Muhammad Asyhuri PDF
Muhammad Asyhuri PDF
TUGAS AKHIR
OLEH:
JURUSAN SYARIAH
PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN )
SALATIGA
2013
KEMENTERIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706 Fax 323706 Salatiga 50721
Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@stainsalatiga.ac.id
Jurusan : Syariah
Menyatakan bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam Tugas Akhir ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah.
Yang Menyatakan,
Muhammad Asyhuri
NIM: 201 10 021
MOTTO:
v Sesali masa lalu karena ada kekecewaan dan kesalahan – kesalahan,
tetapi jadikan penyesalan itu sebagai senjata untuk masa depan agar
v Hati suci selalu benar, tetapi gejolak hati selalu mengubah hasrat hati
suci. Orang yang ada dalam hati suci adalah orang yang taqwa dan
v Allah S.W.T
v Sahabat-sahabatku
v STAIN Salatiga
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena berkat
Maksud dari penulis Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi persyaratan
kelulusan mencapai derajad Ahli Madya (A.Md) pada Program Studi Diploma III
Dalam penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan
berbagai pihak, oleh karena itu melalui ruang ini penulis mengucapkan penghargaan
1. Bpk. Imam Sutomo selaku Ketua beserta Dosen dan Staff STAIN
beserta staff karyawan, Terkhusus buat mas Yogie Aryanto, SKM yang
berharap hasil Tugas Akhir ini akan bermanfaat bagi pembaca dan
Muhammad Asyhuri
ABSTRAK
Halaman Pengesahan…............................................................................................... ii
Motto ............................................................................................................................... iv
Persembahan ................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
D. Penelitian Terdahulu................................................................................... 7
F. Sistematika Penulisan.............................................................................. 11
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
ini semakin menjamur bank dan lembaga keuangan lain yang berbasis syariah.
peningkatan yang luar biasa. Apalagi, beberapa waktu lalu terjadi krisis
ekonomi yang terjadi di dunia. Tapi disisi lain justru semakin membuat
ekonomi syariah naik daun. Ekonomi syariah diprediksi akan menjadi sistem
ekonomi yang tidak akan terpengaruh krisis yang terjadi di belahan dunia
mana pun. Tidak hanya itu, ekonomi syariah juga dianggap sebagai solusi
(1993:30-36) yang membahas tentang inti dari sistem ekonomi syariah itu
tumbuh dengan pesat antara 40-60% per tahun. Dan pada tahun ini terdapat 11
Bank Umum Syariah (BUS), 24 Unit Usaha Syariah (USS) dan 158 Bank
Indonesia. Untuk itu tentunya diperlukan strategi yang tepat dan efektif untuk
dapat mewujudkan Bank Syariah yang sehat dan kuat secara finansial dan
diantaranya ICMI dan para ulama yang tergabung dengan Majelis Ulama
dari unsur riba, salah satunya lembaga keuangan syari’ah adalah BMT.
usaha kalangan kecil dengan bunga yang tinggi. Hal ini sangat jelas
oleh Yunus (2009:7) yang membahas tentang kehadiran BMT (baitul maal wa
tamwil) adalah untuk menghilangkan para rentenir, yang sangat jelas menjerat
kalangan usaha kecil dan menengah dengan jeratan hutang yang berbunga
tinggi.
dan moneter, BMT banyak berperan hingga ke lapisan bawah. Dengan kata
lain, BMT sering melakukan pendekatan dan bantuan kepada kalangan usaha
keuangan antara pemilik dana (surplus unit) dan peminjam (defisit unit).
intinya menerapkan bahwa dana pada dasarnya merupakan salah satu alat
kaum akar rumput, yang dibentuk atas prakarsa dan swadaya masyarakat
pembiayaan.
sekitar.
terlepas dengan masalah yang dihadapai. Antara lain adalah perputaran modal
yang belum tentu kembali 100 % untuk BMT. Salah satu masalah yang sering
oleh BMT menjadi alasan yang klasik bagi BMT. Persoalan ini sudah menjadi
hal yang umum tiap terjadi akad-akad pembiayaan walaupun tidak semua
Atas dasar inilah yang mendorong penulis untuk meneliti lebih dalam
mengenai strategi apa yang dilakukan atau dijalankan BMT AMAL MULIA
MULIA SURUH ”.
B. Rumusan masalah
atas, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam tugas
Suruh.
2. Untuk mengetahui cara atau strategi yang dilakukan oleh BMT AMAL
juga memaparkan kegunaan dalam penulisan Tugas Akhir ini, baik bagi
1. Bagi Penulis
bangku kuliah.
bermasalah.
