Anda di halaman 1dari 36

Obat adalah sebuat substansi kimia yang digunakan untuk mengobati, menyembuhkan,

mencegah, mendiagnosa penyakit atau untuk meningkatkan kesehatan. Untuk


mendapatkan efek maksimal dari obat yang digunakan, perlu diperhatikan dalam
penyimpanan dan penggunaannya. Namun, ada waktunya obat tersebut mengalami
penurunan efektivitas dan kualitasnya dan mungkin ada beberapa obat yang
mengalami perubahan warna atau bentuk. Untuk mengetahui hal tersebut, sebelum
disalurkan atau diedarkan kepada apotek atau instansi pelayanan kesehatan, pihak
industri farmasi telah melakukan pencegahan agar pasien tidak menggunakan obat
yang telah mengalami penurunan efektivitas atau kualitas. Salah satu pencegahannya
dengan penambahan keterangan tanggal kadaluarsa atau expired date pada kemasan
obat. Tetapi, apa itu kadaluarsa / Expired Date?   

Tanggal kadaluarsa / Expired Date adalah tanggal terakhir dimana keefektifan dan
keamanan produk obat masih terjamin untuk dikonsumsi atau digunakan oleh
konsumen. Setelah tanggal tersebut, maka keefektifan dan keamanan obat tersebut
akan berkurang sehingga disarankan untuk tidak mengkonsumsi obat tersebut. Tanggal
kadaluarsa telah ditentukan oleh industri farmasi, serta penulisan tanggal kadaluarsa
sering ditulis seperti Exp atau ED” pada kemasan obat. Namun, dalam bidang farmasi
terdapat juga istilah “BUD / Beyond Use date, dimana masyarakat sering salah
mengartikan bahwa Beyond Use Date sama dengan Expired Date. Namun, hal ini salah
besar. Beyond Use Date tidaklah sama dengan Expired Date. Jadi, apakah itu Beyond
Use Date? 

Beyond Use Date adalah tanggal yang ditetapkan pada produk yang telah dibuka,
dimana kondisi produk tersebut masih dalam rentang stabil dan masih dapat
dikonsumsi. Pada umumnya, istilah Beyond Use Date digunakan untuk obat yang telah
dilakukan perubahan bentuk sediaan seperti pelarutan sediaan sirup kering, obat
racikan, racikan salep, atau obat tetes mata. Jangka waktu untuk obat tersebut
bermacam-macam tergantung jenis sediaan obat, serta jangka waktu Beyond Use Date
pun lebih pendek daripada tanggal kadaluarsa obat itu sendiri. Untuk sediaan obat yang
diminum yang mengandung air (water containing oral formulations) jangka waktu tidak
lebih dari 14 hari jika disimpan pada suhu dingin yang terkontrol. Sediaan cair atau
semi padat (topikal/dermal/mukosal) yang mengandung air Beyond Use Date tidak
lebih dari 30 hari. Sementara untuk sediaan racikan yang tidak mengandung air, dipilih
salah satu dari tanggal kadaluarsa masing-masing obat yang paling singkat. Untuk
informasi lebih lanjut terkait Expired Date atau Beyond Use Date, dapat ditanyakan
kepada apoteker yang praktek di Apotek An-Nur atau Pelayanan Kesehatan terdekat.
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
An-Nur Delivery Drug, suatu inovasi yang dikeluarkan Klinik dan Apotek An-Nur, dimana kini pasien tidak perlu lagi
menunggu atau mengantri obat yang di resepkan dokter. Bekerja sama dengan Proex Lombok membuat pasien bisa
menunggu obat ketika sudah di rumah. 
Hal ini sangat berguna untuk pasien dalam mempersingkat waktu mereka. Dimana setelah pemeriksaan, pasien tidak perlu
lagi berlama-lama di Klinik atau Apotek, pasien bisa langsung menuju ke rumahnya untuk kembali beristirahat.
Selain itu, jika masyarakat ingin membeli obat di Apotek An-Nur bisa juga melakukan pemesanan melalui telphone dengan
cara menghubungi kontak kami, beri tahu obat yang dipesan serta alamat lengkap rumah Anda. Setelah itu obat siap kami
antarkan dan transaksi bisa dilakukan di kediaman Anda atau lokasi Anda saat itu. 
Progam yang sudah berjalan di Klinik dan Apotek An-Nur ini adalah upaya untuk memberikan yang terbaik bagi pasien
agar bisa menikmati mudahnya bertransaksi obat yang langsung diantar ketempat tujuan. Layanan ini dapat dinikmati
oleh setiap pasien, baik pasien umum maupun pasien BPJS serta masyarakat yang hanya membeli obat.

