Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “A” USIA 20 TAHUN GIP0000

AB000 UK 6-7 MINGGU BALLOTEMEN (POSITIF) DENGAN


KEHAMILAN FISIOLOGIS KEADAAN IBU DAN JANIN BAIK DI

Oleh:
Nurita Indri Astuti
NIM. P1725100058027

KEMENKES KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI DIPLOMA IVALIH JENJANGKEBIDANAN
KEDIRI
TAHUN 2017

i
Lembar Pengesahan

Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Kebidanan


Pada : .............................................
Di : .............................................
Periode tanggal : .............................................
Telah disetujui oleh Pembimbing

Kediri,..................

Pembimbing Praktek Mahasiswa

( ) ( )
NIP. ........................................ NIM.

Pembimbing Pendidikan

( )
NIP.

ii
LAPORAN PENDAHULUAN

Nama Mahasiswa : ............................................


NIM : ............................................
Tempat Praktek : ............................................
Tanggal : ............................................

A. Masalah Kesehatan
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita.
Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan
pertama kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat
bagi bayi.Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama periode terakhir
menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggusebelum ovulasi dan konsepsi
terjadi.Hal ini sering disebut dalam tiga bagian yangdisebut trimester. Trimester pertama
berlangsung selama 12 minggu, yang keduadari 13 sampai akhir 27 minggu, dan ketiga
28-40 minggu. Wanita mungkin menemukan versi yang sedikit berbeda dari periode
waktu selama kehamilannya.Sebagai contoh, tes khusus dilakukan selama trimester
pertama. Pembagian trimester membantu anda dan dokter dalam perencanaan dan
pengelolaankehamilan.Trimester pertama merupakan saat perubahan besar dalam tubuh
seorangwanita, dan akan mengalami perubahan dengan cara yang unik.
Beberapa wanita langsung tahu bahwa mereka telah hamil, sedangkan orang lain
mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan setelah tes kehamilan positif dan
dokter telah mengkonfirmasi. Trimester pertama dapat membawa peningkatan energi dan
rasa kesejahteraan. Beberapa wanita mungkin merasa lelah dan emosional.Lainmungkin
tidak melihat banyak perubahan sampai kemudian pada kehamilan. Selama tubuh mengalami
perubahan, wanita mungkin perlu membuat perubahan ke rutinitas sehari-hari, seperti pergi ke
tempat tidur lebih awal atausering makan, makanan kecil.Untungnya, sebagian besar
ketidaknyamanan tersebutakan hilang selama kehamilan berlangsung. Dan sebagian
perempuan bahkanmungkin tidak merasakan adanya ketidaknyamanan semua ini.Jika
wanita pernah hamil sebelumnya, mungkin merasakan adanya perbedaan kali ini.Sama
seperti perbedaan disetiap wanita, demikian juga di setiap kehamilan.
Berdasarkan hal tersebut di atas penulis merasa perlu untuk membuat manajemen
kebidanan pda ibu hamil normal.

3
B. Patofisiologi
Proses awal kehamilan blighted ovum terjadi sama pada kehamilan umumnya. Sel telur
dibuahi oleh sel sperma, kemudianterjadi penggabungan pronukleus. Hari ke 4 setelah
fertilisasiterbentuk menjadi blastosit yang dilapisi trofoblas. Trofoblas akan memicu produksi
hormon -hormon kehamilan termasuk hormonFertilisasiBlastocyst bernidasi di endometrium,
(blastocystterbentuk 3-5 hari setelah fertilisasi). Blastocyst terlapisi oleh trofoblas. Setelah
trofoblas terbentuk, terdapat peningkatanhormon hCG. Pemeriksaan tes kehamilan positif dan
kehamilan klinis akanterjadi.

C. Pohon Masalah
Fersilitasi

Blastocyst bernidasi di endometrium, (blastocyst


terbentuk 3-5 hari setelah fertilisasi)

Blastocyst terlapisi oleh trofoblas

Setelah trofoblas terbentuk, terdapat peningkatan


hormon hCG

Tes kehamilan positif

D. Diagnosa Kebidanan
1. Diagnosa kebidanan
Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan dalam lingkup praktek
kebidanan.

Diagnosa : Ny. .... umur ...... tahun, G ..... P ...... A ..... uk = ..... minggu ballotemen +
dengan kehamilan fisiologis

Data Subyektif :
a. Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya
b. Ibu mengatakan HPHT
c. Ibu mengatakan tidak ada keluhan

Data Obyektif :
a. Keadaan umum baik
b. Kesadaran composmentis
c. Pemeriksaan tanda-tanda vital

4
2. Masalah
Masalah adalah hal hal yang berkaitan dengan pengalaman klien yang ditemukan dari
hasil pengkajian yang menyertai diagnosa. Masalah yang sering muncul pada
kehamilan trimester I biasanya rasa ketidaknyamanan, yaitu :

a. Morning sickness
b. Hipersalivasi
c. Sering berkemih/nocturia
d. Nyeri ulu hati
e. Keringat bertambah
f. Nyeri kepala dan anemia
g. Keputihan
h. Kadang terjadi perdarahan pervaginam

