Anda di halaman 1dari 29

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah :SMA NEGERI 1 MUARA MUNTAI


Matapelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok :Energi dan Usaha
Alokasi Waktu: (4 jam = 45 menit)

A. Kompetensi inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan.

1
B. Kompetensi dasar dan Indikator pencapaian kompetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.9Menganalisis konsep
energi, usaha (kerja), 3.9.1.Mendefinisikan pengertian usaha dan energi.
hubungan usaha (kerja) dan
perubahan energi, hukum 3.9.2.Mengidentifikasi konsep usaha dan
kekekalan energi, serta
penerapannya dalam penerapannya dalam kehidupan.
peristiwa sehari-hari
3.9.3.Mengidentifikasi hubungan antara usaha dan
energi.

3.9.4.Mengidentifikasi hubungan usaha dengan


energi kinetik, energi potensial, dan hukum
kekekalan mekanik.

4.9Menerapkan metode ilmiah


untuk mengajukan gagasan 4.9.1 Melakukan percobaan energi kinetik
penyelesaian masalah gerak
dalam kehidupan sehari- 4.9.2 Melakukan percobaan usaha dan energi
hari, yang berkaitan dengan
konsep energi, 4.9.3 Mengolah dan menyajikan data percobaan
usaha(kerja), energi usaha dan energi
kinetik, energi potensial
dan hukum kekekalan 4.9.4 Mengkomunikasikan hasil percobaan usaha
mekanik. dan energi kedalam bentuk persamaan
matematis

C. Tujuan pembelajaran
Melalui model pembelajaran berbasis masalah ( problem base learning), peserta didik
terampil, dapat merancang percobaan dan mendemonstrasikan percobaantentang usaha,
serta mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama
(gotong royong) dan kejujuran (integritas).

D. Materi pembelajaran
1. Fakta :

 Matahari merupakan sumber energi utama

2
 Energi panas dari matahari menghasilkan energi-energi lain dimuka bumi
 Definisi usaha secara fisis berbeda dengan pengertian usaha dalam kehidupan
sehari-hari
 Sumber energi manusia untuk melakukan usaha yaitu makanan
 Energi dan usaha saling berkaitan
2. Konsep :
 Pengertian usaha dan energi
 Energi kinetik dan energi potensial
 Hubungan usaha dan energi kinetik
 Hubungan usaha dengan energi potensial
 Hukum kekekalan energi mekanik
3. Prinsip :
Hukum Kekekalan Energi
4. Prosedur :
Percobaan usaha
E. Metode pembelajaran
1 Pendekatan : Ilmiah (sciencetific)
2 Model : Pembelajaran berbasis masalah ( problem based learning),
dengan sintaks orientasi peserta didik, mengorganisasi peserta didik,membimbing
penyelidikan,mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisa dan
mengevaluasi proses penyelesaian masalah.
3 Metode : Diskusi, demonstrasi, tanya jawab dan eksperimen

F. Media dan Alat pembelajaran


1 Media :
a PPT materi pembelajaran (tentang energi dan usaha )
b Lembar kerja peserta didik
2 Alat pembelajaran : LCD, Laptop, papan tulis dan perangkatnya

G. Sumber pembelajaran
Buku Marthen Kanginan, Fisika SMA/MA kelas X,Erlangga, Jakarta,2016.
Praktis Belajar Fisika (BSE).
H. Langkah pembelajaran
NilaiKarakter Alokasi
Kegiatan / sintak Deskripsi yang
dikembangkan Waktu
PERTEMUAN PERTAMA
Pendahuluan 1 Guru memberi salam, dan Religiositas 15
meminta ketua kelas untuk (kegiatanberdoa
memimpin doa dan berdoa )
bersama.
2 Peserta didik berdoa bersama Gotong royong
lalu mengecek kebersihan
3
NilaiKarakter Alokasi
Kegiatan / sintak Deskripsi yang
dikembangkan Waktu
kelas, minimal di sekitar
tempat duduknya tidak ada
sampah atau benda yang tidak
berhubungan dengan pelajaran
saat itu.
3 Guru mengabsen,
mengkondisikan kelas dan Kedisiplinan
pembiasaan (kegiatan
4 Untuk memulai absensi dan
pembelajaran,Guru persiapan
duduk)
mendemontrasikan dengan
meminta seorang siswa
mendorong kursi dari depan
pintu kelas ke arah meja guru,
kemudian kembali ke depan Kemandirian
pintu. Kemudian menanyakan (berpikir kritis,
apakah dia melakukan usaha? keratif)
5 Peserta didik memberikan
pendapat tentang demonstrasi
yang ditunjukkan guru

