Anda di halaman 1dari 4

BAB III

KRITIK TERHADAP JURNAL


A. KELEBIHAN JURNAL
 Ide yang diambil dalam penelitian ini amat menarik.
 Relevan. Judul artikel sesuai dengan pembahasan yang disampaikan oleh penulis.
 Pembahasan dan hasil penelitian dikemukakan secara objektif, sesuai dengan
penelitian yang telah dilakukan.
 Tujuan jurnal yang dipaparkan cukup jelas.
 Adanya pendahuluan memberi ilmu dasar pembaca sebelum memahami hasil
penelitian beserta metodenya.
 Adanya info artikel menjadi identitas jurnal itu sendiri
 Dalam penelitian ini, kami melihat bahwa setiap permasalahan-permasalahan bisa
diselesaikan oleh peneliti dengan baik.
 Penjelasan materi sebelum memasuki metode penelitian dapat menjadi acuan dasar
dalam melanjutkan penelitian.
 Adanya abstrak membantu pembaca untuk mengetahui maksud dan tujuan peneliti.
 Kata kunci yang menjadi pedoman dalam membaca jurnal penelitian.
 Kelengkapan data jurnal seperti judul, tujuan, metode, hasil, dan sebagainya.

B. KEKURANGAN JURNAL
 Ada beberapa teori dalam pembahasan jurnal yang masih belum diketahui sumber
buku atau informasi didapat dari mana.
 Kesimpulannya tidak merefleksikan semua hasil pembahasan.
 Meskipun memaparkan teori apa yang digunakan dalam penelitian, tetapi masih ada
beberapa kajian teori yag tidak berhubungan dengan masalah yang dibahas.
 Pada hasil penelitian, penjelasan digabungkan dengan beberapa data kualitatif
sehingga membingungkan pembaca.
 Panjangnya pembahasan karena disertai dikutip dari buku membuat pembaca merasa
bosan.
 Kami juga sulit memahami jurnal ini karena berbahasa inggris. Berhubung kami
masih pemula, jadi walaupun kami bisa mentranslatenya kami masih belum bisa
mentranslatekannya dengan baik, sesuai dengan materi penelitian yang sedang
dibahas.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Yang dapat kami simpulkan dari penelitian yang ada pada jurnal tersebut adalah:
 Bahasa berorientasi objek dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok utama: bahasa
statis dan bahasa dinamis.
 Objek adalah kantong referensi, dan metode, di mana referensi hanya menunjuk ke
objek dan metode lain dapat dieksekusi (dengan cara menyampaikan pesan) untuk
mendapatkan referensi sebagai hasilnya.
 Zero adalah mesin virtual berorientasi objek murni berbasis prototipe, yang dirancang
khusus untuk mendukung bahasa dinamis, tetapi mampu mendukung bahasa berorientasi
objek lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk berfungsi sebagai kendaraan untuk belajar
pemrograman berorientasi objek.
 Mesin virtual dapat diprogram dengan mudah dan jelas, bahkan pemrograman dengan
makroassembler. Model berorientasi objeknya sederhana, dan mudah dimengerti dan
dipelajari, sementara pada saat yang sama perpustakaan standar sangat kecil, 2 aspek yang
telah dipilih secara khusus agar sistem ini bermanfaat sebagai alat pembelajaran.

B. PENUTUP
Semoga dengan adanya Critical Journal Review ini, pembaca khususnya pendidik
atau calon pendidik dapat menekankan bahwa pemrograman berorientasi objek sangatlah
penting untuk peserta didik bisa mengerti mengenai program, mesin virtual dan lain
sebagainya.
Kami sangat mengharapkan kritik oleh pembaca, karena tugas CJR yang kami buat ini
mungkin banyak kekurangan sehingga masih banyak lagi yang perlu direvisi pada penulisan
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

