Anda di halaman 1dari 7

DEMAM TIFOID

Inawati
Departemen Patologi Anatomi
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Abstrak
Demam Tifoid adalah penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Penyakit ini
ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh tinja atau urin orang yang
terinfeksi.Gejala klinisnya antara lain ; panas,dan keluhan pada saluran cerna. Diagnosis ditegakkan
berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan darah. Penyakit ini termasuk penyakit infeksi yang
membutuhkan antibiotik untuk penanganannya. Komplikasi yang dapat ditimbulkan meliputi
komplikasi intestinal maupun ekstra intestinal. Pada saat ini telah ditemukan vaksin yang dapat
mencegah penyakit demam typhoid ini.

TYFOID FEVER
Inawati
Department of Anatomical Pathology
Lecturer Faculty of Medicine, University of Wijaya Kusuma Surabaya
Abstract
Typhoid fever is a bacterial infectious disease caused by Salmonella typhi. The disease is transmitted
through food or water contaminated by feces or urine of people who terinfeksi.Gejala clinical, among
others, heat, and complaints of the gastrointestinal tract. Diagnosis based on a diagnose and blood.
These diseases include infectious diseases that require antibiotics for treatment. Complications include
the complications that can cause intestinal and extra intestinal. At this time have found a vaccine that
can prevent this disease typhoid fever.

DEFINISI: mikroorganisme penyebab penyakit,baik


ketika ia sedang sakit atau sedang dalam
Demam tifoid adalah penyakit infeksi masa penyembuhan.Pada masa
bakteri, yang disebabkan oleh Salmonella penyembuhan, penderita masih
typhi . Penyakit ini ditularkan melalui mengandung Salmonella spp didalam
konsumsi makanan atau minuman yang kandung empedu atau di dalam ginjal.
terkontaminasi oleh tinja atau urin orang Sebanyak 5% penderita demam tifoid
yang terinfeksi. Gejala biasanya muncul 1- kelak akan menjadi karier sementara,
3 minggu setelah terkena, dan mungkin sedang 2 % yang lain akan menjadi karier
ringan atau berat. Gejala meliputi demam yang menahun.Sebagian besar dari karier
tinggi, malaise, sakit kepala, mual, tersebut merupakan karier intestinal
kehilangan nafsu makan ,sembelit atau (intestinal type) sedang yang lain termasuk
diare, bintik-bintik merah muda di dada urinary type. Kekambuhan yang yang
(Rose spots), dan pembesaran limpa dan ringan pada karier demam tifoid,terutama
hati. Demam tifoid (termasuk para-tifoid) pada karier jenis intestinal,sukar diketahui
disebabkan oleh kuman Salmonella typhi, karena gejala dan keluhannya tidak jelas.
S paratyphi A, S paratyphi B dan S
paratyphi C. Jika penyebabnya adalah S PENYEBARAN KUMAN
paratyphi, gejalanya lebih ringan
dibanding dengan yang disebabkan oleh S Demam tifoid adalah penyakit yang
typhi. penyebarannya melalui saluran cerna
(mulut, esofagus, lambung, usus 12 jari,
PENYEBAB usus halus, usus besar, dstnya). S typhi
masuk ke tubuh manusia bersama bahan
Demam typhoid timbul akibat dari infeksi makanan atau minuman yang tercemar.
oleh bakteri golongan Salmonella yang Cara penyebarannya melalui muntahan,
memasuki tubuh penderita melalui saluran urin, dan kotoran dari penderita yang
pencernaan. Sumber utama yang terinfeksi kemudian secara pasif terbawa oleh lalat
adalah manusia yang selalu mengeluarkan (kaki-kaki lalat). Lalat itu mengontaminasi
makanan, minuman, sayuran, maupun diagnosis kerja pun bisa langsung
buah-buahan segar. Saat kuman masuk ke ditegakkan. Yang termasuk gejala khas
saluran pencernaan manusia, sebagian Demam tifoid adalah sebagai berikut.