Assalamu'alaikum Sahabat An-Nur. Bagaimana kabar hari ini? Semoga dalam kondisi
sehat. Di postingan kali ini kami akan berbagi kiat tentang cara mencegah tertularnya
penyakit Hepatitis A. Sebelumnya, apakah Sahabat An-Nur tahu apa itu penyakit
Hepatitis? Penyakit Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus
hepatitis. Virus Hepatitis ini ada beberapa jenis, yaitu virus hepatitis: A, B, C, D, dan E.
Karakteristik dari masing-masing jenis ini berbeda, maka dari itu gejala dan
pengobatannya juga beragam. 

Hepatitis A adalah peradangan organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis
A. Ada beberapa kiat agar kita bisa tercegah dari penyakit hepatitis A ini, yaitu:

1. Melakukan vaksinasi Hepatitis A


2. Selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, terutama sebelum
makan, sebelum mengolah makanan dan setelah dari toilet.
3. Tidak berbagi penggunaan barang-barang pribadi, seperti sikat gigi, termasuk
juga peralatan makan dengan orang lain, terutama yang telah terinfeksi virus
hepatitis A.
4. Selalu memasak makanan sampai matang dan merebus air sampai mendidih.
5. Hindari mengkonsumsi makanan, buah serta sayuran mentah dari lokasi atau
lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya.
6. Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal kita.

Beberapa kiat-kiat di atas semoga bisa kita aplikasikan ya Sahabat An-Nur. Agar kita
terhindar dari infeksi virus Hepatitis A. 

Klinik An-Nur Sediakan Obat Wajib Umroh dan Haji

 BY KLINIK ANNUR SYARIAH   JUNI 21, 2019 //  1 COMMENT

ibadah Haji dan Umroh

Pelaksanaan ibadah haji 2019 tinggal menghitung bulan.


Calon jamaah haji perlu mempersiapkan diri dengan baik, baik itu dari segi fisik, mental, Kesehatan
dan persiapan lainnya.
Dari segi fisik, tubuh perlu fit atau sehat untuk melaksanakan ibadah haji. Apalagi, dengan kondisi di
Tanah Suci yang tidak bisa diprediksi, diperlukan daya tahan tubuh yang kuat. dokter Umum di
Klinik An-Nur mengatakan calon jamaah haji perlu memperhatikan kesehatan dengan menjaga atau
mengatur pola gizi yang seimbang.
"Hidup sehat adalah hal yang penting, terlepas dari alasan apa pun, apakah itu hendak menunaikan
ibadah haji atau alasan lain.
Dokter syarif mengatakan calon jamaah haji perlu memperhatikan berat badan yang ideal. Dia
mengatakan orang yang sehat adalah orang yang memiliki berat badan dengan indeks massa tubuh
yang normal. Berarti, berat badan dibagi tinggi badan proporsinya harus seimbang, yaitu jika berat
badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter dikuadratkan nilainya antara 18-22,9.
Untuk mendapatkan tubuh yang ideal, calon jamaah haji menurutnya harus menjaga atau mengatur
pola makan. Berbicara mengenai gizi seimbang, maka makanan yang dikonsumsi harus terdiri dari
sumber karbohidrat, protein, dan lemak.