3. Kebutuhan
Kebutuhan adalah hal –hal yang dibutuhkan oleh pasien dan belum terindikasi dalam
diagnos dan masalah yanng didapatkan dengan melakukan analisa data (Kusbandiyah,
2010). Kebutuhan ibu hsmil pada Trimester I, antara lain:
a. Oksigen (O2)
Konsumsi keseluruhan O2 meningkat sekitar 15% sampai 20% dalam kehamilan
sekitar setengah dari peningkatan ini disebabkan oleh rahim dan isinya. Sisanya
disebabkan terutama oleh peningkatan kerja ginjal dan jantung ibu. Penambahan
yang lebih kecil adalah akibat kerja otot pernafasan dan payudara.(Esensial
Obstetric dan Ginecologi edisi 2 hal. 72-73)
b. Nutrisi
Untuk mengkondisikan perubahan yang terjadi selama kehamilan, banyak
nutrient yang digunakan dalam jumlah besar dari pada jumlah yang dibutuhkan
orang dewasa normal.Recomendasi untuk meningkatkan asupan nutrisi tertentu
selama kehamilan telah diatur oleh national Research Concil (1989) dalam bentuk
RDA. Nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan antara lain:
1. Energi
Sumber utama energi adalah karbohidrat.
2. Cairan
Asupan cairan yang cukup memperbaiki BAB yang kadang-kadang menjadi
masalah selama hamil.Jumlah masukan cairan yang direkomendasikan dalam
sehari sekitar 6-8 gelas (1500 sampai 2000 ml).
3. Vitamin
Terdapat peningkatan kebutuhan vitamin A, D, E, K selama hamil serta B6
dan B12.

5
4. Zat Besi
Kebutuhan wanita hamil akan Fe meningkat (untuk pembentukan plasenta
dan sel darah merah) sebesar 200-300%. Perkiraan besaran zat besi yang
perlu ditimbun selama hamil adalah 1040 mg.
5. Kalsium
Asupan kalsium yang dianjurkan kurang lebih 1200 mg/hari.Bagi ibu hamil
yang berusia diantara 25 tahun cukup 800 mg.
6. Asam folat
Merupakan satu-satunya vitamin yang kebutuhannya selama hamil berlipat
dua kali.
7. Seng
Jumlah seng yang direcomendasikan selama hamil ialah 15 mg sehari.Dapat
diperoleh dari daging, kerang, roti, gandum utuh dan sereal.
8. Natrium
Selama hamil konsumsi natrium di bawah 35 gr/hari.
c. Personal Hygiene
1. Kebersihan tubuh
Memberikan rasa nyaman dan memberikan ketenangan karena tubuh yang
dirawat akan menghindari dari infeksi penyakit.
2. Mulut (gusi dan gigi)
Memeriksa gigi dengan teratur dan merawat dengan baik pada masa hamil
sangat penting karena perubahan hormonal selama kehamilan dapat
menyebabkan masalah gigi.
3. Payudara
Menjaga putting susu selama hamil sangat penting untuk persiapan pada saat
4. Mandi
Mandi minimal 2x sehari
5. Vulva
Merupakan pintu gerbang bagi kelahiran anak.Kebersihan vula harus dijaga
betul-betul dengan lebih serius membersihkannya.
d. Kebutuhan istirahat.
Kebutuhan istirahat pada ibu hamil trimester I meningkat dikarenakan pada
kehamilan trimester I banyak ketidaknyamanan yang menyebabkan kebutuhan

6
istirahat bertambah.Untuk memenuhi kebutuhan istirahat maka istirahat pada
siang hari juga ditingkatkan.

E. Perencanaan Kebidanan (Rencana dan Rasionalisasi Tindakan Kebidanan)


1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang dilakukan
2. Memberikan KIE tentang tanda bahya kehamilan dan ketidaknyamanan pada
Trimester I
3. Memberikan KIE tentang kebutuhan ibu selama hamil
4. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan lagi atau bila ada keluhan

F. Daftar Pustaka
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Palayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta:
YBP – SP.
Kusmiati, yuni SST,dkk.2009.Perawatan ibu hamil (Asuhan ibu hamil).
Jakarta:Fitramaya
Kusmiati,yuni SST,dkk.2008 .Perawatan ibu hamil.Yogjakarta :Fitramaya
Kapita Selekta Kedokteran

Kediri,..................

Mengetahui,
CI Ruang Mahasiswa

( ) ( )
NIP. ........................................ NIM.

Pembimbing Pendidikan

( )
NIP.

7
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang penting dalam kehidupan seorang wanita
pada umumnya. Kehamilan juga dapat di artikan saat terjadi gangguan dan perubahan
identitas serta peran baru bagi setiap anggota keluarga. Pada awalnya ketika wanita
hamil untuk pertama kalinya terdapat periode syok, menyangkal, kebingungan, serta
tidak terima apa yang terjadi. Oleh karena itu berbagai dukungan dan bantuan sangat
penting di butuhkan bagi seorang ibu untuk mendukung selama kehamilannya
(Prawiroharjo, 2009).