D. PENELITIAN TERDAHULU
sebagai obyek penelitian. Pada tahun 2008 telah dilakukan penelitian yang
bermasalah meliputi kerja sama dan pencarian jaminan. Pada penelitian ini
Penelitian ini juga dilakukan pada tahun 2010 oleh Abdul Ghofur
dan keakraban yang terlalu berlebihan antara pihak BMT dan nasabah,
diragukan.
identitas diri (KTP, SIM, KK, dan Surat Nikah), surat pengantar dari
kelurahan, fotocopy agunan BPKB dan STNK yang masih berlaku serta
kesanggupan potong gaji dan slip gaji untuk pegawai negeri dan pegawai
E. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
diteliti.
e. Fokus yang holistik, tidak hanya terpaku pada satu atau dua
waktu.
berada.
a. Data primer
Data primer yang dimaksud yaitu data yang diperoleh dari
b. Data sekunder
a. Wawancara
b. Observasi partisipan
yang diperlukan.
c. Analisa dokumen
F. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan.
Dalam pendahuluan ini dijelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dan
sistematika penulisannya.
Dalam bab ini berisi tentang telaah pustaka dan membahas tentang
Dalam bab ini berisi tentang gambaran umum dan sejarah berdirinya
Bab IV Analisis.
Bab ini berisi tentang analisis bagaimana strategi yang dijalankan oleh
pihak BMT AMAL MULIA Suruh dalam semua hal yang menyangkut
pembiayaan bermasalah.
Bab V Penutup.
LANDASAN TEORI
a. Pengertian BMT
terdiri dari dua istilah, yaitu baitul maal dan baitut tamwil. Baitul maal
non – profit, seperti; zakat, infaq dan shadaqah. Sedangkan baitut tamwil
mengemban misi yang lebih luas, yakni menetapkan usaha kecil. Dalam
Baitul Maal wa Tamwil (BMT) itu berada, dengan jalan ini Baitul Maal
masyarakat.
b. Pengertian Pembiayaan
atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau
bagi hasil.
nasabah. Dalam kondisi ini arti pembiayaan menjadi sempit dan pasif.
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk
1. mencari keuntungan
2. Membantu Pemerintah
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam hal ini fihak lembaga
d. Fungsi Pembiayaan
konvensional
bank konvensional.
yang dilakukan.
antara lain:
1. Kepercayaan.
2. Kesepakatan.
3. Jangka Waktu.
Setiap pembiayaan yang diberikan memiliki jangka waktu
dengan kebutuhan.
4. Resiko.
5. Balas Jasa.
f. Prinsip Pembiayaan
Dalam melakukan penilaian permohonan pembiayaan bank syariah
1) Character
kewajibannya.
2) Capacity
3) Capital
4) Collateral
Yaitu jaminan yang dimiliki calon penerima pembiayaan.
5) Condition
6) Syariah
berikut:
a. Personality
dan akan mendapatkan fasilitas kredit yang berbeda pula dari bank.
c. Purpose
d. Prospect
atau sebaliknya. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas kredit
yang dibiayai tanpa mempunyai prospect, bukan hanya bank yang rugi
e. Payment
kredit yang diambil atau sumber dari mana saja dana untuk
pengembalian kredit yang diperolehnya. Semakin banyak sumber
f. Profitability
g. Protection
g. Jenis-jenis Pembiayaan
sebagai berikut:
a. Pembiayaan Murabahah
b. Pembiayaan Salam
c. Pembiayaan Istisnah
Jadi pada dasarnya prinsip ijarah sama saja dengan prinsip jual beli,
adalah jasa. Pada akhir masa sewa, bank dapat saja menjual barang
b. Pembiayaan Musyarakah
c. Pembiayaan Mudharabah
i. Rahn (Gadai)
j. Qardh
k. Wakalah (Perwakilan)
investasi.
memenuhi kebutuhan.
1. Pengajuan berkas-berkas
Permohonan kredit mengajukan permohonan kredit yang
mengembalikan kredit.
3. Wawancara I
4. On the Spot
5. Wawancara II
Merupakan kegiatan perbaikan berkas bila masih ada
di lapangan.
6. Keputusan kredit
alasannya masing-masing.
