Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan cross
sectional. Dalam hal ini, peneliti mencari pengaruh pola asuh orang tua terhadap
balita gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Talise.
3.2 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Talise Kota Palu


Provinsi Sulawesi Tengah.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Juli 2017 sampai 29 juli 2017.
3.3 Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua balita (usia 12-59 bulan) dengan
status gizi yaitu gizi kurang dan orang tuanya tinggal di wilayah kerja Puskesmas
Talise. Jumlah populasi balita usia 12-59 bulan yang menderita gizi kurang pada
tahun 2017 adalah 36 orang. Data ini diperoleh dari buku registrasi gizi Puskesmas
Talise.
3.4 Tehnik Pengambilan Sampel
Tehnik pengambilan sampel penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode random sampling.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Sumber data pada penelitian ini adalah data primer. Data primer yaitu data
yang diperoleh langsung dari orang tua yang mempunyai balita dengan status gizi
yaitu gizi kurang dengan bertanya langsung pada orang tua dengan menggunakan
kuesioner mengenai pola asuh (penanggung jawab dalam mengasuh anak, jenis
mkanan yang diberikan, waktu makan, frekuensi makan, cara memberikan makan,
suasana saat memberikan makan) serta data dari Kartu Menuju Sehat (KMS).

3.6 Variabel dan Definisi Operasional

3.6.1 Variabel Penelitian

1. Variabel independen (variabel bebas) : Pola asuh (penanggung jawab dalam


mengasuh anak, jenis mkanan yang diberikan, waktu makan, frekuensi makan,
cara memberikan makan, suasana saat memberikan makan).
2. Variabel dependen (variabel terikat) : balita gizi kurang.
3.6.2 Definisi Operasional
1. Balita gizi kurang adalah anak usia 12 sampai 59 bulan yang saat ini menderita
gizi kurang .
2. Penanggung jawab utama dalam mengasuh anak adalah orang yang paling
bertanggung jawab (dalam hal ini orang tua anak) dalam memberikan kasih
sayang, dukungan emosioanal, pemberian pendidikan, pemeliharaan kesehatan,
pemberian pakaian, makanan dan miuman pada anak.
3. Jenis makanan yang diberikan adalah makanan yang dikonsumsi anak yang
diberikan oleh pengasuh anak (orang tua).
4. Waktu makan adalah waktu pemberian makan pada anak.
5. Frekuensi makan adalah berapa kali anak diberi makan oleh pengasuh (orang tua)
dalam satu hari.
6. Cara pemberian makan adalah suatu cara yang dilakukan pengasuh (orang tua)
pada saat memberikan makan pada anak sehingga dapat menumbuhkan nafsu
makan anak.
7. Suasana saat memberikan makan adalah suasana saat memberikan makan pada
anak.
8. Siapa yang memberikan makan adalah orang yang biasanya memberikan makan
anak.

