Materi Pokok : Cara - cara untuk mencapai hidup tentram, mandiri dan sukses
Alokasi waktu : 3 x 45 menit
Tujuan / Indikator : Setelah mengikuti kegiatan layanan ini siswa dapat :
1. Memahami tentang pentingnya hidup tentram untuk mencapai sukses.
2. Tumbuh rasa untuk ingin mencapai sukses dalam hidupnya.
3. Mampu menerapkan kiat – kiat hidup tentram dan sukses.
4. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk mencapai masa depannya.
Bidang Bimbingan : Pribadi – Karir
A. Uraian Materi :
Sering kita jumpai banyak orang – orang yang memiliki kedudukan yang tinggi, harta yang melimpah tapi ia tidak pernah merasakan kedamaian dalam hati. Tapi
banyak pula orang hidup sederhana, tinggal dalam rumah yang sederhana, dengan cukup mampu membuat keluarga dalam suasana yang menyenangkan penuh
kedamaian, karena setiap anggota keluarganya menyadari hakekat dan fungsinya masing – masing.
Hidup tentram adalah hidup dalam suasana damai dan bahagia.
Kebahagiaan adalah sangat erat hubungannya dengan terpenuhinya kebutuhan hidup manusia.
Kebutuhan hidup setiap individu ada dua (2) jenis :
Yaitu : - Kebutuhan biologis
- Kebutuhan sosial psokologis
Kebutuhan Biologis adalah meliputi kebutuhan akan sandang, pangan, papan, seks dsb.
Sedang kebutuhan sosial adalah kebutuhan untuk memenuhi sosio psychic, misal : harga diri, rasa aman dan tentram, kebutuhan religius, kebutuhan akan
keindahan dsb.
Kadang menurut pendapat (Zakiah Derajad, 1978) ada 2 (dua) kebutuhan yaitu kebutuhan primer dapat kebutuhan jiwa.
Kebutuhan primer meliputi : makan, minum, pakaian.
Kebutuhan jiwa meliputi :
1. Kebutuhan akan rasa kasih sayang
2. Kebutuhan akan rasa aman
3. Kebutuhan akan harga diri
4. Kebutuhan akan rasa kebebasan
5. Kebutuhan akan rasa sukses
6. Kebutuhan akan rasa mengenal
Sedangkan yang dimaksud suskes apabila seseorang mampu mencapai keinginan dan cita – citanya dan mampu mengatasi segala rintangannya sehingga ada
kepuasan batin dan kebahagiaan dalam hati.
A. Kiat – Kiat Untuk Mencapai Hidup Tentram
7. Usahakanlah supaya tetap gembira
a. Mulailah setiap hari dengan hati riang.
Katakanlah “Selamat Pagi” kepada semua anggota keluarga. Lagukan nyanyian setiap saat, sekalipun hanya dalam hati. “Hati yang bersuka cita itu akan
memiliki obat, tetapi hati yang berduka cita akan mengeringkan tulang ?”
b. Pikiran harus dilatih
Senang atau susah pikiranlah yang menentukan.
Contoh : Daun pepaya itu pahit, tapi justru pahitnya itu disenangi, jadi pikiranlah yang menentukan enak tidaknya sesuatu makanan.
c. Pikiran dialihkan
Mikir – mikirlah soal – soal yang menggembirakan
Contoh : Ada seorang anak umur 8 tahun meronta – ronta, menangis minta sepatu baru pada ibunya. Ibunya belum membelikan karena uangnya belum cukup.
Tiba – tiba ada seorang peminta – minta datang kakinya puntung sebelah. Tiba – tiba anak itu tersentak dan diam, ia berpikir ternyata ia masih
lebih beruntung daripada peminta – minta itu.
d. Jangan terlalu sensitif
Orang yang mudah tersinggung akan mudah mengalami frustasi. Frustasi akan menjadi penghalang untuk mencapai hidup tentram dan sukses.
13. Jauhkan sifat sombong, orang yang sombong tidak akan mencapai ketentraman hati, karena :
a. Merasa dirinya lebih dari orang lain
b. Sakit hari jika orang lain sukses
c. Menjadi dengki
d. Merusak orang lain (tidak boleh ada orang lain yang menonjol).