N. Wirth, The programming language Pascal. Software pioneers: Contributions to


software engineering, Springer-Verlag, New York, 2002, pp 121148 , ISBN 3-540-43081-4.
A. Goldberg and D. Robson, Smalltalk-80: The language, Addison Wesley, Boston,
1989, ISBN 0-201-13688-0.
M. Ko ¨lling, The Blue language, J Object Oriented Program 12(1) (1999), 1017.
M. Ko ¨lling, The problem of teaching object-oriented programming, J Object Oriented
Program 11(9) (1999), 612.
M. Ko ¨lling, B. Quig, A. Patterson, and J. Rosenberg, The BlueJ system and its
pedagogy, J Comput Sci Educ 13 (2003), 249268.
A. Black, Post Javaism. Proceedings of the First Workshop on Object-Oriented
Language Engineering for the Post-Java Era: Back to Dynamicity. European Conference on
Object-Oriented Programming, 2003.
B. Stroustrup, The Cþþ programming language, Addison-Wesley, Boston, 1991.
P. Naughton, The Java handbook, McGraw-Hill, Berkeley, CA 1996.
B. Stroustrup, Design and evolution of Cþþ, AddisonWesley, 1994, ISBN 0-201-
54330-3.
D. Ungar and R. S. Smith, Self: The power of simplicity. In Proceedings of
OOPSLA’87, Orlando, FL, 1987, pp 277241.
D. Ungar, D. Chambers, B. W. Chang, and U. Ho ¨ltzl, Organizing programs without
classes. Lisp and symbolic computation, Kluwer Academic Publishers, Dordrecht, 1991.
M. Wolczko, O. Agesen, and D. Ungar, Towards a universal implementation substrate
for object-oriented languages, Sun Microsyst Lab, (1996), document #96-0506.
O. J. Dahl and K. Nygaard, SIMULA: an ALGOLbased simulation language, Commun
ACM 9 (1966), 671678.
A. Taivalsaari, Kevo: A prototype-based objectoriented language based on
concatenation and module operartions. Technical Report DCS1971R, University of Victoria,
Victoria, BC, Canada, 1992.
B. Garcı ´a Perez-Schofield and M. Pe ´rez Cota, Problema ´tica del uso de ficheros en
Cþþ: Un enfoque educativo, Revista de Enseþanza y TecnologU ´a1 (1998), 1020.
P. Balch, W. P. Cockshott, and P. W. Foulk, Layered implementations of persistent
object stores, Softw Eng J 4 (1989), 123131.
B. Garcı ´a Perez-Schofield, T. B. Cooper, M. Pe ´rez Cota, and E. Garcı ´a Rosello ´,
Extending containers to address the main problems of persistent object oriented operating
systems: Clustering, memory protection and schema evolution. Proceedings of the Fourth
Workshop on Object-Orientation and Operating Systems. European Conference on Object-
Oriented Programming, 2001.
M. Atkinson and M. Jordan, A review of the rationale and architectures of Pjama: A
Durable, flexible, evolvable, and scalable orthogonally persistent programming platform. Sun
Microsystems Technical Report SMLI TR-2000-90, 2000.
M. P. Atkinson and R. Morrison, Orthogonality persistent object system, VLDB J 4
(1995), 319401, ISSN: 1066-8888.
M. Shapiro, S. Kloosterman, and F. Riccardi, PerDis. A persistent distributed store for
persistent applications, Proceedings of the 3rd Capernet Plenary Workshop, 1997.
J. Garcı ´a Perez-Schofield, T. Cooper, E. Rosello ´, and M. Pe´rez Cota, Persistencia,
evolucio ´n del esquema y rendimiento en los sistemas basados en contenedores. Tesis
Doctoral. Departamento de Informa ´tica. Universidad de Vigo, 2002a.
B. Garcı ´a Perez-Schofield, T. B. Cooper, M. Pe ´rez Cota, and E. Garcı ´a Rosello ´,
First impressions about executing real applications in Barbados. Proceedings of the Fifth
Workshop on Object- Orientation and Operating Systems. European Conference on
ObjectOriented Programming, 2002b.
C. Chambers, Object-oriented multi-methods in Cecil. In proceedings of the European
Conference on ObjectOriented Programming, 1992.
A. A ´lvarez Gutie ´rrez, L. Tajes Martı ´nez, F. A ´lvarez Garcı ´a, M. Dı ´az Fondo ´n,
R. Izquierdo Castanedo, and J. Cueva Lovelle, Oviedo3: An object-oriented abstract machine
as the substrate for an objectoriented operating system. 11th European Conference on Object-
Oriented Programming. Workshop on Object-Orientation and Operating Systems. Jyva ¨skyla
¨ (Finland), 1997. I. Bosch and S. Mitchell (editors). Object-Oriented Technology. Lecture
Notes in Computer Science 1357. 537-544. Springer-Verlag, 1998.
A. Martı ´nez, F. A ´lvarez Garcı ´a, F. Ortı ´n Soler, and J. Cueva Lovelle, An
OODBMS developed over the Oviedo3 Operating System. Proceedings of the Simposio
Espan ˜ol de Informa ´tica Distribuida (SEID’2000), 2000.

Anda mungkin juga menyukai