kuman mati oleh asam lambung dan
sebagian kuman masuk ke usus halus. Dari -Minggu Pertama (awal terinfeksi)
usus halus itulah kuman beraksi sehingga
bisa menjebol usus halus. Setelah Setelah melewati masa inkubasi 10-14
berhasil melampaui usus halus, kuman hari, gejala penyakit itu pada awalnya
masuk ke kelenjar getah bening, ke sama dengan penyakit infeksi akut yang
pembuluh darah, dan ke seluruh tubuh lain, seperti demam tinggi yang
(terutama pada organ hati, empedu, dan berpanjangan yaitu setinggi 39c hingga
lain-lain).Jika demikian keadaannya, 40c, sakit kepala, pusing, pegal-pegal,
kotoran dan air seni penderita bisa anoreksia, mual, muntah, batuk, dengan
mengandung kuman S typhi yang siap nadi antara 80-100 kali permenit, denyut
menginfeksi manusia lain melalui lemah, pernapasan semakin cepat dengan
makanan atau pun minuman yang gambaran bronkitis kataral, perut kembung
dicemari. Pada penderita yang tergolong dan merasa tak enak,sedangkan diare dan
carrier (pengidap kuman ini namun tidak sembelit silih berganti. Pada akhir minggu
menampakkan gejala sakit), kuman pertama,diare lebih sering terjadi. Khas
Salmonella bisa ada terus menerus di lidah pada penderita adalah kotor di
kotoran dan air seni sampai bertahun- tengah, tepi dan ujung merah serta
tahun. S. thypi hanya berumah di dalam bergetar atau tremor. Epistaksis dapat
tubuh manusia. Oleh karena itu, demam dialami oleh penderita sedangkan
tifoid sering ditemui di tempat-tempat di tenggorokan terasa kering dan beradang.
mana penduduknya kurang menjaga Jika penderita ke dokter pada periode
kebersihan pribadi dan sanitasi tersebut, akan menemukan demam dengan
lingkungan. gejala-gejala di atas yang bisa saja terjadi
pada penyakit-penyakit lain juga. Ruam
Sekali bakteria S. thypi dimakan atau kulit (rash) umumnya terjadi pada hari
diminum, ia akan masuk ke dalam saluran ketujuh dan terbatas pada abdomen disalah
darah dan tubuh akan merespons dengan satu sisi dan tidak merata, bercak-bercak
menunjukkan beberapa gejala seperti ros (roseola) berlangsung 3-5 hari,
demam. kemudian hilang dengan sempurna.
Roseola terjadi terutama pada penderita
GAMBARAN KLINIK golongan kulit putih yaitu berupa makula
merah tua ukuran 2-4 mm, berkelompok,
Masa Inkubasi timbul paling sering pada kulit perut,
lengan atas atau dada bagian bawah,
Masa inkubasi dapat berlangsung 7-21 kelihatan memucat bila ditekan. Pada
hari, walaupun pada umumnya adalah 10- infeksi yang berat, purpura kulit yang
12 hari. Pada awal penyakit keluhan dan difus dapat dijumpai. Limpa menjadi
gejala penyakit tidaklah khas, berupa : teraba dan abdomen mengalami distensi.

anoreksia -Minggu Kedua


rasa malas
sakit kepala bagian depan Jika pada minggu pertama, suhu tubuh
nyeri otot berangsur-angsur meningkat setiap hari,
lidah kotor yang biasanya menurun pada pagi hari
gangguan perut (perut kembung kemudian meningkat pada sore atau
dan sakit) malam hari. Karena itu, pada minggu
kedua suhu tubuh penderita terus menerus
Gambaran klasik demam tifoid (Gejala dalam keadaan tinggi (demam). Suhu
Khas) badan yang tinggi, dengan penurunan
Biasanya jika gejala khas itu yang tampak, sedikit pada pagi hari berlangsung. Terjadi
perlambatan relatif nadi penderita. Yang dijumpai adanya pneumonia lobar atau
semestinya nadi meningkat bersama tromboflebitis vena femoralis.
