dalam Resep
Arti
Latin
a.c.
sebelum
makan
ante
cibum
a.d. or AD
telinga
kanan
auris
dexter
ad. lib.
sesuka hati
ad libitum
a.l.
telinga kiri
aurix
laevus
alt. die
dua hari
sekali
alternus
die
alt. h.
dua jam
sekali
alternus
horis
a.m.
pagi
ante
meridiem
aq.
air
aqua
a.s. or AS
telinga kiri
auris
sinister
a.u. or AU
setiap
telinga
auris utro
aurist.
tetes
telinga
auristillae
b.d.
dua kali
sehari
bis die
b.i.d.
tiga kali
sehari
bis in die
cap.
kapsul
capsula
div.
bagi
divide
eq.pts.
sama rata
equalis
partis
gtt.
tetes
gutta
h.
jam
hora
h.s.
waktu tidur
hora somni
mane
pagi hari
mane
mixt.
campur
mixtura
narist.
tetes
hidung
naristillae
no.
nomor
numero
nocte
malam hari
nocte
O.
pint
octarius
oc.
oles mata
oculentum
o.d.
tiap hari
omni die
o.d. or OD
mata
kanan
oculus
dexter
mata kiri
oculus
laevus
o.m.
di pagi hari
omni
mane
o.n.
di malam
hari
omni nocte
o.s. or OS
mata kiri
oculus
sinister
o.u. or OU
setiap
mata
oculus utro
p.c.
setelah
makan
post cibum
p.m.
sore hari
post
meridiem
p.o.
per oral
per os
p.r.
per rektal
per rectum
p.r.n.
sesuai
kebutuhan
pro re nata
o.l.
p.v.
per vaginal
per
vaginum
q.4.h.
setiap 4
jam
quaque 4
hora
q.6.h.
setiap 6
jam
quaque 6
hora
q.d. or QD
setiap hari
quaque die
4 x sehari
quater die
sumendus
q.i.d.
5 x sehari
quater in
die
q.o.d or
QOD
setiap 2
hari
quaque
altera die
q.q.h.
setiap 4
jam
quarta
quaque
hora
q.s.
jumlah
secukupny
a
quantum
sufficiat
s.i.d.
sekali
sehari
semel in
die
Sig. or S.
tulis di
label
signa
stat.
segera
statim
supositoria
suppositor
um
q.d.s.
supp.
syr.
sirup
syrupus
tab.
tablet
tabella
t.d.s.
3 x sehari
ter die
sumendus
t.i.d.
3 x sehari
ter in die
ut dict. or
u.d.
sesuai
petunjuk
ut dictum
oles
unguentu
m
ung.
kerusakan organ tubuh. Jadi, penanganan dini untuk mengatasi demam sangat
dibutuhkan agar mencegah hal-hal buruk terjadi pada anak.
Ketika anak anda sedang demam , Cari tahu terlebih dahulu apa yang menjadi
penyebab demam tersebut. Obat penurun panas bisa diberikan pada buah hati anda
jika suhu tubuhnya sudah melebih 38,5C atau lebih dan panasnya terus
meningkat dalam beberapa jam ke depan. Namun jika hal ini tidak terjadi pada
buah hati anda, cukup berikan asupan air yang banyak atau ASI bagi bayi yang
masih menyusui agar ia tidak sampai dehidrasi atau kekurangan cairan. Jangan
lupa juga untuk mengukur suhu tubuhnya setiap 4 jam sekali untuk memastikan
bahwa suhu tubuhnya masih dalam batasan yang normal. Jangan hanya
menggunakan telapak tangan anda untuk mengukur suhu tubuhnya, karena hasil
yang diberikan tidak valid. Jika panas tubuhnya tidak kunjung turun, kompres
keningnya dengan air hangat agar suhu tubuhnya menurun dan hindari untuk
memakaikan pakaian yang tebal pada anak-anak karena hal ini justru akan
menghalangi keluarnya panas dari tubuh anak. Berikan mereka pakaian yang
nyaman dan menggunakan bahan yang menyerap keringat agar mereka tidak
merasa kegerahan. Sebisa mungkin, usahakan agar anak anda tetap mau untuk
makan sehingga kondisinya tidak semakin melemah. Jika demam anak tersebut
tidak kunjung membaik dalam waktu 3 hari atau panasnya sudah mencapai angka
40C dan kondisi anak sudah semakin melemah, segera bawa anak anda pergi ke
dokter agar ia bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Maag merupakan penyakit pencernaan yang sering kita alami. Penyebabnya bias
karena terlambat makan ataupun karena pola makan yang tidak teratur.