Kegiatan inti 30
1. Orientasi 6 Guru menyampaikan tujuan
peserta didik pembelajaran, kegiatan
(Mengamati) pembelajaran yang dilakukan
dengan menampilkan sebuah
materi power point serta
7 Peserta didik mengamati
power point “penerapan
energi dan usaha dikehidupan
sehari-hari”. Kemandirian
2. Mengorganis 8 Guru membagi peserta didik 30
asikan dalam kelompok yang terdiri
peserta didik dari empat orang dalam satu
(Mempertan kelompok dan membagikan
Gotong royong
yakan dan lembar kerja peserta didik
ekplorasi) (LKPD)
9 Peserta didik bekerja sama
dan berbagi tugas dalam
kelompok agar dapat
menjawab pertanyaan yang
ada diLKPD.
4
NilaiKarakter Alokasi
Kegiatan / sintak Deskripsi yang
dikembangkan Waktu
10 Mendiskusikan hubungan
usaha dengan perubahan
energi kinetik dan energi
potensial
3. Membimbin 11 Peserta didik berpikir kritis
g untuk mengidentifikasi
penyelidikan informasi yang dapat dijadikan
dalam bahan untuk menyelesaikan
Kemandirian
kelompok masalah
(Mengomuni
kasikan)
Kegiatan 12 Guru bersama dengan peserta 15
Penutup didik membuat simpulan
kegiatan pembelajaran
13 Guru memberikan umpan balik
proses dan hasil pembelajaran
untuk mengetahui ketercapaian Integritas
tujuan pembelajaran
14 Guru memberikan tugas
kepada peserta didik yang
berupa soal esay untuk
dikerjakan dirumah.
15 Guru meminta peserta didik
untuk mempelajari konsep
ketidakpastian hasil
pengukuran (materi kelas X)
untuk pertemuan berikutnya
16 Guru mengakhiri proses
pembelajaran dengan
mengucapkan hamdalah
PERTEMUAN KEDUA
Pendahuluan 1 Guru memberi salam, Religiositas 15
mengecek kehadiran peserta (kegiatanberdoa
didik dan meminta ketua kelas )
untuk memimpin doa dan
berdoa bersama.
2 Peserta didik berdoa dan Kedisiplinan
dilanjutkan dengan mengecek
kebersihan kelas, minimal
sekitar tempat duduknya tidak
ada sampah atau benda yang
tidak berhubungan dengan
5
NilaiKarakter Alokasi
Kegiatan / sintak Deskripsi yang
dikembangkan Waktu
pelajaran saat itu. Gotongroyong

Kegiatan inti 3 Guru menyampaikan tujuan Kemandirian 40


4. Mengemban pembelajaran
gkan dan 4 Guru mempersiapkan
menyajikan percobaan yang akan
hasil karya dilakukan
5 Peserta didik duduk dengan
kelompoknya masing-masing
6 Guru membantu memberikan
alternatif alat alat yang akan
digunakan dan cara melakukan Gotongroyong
percobaan
7 Peserta didik menyusun
rancangan percobaan
8 Peserta didik bekerjasama Integritas
dalam kelompok untuk
melakukan percobaan
rancangan
9 Peserta didik mengumpulkan
data hasil percobaan secara
jujur
10 Peserta didik menyusun
laporan berdasarkan data hasil
percobaan
5. Menganalisis 11 Peserta didik berfikir kritis Kemandirian 30
dan untuk melakukan evaluasi
mengevaluas terhadap penyelidikan tentang
i proses penerapan prinsip
pemecahan penjumlahan usaha
masalah 12 Peserta didik melakukan
refleksi terhadap manfaat yang
dapat diambil dari percobaan
usaha
13 Peserta didik bekerja sama
dalam kelompok
6
NilaiKarakter Alokasi
Kegiatan / sintak Deskripsi yang
dikembangkan Waktu
mengembangkan kreativitas
untuk mempresentasikan hasil
percobaan Gotongroyong
Kemandirian
Penutup 14 Guru menutup proses 5
pembelajaran dengan Integritas
mengucapkan hamdalah