dengan peningkatan suhu, saat ini relatif
nadi lebih lambat dibandingkan DIAGNOSIS
peningkatan suhu tubuh. Gejala toksemia
semakin berat yang ditandai dengan Diagnosis ditegakkan dengan :
keadaan penderita yang mengalami
delirium. Gangguan pendengaran -Biakan tinja dilakukan pada minggu
umumnya terjadi. Lidah tampak kedua dan ketiga serta biakan urin pada
kering,merah mengkilat. Nadi semakin minggu ketiga dan keempat dapat
cepat sedangkan tekanan darah menurun, mendukung diagnosis dengan
sedangkan diare menjadi lebih sering yang ditemukannya Salmonella.
kadang-kadang berwarna gelap akibat Gambaran darah juga dapat membantu
terjadi perdarahan. Pembesaran hati dan menentukan diagnosis. Jika terdapat
limpa. Perut kembung dan sering lekopeni polimorfonuklear dengan
berbunyi. Gangguan kesadaran. limfositosis yang relatif pada hari
Mengantuk terus menerus, mulai kacau kesepuluh dari demam, maka arah demam
jika berkomunikasi dan lain-lain. tifoid menjadi jelas. Sebaliknya jika terjadi
lekositosis polimorfonuklear, maka berarti
- Minggu Ketiga terdapat infeksi sekunder bakteri di dalam
lesi usus. Peningkatan yang cepat dari
Suhu tubuh berangsung-angsur turun dan lekositosis polimorfonuklear ini
normal kembali di akhir minggu. Hal itu mengharuskan kita waspada akan
jika terjadi tanpa komplikasi atau berhasil terjadinya perforasi dari usus penderita.
diobati. Bila keadaan membaik, gejala- Tidak selalu mudah mendiagnosis karena
gejala akan berkurang dan temperatur gejala yang ditimbulkan oleh penyakit itu
mulai turun. Meskipun demikian justru tidak selalu khas seperti di atas. Bisa
pada saat ini komplikasi perdarahan dan ditemukan gejala- gejala yang tidak khas.
perforasi cenderung untuk terjadi, akibat Ada orang yang setelah terpapar dengan
lepasnya kerak dari ulkus. Sebaliknya jika kuman S typhi, hanya mengalami demam
keadaan makin memburuk, dimana sedikit kemudian sembuh tanpa diberi
toksemia memberat dengan terjadinya obat. Hal itu bisa terjadi karena tidak
tanda-tanda khas berupa delirium atau semua penderita yang secara tidak sengaja
stupor,otot-otot bergerak terus, menelan kuman ini langsung menjadi
inkontinensia alvi dan inkontinensia urin. sakit. Tergantung banyaknya jumlah
Meteorisme dan timpani masih terjadi, kuman dan tingkat kekebalan seseorang
juga tekanan abdomen sangat meningkat dan daya tahannya, termasuk apakah
diikuti dengan nyeri perut. Penderita sudah imun atau kebal. Bila jumlah kuman
kemudian mengalami kolaps. Jika denyut hanya sedikit yang masuk ke saluran
nadi sangat meningkat disertai oleh cerna, bisa saja langsung dimatikan oleh
peritonitis lokal maupun umum, maka hal sistem pelindung tubuh manusia. Namun
ini menunjukkan telah terjadinya perforasi demikian, penyakit ini tidak bisa dianggap
usus sedangkan keringat enteng, misalnya nanti juga sembuh
dingin,gelisah,sukar bernapas dan kolaps sendiri.