Sampai saat ini masalah kesehatan ibu merupakan masalah nasional yang perlu
mendapatkan perhatian yang prioritas, khususnya bagi ibu hamil. Sebenarnya masa
kehamilan ini merupakan masalah fisiologis dan dapat berjalan dengan normal, tetapi
masa kehamilan juga merupakan masa yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan
janinnya karena terdapat risiko inspeksi yang lebih tinggi selama proses kehamilan, dan
sebaiknya untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dimulai sejak ibu merasa atau
mengetahui dirinya hamil. Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi dan
berhubungan erat dengan kepatuhan dan ketaatan ibu untuk melakukan kunjungan
pemeriksaan kehamilan diantaranya pengetahuan dan sikap yang baik serta yang
mendukung untuk melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan (prawirohardjo, 2009).

Dan sesuai kebijakan pemerintah untuk kesejahteraan ibu hamil maka dalam
pemeriksaan kehamilan harus sesuai (14T) menurut taufik, 2011 yaitu Timbang berat
badan (T1), Ukur tekanan darah (T2), Ukur tinggi fundus uteri (T3), Pemberian tablet Fe
sebanyak 90 tablet selama kehamilan (T4), Pemberian imunisasi TT (T5), Pemeriksaan
Hb (T6), Pemeriksaan VDRL (T7), Perawatan payudara, senam payudara dan pijat tekan
payudara (T8), Pemeliharaan tingkat kebugaran / senam ibu hamil (T9), Temu wicara
dalam rangka persiapan rujukan (T10), Pemeriksaan protein urine atas indikasi (T11),
Pemeriksaan reduksi urine atas indikasi (T12), Pemberian terapi kapsul yodium untuk
daerah endemis gondok (T13), Pemberian terapi anti malaria untuk daerah endemis
malaria (T14).

8
Angka kematian ibu dan bayi sampai saat ini masih terjadi masalah utama di dunia.
Menurut data yang diperoleh WHO pada tahun 2009 AKI dan AKB yaitu Badan
Kesehatan Dunia (WHO) telah mengupayakan berbagai kegiatan untuk menurunkan AKI
dan AKB namun hasilnya masih belum terlihat nyata. Salah satu upaya nyata WHO yaitu
safe motherhood hanya mampu menurunkan sebagian kecil dari tingginya AKI dan AKB
di dunia (Depkes, 2008).

Sedangkan untuk data di Indonesia cakupan K1 (akses pelayanan ibu hamil yang telah
melakukan kunjungan pertama ke fasilitas kesehatan untuk mendapat pelayanan
antenatal) di Indonesia tahun 2007 sebesar 83% di bawah target 100 %, dan cakupan K4
( gambaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai standar atau
kebijakan pelayanan antenatal) sebesar 65,90% di bawah 95% ( Depkes RI,2008).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Depkes RI secara Nasional pada tahun 2007
cakupan KI sebesar 84% dibawah target 100%, dan cakupan K4 sebesar 77,34% dibawah
target 95%, begitu di provinsi jawa barat belum mencapai target yang diinginkan.
Kabupaten purwakarta melaporkan bahwa pada tahun 2006 angka kecukupan kumulatif
KI sebesar 81%, cakupan K4 baru mencapai 75% (Dinkes Purwakarta 2009).

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan umum:
Mampu mendeteksi sedini mungkin masalah atau komplikasi yang mungkin
terjadi pada ibu hamil trimester 1

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Mampu melaksanakan pengkajian data pada ibu hamil TM 1
2. Mampu merumuskan diagnosa kebidanan pada ibu hamil TM 1
3. Mampu mengidentifikasi masalah potensial yang mungkin terjadi pada ibu
hamil TM 1
4. Mampu mengidentifikasi perlunya tindakan segera secara mandiri, kolaborasi,
dan rujukan pada ibu hamil TM 1
5. Mampu merencanakan asuhan yang efektif berdasarkan kebutuhan pada ibu
hamil TM 1
6. Mampu melaksanakn asuhan secara efisien dan aman pada ibu hamil TM 1
7. Mampu mengevaluasi hasil asuhan yang telah diberikan pada ibu hamil TM 1
9
1.3 Metode Pengumpulan Data

1.3.1 Wawancara
Mengadakan wawancara (tanya jawab) langsung kepada wanita (klien) yang
bersangkutan tentang hal-hal yang berhubungan dengan latar belakang masalah
kesehatan klien, sehingga dapat memberikan intervensi yang tepat sesuai dengan
diagnosa dan masalah.
1.3.2 Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung dan pemeriksaan fisik yang meliputi
inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi.
1.3.3Studi Dokumen
Dengan melihat rekomendik klien terhadap program pengobatan dan perawatan
melalui catatan medik atau catatan keperawatan.
1.3.4 Studi Kepustakaan
Dengan membaca dan mempelajari buku-buku referensi baik medis maupun
keperawatan yang berhubungan dengan masalah yang ditulis serta dapat
membandingkan antara teori dan praktek.