Ia menjelasakan, tubuh membutuhkan karbohidrat sekitar 55-60 persen dari total kalori. Sedangkan
protein sekitar 12-15 persen, dan sisanya dalam bentuk lemak. Untuk karbohidrat sendiri, terdapat
pilihan antara karbohidrat kompleks dan simpleks. Menurutnya, karbohidrat kompleks adalah
karbohidrat atau sumber makanan pokok yang berserat. Misalnya, nasi merah yang memiliki lebih
banyak serat dari pada nasi putih, atau gandum.
Sedangkan untuk protein yang bisa dipilih ialah protein nabati dan hewani. Untuk lemak, ia
mengatakan pilihannya adalah lemak hewani dan nabati. Lemak hewani sebaiknya dipilih dari
makanan yang rendah lemak.
Artinya, jika memilih daging, pilihlah yang kurang berlemak. Sedangkan jika memilih ayam, pilihlah
bagian dada atau daging tanpa kulit. Sedangkan untuk ikan, meskipun mengandung kolesterol
namun ia mengatakan hal itu tidak terlalu bermasalah bagi tubuh.
Kemudian, dokter Inge juga mengingatkan pentingnya mengonsumsi buah dan sayur. Karena
tergolong karbohidrat dan berserat, buah dan sayur menurutnya merupakan sumber vitamin dan
mineral. Kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung serat diperlukan agar buang air besar
(BAB) menjadi lancar.

dan hal yang tidak kalah penting adalah Persiapan OBAT


selain jamaah yang mempunyai riwayat penyakit seperti Hipertensi ataupun Penyakit lainnya harus
membawa obat-obatan yang rutin dikonsumsinya. dan juga Sebagai antisipasi kemungkinan keluhan
. yang sering terjadi pada saat Umroh dan Haji.

saat ini Klinik An-Nur yang Berlokasi Di Mendagi Gerung Telah Menyiapkan Paketan Obat - Obat
hai dan Umroh beserta Penjelasan Fungsi dari Masing - Masing Obat, Berikut 10 Daftar obat yang
disipkan jamaah haji dan Umroh.
1. Mylanta Syrup

Kegunaan : Obat Maag / Mual akibat peningkatan asam lambung


Dosis 3 x 1 sendok sebelum Makan

2. Mefinal Tablet

Kegunaan : Meredakan sakit kepala, sakit GiGi, sakit Dosis 3 x 1


Pinggang, Sakit Lutut setelah makan

3. Sanmol Tablet
Kegunaan : Meredakan demam, Sakit Kepala. Dosis 3 x 1 setelah
Makan

4. Sanaflu Tablet

Kegunaan : Meredakan gejala Flu. Dosis 3 x 1 Setelah Makan

5. Dextral tablet
Kegunaan : Meredakan Batuk Pilek. Dosis 3 x 1 Setelah makan

6.Dextem Tablet

Kegunaan : Meredakan Gatal & gejala Alergi. Dosis 3 x 1 Tablet

7. Voltaren Gel
Kegunaan : Meredakan Pegal & Nyeri Otot ( Dioleskan pada tempat nyeri / Pegal)

8. Vicks Inhaler

Kegunaan : Pelega Hidung Tersumbat. Dosis Hirup 3 x 1 hari

9. Antimo
Kegunaan : Anti Mabuk.

10. Minyak Kayu Putih

dan Klinik An_Nur Telah Menyiapkan dalam 1 Paket obat - Obat diatas
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Puskes Haji Kemenkes) Eka Jusuf Singka
memberikan tips bagi calon jamaah haji dalam persiapannya sebelum berangkat ke tanah suci.
Berikut tips dan saran agar calon jamaah haji tetap sehat.
- Jamaah harus mengontrol dan memeriksakan kesehatan secara teratur sebelum keberangkatan.
- Memakan makanan yang bergizi dan perbanyak konsumsi buah-buahan.
- Istirahat yang cukup.
- Latihan dan berolah raga, terutama jalan kaki selama di tanah air.
- Sering mengikuti penyuluhan kesehatan.
PENYANDANG DIABETES
BOLEHKAH BERPUASA DI BULAN
RAMADHAN?

Mohammad Robikhul Ikhsan


Sub Bagian Endokrinologi, Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran UGM/RS DR Sardjito
Editor : Darman Zulfikar, S.Tr.Kep
SIAPA YANG BOLEH BERPUASA?