Tugas 1
Jawablah pertanyaan – pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa yang kalian ketahui tentang hidup tentram dan hidup sukses ?
2. Bagaimana cara agar seseorang bisa mencapai kebahagiaan hidup ?
3. Bagaimana caranya agar kalian bisa diterima untuk hidup di dalam masyarakat ?
4. Apa rencana kalian setelah lulus SMA ?
5. Jenis pekerjaan apa yang kalian senangi ?
6. Kiat – kiat apa yang akan kalian lakukan untuk meraih / mencapai cita – cita kalian ?
RENCANA KEGIATAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
Materi Pokok : Mengenal jenis – jenis Perguruan Tinggi, Jurusan dan Syarat – syarat yang perlu dipersiapkan.
Alokasi waktu : 6 x 45 menit
Tujuan / Indikator : Setelah mendapatkan layanan ini diharapkan siswa dapat :
1. Memahami tentang pentingnya memiliki informasi karir untuk kelanjutan study.
2. Meningkatkan wawasan tentang informasi Perguruan Tinggi untuk kelanjutan study dan dunia kerja.
3. Meningkatnya kejelasan arah terhadap kecenderungan karir untuk kelanjutan study dan dunia kerja.
Bidang Bimbingan : Pribadi – Karir
Uraian Materi :
C. Bentuk Pendidikan Tinggi di Indonesia
Pendidikan Tinggi di Indonesia merupakan kelanjutan pendidikan menengah, yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota
masyarakat yang diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masu yang memiliki kemampuan akademik atau profesional yang dapat
menerapkan, mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan, tehnologi dan kesenian.
Dalam peraturan pemerintah No. 30 tahun 1990 tentang pendidikan tinggi disebutkan bahwa pendidikan tinggi terdiri dari pendidikan akademik dan pendidikan
profesional.
1. PENDIDIKAN AKADEMIS
Pendidikan Akademis mengutamakan peningkatan mutu dan perluasan wawasan ilmu pengetahuan. Pendidikan ini diselenggarakan oleh :
a. UNIVERSITAS
Adalah perguruan Tinggi sebagai lembaha ilmiah yang menyelenggarakan program pendidikan akademik atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu
pengetahuan. Universitas merupakan perguruan tinggi yang memiliki program studi yang paling beragam, yaitu bidang eksakta, sosial, tehnologi dan bahasa.
Bidang kemampuan tersebut dikelompokkan dalam fakultas – fakultas. Pada beberapa universitas ada yang lebih dipersempit lagi yang dinamakan jurusan.
Contoh : Universitas Indonesia, dimana terdapat berbagai fakultas dan jurusan.
b. INSTITUT
Adalah Perguruan Tinggi sebagai lembaga ilmiah yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan profesional dalam sekelompok disiplin
ilmu pengetahuan, tehnologi dan kesenian yang sejenis. Di Institut, fakultas yang satu dengan fakultas yang lainnya berlandaskan ilmu sejenis.
Contoh : Institut Tehnologi Bandung, dimana seluruh fakultas dan jurusannya merupakan disiplin ilmu tehnologi.
c. SEKOLAH TINGGI
Adalah Perguruan Tinggi sebagai lembaga ilmiah yang menyelenggarakan pendidikan akademik atau profesional dalam lingkup satu disilpin ilmu.
Contoh : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) atau Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
Perbedaan antara Institut dengan Sekolah Tinggi adalah :
Institut membuka sekelompok program studi sejenis
Sekolah Tinggi satu program Studi saja
2. PENDIDIKAN PROFESIONAL
Pendidikan Profesional mengutamakan peningkatan kemampuan dan penerapan ilmu pengetahuan. Pendidikan ini diselenggarakan oleh :
a. AKADEMI
Adalah Perguruan Tinggi ilmiah yang menyelenggarakan satu jurusan atau satu program studi atau lebih menekankan pada pendidikan kejuruannya.
Lembaga pendidikan ini menekankan mahasiswanya untuk mendalami ketrampilan praktek kerja dan kemampuan untuk mandiri. Program pendidikannya adalah
60% teori, 40% praktek.