I. PENILAIAN
1 Rancangan penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
Tehnik
No IPK Keterangan
penilaian
3.3.1 Lisan Penialai Proses
3.3.2 pembelajaran
3.3.3 Tertulis Hasil belajar
3.3.4  Harian
3.3.5  Akhir semester

b. Penilaian keterampilan :
- Kinerja (Praktikum usaha)
- Porto folio (rancangan percobaan, hasil percobaan, penyajian laporan
hasil percobaan)
c. Penilaian sikap : Observasi tentang nilai nilai karakter yang terbangun dan
tertanam dalam diri peserta didik dan dituangkan dalam jurnal .
2 Instrumen penilaian
a Pengetahuan : soal pilihan esay (lampiran 1dan 2)
b Ketrampilan : rubrik penilaian kinerja dan portofolio (lampiran 3dan 4)
c Sikap :Jurnal pengamatan sikap ( lampiran 5)

7
Lampiran 1

Lembar Aktivitas Peserta didik

Kerjakan soal-soal Esay berikut dengan tepat!

1. Mila memindahkan buku 200 gram dari permukaan tanah ke atas meja setinggi 1,25 m.
Tentukan besar usaha yang diperlukan!
2. Buah apel bermassa 100 gram jatuh dari ketinggian 2 m. Tentukan kecepatan buah apel saat
menyentuh tanah!
3. Sebuah mobil dengan rem blong dan berkecepatan 36 km/jam menaiki tanjakan dengan
kemiringan 37°. Berapa besar gaya gesek roda dan jalan tanjakan itu sehingga mobil
berhenti?
4. Sebuah peluru bermassa 40 gram ditembakkan dengan sudut elevasi 63° dan kecepatan awal
20 m/s. Tentukan energi total peluru di titik tertinggi!
5. Sebuah mesin mempunyai kekuatan 1.350 hp. Jika 1 hp = 746 watt dan efisiensi mesin adalah
87%, tentukan daya keluaran mesin dalam satuan watt!

8
Lampiran 2
Kerjakan soal-soal Esay berikut dengan tepat!

Tertulis (Bentuk Uraian)

1. Jelaskan pengertian usaha dan energi beserta contohnya?


2. Dalam kegiatan beres-beres kelas, Dito telah berhasil menggeser sebuah lemari sejauh 5
m dibantu dua orang temannya, Budi dan Arto. Jika gaya yang diberikan Dito adalah 10
N, Budi sebesar 20 N, dan Arto sebesar 15N, berapakah besar usaha yang telah mereka
lakukan?
3. Sebuah benda beratnya 60 N beradapada bidang datar. Pada bendatersebut bekerja
sebuah gaya mendatar sebesar 40 N sehingga benda berpindah sejauh 2,5 m. berapakah
usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut?
4.

Sebuah balok dengan massa m berada pada bidang datar, balok tersebut ditarik oleh
gaya 30 N ke kanan. Jika balok berpindah sejauh 0,8 m, maka hitunglah gaya yang
dilakukan oleh gaya tersebut!
5.

Sebuah benda m = 4 kg ditarik dengan gaya 60 N. Usaha yang dilakukan gaya tersebut
untuk memindahkan benda sejauh 5 m adalah…
6. Usaha yang dilakukan terhadap benda bermassa 1 kg agar berpindah sejauh 1 meter
adalah W joule. Besar usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan benda sejauh 0,5
meter yang massanya 2 kg adalah…

9
Lampiran 3
Penilaian Kinerja / Praktik

Membaca Analisa/ Penulisan Presentasi


Merangkai Jumla
N Nama Hasil Pengolahan Laporan Laporan
alat h Skor
o Siswa Pengukuran Data
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3