 Semua penyandang DM boleh berpuasa, kecuali:

1. PASIEN yang menurut dokter kadar gula darahnya belum


terkontrol stabil. Karena bila belum terkontrol dapat terjadi
Hipoglikemia atau Hiperglikemia
2. PASIEN yang kurang patuh anjuran dokter dalam diet, obat2an
atau insulin
3. PASIEN yang mengalami komplikasi  DM berat (penyakit jantung
yg tidak stabil, hipertensi yang tidak terkontrol, dll)
4. PASIEN yang sering jatuh dalam koma KAD
5. PASIEN yang sering koma hipoglikemia, terutama yg pernah >2x
koma pada Ramadan sebelumnya
6. PASIEN yang sedang alami infeksi (demam)
7. PASIEN lansia yang tinggal sendiri
8. PASIEN DM yang hamil dan memerlukan insulin
9. PASIEN anak-anak < 12 tahun
Penyandang DM yang kadar gula darah stabil, tidak memerlukan insulin
berat badan berlebih (kegemukan /obes), sangat dianjurkan berpuasa

Penyandang DM yang berpuasa diharuskan

1. Makan sahur seperti biasa dan diakhirkan


2. Dianjurkan disegerakan berbuka puasa
3. Menjalankan terapi obat atau insulin sesuai anjuran dokter
4. Tidak  makan yang  berlebihan saat berbuka puasa,
makanan/minuman manis dikurangi. Buah korma dibolehkan
selama untuk berkah dan menjalankan sunnah
5. Harus mengontrol kadar gula darahnya dan menjaga kesehatan
secara umum
6. Harus mengenali tanda-tanda hipoglikemia, hiperglikemia dan
dehidrasi (kurang cairan)
7. Apabila ada tanda-tanda diatas, segera berbuka puasa. Bila
terlambat bisa berbahaya.
8. Konsultasi dokter terhadap perubahan dosis dan jadwal obat-obatan,
karena penyandang DM yang berpuasa tidak makan/minum selama
sekitar 14 jam.

Tanda-Tanda Hipoglikemia

1. Gelisah
2. Lemah
3. Terasa sangat lapar
4. Berdebar-debar (palpitasi)
5. Gemetar
6. Koma (tidak sadar)
7. Berkeringat banyak Pucat
Klinik dan Apotek An-Nur Hadir untuk Melengkapi
Imunisasi Buah Hati Anda

 BY KLINIK ANNUR SYARIAH   APRIL 26, 2019 //  NO COMMENTS


Assalamu'alaikum Bunda..

Bunda, pekan terakhir di bulan April ini menjadi momen paling tepat bagi dunia untuk
mendukung para orang tua sadar imunisasi bagi buah hati. Selama sepekan yaitu pada
tanggal 24-30 April, dunia menyerukan pentingnya imunisasi bagi daya imun anak dari
berbagai penyakit. 

Ada tiga pesan utama imunisasi yang perlu Bunda ketahui


Pertama. Perlu Bunda ketahui, penyakit menular bisa dicegah dengan melakukan
imunisasi pada usia-usia tertentu. Seperti penyakit hepatitis B, difteri, tetanus, TBC,
campak, batuk rejan (Pertusis), dan polio hemofilus influenzae.  Penyakit-penyakit tersebut
sangat rentan bagi bayi, balita, anak sekolah, dan remaja untuk tertular. Namun Bunda
tak perlu khawatir, karena imunisasi dapat mencegah buah hati tertular dari penyakit-
penyakit berbahaya tersebut.
Kedua. Pekan terakhir di bulan April ini menjadi momen paling tepat bagi dunia untuk
mendukung para orang tua sadar imunisasi bagi buah hati. Semua negara melakukan
imunisasi rutin karena terbukti aman, bermanfaat, dan penting untuk mencegah
penyakit-penyakit berbahaya.
Ketiga. Bunda, imunisasi diketahui menjadi cara efektif dan sukses menjaga kesehatan.
Imunisasi terbukti ampuh mencegah 2-3 juta kematian setiap tahun. Karena itu penting
melindungi anak dari berbagai penyakit dengan vaksin selama bertahun-tahun. Di
antaranya dipteri, tetanus, polio, diare, pnemonia, yang banyak membahayakan anak
di bawah usia 5 tahun. Bunda, penyakit itu semua sebenarnya bisa dicegah dengan
imunisasi. Oleh sebab itu, mari imunisasi buah hati kita, Bunda! Agar ia bisa tumbuh
kembang dengan sehat dan kuat.

Klinik dan apotek An-Nur hadir untuk membantu Bunda melengkapi imunisasi si buah
hati. Kami merupakan pusat Rumah Vaksin Lombok pertama di NTB. Mari berkunjung
dan imunisasi buah hati di An-Nur, insyaAllah kami melayani dengan profesional dan
amanah.
 

Anda mungkin juga menyukai