Contoh : Akademi Militer (AKMIL), atau AKPER (Akademi Perawat)
b. POLITEKNIK
Adalah Perguruan Tinggi ilmiah yang menyelenggarakan satu jurusan atau satu program studi dan lebih menekankan pada pendidikan kejuruannya. Sama
dengan Akademi, lembaga pendidikan ini menekankan mahasiswanya untuk mendalami ketrampilan praktek kerja dan kemampuan untuk mandiri. Program
pendidikannya adalah 45% teori, 55% praktek. Politeknik yang ideal adalah politeknik yang dilengkapi dengan sarana yang memadai dengan jumlah siswa yang
terbatas.
Contoh : Politeknik Astra
c. DIPLOMA
Di Universitas dan Institut dibuka juga program studi non gelar, mirip Akademi atau Politeknik. Istilahnya Program Diploma. Program tersebut akrab
disebut D1 untuk program studi 1 tahun. D2 untuk program studi 2 tahun dan D3 untuk program studi 3 tahun. Sekarang beberapa perguruan tinggi ada yang
membuka program D4, yaitu program studi 4 tahun. Perbedaannya dengan Strata 1 atau S1, D4 tidak mempunyai gelar, sedangkan S1 mendapatkan gelar.
Namun setelah berlakunya Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional, mahasiswa program D3 punya peluang pindah jalur ke program gelar, langsung
masuk semester ke tujuh setelah bekerja dua tahun.
Contoh : D3 UI, D3 Inggris, D3 Ekonomi dll
d. KURSUS
Kursus / latihan keterampilan bertujuan memberikan kecakapan dan ketrampilan dasar untuk dapat menangani tugas – tugas dalam suatu lapangan kerja
tertentu.
Waktunya sangat singkat, yaitu 1 bulan hingga 1 tahun.
Contoh : Kursus Komputer, Kursus Akuntansi, dll
1. JALUR TES
Jalur Tes atau yang akrab disebut SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiwa Baru) adalah tes yang harus dilalui seorang calon mahasiswa untuk dapat
diterima sebagai mahasiswa di PTN. Pelaksanaan SPMB serentak di seluruh Indonesia dan dikoordinir oleh panitia SPMB yang terdiri dari perwakilan setiap
PTN se Indonesia.
Perguruan Tinggi peserta SPMB, yaitu :
Regional I
Meliputi wilayah Sumatera, Kalimantan Barat, DKI Jakarta dan Jawa Barat
Regional II
Meliputi wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur
Regional III
Meliputi wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua
Dalam SPMB terdapat istilah Lintas Regional, maksudnya tempat ujian tidak merupakan kriteria penerimaa. Peserta ujian tidak perlu ujian di tempat
program studi atau universitas yang menjadi pilihannya. Peserta ujian boleh memilih program studi dimana saja asal salah satu pilihannya berada di regional
dimana peserta mengikuti ujian. Oleh karena itu pilihlah tempat ujian yang paling dekat atau paling efisien.
Ada 3 (tiga) kelompok SPMB, yaitu :
Kelompok IPA, dapat memilih paling banyak 2 (dua) program studi kelompok IPA.
Kelompok IPS, dapat memilih paling banyak 2 (dua) program studi kelompok IPS.
Kelompok Campuran (IPA dan IPS), dapat memilih paling banyak 2 (dua) program studi dengan catatan sedikitnya 1(satu) program studi kelompok IPA dan
1 (satu) program studi kelompok IPS.
Mata Pelajaran Yang Diujikan
Hari I : Kemampuan Kuantitatif dan Kemampuan Bahasa
Mata Ujian Jumlah Soal Waktu
Matematika Dasar 25 soal
150
Jawaban benar : + 4
Jawaban salah :-1
Tidak menjawab : 0 (nol)
CATATAN :
Bila kamu akan mengambil kelompok IPC, maka kamu harus mengikuti seluruh ujian kemampuan IPA dan IPS. Biasanya ujian kemampuan IPA
diselenggarakan pagi hari sedangkan ujian kemampuan IPS diselenggarakan siang hari.