Keterangan :
1 = Kurang
2 = cukup
3 = Baik/Tepat
4 = Sangat Baik/Sangat Tepat

Pero lehan Skor


Nilai = x 100
Skor Maksimum

KrietriaNilai :56 -70 Cukup; 71 -85 Baik; 86 -100 Sangat Baik

10
Lampiran 4
Rubrik penilaian porto folio

1. Merencanakan percobaan
a latar belakang,
b tujuan,
c hasil yang diharapkan,
d alat yang dibutuhkan
e cara kerja,
f tabel pengamatan
2. Melaksanakan percobaan
a Variabel
b data hasil percobaan
3. Menyusun laporan
a Menyusun hipotesa
b Mengolah data
c Kesimpulan dan rekomendasi
Penilaian
Skor 2 untuk kondisi lengkap semua komponen
Skor 1 untuk kondisi komponen ada dan tidak lengkap
Skor 0 untuk kondisi komponen tidak ada

11
Lampiran 5

Jurnal pengamatan proses pembelajaran

N Hari/Tanggal NamaPesertaDidik Uraian kegiatan Solusi/Tindak lanjut


o
1.
2.
3.
4.
Dst

12
LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Kelas :
Hari, Tanggal :
Pertemuan Ke- :
Materi Pokok :

Aspek Penilaian
No Nama Peserta
Disipli Tanggung
. Didik Bersyukur Berdoa Jujur Peduli
n jawab

Cara Penilaian : memberikan skor pada kolom-kolom sesuaipengamatan


dengan ketentuan:
Skor 1 , jika tidak berperilaku dalam kegiatan
Skor 2 , jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3 , jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4 , jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumusdan
predikat berikut.
Jumlah Skor
Nilai= x 100
Jumlah Skor Maksimal
Predikat Nilai
Sangat Baik (SB) 80≤SB≤100

Baik (B) 70≤B≤79

Cukup (C) 60≤C≤69

Kurang (K) <60

13
LEMBAR PENILAIAN KERJA

Menanya
No Nama Peserta didik

i Mengamat

asi Mengasosi

Mengkomu
Mencoba
1

nikasikan
2

Ds
t

Penghitungan nilai:
Jumlah Skor
Nilai= x 100
Jumlah Skor Maksimal

Rubrik Penilaian
N
Aspek Kriteria Penilaian
o

1. Mengamati percobaan atau


demonstrasi dengan
bersungguh-sungguhsesuai
petunjuk kegiatan.
1. Mengamati 2. Mengamati percobaan
ataudemonstrasi tetapi tidak
mengikutipetunjuk kegiatan.
1. Tidak mengamati percobaan
ataudemonstrasi/melakukan
aktivitasdiluar yang diamati.
2. Menanya 3. Bertanya dengan aktif
kepada gurutentang materi
yang dipelajari danmampu
memberikan jawabandengan

14
tepat sesuai pertanyaanguru.
2. Kurang aktif dalam bertanya
kepadaguru tentang materi
yang dipelajaridan mampu
memberikan jawabannamun
belum tepat
sesuaipertanyaan guru.
1. Tidak mengajukan
pertanyaan ataumelakukan
aktivitas diluar kegiatandan
tidak menjawab
pertanyaanguru.
3. Aktif dalam melakukan
kegiatan diskusi serta
menuliskan hasil
diskusidengan benar, tepat,
dan lengkap.
2. Hanya melihat teman dalam
berdiskusi tidak memberikan
bantuan dan pendapat
3. Mencoba sertahanya melihat teman
dalammenuliskan hasil
diskusi.
1. Tidak melakukan kegiatan
diskusi sama sekali atau
melakukan aktivitasdiluar
kegiatan diskusi serta tidak
menuliskan hasil diskusi.
3. Mampu bekerja sama dengan
baikdalam kegiatan kelompok
dan aktifberdiskusi dalam
kelompok.
2. Mampu bekerja sama cukup
baik
Mengasosiasika dalam kegiatan kelompok
4.
n dankurang aktif dalam
diskusikelompok.

