Anda di halaman 1dari 2

Klinik Sintya EKLAMSIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. H. Saan No.16 Rt.002/003


Parigi, Pondok Aren,
Tangeranng Selatan
Tlp: 021-
Tanggal Terbit Ditetapkan
Direktur Klinik Sintya
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Alodia Aurora Yuan Farichai, MM, MARS
Pengertian Eklamsia adalah preeklamsia yang disertai kejang tonik-klonik disusul
dengan koma
Tujuan Memberikan penanganan yang cepat dan tepat pada kejadian eklamsia agar
tidak terjadi hal yang lebih berat
Kebijakan 1. Kep. Dir. No. STS/UGD/SK/../.. tentang kebijakan pelayanan UGD
2. Keluarga pasien harus diberitahu segera
Prosedur 1. Pengelolaan Eklamsia
a. Terapi suportif untuk stabilisasi pada ibu
b. Selalu diingat ABC (Airway, Breathing, Circulation)
c. Pastikan jalan nafas tetap terbuka
d. Mengatasi dan mencegah kejang
e. Koreksi Hipoksemia dan Acidemia
f. Mengatasi dan mencegah penyulit khususnya hipertensi krisis
g. Melahirkan janin pada saat yang tepat dengan cara persalinan yang
tepat
2. Terapi
a. Infuse Ringer Laktat atau Ringer Dekstrose 5%
b. Pemberian anti kejang MgSO4 sebagai pencegahan dan terapi kejang
c. Anti Hipertensi
a) Diberikan : bila tensi > 180/110 mmHg atau MAP > 126
b) Jenis Obat : Nifedipine 10 – 20 mg oral, diulangi setelah 30
menit, maksimum 120 mg dalam 24 jam
c) Penurunan Tekanan Darah diturunkan secara bertahap :
1) Penurunan awal 25% dari tekanan sistolik
2) Penurunan Tenkanan darah diturunkan mencapai < 160/105
mmHg dan MAP < 125
3. Diuretikum
a. Diuretikum tidak dibenarkan secara rutin karena :
a) Memperberat penurunan perfusi plasenta
b) Memperberat hipovolemia
c) Meningkatkan hemokonsentrasi
b. Diuretikum yang diberikan hanya atas indikasi :
a) Edema Paru
b) Payah Jantung Kongestif
c) Edema Anasarka
4. Perawatan selanjutnya dirawat diruang ICU Rumah
Sakit
Unit Terkait 1. Unit Farmasi
2. Admission dan Kasir
Mengetahui, Yang Membuat
Direktur Klinik Sintya Kepala Pelayanan Medis

dr. Alodia Aurora, MM, MARS dr. Devina Arrandhikasari

Anda mungkin juga menyukai