Perhitungan nilai ujian
Proses seleksi dilakukan terpusat. Penempatan paa peserta ke masing – masing program studi sesuai pilihannya dengan ketentuan peserta
dengan nilai yang lebih tinggi akan mendapat prioritas untuk dialokasian lebih dahulu. Seoarang peserta hanya bisa diterima di satu program studi pilihannya
dann tidak mungkin diterima pada program studi bukan pilihannya. Bila peserta gagal dialokasikan di pilihan pertama maka akan dicoba dialokasikan ke pilihan
kedua dan seterusnya pilihan ke tiga bagi peserta IPC. Pengalokasian ini sangat bergantungn pada daya tampung program studi yang dipilih. Jadi jika nilai
peserta masih sangat baik tetapi kalau daya tampung program studi pilihannya telah terisi penuh maka tetap tidak akan bisa masuk. Sebaliknya jika daya
tampung masih tersedia, maka proses alokasi akan terus dilakukan walaupun nilai dari peserta makin rendah. Tidak ada nilai batas untuk menentukan diterima
atau tidaknya seorang peserta. Faktor yang menentukan adalah daya tampung dan jumlah peminat pada program studi yang bersangkutan. Namun meskipun
tidak ada nilai batas lulus (NBL) untuk mencegah adanya peserta ujian yang berspekulasi, misalnya hanya berkonsentrasi pada beberapa mata ujian yang dia
kuasai dan sama sekali tidak mengerjakan mata ujian yang lain, maka ditetapkan suatu ketentuan yaitu bila seorang peserta mempunyai NB (Nilai Baku) < -2.5
maka yang bersangkutan tidak akan diikutsertakan dalam proses alokasi sehingga dengan sendirinya gugur.
Setelah proses alokasi maka wewenang akan jatuh ke tangan rektor. Penerimaan mahasiswa baru merupakan hak otonomi rektor. Rektor menerima
seluruh hasil proses yang disampaikan pada rapat yang dihadiri seluruh rektor PTN yang menyelenggarakan SPMB. Rektor berhak menentukan kebijaksanaan
khusus untuk menerima mahasiswa baru baik berskala nasional maupun lokal dan hanya ditetapkan di suatu PTN tertentu saja. Dan jika hal ini tejadi maka akan
kembali komputer akan berperan dalam proses ini dengan menggunakan sistem yang cukup rumit. Permintaan rektor tersebut akan diterjemahkan dalam
program komputer lalu dikunci.
dr. Budi Soesilo, Msi mengatakan proses penilaian dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Data yang diterima oleh pusat komputer UI dari ketiga rayon, langsung diolah.
2. Nilai dari seluruh peserta SPMB lalu ditentukan rataannya (R. mean) serta simpangan bakunya (SB, standard deviation).
3. Selanjutnya dari nilai mentah (NM, raw score) tiap peserta dihitung nilai bakunya (NB, standard score). Nilai baku ini adalah ukuran statistik untuk
menunjukkan seberapa jauh posisi seseorang peserta dalam rataan. Bila nilai mentah lebih kecil dari rataan, maka nilai baku yang diperoleh akan negatif.
Nilai baku setiap peserta merupakan rataan dari nilai baku hari pertama dan nilai baku hari kedua (sesuai dengan kelompok ujiannya).
4. Nilai baku ini ditransformasikan menjadi nilai nasional (NN, national score) yang mempunyai rataan 500 dan simpangan baku 100.
ALGORITMA SISTEM PENILAIAN SPMB
1. Hitung NM (benar +4, salah –1 dan kosong 0)
2. Hitung R dan SB dari seluruh NM
3. Hitung NB = (NM – R) / SB
4. Hitung NN = 500 + 100*SB
5. Perangkingan peserta dilakukan berdasarkan NN yang terakhir dari masing – masing kelompok ujian (IPA, IPS dapat IPC) dari mulai yang tertinggi sampai
dengan yang terendah.
Pengumuman Nilai Ujian
Hasil ujian akan diumumkan melalui :
1. Situs web www.spmb.or.id
2. Koran pengumuman
Program ini baru pertama kali dilakukan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) dengan istilah UM-UGM. Tujuan dari program ini adalah kesempatan
kepada siswa yang gagal dalam UM-UGM, siswa tersebut masih mempunyai kesempatan mengikuti jalur tes tertulis (SPMB). Tempat yang disediakan UGM
untuk UM-UGM sebesar 75% dari semua calon mahasiswa baru S1 di UGM tahun 2003.