1.4 Sistematika Penulisan


BAB 1 PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang, tujuan penulisan, teknik pengumpulan data, dan
sistematika penulisan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang teori pengertian kehamilan, kehamilan trimester 1, .
BAB 3 TINJAUAN KASUS
Berisi tentang pengkajian data, identifikasi masalah dan diagnosa, antisipasi
masalah potensial.
BAB 4 PEMBAHASAN
Membahas ada tidaknya kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan.
BAB 5 PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA

10
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Teori

2.1.1 Pengertian Kehamilan


1. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil
normal adalah 250 hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama
haid terakhir (Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal hal 89)
2. Kehamilan merupakan pertemuan sel telur dan sperma,nidasi, tumbuh
kembang dalam rahim merupakan mata rantai yang berkesinambungan.(Ilmu
kebidanan,yayasan bina pustaka Sarwono prawiroharjo, Jakarta 2005)

2.1.2 Pengertian Kehamilan Trimester I


1. Kehamilan trimester pertama usia 0 – 14 minggu. (Kapita Selekta Kedokteran)
2. Kehamilan trimester pertama usia 0 – 12 minggu. (Buku Pintar Kehamilan dan
Persalinan)
3. Kehamilan TM I = Kehamilan antara 0 – 12 minggu.(Synopsis Obstetri,

2.1.3 Fisiologi Kehamilan Trimester I

Tanda – tanda kemungkinan hamil :


 Amenorrhea
 Mual dan muntah
 Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
 Anoreksia
 Sering kencing
 Obstipasi
 Pigmentasi kulit
 Tanda hegar
 Tanda chadwick
 Tanda piscasect

11
 Perut membesar

Tanda-tanda pastihamil :
 Teraba ballotement
 DJJ
 Adanya pergerakan janin
 Adanya bayangan janin (USG)
 Teraba bagian anak

2.1.4 Perubahan Fisiologis Wanita Hamil


1. Vulva dan Vagina
o Karena pengaruh estrogen terjadi perubaha pada vulva dan vagina.
Akibatnya hiervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau
kebiruan yang sering disebut tanda chadwick.
o Selama masa hamil pH sekresi vagina menjadi lebih asam, keasaman
berubah dari 4 minggu 6,5. Hal ini dapat menyebabkan keputihan.
2. Servik Uteri
o Servik menjadi lunak yang disebut tanda Goodell.
o Sekresi kelenjar menjadi lebih banyak dan meneluarkan pervaginam lebih
banyak. Sebab pelunankan servik karena pembuluh darah dalam servik
bertambah.
o Keadaan serviks pada kehamilan TM I terjadi peningkatan hormone
estrogen sehingga terjadi Lochorea.
3. Uterus
o Uterus membesar yang disebabkan oleh hipertrofi dan hiperplasi otot-ptot
polos rahim, serabus – serabut kologen yang ada menjadi higrokopik.
o Uterus yang mengalami perubahan berat, bentuk dan posisi menekan
kandung kemih menyebabkan wanita hamil nocturia (sering kencing)
o Pada minggu ke 8 uterus membesar sebesar telur bebek.
o Pada kehamilan 0 – 12 minggu, kavum uteri masih berisi gumpalan
darah/tegangan, besarnya kira-kira 2-3 jari di atas sympisis. Untuk
akomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan
hiperplasi otot polos rahim, serabut-serabut kelagennya menjadi
higroskopik.Endometrium menjadi desidua.

12
o Pada bulan-bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti buah alpukat.
o Berat uterus akan naik secara luas bisa dari 300 gram sampai 1000 gram
pada akhir kehamilan (40 minggu).
o Rahim pada kehamilan 2 bulan sebesar telur bebek dan kehamilan 3
bulan sebesar telur angsa.
o Pada minggu pertama isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan
bertambah panjang sehingga bila diraba terasa lunak, disebut tanda
hegar.
o Posisi rahim dalam awal kehamilan dalam letak antefleksi atau
retrofleksi.
4. Ovarium
o Ovulasi terhenti. Masih terdapat karpus luteum graviditas sampai
terbentuknya plasenta yang mengalami alih pengeluaran estrogen dan
progresteran
o Terjadi pembentukan plasenta dan akan sempurna pada usia 16 minggu.
o Corpus luteum menghasilkan hormon estrogen progesteron serta relaxin
mempunyai pengaruh menenangkan hingga pertumbuhan janin menjadi
baik hingga aterm.
5. Metabolisme
o Pada wanita hamil Basal Metabolisme Rate (BMR) meningkat, sistem
endokrin juga meningkat.
o Berat badan wanita hamil meningkat akan naik kira-kira 6,5 – 16,5 kg
rata-rata 12,5 kg. Pada triwulan I penambahan berat badan + 1 kg.
o Metabolisme lemak juga terjadi kadar kolesterol meningkat sampai 350
mg/lebih per 100 cc.
o Kalsium dibutuhkan rata-rata 1,5 mg per hari.
o Fosfor : rata-rata 2 gram/hari
o Zat besi + 800 mg atau 30-50 mg/hari
o Air : wanita hamil cenderung mengalami retensi air.
6. Mammae
o Terjadi peningkatan estrogen mempengaruhi pembesaran mammae
disebabkan hypertrofi dari alveoli.Hal ini sering menyebabkan
hypersentsitivitas pada mammae.

