
yang digabungkan sehingga diperoleh titik potongnya. Terakhir gambarlah
Vektor Resultannya dengan menghubungkan titik awal ke titik potong.
B. Secara Analitis
1. Arahnya sama
Resultan vektor yang arahnya sama dihitung dengan menjumlahkan besar
dari kedua vektor yang digabungkan.
R = V1 + V2
2. Arahnya berlawanan
5|Page
Resultan vektor yang arahnya sama dihitung dengan mengurangkan besar dari
kedua vektor yang digabungkan (dihitung selisihnya).
R = V1 - V2
Diketahui : Fa = 30 N
Fb = 50 N
Ditanyakan : a) R = ................. ? (searah)
b) R = ................. ? (berlawanan arah)
c) R = ................. ? α = 60°
Jawab :
a) R = Fa + Fb b) R = Fa - Fb
R = 30 + 50 R = 30 - 50
R = 80 N R = - 20 N
(tanda – menyatakan arah R sama dengan Fb)
Jawab
Vx = V Cos α Vy = V Sin α
Vx = 400 Cos 30° Vy = 400 Sin 30°
Vx = 400 0,87 Vy = 400 0,5
Vx = 348 N Vy = 200 N
6|Page
2.2. Penjumlahan Vektor Berdasarkan Komponen
Perhatikan vektor P pada gambar dibawah !
Arah vektor P adalah ke kanan atas, vektor ini dapat diuraikan menjadi
dua komponen yaitu (Px) ke kanan dan (Py) ke atas seperti pada
gambar.
a. Px = P Cos α b. Py = P Sin α
Px = 200 Cos 30˚ Py = 200 Sin 30˚
Px = 200 . 0,5√3 Py = 200 . 0,5
Px = 100 √3 satuan Py = 100 satuan
C=A+B
Cx = Ax + Bx
Cy = Ay + By
7|Page
Vektor dapat dituliskan dalam vektor-vektor satuan. Sebuah vector
satuan mempunyai magnitudo/ukuran yang besarnya sama dengan satu
(1). Vektor satuan dalam sistem koordinat kartesius dinyatakan dengan
i, j dan k yang saling tegaklurus.
Perkalian Vektor
•Perkalian titik
A.B = AB cos q
A.B = AxBx + AyBy + AzBz
•Perkalian Silang
C=AxB
C = AB sin q
Cx = AyBz – AzBy
Cy = AzBx – AxBz
Cz = AxBy – AyBz
b. Kecepatan Sesaat
8|Page
Kecepatan sesaat suatu benda dapat diketahui dengan cara
menghitung kecepatan benda tersebut untuk selang waktu yang sangat
singkat atau ∆t mendekati nol. Penulisaannya secara matematis
adalah sebagai berikut
B. Percepatan Sesaat
Percepatan sesaat merupakan kecepatan rata-rata untuk selang
waktu ∆t yang sangat kecil atau mendekati nol. Secara matematis,
persamaannya dituliskan sebagai berikut.
9|Page
2.6. Gerak Parabola
Gerak peluru atau parabola pada dasarnya merupakan perpaduan antara
gerak horizontal (searah dengan sumbu x) dengan vertikal (searah sumbu
y). Pada gerak horizontal bersifat GLB (Gerak Lurus Beraturan) karena
gesekan udara diabaikan. Sedangkan pada gerak vertikal bersifat GLBB
(Gerak Lurus Berubah Beraturan) karena pengaruh percepatan grafitasi
bumi (g).
A. Kecepatan
Gerak parabola merupakan perpaduan antara dua gerak maka masing-masing
elemen gerak kita cari secara terpisah. Rumusnya sebagai berikut :
Vx = V0 cos α
Vy = V0 sin α – g . t
V = √𝑉𝑥 + 𝑉𝑦
disaat peluru mencapai titik tertinggi maka vy = 0 maka v = vx .
B. Jarak Tempuh
Jarak tempuh Peluru juga terdiri atas dua jenis yakni ketinggian peluru (y) dan jarak
horizontal/mendatar peluru (x). adapun rumus jarak tempuh sebagai berikut :
10 | P a g e
C. Ketinggian Maksimal (hmaks) dan Jarak Tempuh Maksimal (xmaks)
Rumus ketinggian maksimum adalah:
r(t) = r r
11 | P a g e
A. Koordinat Polar
Vektor posisi dalam koordinat polar dinyatakan dalam : r(t) = r(t) ar Dengan r(t)
menyatakan jarak titik pusat ke titik posisi sebagai fungsi waktu dan vektor
satuan rr menyatakan arah dari vektor r(t) yang arahnya berubah terhadap
waktu. Untuk gerak melingkar, jarak r(t) besarnya konstan yang dinyatakan
sebagai jari-jari lintasan r.
B. Kecepatan
12 | P a g e
C. Percepatan Sentripetal
Gerakan melingkar adalah biasa dalam alam dan dalam pengalaman kita sehari -
hari. Bumi berputar mengelilingi matahari dalam orbit yang mendekati
melingkar demikian juga bulan mengelilingi bumi. Dalam subbab ini, kita
perhatikan sebuah partikel yang bergerak dalam sebuah lingkaran dengan
kelajuan konstan
Newton adalah orang pertama yang mengakui akan pentingnya gerak melingkar.
Ia menunjukan bahwa jika sebuah partikel bergerak dengan kelajuan kostan v
dalam lingkaran berjari-jari r, partikel tersebut mempunyai percepatan yang
besarnya v2/r dan berarah ke pusat lingkaran tersebut
percepatan ini dinamakan percepatan sentripetal
Hukum II Newton menyatakan bahwa percepatan sentripetal diakibatkan oleh
gaya
13 | P a g e
Mengapa Jalan Yang Membelok, Permukaannya dibuat sedikit miring ke
dalam ?
14 | P a g e
E. Conical Pendium
15 | P a g e
BAB III PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman bisa memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga
para pembaca yang budiman pada umumnya.
16 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
http://cepitem.blogspot.com/2010/11/vektor.html
http://aidil-likely.blogspot.com/2012/09/vektor-dan-skalar-skalar-simbol.html
http://mirza.staff.ugm.ac.id/fisdas/note1.pdf
http://blog.uad.ac.id/wennypane/files/2011/12/Gerak-Melingkar-Beraturan.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/198105032008012-
IRMA_RAHMA_SUWARMA/DINAMIKA_GERAK_MELINGKAR_BERATURA
N_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/persamaan-gerak-benda-dua-dimensi-
parabola-melingkar-vektor-kecepatan.html
Tripler,Paul A. Fisika untuk Sains dan Teknik. Terjemahan oleh Lea
Prasetio.,Rahmad W. Adi. 1998.Jakarta:Erlangga.
17 | P a g e