dari nadi yang teraba denyutnya memberi -Kultur Gal
gambaran adanya perdarahan. Degenerasi Diagnosis definitive penyakit tifus dengan
miokardial toksik merupakan penyebab isolasi bakteri Salmonella typhi dari
umum dari terjadinya kematian penderita specimen yang berasal dari darah
demam tifoid pada minggu ketiga. penderita. Pengambilan specimen darah
sebaiknya dilakukan pada minggu pertama
-Minggu keempat timbulnya penyakit, karena kemungkinan
untuk positif mencapai 80-90%,
Merupakan stadium penyembuhan khususnya pada pasien yang belum
meskipun pada awal minggu ini dapat mendapat terapi antibiotic. Pada minggu
ke-3 kemungkinan untuk positif menjadi *Diagnosis lebih cepat, sehingga
20-25% and minggu ke-4 hanya 10-15%. keputusan pengobatan dapat segera
-Tes Widal diberikan.
Penentuan kadar aglutinasi antibodi *Hanya memerlukan pemeriksaan tunggal
terhadap antigen O dan H dalam darah dengan akurasi yang lebih tinggi
(antigen O muncul pada hari ke 6-8, dan dibandingkan Widal serta sudah diuji di
antibodi H muncul pada hari ke 10-12. beberapa daerah endemic penyakit tifus.
Pemeriksaan Widal memberikan hasil
negatif sampai 30% dari sampel biakan KOMPLIKASI
positif penyakit tifus, sehingga hasil tes
Widal negatif bukan berarti dapat 1. Komplikasi Intestinal
dipastikan tidak terjadi infeksi.
Pemeriksaan tunggal penyakit tifus dengan Perdarahan usus
tes Widal kurang baik karena akan Perforasi usus
memberikan hasil positif bila terjadi : Ileus paralitik
*Infeksi berulang karena bakteri
Salmonella lainnya 2. Komplikasi Ekstra Intestinal
*Imunisasi penyakit tifus sebelumnya -Komplikasi Kardiovaskuler :
*Infeksi lainnya seperti malaria dan lain- kegagalan sirkulasi perifer (renjatan
lain septik),miokarditis,trombosis dan
Pemeriksaan Kultur Gal sensitivitasnya tromboflebitis
rendah, dan hasilnya memerlukan waktu -Komplikasi darah : anemia hemolitik
berhari-hari, sedangkan pemeriksaan ,trombositopenia, dan /atau Disseminated
Widal tunggal memberikan hasil yang Intravascular Coagulation (DIC) dan
kurang bermakna untuk mendeteksi Sindrom uremia hemolitik
penyakit tifus. -Komplikasi paru :
-Pemeriksaan Anti Salmonella typhi IgM Pneumonia,empiema,dan pleuritis
dengan reagen TubexRTF sebagai solusi -Komplikasi hepar dan kandung
pemeriksaan yang sensitif, spesifik, praktis empedu : hepatitis dan kolesistitis
untuk mendeteksi penyebab demam akibat -Komplikasi ginjal :
infeksi bakteri Salmonella typhi. glomerulonefritis,pielonefritis, dan
Pemeriksaan Anti Salmonella typhi IgM perinefritis
dengan reagen TubexRTF dilakukan untuk -Komplikasi tulang :
mendeteksi antibody terhadap antigen osteomielitis,periostitis,spondilitisdan
lipopolisakarida O9 yang sangat spesifik Artritis
terhadap bakteri Salmonella typhi. Tes Ig -Komplikasi Neuropsikiatrik :
M Anti Salmonella memiliki beberapa Delirium, meningismus, meningitis,
kelebihan: polineuritis
*Deteksi infeksi akut lebih dini dan perifer, sindrom guillain-barre,
sensitive, karena antibodi IgM muncul psikosis dan sindrom katatonia
paling awal yaitu setelah 3-4 hari
terjadinya demam (sensitivitas > 95%).