13
o Terjadi hiperpigmentasi menyebabkan papila mammae membesar lebih
tegang dan hitam dan areola menjadi lebih hitam dan lebar serta
glandula montgomery lebih jelas dan menonjol.
o Timbul strie pada payudara.Dapat teraba noduli-noduli akibat hipertrofi
kelenjar alveolus.
o Bayangan vena-vena lebih membiru.
7. Sistem pencernaan
o Pengeluaran asam lambung meningkat menyebabkan darah lambung
terasa panas.
o Akibat peningkatan HC6 dan estrogen menyebabkan pengeluaran air liur
terasa berlebihan (hipersalivasi).
o Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan
makanan akan lebih lama berada dalam saluran pencernaan.
o Resorbsi makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi.
o Gejala muntah (emesis gravidarum) sering terjadi, biasanya pada pagi hari
disebut morning sickness.
8. Sirkulasi Darah
o Volume plasma meningkat rata-rata 50% sementara masa RBC
meningkat hanya 18 – 30% maka terjadi penurunan hematokrit selama
kehamilan normal sehingga disebut anmeia fisiologis.
o Tekanan darah akan turun selama 24 minggu pertama kehamilan akibat
terjadi penurunan dalam periver.
o Hidung tersumbat / berdarah karena pengaruh hormon estrogen dan
progresteran.
9. Sistem Integumen
o Mulai muncul linea nigra.
o Meningkatkan sirkulasi dan aktivitas vasomotor, jaringan elastis kulit
mudah pecah menyebabkan strie gravidarum.
o Biasanya terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, hidung, dikenal
sebagai kloasma gravidarum.
o Vulva terjadi hiperpigmentasi merah kebiruan disebut tanda Chadwick.
10. Tulang dan Gigi
o Persendian panggul akan terasa lebih longgar.

14
o Terjadi pelebaran pada ruang persendian.
o Apabila pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium
janin, kalsium maternal pada tulang-tulang panjang akan berkurang
untuk memenuhi kebutuhan ini.
o Bila konsumsi kalsium cukup, gizi tidak akan kekurangan kalsium
menurunkan risiko gingivitis.
11. Sistem Pernapasan
o Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan pendek nafas.
o Seorang wanita hamil selalu bernafas lebih dalam.
o Yang lebih menonjol adalah pernafasan dada (thorack breathing).
12. Sistem Perkemihan
o Ginjal bekerja lebih berat
o Pada TM I ibu mengeluh sering kencing karena vesika urinaria tertekan
uterus.

2.1.5 Perkembangan Janin Kehamilan Trimester I


o Minggu ke-1
Minggu ini merupakan proses pembentukan antara sperma dan telur yang
memberikan informasi bahwa telah ada calon bayi dalam rahim. Saat ini
janin sudah memiliki segala bekal genetik, sebuah kombinasi unik berupa 46
jenis kromosom manusia.

o Minggu ke-2
Perubahan terjadi pada akhir minggu ke dua.Sel telur yang telah dibuahi
membelah dua.Sambil terus membelah, sel telur bergerak di dalam lubang
falopi menuju rahim. Setelah membelah menjadi 32, sel telur disebut
morulla. Pada hari ke-12 jumlahnya telah bertambah dan membantu
blastocyst terpaut pada endometrium.

o Minggu ke-3
Sampai usia kehamilan 3 minggu, sel telur membelah menjadi ratusan dan
akan menempel pada dinding rahim disebut blastosit. Ukurannya sangat kecil
berdiameter 0,1-0,2 mm.

o Minggu ke-4
Bayi membentuk embrio. Embrio memproduksi hormon
kehamilan(Chorionic Gonadotropin – HCG).Saat ini terjadi pembentukan
otak dan tulang belakang serta jantung dan aorta.

o Minggu ke-5

15
Terbentuk 3 lapisan yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm. Endoderm
adalah lapisan yang paling atas yang akan membentuk system saraf pada
janin tersebut dan seterusnya mambentuk otak,tulang belakang,kulit serta
rambut. Lapisan mesoderm berada pada lapisan tengah yang akan
membentuk organ jantung, buah pinggang, tulang dan organ reproduktif.
Lapisan endoderm yaitu lapisan paling dalam yang akan membentuk usus,
hati, pankreas dan pundi kecil.

o Minggu ke-6
Ukuran embrio rata-rata 2-4 mm yang diukur dari puncak hingga bokong.
Tuba saraf sepanjang punggung bayi telah tertutup. Sistem pernapasan dan
pencernaan mulai terbentuk, pucuk-pucuk kecil yang akan berkembang
menjadi lengan kaki mulai tampak.

o Minggu ke-7
Akhir minggu ke 7, panjangnya sekitar 5 – 13 mm dan beratnya 0,8 gram.
Kira-kira sebesar biji kacang hijau. Pucuk lengan mulai membelah menjadi
bagian bahu dan tangan yang mungil. Jantung telah dibagi menjadi bilik
kanan dan bilik kiri, begitu pula dengan saluran udara yang terdapat di dalam
paru-paru.

o Minggu ke-8
Panjang kira-kira 14-20 mm. Bayi sudah mulai berbentuk, diantaranya
pembentukan lubang hidung, bibir, mulut serta lidah. Anggota tangan serta
kaki juga berbentuk walaupun belum sempurna.

o Minggu ke-9
Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang,
berikut jari kaki dan tangan mulai tampak.DJJ mulai terdengar, panjang
sekitar 22-30 mm dan beratnya sekitar 4 gram.

o Minggu ke-10
Semua organ penting mulai bekerjasama,pertumbuhan otak meningkat
dengan cepat hampir 250.000 sel saraf baru diproduksi setiap menit. Bayi
mulai seperti manusia kecil dengan panjang 32-40 mm dan berat 7 gram.

o Minggu ke-11
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm, baik rambut, kuku jari tangan
dan kakinya mulai tumbuh. Posisi bayi mulai berputar dan bisa dirasakan ibu.

o Minggu ke-12
Bentuk wajah bayi lengkap, ada dagu dan hidung kecil, jari-jari tangan dan
kaki yang mungil terpisah penuh. Usus bayi telah berada di dalam rongga
perut. Akibat meningkatnya volume darah ibu, detak jantung janin bisa
meningkat. Panjangnya sekitar 63 mm dan beratnya 14 gram.