Siswa kelas III tahun 2003 SMU/SMK/MA dengan cara mendaftarkan melalui Kepala Sekolah atau langsung ke sekretariat.
Biaya Pendaftaran sebesar Rp. 75.000,- untuk IPA/IPS atau Rp. 95.000,- untuk IPC per peserta dapat ditransfer ke :
BRI Jl. Cik Ditiro a.n Dr. Goedono, MBA no rekening 0029-01-000655-30-8
Atau
Bank BNI Cabang Kampus UGM, atas nama Rektor UGM
No Rekening : 228.000.224.557.001 (untuk IPA)
No Rekening : 228.000.224.557.002 (untuk IPS)
No Rekening : 228.000.224.557.003 (untuk IPC)
Pengambilan dan pengembalian formulir dapat dilakukan di Bank BRI di Bank BNI yang ditunjuk.
Pengembalian formulir untuk lulusan SMTA tahun 2003 terakhir tanggal 28 Januari 2003 s/d 19 April 2003 (Yogyakarta) dan 2 Maret 2003 s/d 19 April 2003
(luar Yogyakarta)
Pelaksanaan ujian tertulis serentak pada hari Selasa dan Rabu, 22 dan 23 April 2003 di 17 kota yaitu Yogyakarta, Banda Aceh, Medan, Pekan Baru, Padang,
Palembang, Lampung, Jakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, Banjarmasin, Makasar, Menado, Jayapura dan Timika.
Materi ujian berupa Tes Kognitif dan Tes Non Kognitif.
Apabila pelamar diterima harus disertai dengan Surat Tanda Tamat Belajar SMTA.
Informasi lebih lanjut :
Sekretariat Ujian Masuk UM-UGM (UM-UGM)
Biro Administrasi Akademik, Kantor Pusat, UGM
Telp. (0274) 901919, 901920, 901808 Fax. (0274) 565223
E-Mail. umugm@ugm.ac.id
Web. http://www.ugm.ac.id
B. PERGURUAN TINGGI SWASTA
Perguruan Tinggi swasta atau akrab disebut PTS biasanya dikelola oleh sebuah yayasan yang dimiliki oleh perorangan. Masyarakat umumnya menganggap
PTN lebih baik dari PTS, padahal kenyataannya tidaklah seperti itu. Banyak PTS yang memberikan pendidikan yang lebih baik dari PTN tertentu di negeri ini. PTS
juga berlomba meningkatkan kualitas pendidikannya karena mereka siap untuk bersaing dengan PTS lain yang juga siap “menjual” progamnya kepada masyarakat.
Dengan persaingan itulah maka mereka membuat banyak terobosan guna mencetak sarjana yang berkualitas.
Hanya saja karena PTS biaya pendidikannya murni dari yayasan yang notabene adalah sumbangan dari mahasiswanya, maka tak heran bila biaya kuliah PTS
jauh lebih mahal dibandingkan PTN.
Dunia PTS di Indonesia seperti belantara yang menuntut setiap calon mahasiswa untuk berhati – hati memasukinya. Cara termudah memilih PTS adalah
dengan (Kopertis). Selain itu pertimbangan lain yang perlu diperhatikan adalah :