1. Tidak mampu bekerja sama


dalamkegiatan kelompok dan
tidakmelakukan diskusi
kelompok ataumelakukan
aktivitas diluar kegiatan.
5. Mengkomunikasi 3. Mampu mempresentasikan
kan hasil percobaan dengan baik
dan mampu memberikan
pendapat dengan baik dan
benar.
2. Mampu mempresentasikan
hasil percobaan namun
15
cukup baik dan hanya
melihat teman lain dalam
mengemukakan pendapat.
1. Tidak mampu
mempresentasikan hasil
percobaan dengan baik atau
melakukan aktivitas diluar
kegiatan dan tidak
mengemukakan pendapat

7. LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


8. TERTULIS (ANALISIS)
9.

ESSAY
NO NAMA SKOR NILAI
01 02 03 04 05 06
1
2
3
4
5

Samarinda, 20 Maret 2018

Ririn Oktaviana
1505035019

16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah :SMA NEGERI 1 MUARA MUNTAI


Matapelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/1
MateriPokok :Energi dan Usaha
Alokasi Waktu: (4 jam = 45 menit)

A. Kompetensi inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
Pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara

17
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi dasar dan Indikator pencapaian kompetensi


KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.9Menganalisis konsep
energi, usaha (kerja), 3.9.1.Mendefinisikan pengertian usaha dan energi.
hubungan usaha (kerja) dan
perubahan energi, hukum 3.9.2.Mengidentifikasi konsep usaha dan
kekekalan energi, serta
penerapannya dalam penerapannya dalam kehidupan.
peristiwa sehari-hari
3.9.3.Mengidentifikasi hubungan antara usaha dan
energi.

3.9.4.Mengidentifikasi hubungan usaha dengan


energi kinetik, energi potensial, dan hukum
kekekalan mekanik.

4.9Menerapkan metode ilmiah


untuk mengajukan gagasan 9.9.1 Melakukan diskusi energi kinetik
penyelesaian masalah gerak 9.9.2 Melakukan percobaan usaha dan energi
dalam kehidupan sehari- 9.9.3 Mengolah dan menyajikan data percobaan
hari, yang berkaitan dengan usaha dan energi
konsep energi, 9.9.4 Mengkomunikasikan hasil percobaan usaha
usaha(kerja), energi dan energi kedalam bentuk persamaan
kinetik, energi potensial matematis
dan hukum kekekalan
mekanik.

C. Tujuan pembelajaran
Melalui model pembelajaran berbasis masalah ( problem base learning), peserta didik
terampil, dapat merancang percobaan dan mendemonstrasikan percobaantentang usaha,
serta mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama
(gotong royong) dan kejujuran (integritas).

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Usaha

18
Kita sudah sering mendengar kata usaha. Apakah sebenarnya usaha itu? Untuk
memahami konsep tentang usaha, perhatikan uraian berikut! Gambar 1.1
memperlihatkan ilustrasi seseorang yang sedang mendorong lemari sejauh meter.
Orang tersebut dikatakan melakukan usaha atau kerja karena lemari mengalami
perpindahan.

Gambar 1.1
Pada gambar 4.3 terlihat seseorang sedang mendorong tembok dengan sekuat tenaga.
Orang yang mendorong dinding tembok dikatakan tidak melakuka usaha atau kerja,
meskipun orang tersebut mengeluarkan gaya dorong yang sangat besar. Hal ini
dikarenakan tembok tidak mengalami perpindahan kedudukan. Usaha dikatakan
bernilai jika terdapat perpindahan kedudukan. Usaha memiliki berbagai arti dalam
bahasa sehari-hari. Dalam fisika usaha diberi arti yang spesifik untuk
mendeskripsikan apa yang dihasilkan gaya ketika gaya itu bekerja pada suatu benda.
Usaha juga didefinisikan sebagai hasil kali besar perpindahan dengan komponen
gaya yang sejajar dengan perpindahan.

Gambar 1.2
Pada orang yang mendorong lemari seperti ilustrasi di awal, gaya
yang diberikan
pada lemari searah dengan perpindahan lemari. Jika gaya

Gambar 1.3 Diagram gaya dari usaha

yang dikerjakan pada benda searah dengan perpindahan benda, diagram


gayanya dapat digambarkan seperti pada 1.3 di bawah ini.
Pada gambar 1.3, gaya F diberikan kepada benda. Akibatnya benda mengalami
19
perpindahan sejauh s. Dengan demikian, usaha yang dilakukan
oleh gaya F dirumuskan:
W=F.s . . . (1.1)
Keterangan:
W : usaha (joule)
F : gaya yang sejajar dengan perpindahan (N)
s : perpindahan (m)
Persamaan di atas berlaku jika gaya yang diberikan pada benda
searah dengan perpindahan benda. Lantas bagaimana jika gaya yang