16
2.1.6 Perubahan Psikologi Dalam Kehamilan Trimester I
 Pengaruh hormon estrogen dan prograsteran yang meningkat pada tubuh ibu
akan mempengaruh perubahan pada fisik sehingga banyak ibu hamil yang
merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan.
 Ibu hamil akan mencari tanda-tanda untuk meyakinkan bahwa dirinya hamil.
Setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan
 Hasrat untuk melakukan hubungan seks, pada trimester pertama berbeda-
beda. Namun kebanyakan mereka mengalami penurunan libidio (gairah
seksualitas) karena dipengaruhi kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara,
keprihatinan, kekuatiran.Sehingga dalam hal ini membutuhkan komunitas
secara terbuka dan jujur.

2.1.7 Kebutuhan Pada Ibu Hamil Trimester I


a. Oksigen (O2)
Konsumsi keseluruhan O2 meningkat sekitar 15% sampai 20% dalam
kehamilan sekitar setengah dari peningkatan ini disebabkan oleh rahim dan
isinya. Sisanya disebabkan terutama oleh peningkatan kerja ginjal dan
jantung ibu.Penambahan yang lebih kecil adalah akibat kerja otot pernafasan
dan payudara.

b. Nutrisi
Untuk mengkondisikan perubahan yang terjadi selama kehamilan, banyak
nutrient yang digunakan dalam jumlah besar dari pada jumlah yang
dibutuhkan orang dewasa normal.Recomendasi untuk meningkatkan asupan
nutrisi tertentu selama kehamilan telah diatur oleh national Research Concil
(1989) dalam bentuk RDA. Nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan antara lain:

1. Energi
Sumber utama energi adalah karbohidrat.
2. Cairan
Asupan cairan yang cukup memperbaiki BAB yang kadang-kadang
menjadi masalah selama hamil.Jumlah masukan cairan yang
direkomendasikan dalam sehari sekitar 6-8 gelas (1500 sampai 2000 ml).

3. Vitamin
Terdapat peningkatan kebutuhan vitamin A, D, E, K selama hamil serta
B6 dan B12.
4. Zat Besi

17
Kebutuhan wanita hamil akan Fe meningkat (untuk pembentukan
plasenta dan sel darah merah) sebesar 200-300%. Perkiraan besaran zat
besi yang perlu ditimbun selama hamil adalah 1040 mg.
5. Kalsium
Asupan kalsium yang dianjurkan kurang lebih 1200 mg/hari.Bagi ibu
hamil yang berusia diantara 25 tahun cukup 800 mg.
6. Asam folat
Merupakan satu-satunya vitamin yang kebutuhannya selama hamil
berlipat dua kali.
7. Seng
Jumlah seng yang direcomendasikan selama hamil ialah 15 mg
sehari.Dapat diperoleh dari daging, kerang, roti, gandum utuh dan sereal.
8. Natrium
Selama hamil konsumsi natrium di bawah 35 gr/hari.

c. Personal Hygiene
1. Kebersihan tubuh

Memberikan rasa nyaman dan memberikan ketenangan karena tubuh


yang dirawat akan menghindari dari infeksi penyakit.

2. Mulut (gusi dan gigi)

Memeriksa gigi dengan teratur dan merawat dengan baik pada masa
hamil sangat penting karena perubahan hormonal selama kehamilan
dapat menyebabkan masalah gigi.

3. Payudara

Menjaga putting susu selama hamil sangat penting untuk persiapan pada
saat laktasi.

4. Mandi

Mandi minimal 2x sehari

5. Vulva

18
Merupakan pintu gerbang bagi kelahiran anak.Kebersihan vula harus
dijaga betul-betul dengan lebih serius membersihkannya.

d. Kebutuhan istirahat

Kebutuhan istirahat pada ibu hamil trimester I meningkat dikarenakan pada


kehamilan trimester I banyak ketidaknyamanan yang menyebabkan
kebutuhan istirahat bertambah.Untuk memenuhi kebutuhan istirahat maka
istirahat pada siang hari juga ditingkatkan.

2.1.8 Ketidaknyamanan Pada Trimester I Serta Cara Mengatasinya


a. Ngidam
Penyebab :
Mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita tersebut mengenai apa
yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah.
Cara meringankan :
1. Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asal cukup berganti dan
makanan yang diidamkan bukan makanan yang tidak sehat.
2. Menjelaskan tentang bahaya makanan yang tidak baik.
3. Mendiskusikan makanan yang dapat diterima yang meliputi makanan
yang bergizi dan memuaskan ngidam atau kesukaan tradisional.

b. Morning sickness
Penyebab :
 Peningkatan kadar HCG, estrogen / progesteron
 Relaksasi otot-otot halus
 Perubahan metabolisme karbohidrat yang berlebih.
 Alergis

Cara meringankan:
1. Minum teh hangat dan gula saat bangun tidur sebelum berjalan.
2. Makanan porsi kecil sering, yang bergizi.
3. Hindari makanan yang berlemak.