PENGOBATAN
*Lebih spesifik mendeteksi bakteri
Salmonella typhi dibandingkan dengan
pemeriksaan Widal, sehingga mampu 1. Perawatan umum
membedakan secara tepat berbagai infeksi
dengan gejala klinis demam (spesifisitas > Pasien demam tifoid perlu dirawat
93%). dirumah sakit untuk isolasi, observasi dan
*Memberikan gambaran diagnosis yang pengobatan. Pasien harus tirah baring
lebih pasti karena tidak hanya sekedar absolut sampai minimal 7 hari bebas
hasil positif dan negatif saja, tetapi juga demam atau kurang lebih selama 14 hari.
dapat menentukan tingkat fase akut Maksud tirah baring adalah untuk
infeksi. mencegah terjadinya komplikasi
perdarahan usus atau perforasi usus.
Mobilisasi pesien harus dilakukan secara
bertahap,sesuai dengan pulihnya kekuatan intramuskuler tidak dianurkan
pasien. karena hidrolisis ester ini tidak
dapat diramalkan dan tempat
Pasien dengan kesadaran menurun, posisi suntikan terasa nyeri.Dengan
tubuhnya harus diubah-ubah pada waktu- kloramfenikol,demam pada
waktu tertentu untuk menghindari demam tifoid dapat turun rata 5
komplikasi pneumonia hipostatik dan hari.
dekubitus.
Defekasi dan buang air kecil harus -Tiamfenikol : Dosis dan
dperhatikan karena kadang-kadang terjadi efektivitas tiamfenikol pada
obstipasi dan retensi air kemih. demam tifoid sama dengan
Pengobatan simtomik diberikan untuk kloramfenikol.Komplikasi
menekan gejala-gejala simtomatik yang hematologis pada penggunaan
dijumpai seperti demam, diare, sembelit, tiamfenikol lebih jarang daripada
mual, muntah, dan meteorismus. Sembelit klloramfenikol. Dengan
bila lebih dari 3 hari perlu dibantu dengan penggunaan tiamfenikol demam
paraffin atau lavase dengan glistering. pada demam tiofoid dapat turun
Obat bentuk laksan ataupun enema tidak rata-rata 5-6 hari
dianjurkan karena dapat memberikan
akibat perdarahan maupun perforasi -Ko-trimoksazol (Kombinasi
intestinal. Trimetoprim dan
Sulfametoksazol) : Efektivitas ko-
Pengobatan suportif dimaksudkan untuk trimoksazol kurang lebih sama
memperbaiki keadaan penderita, misalnya dengan kloramfenikol,Dosis untuk
pemberian cairan, elektrolit, bila terjadi orang dewasa,2 kali 2 tablet
gangguan keseimbangan cairan, vitamin, sehari,digunakan sampai 7 hari
dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh bebas demam (1 tablet
dan kortikosteroid untuk mempercepat mengandung 80 mg trimetoprim
penurunan demam. dan 400 mg
sulfametoksazol).dengan ko-
2. Diet trimoksazol demam rata-rata turun
setelah 5-6 hari.
Di masa lampau, pasien demam tifoid
diberi bubur saring, kemudian bubur kasar -Ampislin dan Amoksisilin :
dan akhirnya diberi nasi. Beberapa peneliti Dalam hal kemampuan
menunjukkan bahwa pemberian makanan menurunkan demam,efektivitas
padat dini,yaitu nasi dengan lauk pauk ampisilin dan amoksisilin lebih
rendah selulosa (pantang sayuran dengan kecil dibandingkan dengan
serat kasar) dapat diberikan dengan aman kloramfenikol.Indikasi mutlak
pada pasien demam tifoid. penggunannnya adalah pasien
demam tifoid dengan
3. Obat leukopenia.Dosis yang dianjurkan
berkisar antara 75-150 mg/kgBB
Obat-obat antimikroba yang sering sehari,digunakan sampai 7 hari
digunakan adalah : bebas demam.Dengan Amoksisilin
dan Ampisilin,demam rata-rata
-Kloramfenikol : Kloramfenikol turun 7-9 hari.