Gambar 1.4 Gaya yang diberikan membentuk sudut α

diberikan pada benda membentuk sudut terhadap arah perpindahan? Perhatikan


gambar 1.4 di atas! Pada gambar 1.4 terlihat bahwa sebuah gaya F yang
membentuk sudut diberikan pada benda. Akibatnya benda mengalami perpindahan
sejauh s. Usaha yang dilakukan oleh gaya F dapat dinyatakan dengan rumus berikut.
W = F . cos α . S
. . . (1.2)
2. Pengertian Energi

Energi merupakan salah satu konsep penting dalam sains. Energi dapat diartikan
sebagai kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Cobalah kamu sebutkan
beberapa jenis energi yang kamu kenal! Bagaimanakah sifat energi tersebut? Apakah
energi itu tetap ada namun dapat berubah bentuk? Jelaskanlah salah satu bentuk
energi yang kamu kenal dalam melakukan suatu usaha atau gerak! Dalam fisika
terdapat berbagai jenis energi, di antaranya energi potensial, energi kinetik, dan
energi mekanik yang akan dibahas berikut ini.
a. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang berkaitan dengan kedudukan benda
terhadap titik acuan. Dengan demikian, titik acuan akan menjadi tolok ukur
penentuan ketinggian suatu benda. Energi potensial ada beberapa macam, seperti
berikut ini.
1). Energi Potensial Gravitasi
Kamu tentu pernah melihat air terjun bukan? Pada air terjun tersimpan
energi potensial gravitasi yang disebabkan oleh ketinggiannya. Demikian juga
ketika kita meletakkan sebuah benda pada suatu ketinggian, pada hakikatnya
dalam benda tersebut tersimpan energi potensial gravitasi. Energi potensial
gravitasi adalah energi potensial suatu benda yang disebabkan oleh
kedudukan benda terhadap gravitasi bumi. Jika kita
menggantungkan bola bermassa m, (lihat gambar 1.5) pada
20
ketinggian h dari permukaan tanah maka energy potensial
gravitasi bola tersebut dinyatakan:

Gambar 1.5
Ep = m . g . h
Keterangan:
Ep : energi potensial (joule)
m : massa (kg)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
h : ketinggian terhadap titik acuan (m)
. . .(1.3)
2). Energi potensial gravitasi Newton
Energi potensial gravitasi Newton adalah energi potensial
gravitasi antara dua benda angkasa. Energi ini dirumuskan
sebagai berikut.
M .m
Ep = -G ...
r
Keterangan:
Ep : energi potensial gravitasi Newton (joule)
M : massa planet (kg)
m : massa benda (kg)
r : jarak benda ke pusat planet (m)
G : tetapan gravitasi universal = 6,673 x 10-11 N.m2/kg2.
. . .(1.4)
Dari rumus di atas terlihat bahwa Ep bernilai negatif. Artinya,
untuk memindahkan benda dari posisi tertentu ke posisi lain
yang jaraknya lebih jauh dari pusat planet diperlukan
sejumlah energi. Selain itu, tanda negatif pada Ep juga
menunjukkan bahwa suatu planet akan tetap terikat pada
medan gravitasi matahari, sehingga planet tetap berada pada
orbitnya.

3). Energi potensial pegas


Dari pembahasan sebelumnya diketahui bahwa hubungan antara
pertambahan panjang dengan gaya pegas adalah sebagai berikut.
F = -k . ∆ x
Agar kamu lebih memahami konsep energi potensial pada pegas, ambillah
sebuah pegas! Setelah itu, tekan pegas tersebut dengan tanganmu! Apa

21
yang terjadi? Jika kamu memberikan gaya tekan yang besar pada pegas
maka pegas tersebut juga akan mempunyai energi potensial yang besar.
Perhatikan gambar 1.6.!Jika tekanan yang kamu berikan pada pegas tiba
tiba kamu lepaskan. Pegas akan kembali ke bentuk semula dengan cepat.
Kemampuan pegas untuk kembali ke bentuk semula disebut energy
potensial pegas.