3.8 Metode Pengukuran

Tabel 3.1 Metode Pengukuran Variabel

No Jenis Nama Cara Ukur Alat Ukur Skala Criteria


Variabel Variabel Ukur Objektif
1 Variabel Balita 1.Menimbang 1.Alat ukur Nominal Penentuan
terikat gizi berat badan berat status gizi
(dependen) kurang 2.Mengukur badan: berdasarkan
panjang Dacin, ketentuan
badan/tinggi timbangan. Kementrian
badan balita 2.Alat ukur Kesehatan
3.Membandingkan tinggi RI tahun
dengan standar badan/panj 2011 yaitu
ang badan : penentuan
meteran. status gizi
secara klinis
dan
antropometr
i (BB/TB-
PB) : (-2)-(-
3) SD (Gizi
kurang)
2 Variabel Penangg Memberikan 6 Kuesioner Nominal 1.Kurang
bebas ung pertanyaan baik (skor
(independe jawab <15)
n) utama 2. Baik
dalam (skor ≥
mengasu 15)
h anak.
3 Variabel Jenis Memberikan 1 Kuesioner Nominal 1. Tidak
bebas makanan pertanyaan sesuai
(independe yang umur,
n) diberikan bila
makanan
yang
diberikan
tidak
sesuai
umur
balita
(bila
jaaban
selain a)
2. Sesuai
umur,
bila
makanan
yang
diberikan
sesuai
dengan
umur
balita
(bila
jawaban
a)
4 Variabel Waktu Memberikan 3 Kuesioner Nominal 1. Kurang
bebas makan pertanyaan baik (skor
(independe <7,5)
n) 2. Baik
(skor
≥7,5)
5 Variabel Frekuens Memberikan 1 Kuesioner Nominal 1. Tidak
bebas i makan pertanyaan sesuai
(independe umur,
n) bila
frekuensi
makan
anak
tidak
sesuai
umur
(bila
jawaban
selain a)
2. Sesuai
umur,
bila
frekuensi
makan
anak
sesuai
umur
(bila
jawaban
a)
6 Variabel Cara Memberikan 3 Kuesioner Nominal 1. Kurang
bebas memberi pertanyaan baik (skor
(independe kan <7,5)
n) makan 2. Baik
(skor
≥7,5)
7 Variabel Suasana Memberikan 4 Kuesioner Nominal 1. Kurang
bebas saat pertanyaan baik (skor
(independe memberi <7,5)
n) kan 2. Baik
makan (skor
≥7,5)
8 Variabel Siapa Memberikan 1 Kuesioner Nominal 1. Tidak
bebas yang pertanyaan sesuai
(independe memberi umur,
n) kan bila
makan frekuensi
makan
anak
tidak
sesuai
umur
(bila
jawaban
selain a)
2. Sesuai
umur,
bila
frekuensi
makan
anak
sesuai
umur
(bila
jawaban
a)

3.8 Metode Analis Data


3.8.1 Uji Validitas dan Reabilitas
Sebelum melakukan penelitian dilakukan uji Validitas dan Reabilitas di
lokasi yang berbeda dari lokasi penelitian, tujuannya dalah untuk
mengetahui apakah kuesioner tentang variabel independen yaitu pola asuh
orang tua dalam mengasuh anak, jenis makanan yang diberikan, waktu
makan, frekuensi makan, cara memberikan makan, suasana saat
memberikan makan dan siapa yang memberikan makan yang disusun
mampu mengukur apa yang hendak diukur. Kuesioner yang digunakan
sebagai alat ukur dalam penelitian ini sebelumnya telah dilakukan uji
Validitas dan Reabilitas dengan karakteristik populasi yang sama. Dari uji
validitas menggunakan Corrected Item Total Corelation didapatkan butir-
butir pertanyaan dalam variabel independen valid karena nilainya lebih
besar dari r table (r table = 0.404) dan reliable (memenuhi persyaratan)
karena nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,60. Dengan demikian
kuesioner tersebut layak digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini.
3.8.2 Analis Univariat
Analis univariat dimaksudkan untuk menggambarkan masing-masing
variabel dependen dan variabel independen dengan menggunakan table
distribusi frekuensi meliputi umur balita, jenis kelamin balita, umur
responden, pekerjaan responden, pendidikan responden, penganggung
jawab utama dalam mengasuh anak, jenis makanan yang diberikan, waktu
makan, frekuensi makan dalam sehari, cara memberkan makan, suasana
saat memberikan makan, dan siapa yang memberikan makan. Analisis
data tersebut dilakukan dengan computer menggunakan software SPSS 21
for Window.

3.9 Pengolahan Data


3.9.1 Editing (mengoreksi kembali)
Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan. Memeriksa
kelengkapan data, mengoreksi data yang telah terkumpul dan belum
terperangkap.
3.9.2 Coding (member kode)
Setelah semua data diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan peng”kodean”
atau “coding”. Coding yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf
menjadi data angka atau bilangan. Coding dibuat untuk variabel-variabel yang
diteliti untuk mempermudah dalam proses transferring data ke master sheet.
3.9.3 Memasukan data (data entry) atau processing
Memasukkan data untuk diolah menggunakan computer. Dalam penelitian ini
program yang digunakan untuk “entry data” adalah paket program SPSS
(Statistic Product and Service Solution)
3.9.4 Pembersiha data (cleaning)
Data yang selsai dimasukkan perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-
kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya,
kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Proses ini disebut pembersihan data
(data cleaning).

Anda mungkin juga menyukai