19
4. Hindari bau atau faktor penyebab.
5. Duduk tegak setiap kali selesai makan.
6. Makan makanan kering dengan minum diantara waktu makan
7. Minum minuman berkarbonat
8. Bangun secara berlahan dan hindari melakukan gerakan tiba-tiba
9. Hindari menggosok gigi segera setelah makan
10. Istirahat sesuai kebutuhan dengan posisi kaki ditinggikan saat berbaring.
11. Hindari tempat tertutup dan cari tempat dengan udara sejuk.

c. Hipersalivasi
Penyebab :
Peningkatan hormone kehamilan yang menyebabkan peningkatan pengeluaran
saliva.
Cara meringankan :
1. Gunakan pembersih mulut jika diperlukan.
2. Kunyahlah permen karen dan hisap permen yang keras.
3. Hindari kebiasaan meludah.

d. Sering berkemih/Nocturia
Penyebab :
Tekanan kandung kemih karena pembesaran uterus.
Cara meringankan:
1. Berkemihlah segera setiap ada keinginan untuk berkemih.
2. Tingkatkan asupan cairan siang hari dan kurangi asupan cairan malam hari,
hindari cafein.
3. Tingkatkan kebersihan genetalia.

e. Nyeri ulu hati


Penyebab :
Tekanan ulu hati karena pembesaran uterus.
Cara meringankan:

20
1. Tekuk lutut kearah abdomen
2. Mandi dengan air hangat
3. Gunakan bantalan hangat pada area yang nyeri.
4. Topang uterus dengan bantal saat berbaring miring.

f. Keringat bertambah
Penyebab :
Penurunan metabolisme tubuh.
Cara meringankan:
1. Pakailah pakaian yang tipis dan longgar.
2. Banyak minum dan bukalah jendela.
3. Hindari tempat tertutup dengan suhu tinggi.
4. Mandi dan berendam air hangat
5. Carilah tempat yang sejuk saat istirahat.

g. Sakit kepala
Penyebab :
Pengumpulan darah pada tungkai yang menghambat aliran balik vena dan
menurunkan output cardiak.
Cara meringankan:
1. Lakukan latihan nafas dalam dan teknik relaksasi supaya bisa rileks.
2. Minum banyak air supaya tidak mengalami dehidrasi.
3. Istirahat yang cukup dan makan teratur.
4. Bangun perlahan dari posisi istirahat.
5. Hindari waktu berdiri lama.
6. Hindari posisi berbaring telentang lama, tetapi miring ke kiri.

h. Keputihan
Penyebab :
Perubahan hormon kehamilan yang meningkatkan ekskresi vagina.
Cara meringankan:

21
1. Tingkat kebersihan genetalia.
2. Hindari pencucian vagina dengan bahan kimia yang membahayakan.
3. Hindari celana dalam yang terlalu ketat.
4. Pakai celana dalam berbahan katun.
5. Sering ganti celana dalam setiap kali basah.

i. Anemia
Penyebab :
Dalam kehamilan terjadi perubahan volume darah atau hydraemia
(peningkatan sel darah merah 20-30% sedangkan plasma darah 50%).
Cara meringankan :
1. Konsumsi tablet Fe 1 x 1 selama 90 hari pada kehamilan.
2. Konsumsi makanan berupa sayuran hijau.
3. Konsumsi makanan dengan pola gizi seimbang
2.1.9 Tanda dan Bahaya Kehamilan Trimester I

1. Perdarahan Pervaginam

Penanganan : Lakukan pemeriksaan secara cepat keadaan ibu termasuk


tanda-tanda vital (tekana darah, nadi, pernafasan, temperature)

2. Hiperemesis Gravidarum

Penanganan : Hindari makan yang sulit dicerna dan berlemak.

Komplikasi : Jika muntuah terus menerus biasa terjadi kerusakan hati,


komplikasi lain perdarahan pada retina yang disebabkan oleh meningkatnya
tekanan darah ketika muntah.

3. Mola

Penanganan : jika diagnosis kehamilan mola ditegakkan, lakukan evaluasi


uterus, dan lakukan evakuasi jaringan mola dan berikan infuse.

4. Sakit kepala hebat

Penanganan : jika ibu tidak sadar/kejang segera mobilisasi tenaga yang ada
dan siapkan fasilitas tindakan gawat darurat

22
5. Penglihatan kabur

Penanganan : : jika ibu tidak sadar/kejang segera mobilisasi tenaga yang ada
dan siapkan fasilitas tindakan gawat darurat

6. Odema pada wajah, kaki, dan tangan

Penanganan : istirahat yang cukup dan tingkatkan makanan yang


mengandung protein dan kurangi makanan yang mengandung karbohidrat
serta lemak

7. Kejang

Pada umumnya kejang didahului oleh memburuknya keadaan dan terjdi


gejala-gejala sakit kepala, mual, dan nyeri uluh hati

8. Demam

Ibu hamil dengan suhu lebih dari 38 0C merupakan masalah gejala infeksi
dalam kehamilan.

