Anda di halaman 1dari 2

Muharram adalah bulan yang istimewa dimana Semua para sahabat Rasul Allah, seperti Utsman bin

Affan, Ali bin Abi Thalib, dan Thalhan bin Ubaidillah berdiskusi untuk menentukan sistem kalender Islam.
Dari banyaknya usulan, terpilihlah usulan dari Ali bin Abi Thalib yang mengusulkan kalender Hijriyah
Islam dimulai dari persitiwa hijrah Nabi Muhammad SAW.

Sejarah 1 Muharram singkatnya menjadikan kalender hijriyah sebagai sistem penanggalan


sehari-hari dengan menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, hal itu berlaku di
beberapa negara mayoritas Islam.

Pemaknaan bulan Muharram berawal dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW. Saat zaman Rasul
Allah, peristiwa hijrah dilakukan sebagai strategi dakwah dan menanggapi situasi dan kondisi yang tidak
kondusif pada masyararakat Mekkah.

Hijrah sendiri diartikan sebagai perjuangan meninggalkan hal-hal buruk ke arah yang lebih baik. Dan, kini
peristiwa hijrah diartikan sebagai pembelajaran nilai kebaikan untuk diri sendiri, seperti berani
meninggalkan sesuatu yang buruk yang merugikan diri sendiri dan beralih pada sesuatu yang baik.

Hari sepuluh Muharram atau hari Asyura merupakan hari bersejarah. Menurut beberapa riwayat
disebutkan, banyak peristiwa penting terjadi di hari itu pada masa yang lalu, di antaranya
disebutkan sebagai berikut: (1) Nabi Adam 'alaihissalam bertobat kepada Allah dari dosa-
dosanya dan tobat tersebut diterima oleh-Nya. (2) Berlabuhnya kapal Nabi Nuh di bukit Zuhdi
dengan selamat, setelah dunia dilanda banjir yang menghanyutkan dan membinasakan. (3)
Selamatnya Nabi Ibrahim 'alaihissalam dari siksa Namrud, berupa api yang membakar. (4) Nabi
Yusuf 'alaihissalam dibebaskan dari penjara Mesir karena terkena fitnah. (5) Nabi
Yunus 'alaihissalam selamat, keluar dari perut ikan hiu. (6) Nabi
Ayyub 'alaihissalam disembuhkan Allah dari penyakitnya yang menjijikkan. (7) Nabi
Musa 'alaihissalam dan umatnya kaum Bani Israil selamat dari pengejaran Fir’aun di Laut
Merah. Beliau dan umatnya yang berjumlah sekitar lima ratus ribu orang selamat memasuki
gurun Sinai untuk kembali ke tanah leluhur mereka. Banyak lagi peristiwa lain yang terjadi pada
hari sepuluh Muharram itu, yang menunjukkan sebagai hari yang bersejarah, yang penuh
kenangan dan pelajaran yang berharga.

INILAH YANG HARUS DILAKUKAN MANUSIA SAAT BULAN MUHARAM

Puasa Asyura
Puasa Asyura hukumnya sunah dan dilakukan pada 10 Muharram. Keutamaan yang
didapat adalah menggugurkan dosa selama setahun kebelakang.
Puasa Tasua
puasa ini dilakukan sehari sebelum Puasa Asyura, yakni pada 9 Muharram, hukumnya
juga sunah.

Menyantuni Anak Yatim

Menyantuni anak yatim memang tak perlu menunggu bulan Muharram. Namun bila
dilakukan di hari Asyuro (10 Muharam), maka Allah akan mengangkat derajatnya.

Anda mungkin juga menyukai