Gambar 1.6
Jika tekanan yang kamu berikan pada
pegas tiba-tiba kamu lepaskan, pegas akan kembali ke bentuk semula dengan
cepat. Kemampuan pegas untuk kembali ke bentuk semula disebut energi
potensial pegas. Energi potensial pegas dapat ditentukan dengan meng gambarkan
gaya pegas dan pertambahan panjang pegas seperti gambar 1.6. Luas di bawah
kurva pada gambar 1.6 menunjukkan besarnya energi potensial pegas dan dapat
dituliskan:
Ep = luas segitiga
1
Ep = . xA . FA
2
1
Ep = . xA . k . xA
2
1
Ep = k . xA2
2
Secara umum, energi potensial pegas dapat
dirumuskan:
1
Ep = . k . x2 . . .
2
(1.5)
Keterangan:
Ep : energi potensial pegas (joule)
k : konstanta pegas (N/m)
x : pertambahan panjang (m)
F : gaya pegas (N)
Contoh penerapan energi potensial pegas yaitu pada anak panah yang dilepaskan.
Contoh lainnya adalah pada mobil mainan yang akan bergerak maju setelah kita

22
beri gaya dorong ke belakang. Untuk membantumu memahami tentang energy
potensial.
b. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang berkaitan dengan gerak suatu benda. Jadi
Setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik. Meskipun gerak suatu
benda dapat dilihat sebagai suatu sikap relatif, namun penentuan kerangka
acuan dari gerak harus tetap dilakukan untuk menentukan gerak itu.
Persamaan energi kinetik dapat dirumuskan sebagai berikut.

Gambar 1.7
1
Ek = . m v 2

2
. . .(1.6)
Keterangan:
Ek : energi kinetik (joule)
m : massa benda (kg)
v : kecepatan gerak suatu benda (m/s)

c. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki oleh suatu
benda. Energi mekanik berasal dari energi potensial dan energi
kinetik benda tersebut. Untuk lebih jelasnya, simaklah uraian
berikut! Perhatikan benda yang jatuh dari suatu ketinggian!
Bagaimanakah perubahan kecepatan dan ketinggiannnya? Pada
benda yang jatuh tampak bahwa ketinggiannya akan selalu
berkurang.Hal ini berarti energi potensialnya juga berkurang.
Apakah energi potensial yang berkurang tersebut hilang begitu
saja? Tentu tidak. Karena energi tersebut berubah menjadi
energi kinetik, sehingga energi kinetik dan kecepatan benda
tersebut akan bertambah. Dengan demikian, besar energi
mekanik benda tersebut adalah tetap dan dirumuskan sebagai
berikut.
Em = Ep + Ek .
Energi mekanik suatu benda bersifat kekal, artinya energi
mekanik tidak dapat dimusnahkan, namun dapat berubah
23
bentuk. Pernyataan di atas disebut hukum kekekalan energi
mekanik. Secara matematis, hukum kekekalan energi mekanik
dapat dirumuskan:

W = ∆EK + ∆EP

EK2 – EK1 = EP1 – EP2

EP1 + EK1 = EP2 + EK2

1 1
mgh1 + mv12 = mgh2 + mv22
2 2

Persamaan di atas hanya berlaku jika tidak terjadi gesekan. Jika


terjadi gesekan, sebagian energi akan berubah menjadi energi
panas.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIL

24
PERTEMUAN KE 1

EKSPERIMEN

“ENERGI KINETIK”

Kelas : ………………………………………..

Kelompok : ………………………………………..

Nama :...............................................................

A. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang berkaitan dengan gerak suatu
benda. Jadi setiap benda yang bergerak memiliki energi kinetik.
Meskipun gerak suatu benda dapat dilihat sebagai suatu sikap
relatif, namun penentuan kerangka acuan dari gerak harus tetap
dilakukan untuk menentukan gerak itu. Persamaan energi kinetik
dapat dirumuskan sebagai berikut.
1
Ek = .mv 2

2
Keterangan:
Ek : energi kinetik (joule)
m : massa benda (kg)
v : kecepatan gerak suatu benda (m/s)
B. Tujuan

Mengetahui pengaruh massa dan kecepatan benda terhadap


perubahan bentuk lilin.