Penanganan : Istirahat yang cukup, minum air putih yang banyak, dan
kompres untuk menurunkan suhu.

2.1.10 Pemeriksaan Diagnostik

1. Tes urine kehamilan (Tes HCG)

1) Dilaksanakan Seawal mungkin begitu diketahui ada amenore (satu


minggu setelah koitus)
2) Upayakan urine yang digunakan adalah urine pagi hari
3) Palpasi abdomen

2. Menggunakan cara Leopold


3. Pemeriksaan USG
4. Pemeriksaan sebagai salah satu diagnosis pasti kehamilan
5. Gambaran yang terlihat, yaitu adanya rangka janin dan kantong kehamilan
6. Pemeriksaan Rontgen merupakan salah satu alat untuk melakukan penegakan
diagnosis pasti kehamilan. Terlihat gambaran kerangka janin, yaitu tengkorak
dan tulang belakang

2.2 Konsep Manajemen Kebidanan 7 Langkah Varney


Proses dimulai dengan pengumpula data dasar dan berakhir dengan evaluasi. Ketujuh
langkah tersebut membentuk suatu kerangka lengkap yang diaplikasikan dalam situasi
apapun dan harus disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Ketujuh langkah tersebut
adalah:

23
Langkah 1 : Pengkajian
Merupakan suatu prose yang sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber
data untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi kesehatan pasien.
a. Data subyektif, yaitu data yang diperoleh dari hasil bertanya dari pasien, suami, atau
keluarga.
1) Identitas untuk mengetahui satus kllien secara lengkap sehingga sesuai sarana,
2) Alasan kunjungan atau keluhan utama untuk mengetahui alasan pasien datang ke
fasiliitas pelayanan kesehatan,
3) Riwayat perkawinan untuk mengetahui rumah tangga pasangan, kawin pada umur
brapa,status perkawinan, lama pernikhan, dan suami ke berapa,
4) Riwayat menstruasi untuk mengetahui menarche umur berapa, pola haid, siklus
lama haid, banyaknya darah, sifat darah (cair/beku, warna, bau) dan ada
dismenorhoe atau tidak,
5) Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu,
6) Riwayat KB untuk mengetahui jenis kontrasepsi, efek samping, alasan berheni,
lamanya mnggunakan kontrasepsi,
7) Riwayat penyakit untuk mengetahui penyakit yang diderita ibu sekarang ini atau
ada penyakit lain yang bisa memberatkan keadaan ibu,
8) Pemenuhan kebutuhan sehari-hari (pola nutrisi, eliminasi, istirahat, hygiene,
aktivitas).
b. Data objektif, yaitu data yang diperoleh dari status generalis (keadaan umum, dan
tanda-tanda vital), pemeriksaan sistematik (pemeriksaan inspeksi, palpasi,
auskultasi, dan perkusi), dan data penunjang untuk pendukung diagnosa, apabila
diperlukan.

Langkah II : Interpretasi Data


Dilakukanidentifikasiterhadapdiagnosis masalah dan kebutuhan pasien berdasarkan
intrpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Langkah awal dari
perumusan diagnosis atau masalah yaitu pengolahan data dan analisis dengan
menggabungkan data satu dengan lainnya sehingga tergambar fakta.
a. Dianosa kebidanan, yaitu diagnosa yang ditegakkan dalam lingkup praktek
kebidanan dan memenuhi dtandar nomenklatur diagnosa kebidanan dari hasil
pengkajian/yang menyertai diagnosa.

24
- Diagnosa : Ny... umur...tahun G....P...A... uk=....mg ballotemen + dengan
kehamilan fisiologis keadaan ibu dan janin baik
- Data subjectif
- Data objectif
b. Masalah, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman klien yang ditemukan dari
hasil pengkajian yang menyertai diagnosa.
c. Kebutuhan yaitu, hal-hal yang dibutuhkan oleh pasien dan belum terindikasi dalam
diagnosa dan masalah yang didapatkan dengan melakukan analisa data.

Langkah III : Diagnosa atau Masalah Potensial


Masalah potensial, yaitu mengidentifikasi masalah/diagnosis potensial lain berdasarkan
rangkaian masalah yang lain juga dan membutuhkan antisipasi bila kemungkinan
dilakukan pencegahan serta terus mengamai kondisi pasien..

Langkah IV : Antisipasi Masalah atau Tindakan Segera


Dilakukan dengan cara mengantisipasidan menentukan kebutuhan apa saja yang akan
diberikan pada pasien dengan melakukan konsultasi dan kolaborasi dengan tenaga
kesehatan lainnya.

Langkah V : Perencanaan
Dilakukan rencana tindakanyang harus dibuat berdasarkan pertimbangan yang tepat,
meliputi pengetahuan, teori yang up to date, perawatan yang berdasarkan bukti, serta
divalidasikan dengan asumsi mengenai apa yang diinginkn dan tidak diingkinkan oleh
pasien.

Langkah VI : Evaluasi
Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana kebehasilan tindakan kebidanan yang
dilakukan.

25

Anda mungkin juga menyukai