1. Bagaimana identitas Perguruan Tinggi tersebut ?
2. Bagaimana izin penyelenggaraannya ?
3. Bagaimana kesesuaian penyelenggaraan program studi dengan peraturan perundang – undangan ?
4. Bagaimana relevansi penyelenggaraan program studi ?
5. Bagaimana sarana dan prasarananya
6. Bagaimana efisiensi penyelenggaraan program studi ?
7. Bagaimana produktivitas program studi ?
8. Bagaimana mutu kelulusannya ?
Perguruan Tinggi kedinasan adalah Perguruan Tinggi yang dikelola oleh Departemen. Dimana para siswanya akan mendapatkan fasilitas dari perguruan
tinggi tersebut seperti bebas biaya kuliah dan bahkan ada beberapa yang mendapat uang saku. Dan setelah siswanya lulus, dia mempunyai ikatan dinas atau bekerja
di perusahaan yang bersangkutan. Melihat fasilitas yang disediakan dan kesempatan mendapat pekerjaan yang menjanjikan, untuk masuk ke Perguruan Tinggi
Kedinasan pun tidaklah mudah. Banyak persyaratan yang harus dilengkapi serta lulus tes. Di bawah ini tertera Perguruan Tinggi Kedinasan yang ada di Indonesia,
yaitu :
Departemen Dalam Negeri
Sekolah Tinggi Pemerintah 3. Berusia antara 18-21 tahun Jl. Raya Jatinangor, Km. 20 3
Dalam Negeri (STPDN) 4. Tinggi Badan untuk pria 160 cm dan 155 cm untuk Sumedang 45363 Telp. (022) 779825
wanita
5. Belum menikah dan sanggup tidak menikah selama
pendidikan
1. Berijazah SMU/MA dapat sederajad Jl. Ampera Raya, Cilandak Timur, Pasar Minggu Jakarta
Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri 2. Berusia antara 18 – 21 tahun Selatan Telp. (021) 7806602, 7806944, 7805088
3. Mengisi formulir pendaftaran
Akademi Agraria
Departemen Kehakiman
Akademi Ilmu Pemasyarakatan 4. Sanggup tidak menikah selama pendidikan Telp. (022) 7798253
Departemen Keuangan
Akademi Angkatan Laut Surabaya 10. Nilai Ujian akhir tingkat nasional akan ditentukan Lantamal III Jl. Laksamada M. Natsir No. 56 Surabaya
kemudian
Departemen Kesehatan
PERGURUAN TINGGI PERSYARATAN ALAMAT
Akademi Keperawatan Banda Aceh 1. Lulus SMU/MA jurusan IPA sederajad Jl. Tengku Daud Beureuh No. 110 Banda Aceh Telp.
(0651)
2. Berbadan sehat 21098
3. Mengisi formulir pendaftaran
Jl. Bunga Neole, Kel. Kemenang Tani, Kec. Medan
Tuntungan Medan 20136 telp. (061) 831684
Akademi Keperawatan Medan Idem
Pendidikan Ahli Madya Sanitasi dan Kesehatan Jl. Kapten Selamet Ketaren Kabon Jahe, Sumatera
Lingkungan / Penilik Kesehatan Idem Utara Telp. (061) 20522
Akademi Kesehatan Lingkungan Tanjungkarang Jl. Raya Hajimena No. 100 Natar, Lampung Selatan
Idem
35145
Akademi Keperawatan Jakarta Jl. Kimia No. 17 Jakarta 10320 Telp. (021) 3140683
Idem
Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru – Jakarta Selatan
Akademi Kesehatan Lingkungan Jakarta Idem Telp. (021) 7231826, 7222387
Akademi Keperawatan Program Anestesi Jakarta Idem Jl. Kimia No. 22 – 254 jakarta 10320 telp. (021)
3142095
Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru – Jakarta Selatan
Telp. (021) 7246971, 7395331
Akademi Gizi Idem
Akademi Radiodiagnostik dan Radioterapi / Penata Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru – Jakarta Selatan
Rontgen Jakarta Idem telp. (021) 7206239
Akademi Teknik Elektromedik Jakarta
Idem
Akademi Kesehatan Lingkungan Bandung Jl. Sederhana No. 2 Bandung 40161 Telp. (022) 231200
Idem
Akademi Keperawatan Bandung ( Khusus Kependidikan) Jl. Padjadjaran No. 56 Bandung 40171 Telp. (022)
Idem 439686
Jl. Babakan Loa Cimahi Utara Bandung 40514 Telp.
Akademi Analis Kesehatan Cimahi Bandung Idem (022) 6658536
Akademi Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan Purwokerto Jl. Karangmangu Kotak Pos 48 Purwokerto 53101 telp.
Idem (0281)_ 217 09, 35709
Idem Jl. Tirto Agung pedalangan, Semarang 50060 Telp.