8. Realisasi kredit
9. Penyaluran/penarikan dana
sebagai berikut:
sampai 90 hari
akurat,
d. Dukumentasi kredit lengkap dan pengikat agunan kuat
keuangan.
dipercaya.
yang lemah.
samping itu, usaha debitur juga tidak memerlukan tambahan dana atau
likuiditas.
persyaratan ulang.
menambah penyertaan.
d. Liquidation (Liquidasi)
dapat lagi dibantu untuk disehatkan kembali atau usaha nasabah yang
milik negara, proses penjualan barang jaminan dan aset bank dapat
pelelangan.
berikut:
penambahan kredit.
LAPORAN OBJEK
Semarang.
gedung Ar-Rohmah yang dihadiri oleh calon pendiri, tepat pada acara
bulanya.
diresmikan BMT Amal Mulia oleh Bapak Camat Suruh yang diwakili
Amal Mulia Suruh yang berlokasi di Jl. Sumberejo Suruh No. 57 yang
1. Visi
2. Misi
“ Terbentuknya pusat penghimpunan dan pendistribusian dana umat
kesejahteraan hidup.”
1. Lokasi
2. Wilayah
Customer Service
Linta Aftukha
Royana, SE
berikut :
1. Pengurus
2. Pengawas
3. Pengelola
Iwan Susiyanto, SE
Amir Mahmud
Kiptiyah, BA
Fatmawati, AMd
d. Pembiayaan : Yogie Aryanto, SKM
Slamet Bagyo
Shihabudin, SE
g. Penjaga : sukarli
Wahyudi
Sugito
ditarik.
Syarat :
3. Pembiayaan Mudharabah
4. Pembiayaan Murabahah
(mark up)
6. Pembiayaan Musyarakah
meliputi:
3. Pembelian pulsa
4. FIF
yang kerap kali menjadi batu sandungan bagi BMT AMAL MULIA
keuangan lainnya.
dll
rangkap 2 (dua).
jaminan.
Service (CS).
Account Officer
menyerahkan agunan/jaminan
pembiayaan
g. Laporan Bidang Usaha
Tabel 3.2
Ajil
Al-Musyarakah 2.847.474.150 2.034.070.250 813.403.900 28.56
Grafik 3.3
pencairan dana pembiayaan tahun 2013
GRAFIK PENCARIAN PEMBIAYAAN
16,000,000,000.00
14,000,000,000.00
12,000,000,000.00
10,000,000,000.00
8,000,000,000.00
6,000,000,000.00
4,000,000,000.00
2,000,000,000.00
0.00
ﯾﻨﺎﯾﺮ-13 ﻓﺒﺮاﯾﺮ-13 ﻣﺎرس-13 أﺑﺮﯾﻞ-13 ﻣﺎﯾﻮ-13 ﯾﻮﻧﯿﻮ-13
Grafik 3.4
Angsuran masuk tahun 2013
Suruh
1. Penilaian/Analisis terhadap Permohonan Pembiayaan.
Pembiayaan.
a. Character
dan kepribadian.
b. Capacity
c. Capital
modal yang dimiliki oleh debitur sendiri,
dikurangi pengeluarannya.
d. Collateral
e. Condition
f. Constraint
debitur?
Suruh
melakukan pembayaran.
Pembiayaan
Pembiayaannya diperpanjang
ada seperti:
seperti biasa.
meringankan nasabah.
menyangkut:
sementara.
e. Sita Jaminan
f. Eksekusi Jaminan
ANALISIS
MULIA Suruh
yang asing lagi didengarkan, Penulis yakin bahwa semua lembaga keuangan
pasti mengalami hal tersebut. Oleh karena itu, masalahnya sekarang adalah
memprediksi masa yang akan datang. Apalagi dalam situasi dan kondisi
‘lingkungan’ yang cepat berubah dan penuh ketidak pastian seperti sekarang
ini.
diminimalisir.
sangatlah sulit.
AMAL MULIA SURUH. Untuk yang pertama adalah penilaian atau analisis
diajukan oleh calon debitur, tentu harus dilakukan penilaian secara seksama
persyaratan yang telah diberikan oleh calon nasabah diteliti dengan seksama
oleh pihak BMT. Terkadang syarat-syarat masih saja tidak komplit dan tidak
sesuai dengan peraturan yang ada. Sebagai contoh adalah yang terjadi pada
Namun dari pihak BMT hanya menggunakan 3 prinsip yang dianggap paling
Collateral (jaminan). Untuk ketiga prinsip ini dapat diketahui ketika survey
nasabah, saudara dan tempat bekerja. Namun pada kenyatannya data yang
telah didapatkan oleh surveyer tidak sesuai dengan keadaannya. Nasabah akan
pintar untuk menutupi segala kekurangan yang mereka miliki. Hal inilah yang
dari nasabah itu sendiri. Menurut penulis apabila hanya menggunakan ketiga
Bapak Edi Yuliyanto selaku karyawan marketing (20 Juli 2013) bahwa pihak
yang telah disalurkan, karena jumlah nasabah sangat banyak sehingga tidak
memungkinkan semua untuk diawasi. Selain itu pihak nasabah juga akan
merasa malu ketika mereka sering didatangi oleh petugas BMT. Alasannya
merupakan hal yang sulit untuk meyakinkan nasabah akan maksud baik cara
ini.