C. Alat dan Bahan

1. Lilin secukupnya

2. Kelereng yang berukuran sama 2 buah (anggap massanya


sama)

3. Kelereng yang ukurannya berbeda 1 buah

D. Langkah Kerja

1. Letakkan/tempelkan lilin pada tembok atau papan tulis

2. Lontarkan dua kelereng yang massanya berbeda dari jarak


±30 cm! (Masing-masing kelereng harus mengenai tepat
pada tanah liat). Amati perubahan bentuk tanah liat setelah
terbentur bola!

25
3. Ulangi langkah 1-2 dengan dua bola yang massanya sama!

4. Lontarkan satu kelereng dengan gaya yang lemah dan satu


lagi dengan gaya yang kuat (Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan kecepatan yang berbeda)! Amati perubahan
lilin setelah terbentur kelereng!

5. Bandingkan pengaruh 2 percobaan diatas!

E. Pertanyaan

1. Adakah pengaruh massa pada perubahan bentuk lilin?

2. Adakah pengaruh kecepatan terhadap bentuk lilin?

3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari percobaan ini?

F. Kesimpulan

……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
………………

26
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PERTEMUAN KE 2
PRAKTIKUM USAHA

Kelas : ____________

Kelompok : ____________

Nama Anggota :

1. _____________________________________________________________
2. _____________________________________________________________
3. _____________________________________________________________
4. _____________________________________________________________
5. _____________________________________________________________

A. Nama Praktikum : Usaha


B. Dasar Teori
USAHA
Usaha adalah hasil kali komponen gaya dalam arah perpindahan dengan
perpindahannya. Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh , maka gaya F
melakukan usaha sebesar W, yaitu
W = F cos a .

F cos a X

W = usaha ; F = gaya ; = perpindahan , a = sudut antara gaya dan perpindahan

Catatan : Usaha (work) disimbolkan dengan huruf besar W erat (weight)

Disimbolkan dengan huruf kecil w. Jika ada beberapa gaya yang bekerja pada

Sebuah benda, maka usaha total yang dilakukan terhadap benda tersebut sebesar :

Jumlah usaha yang dilakukan tiap gaya, atau Usaha yang dilakukan oleh gaya

27
resultan.

C. Tujuan Praktikum :

Untuk mengamati dan membandingkan perbedaan usaha yang ditimbulkan

oleh gaya yang searah dan membentuk sudut terhadap arah perpindahannya.

D. Hipotesis
1......................................................................................................................................
........................................................................................................................................

E. Alat dan Bahan :

Balok kayu ukuran sisi 5 cm dan dilengkapi pengait


Neraca pegas
Alas atau papan lintasan
F. Langkah Kerja :
1. Kaitkan neraca pegas pada pengait yang terdapat pada balok kayu
2. Pada tabel 1 : tariklah pada sebuah balok kayu tersebut sejauh kira-kira 20 cm,
dan ulangi tariklah balok kayu tersebut dengan posisi yang bebeda-beda seperti
40 cm, 60 cm, 80 cm, 100 cm, usahakan posisi neraca pegas sejajar dengan alas
atau papan lintasan. Catat besar gaya yang diperlukan
3. Pada tabel 2 : aturlah sedemikan rupa sehingga neraca membentuk sudut kira-
kira 300 hingga sudut yang berbeda-beda seperti 600, 900, 1200, 1500 terhadap
papan alas. Tariklah balok kayu tersebut dengan kelajuan kira-kira 2 m. Catat
kembali besar gaya yang diperlukan.
4. Hitunglah besarnya usaha yang Anda lakukan untuk masing-masing gaya

G. Data Pengamatan

Pada tabel 1

No Massa Beban (kg) S (m) F (N) W (J)


1 0,2
2 0,4
3 0,6
4 0,8
5 1,0

Pada tabel 2

28
�0
No Massa Beban (kg) S (m) F (N) W (J)
1 0,2 300
2 0,4 600
3 0,6 900
4 0,8 1200
5 1,0 1500

H. Pertanyaan

1. Berdasarkan kedua praktikum, pada praktikum manakah gaya yang diperlukan


untuk memindahkan balok yang nilainya paling besar ?

2. Buatlah grafik untuk masing-masing praktikum antara gaya dengan usaha ?


kemudian analisis dengan baik !

I. Kesimpulan
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
.........................................................................................................................

29

Anda mungkin juga menyukai