Akademi Keperawatan Semarang (024) 471251
Jl. Wolter Monginsidi Pedurungan Genuk, Semarang
Akademi Gizi Semarang Idem Telp. (024) 710378
Pendidikan Ahli Madya Keperawatan (Anestesi) Jl. Dr. Sutomo No. 16 Semarang Telp. (024) 413476
Semarang Idem
Akademi Radiognosis dan Radioterapi / Penata Rontgen Idem Jl. Tirto Agung Pedalangan Banyumanik telp. (024)
Semarang 471258
Jl. Kapten Adi Sumarmo, Tohudan Colomandu,
Akademi Okupasi Terapi / Penata Rontgen Semarang Karanganyar Solo 57173 Telp. (0271) 725370
Idem
Akademi Keperawatan Soetomo Surabaya Jl. Parangkusumo No. 1 Surabaya Telp. (031) 3550163
Idem
Akademi Kesehatan Lingkungan Surabaya Jl. Menur 118 A Surabaya Telp. (031) 5677058
Idem
Pendidikan Ahli Madya Keperawatan (Anestesi) Jl. Prof. Dr. Moestopo No. 8C Surabaya 60286
Surabaya Idem
Akademi Keperawatan Malang Jl. Ijen No. 77C Malang 65112 Telp. (0341) 551893
Idem
Akademi Gizi Malang Jl. Ijen No. 77C Malang 65112 Telp. (0341) 551893
Idem
Pendidikan Ahli Madya Keperawatan Denpasar Jl. P. Moyo No. 33A Denpasar Telp. (0361) 725273
Idem
Jl. Gemitir No. 72 denpasar Bali 80237
Akademi Gizi Denpasar Idem
Pendidikan Ahli Madya Keperawatan Banjarbaru Jl. Sungai Besar Banjarbaru 70714 Kalimantan Selatan
Idem Telp. (0511) 97547
Jl. Mistar Cokrokusumo No. 2A Banjarbaru,
Akademi Kesehatan Lingkungan Banjarbaru Idem Kalimantan Selatan Telp. (0511) 93267
Jl. R.W. Monginsidi, Mahalayang II Menado, Sulawesi
Akademi Gizi Menado Utara 95263 Telp. (0431) 860577
Idem
Jl. Pacarekkang Km. 14 Daya Bringkanaya, Ujung
Akademi Fisioterapi Ujung Pandang Idem Pandang 90241 Telp. (0411) 510196
Jl. Veteran Selatan (komp. Kesehatan Banta-Bantaeng)
Pendidikan Ahli Madya Gizi Ujung Pandang Idem Ujung Pandang Telp. (0411) 853497
Departemen Energi & Sumber Tenaga Mineral (Badan Tenaga Atom Nasional)
4. Nilai Matematika dan Bahasa Inggris pada STTB Jl. Otto Iskandardinata No. 64C Jakarta 13330 Telp.
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik minimal 7.0 atau semester 2 minimal 7.0 (021) 8197577
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Jakarta (STIA) Calon berasal dari lembaga pemerintah/sudah PNS Jl. Administrasi II Pejompongan Jakarta 10260 Telp.
(021) 5732862
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Ujung Pandang Calon berasal dari lembaga pemerintah/sudah PNS Jl. Andi Pangeran Pettarani, Kotak Pos 110 Ujung
Pandang Telp. (0411) 455949
Departemen Perhubungan
Pendidikan Dan Latihan Pelayaran Semarang Jl. Singosari 2Asemarang 50242 Telp. (024) 311527
Pendidikan dan Latihan Pelayaran Jakarta Jl. Gunung Sahari Mangga Dua Ancol Jakarta Utara
Telp. (021) 6260731
Departemen Pertanian
Tugas 1
1. Apa perbedaan antara Pendidikan Akademis & Pendidikan Profesional ?
2. Sebutkan perbedaan antara Universitas, Institut dan Perguruan Tinggi !
3. Apa perbedaan antara Perguruan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Kedinasan ?
4. Apa yang kalian ketahui mengenai sistem penyaringan jalur tes dan non tes ?
5. Setelah lulus cita – cita kalian mau kemana ?
6. Apa yang akan kalian lakukan untuk meraih cita – cita / karir kalian ?