masih merupakan obat pilihan
utama pada pasien demam -Sefalosporin generasi ketiga :
tifoid.Dosis untuk orang dewasa Beberapa uji klinis menunjukkan
adalah 4 kali 500 mg perhari oral bahwa sefalosporin generasi
atau intravena,sampai 7 hari bebas ketiga antara lain
demam.Penyuntikan Sefoperazon,seftriakson, dan
kloramfenikol siuksinat sefotaksim efektif untuk demam
tifoidtetapi dosis dan lama Daftar Pustaka
pemberian yang optimal belum
diketahui dengan pasti. Braunwald. Harrisons Principles of
Internal Medicine. 16th Edition, New
-Fluorokinolon : Fluorokinolon York, 2005
efektif untuk demam tifoidtetapi Bhutta ZA. Bhutta ZA. Typhoid fever.
dosis dan lama pemberian belum Demam tipus. In: Rakel P, Bope ET, eds.
diketahui dengan pasti. Conn s Current Therapy 200 8. Dalam: P
Rakel, Bope ET, eds. Conn 's Terapi
-Furazolidon. Lancar 200 8. 60th ed. 60 ed.
Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier;
Pencegahan penyakit 2008:chap 48. Philadelphia, Pa: Saunders
Elsevier; 2008: bab 48.
Vaksin parenteral
Kaye KS, Kaye D. Salmonella infections
(including typhoid fever). Kaye KS, Kaye
Vaksin demam tipus biasanya diberikan
D. infeksi Salmonella (termasuk demam
dalam serangkaian dua suntikan subkutan
tifoid). In: Goldman L, Ausiello D, eds.
0,5 ml diberikan pada empat interval Cecil Medicine . In: Goldman L, Ausiello
mingguan. Tingkat perlindungan adalah
D, eds. Cecil Kedokteran. 23rd ed. 23 ed.
70%.
Philadelphia, Pa: Saunders Elsevier;
2007:chap 329. Philadelphia, Pa: Saunders
Dosis booster dianjurkan setiap 3 tahun di Elsevier; 2007: chap 329.
daerah endemis tifus. Ranjan L.Fernando et al. Tropical
Infectious Diseases Epidemiology,
Ini tidak boleh diberikan kepada wanita Investigation, Diagnosis and Management,
hamil dan merupakan kontraindikasi London, 2001;45:270-272
dalam pemulihan mereka dari penyakit http://www.who.int/topics/typhoid_fever/e
serius. n
http://www.who.int/immunization/topics/t
Vaksin oral yphoid/en/index.html
http://www.jevuska.com/2008/05/10/dema
Vaksin hidup diberikan secara lisan dalam m-tifoid-typhoid-fever
bentuk tiga kapsul diambil pada hari 1, 3 www.medscape.com
dan 5, dengan dosis booster setelah 3 + www.emedicine.com
tahun. www.merck.com
http://www.who.int/vaccine_research/di
Tidak harus diberikan sampai setidaknya seases/diarrhoeal/en/index7.html
seminggu telah berlalu sejak pasien telah http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency
diambil setiap antibiotik yang efektif /article/001332.htm
terhadap Salmonella. Tidak ada data http://www.expat.or.id/medical/typhoid.
mengenai keamanan pada kehamilan atau html
kemanjurannya pada anak-anak di bawah http://en.wikipedia.org/wiki/Typhoid_fe
6 tahun (dan dalam hal apapun anak harus ver
cukup lama untuk dapat menelan kapsul http://www.cdc.gov/ncidod/dbmd/diseasei
utuh). nfo/TyphoidFever_g.htm
http://prodia.meta-
Bentuk oral paling tidak sama efektifnya technology.net/populer_detail.php
dengan (dan dalam beberapa kasus lebih
efektif daripada) vaksin yang disuntikkan.

Ini tidak boleh diberikan kepada wanita


hamil dan merupakan kontraindikasi
dalam pemulihan mereka dari penyakit
serius.

Anda mungkin juga menyukai