Anda di halaman 1dari 2

Tumor adalah sel-sel yang tumbuh dengan kecepatan berlebihan dan tidak

memiliki fungsi apapun bagi tubuh. Tumor bisa bersifat ganas (kanker) maupun
jinak. Berbeda dengan kanker, tumor jinak tidak menyerang jaringan di
sekitarnya dan tidak menyebar ke bagian-bagian tubuh lainnya.
Biasanya, sel akan tumbuh dan membelah diri untuk membentuk sel baru ketika tubuh
membutuhkan. Ketika sel lama dalam tubuh sudah menjadi tua dan mati, sel tersebut
akan digantikan dengan yang baru.

Namun terkadang, proses pergantian sel ini tidak berjalan sebagaimana semestinya.
Ada kalanya sel lama tidak mati padahal sudah waktunya, dan sel baru tumbuh meski
tidak dibutuhkan. Sel-sel yang berlebih ini bisa membelah diri tanpa henti hingga
akhirnya membentuk tumor. Tumor pada tubuh ada yang jinak tapi ada pula yang
ganas.
Tumor jinak tidak akan menyerang jaringan di sekitarnya dan tidak menyebar ke bagian
tubuh lain. Secara umum, tumor jinak tidaklah berbahaya dan tumbuh dengan lambat.
Sayangnya, hal tersebut tidak selalu terjadi.
Tumor jinak bisa tumbuh hingga berukuran cukup besar atau ditemukan di dekat
pembuluh darah, otak, saraf, atau organ hingga menekan struktur vital tersebut.
Akibatnya, tumor jinak bisa berubah menjadi serius hingga terkadang memerlukan
perawatan khusus.
Berdasarkan letaknya, tumor jinak bisa diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu:

 Lipoma, jenis tumor jinak yang paling umum ini ditemukan. Lipoma biasanya
tumbuh di sel-sel lemak tubuh. Mereka sering ditemukan di punggung, bahu,
lengan, atau leher. Lipoma bisa dikenali dari ciri-cirinya seperti berbentuk bulat,
permukaannya halus, dan dapat digerakkan sedikit di bawah kulit. Pengobatan
dengan steroid atau dengan pembedahan mungkin dilakukan apabila lipoma
tumbuh terlalu cepat atau mulai muncul rasa nyeri.
 Nevi, dikenal juga sebagai tahi lalat dan sangat umum terbentuk di kulit.
Warnanya mulai dari merah muda dan kecokelatan, hingga cokelat atau hitam.
Namun, hati-hati jika tahi lalat yang ada di kulit Anda terlihat berbeda dari
biasanya (berubah bentuk, ukuran, dan warna, batas tahi lalat tidak tegas/rata,
tahi lalat terasa gatal atau mulai berdarah). Tahi lalat dengan kondisi seperti ini
memiliki risiko yang lebih tinggi untuk berkembang menjadi kanker kulit
melanoma.
 Fibroid atau fibroma, tumbuh di jaringan fibrosa pada organ. Tumor jinak jenis ini
paling umum muncul di rahim hingga dikenal sebagai fibroid rahim. Meskipun
tidak berbahaya, fibroid rahim dapat menyebabkan perdarahan vagina hebat,
gangguan berkemih, serta nyeri pinggul.
 Adenoma, tumor yang terbentuk di jaringan epitel yang melapisi kelenjar. Jenis
tumor jinak adenoma yang paling sering terjadi adalah polip di usus besar,
namun tidak menutup kemungkinan juga tumbuh di hati, kelenjar adrenal,
kelenjar pituitari (di bawah otak), atau kelenjar tiroid. Tindakan pembedahan
mungkin diperlukan pada beberapa kasus.
 Mioma, jenis tumor yang tumbuh di otot. Mioma juga bisa tumbuh di otot polos
rahim atau dinding pembuluh darah. Untuk menyembuhkan tumor jinak jenis ini,
bisa dilakukan operasi atau penyusutan dengan obat-obatan.
 Hemangioma, penumpukan sel-sel pembuluh darah di kulit atau organ internal.
Umumnya, hemangioma muncul sebagai tanda lahir yang berwarna merah atau
kebiruan.
 Meningioma, tumor jinak yang berkembang di membran yang mengelilingi otak
dan sumsum tulang belakang. Pengobatannya bervariasi tergantung pada lokasi
dan gejala yang ditimbulkan.
 Neuroma, tumor jinak yang tumbuh di saraf. Jenis tumor ini biasanya bisa diobati
dengan prosedur
 Osteokondroma, tumor tulang jinak yang biasanya muncul dengan ciri-ciri
benjolan di daerah sendi (contohnya lutut atau bahu). Pembedahan mungkin
diperlukan jika tumor jinak ini menyebabkan gejala seperti nyeri atau tekanan
pada saraf atau pembuluh darah.
 Papiloma, tumor jinak yang tumbuh di jaringan epitel pada kulit, leher rahim,
saluran payudara, atau selaput lendir yang menutupi bagian dalam kelopak mata
(konjungtiva). Tumor ini bisa disebabkan oleh kontak langsung dengan infeksi
seperti human papillomavirus (HPV). Pada beberapa kasus mungkin dilakukan
pembedahan untuk menyingkirkan kemungkinan terjadinya kanker.

Dalam banyak kasus, tumor jinak tidak memerlukan pengobatan. Dokter kemungkinan
hanya akan memantau guna memastikan tumor tidak menyebabkan masalah. Namun,
jika gejala masalah mulai muncul, operasi kemungkinan akan diperlukan untuk
menghilangkan tumor jinak tersebut tanpa merusak jaringan di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai