Parigi, Pondok Aren, Tangeranng Selatan Tlp: 021- Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur Klinik Sintya STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. Alodia Aurora Yuan Farichai, MM, MARS Pengertian Eklamsia adalah preeklamsia yang disertai kejang tonik-klonik disusul dengan koma Tujuan Memberikan penanganan yang cepat dan tepat pada kejadian eklamsia agar tidak terjadi hal yang lebih berat Kebijakan 1. Kep. Dir. No. STS/UGD/SK/../.. tentang kebijakan pelayanan UGD 2. Keluarga pasien harus diberitahu segera Prosedur 1. Pengelolaan Eklamsia a. Terapi suportif untuk stabilisasi pada ibu b. Selalu diingat ABC (Airway, Breathing, Circulation) c. Pastikan jalan nafas tetap terbuka d. Mengatasi dan mencegah kejang e. Koreksi Hipoksemia dan Acidemia f. Mengatasi dan mencegah penyulit khususnya hipertensi krisis g. Melahirkan janin pada saat yang tepat dengan cara persalinan yang tepat 2. Terapi a. Infuse Ringer Laktat atau Ringer Dekstrose 5% b. Pemberian anti kejang MgSO4 sebagai pencegahan dan terapi kejang c. Anti Hipertensi a) Diberikan : bila tensi > 180/110 mmHg atau MAP > 126 b) Jenis Obat : Nifedipine 10 – 20 mg oral, diulangi setelah 30 menit, maksimum 120 mg dalam 24 jam c) Penurunan Tekanan Darah diturunkan secara bertahap : 1) Penurunan awal 25% dari tekanan sistolik 2) Penurunan Tenkanan darah diturunkan mencapai < 160/105 mmHg dan MAP < 125 3. Diuretikum a. Diuretikum tidak dibenarkan secara rutin karena : a) Memperberat penurunan perfusi plasenta b) Memperberat hipovolemia c) Meningkatkan hemokonsentrasi b. Diuretikum yang diberikan hanya atas indikasi : a) Edema Paru b) Payah Jantung Kongestif c) Edema Anasarka 4. Perawatan selanjutnya dirawat diruang ICU Rumah Sakit Unit Terkait 1. Unit Farmasi 2. Admission dan Kasir Mengetahui, Yang Membuat Direktur Klinik Sintya Kepala Pelayanan Medis
dr. Alodia Aurora, MM, MARS dr. Devina Arrandhikasari