efektif apabila dilakukan sejak dini yaitu ketika pembiayaan tersebut sudah
selama ini telah berjalan dengan baik. Namun masih ada beberapa hal yang
dijalankan oleh BMT belum 100% sesuai dengan teori yang ada. Terdapat
(21 Juli 2013) bahwa, Beberapa alasan yang didapat pihak BMT. Yang
kembali nomor terbaru mereka kepada pihak BMT, yang kedua faktor
kesengajaan dari nasabah itu sendiri untuk tidak mengangkat telepone atau
membalas sms dari petugas. Hal inilah yang membuat petugas kesulitan
Seperti yang terjadi dengan Bapak Y, Hasil wawancara dengan Bapak Edy
penagihan tunggakan. Namun pada tindakan ini masih ada saja yang belum
yang sengaja untuk tidak menemui atau beralasan tidak ada dirumah atau
bisa disebut dengan sembunyi dari petugas. Seperti kasus yang terjadi pada
pada setiap bulannya. Hal tersebut di yakini sanat membantu bagi Bapak Y
di atas tidak mampu menemukan titik terang, maka pihak BMT akan
masih saja terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh nasabah. Persoalan
muncul ketika nasabah pergi atau dengan sengaja tidak membayar dan
meninggalkan barang jaminannya berupa BPKB atau sertiikat tanah saja. Pada
kenyataan yang ada, pihak BMT hanya memiliki sebuah BKPB atau sertifikat
tanah saja. Barang yang akan disita oleh pihak BMT telah dijual kepada pihak
lain, hal inilah yang menjadi masalah bagi BMT, pihak BMT tidak dapat
melakukan sita jaminan karena memang barang telah berpindah kepada pihak
lain. Selain masalah tersebut pihak BMT juga memiliki masalah yang lain
barang tidak akan terjual dengan maksimal karena barang yang telah disita
telah mengalami kerusakan. Seperti yang terjadi dengan barang sitaan berupa
mobil kijang tahun 1989 yang didapat dari Ibu Y, keadaan barang sitaan
hal ini dianggap paling akhir dan paling efektif yang dapat dilakukan oleh
terhadap barang jaminan ini dilakukan apabila tidak ada i’tikad baik dari
peminjam setelah barang telah disita. Selama ini untuk pelelengan terhadap
jaminan sertifikat tanah belum pernah terjadi di BMT AMAL MULIA Suruh,
namun untuk penjualan jaminan berupa sepeda motor telah beberapa kali
terjadi dan semuanya berjalan dengan baik karena tidak memerlukan proses
yang berbelit-belit. Pihak BMT dapat secara langsung menjual barang sitaan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis dalam bab ini akan
pihak nasabah sendiri yang tidak patuh terhadap aturan yang telah
B. Saran
bagi perbankan syari’ah pada umumnya dan BMT AMAL MULIA Suruh
pada khususnya:
1. Untuk melakukan pencegahan terhadap pembiayaan bermasalah,
bermasalah.
DAFTAR PUSTAKA
Yunus, Jamal Lulail. 2009. Manajemen Bank Syariah Mikro, Malang: UIN-
Malang Press,
Fachrudin, Fuad Mohd. 1993. Riba Dalam Bank, Koperasi, Perseroan, &
Assuransi, Bandung: PT Alma’arif
Rapat Anggota Tahunan (RAT), Tahun 2012, BMT AMAL MULIA Suruh
http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres//77FFB81A-7E62-4408-89BB-B87DE48
2D7D0/227761/ OutlookBS2013Seminar1
http://teropongbisnis.com/teropong-perbankan/perkembangan-perbankan-
syariah-di-indonesia/
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Jenjang Pendidikan:
- TK Tarbiyatul Banin 34
- SDN 2 Patemon
- SMPN 2 Tengaran
- SMAN 1 Tengaran
Muhammad Asyhuri
NIM. 20110021