rasa nyeri pada lambung sering timbul karena adanya asam lambung yang berlebih
yang ada di lambung. Padahal di lambung tidak ada makanan yang harus dicerna
ataupun jumlah makanan yang dicerna terlalu sedikit.agar asam lambung tidak
berlebih diperlukan pengobatan yang benar agar maag bisa berkurang
Obat maag yang biasa digunakan adalah antasida. Antasida memiliki kandungan
bahan berupa Alumunium hidroksida dan juga Magnesium hidroksida. Kedua bahan
obat tersebut berupa basa yang diharapkan bisa menetralkan asam lambung yang
berlebih tersebut. Sehingga rasa nyeri bisa teratasi dan juga bisa berkurang dan hilang.
Sebagian masyarakat mengetahui obat apa yang digunakan untuk mengobati maag.
Akan tetapi banyak orang yang salah menggunakan obat maag tersebut. Ada yang
meminum obat maag sejenak sebelum makan, ada yang meminum saat makan,
bahkan ada juga yang meminum obat maag tersebut sesudah makan.
Cara cara tersebut adalah cara yang kurang benar. Cara menggunakan obat maag yang
benar adalah dengan cara meminum obat maag itu 30-60 menit sebelum makan.
Tujuaannya adalah agar asam lambung tersebut dinetralkan terlebih dahulu sebelum
makan. Karena jika dikonsumsi sejenak sebelum makan, saat makan, atau setelah
makan, tentunya obat maag tidak bekerja maksimal karena ekskresi asam lambung
akan semakin berlebih ketika sudah ada makanan yang harus dicerna.
Jadi, bagi anda yang selama ini kurang benar dalam mengkonsumsi obat maag dalam
rangka mengobati penyakit maag. Saat ini anda sudah tahu bagaimana cara yang
benar dan hal ini tentunya harus anda ingat dan anda terapkan dalam pengobatan
maag anda.
Swamedikasi terdiri dari dua kata yaitu Swa yang berarti sendiri, dan medikasi yang
artinya pengobatan . swamedikasi kegiatan atau tindakan mengobati diri sendiri dengan obat
tanpa resep secara tepat dan bertanggung jawab. Menurut Permenkes
No.919/MENKES/PER/X/1993 pengobatan diri sendiri bisa di lakukan dengan
menggunakan obat tanpa resep meliputi obat wajib apotek.
Obat wajib apotek meliputi obat keras yang dapat diserahkan olah apoteker di apotek kepada
pasien tanpa resep dokter , obat bebas terbatas , dan obat bebas. Dalam swamedikasi pasien
dapat mendiagnosa penyakitnya sendiri dan memilih obat yang rasional dan sesuai dengan
keluhannya.
Jadi bila psien mengalami keluhan sakit kepala ringan, batuk, atau gejala flu ringan pasien bisa
melakukan usaha menyembuhkan diri sendiri dengan obat yang bisa di beli di warung, toko
obat berizin, atau apotek terdekat untuk mengurangi keluhannya. Namun dalam melakukan
usaha swamedikasi ada beberapa batasan yang harus diperhatikan . Pertama adalah
kemampuan pelaku self- medication dalam mendiagnosa penyakit harus berdasar pada:
1. Pengetahuannya tentang jenis obat yang diperlukan
2. Pengetahuannya tentang kegunaan tiap obat , sehingga dapat mengevaluasi sendiri
perkembangan rasa sakitnya.
3. Kemampuannya mengguanakan obat secara benar meliputi cara pakai, dosis, dan lama
pemakaian, serta mengetahui kapan harus menghentikan self medication dan minta
pertolongan ke dokter.
4. Pengetahuannya tentang efek samping obat yang digunakan sehingga dapat memperkirakan
apakah suatu keluhan yang timbul kemudin akibat efek samping obat atau perkembangan
penyakit.
5. Pengetahuan tentang siapa yang tidak boleh menggunakan suatu obat, terkait kondisinya.
(Suryawati,1992)
Kedua, mengetahui kasus - kasus apa saja sih yang bisa diobati dengan tindakan self
medication, karena tidak semua keluhan sakit bisa diobati dengan tindakan self-medication.
Nah ini dia kasus-kasus yang bisa atau boleh di tangani dengan usaha self-medication :
a. Perawatan gejala ringan seperti rasa tidak enak badan dan gejala ringan lain.
b. Penyakit yang bisa sembuh sendiri dengan bertambahnya daya tahan tubuh, seperti flu.
c. pencegahan dan penyembuhan penyakit ringan, seperti mabuk perjalanan dan kutu air.
d. Penyakit kronis yang sebelumnya sudah pernah didiagnosis dokter atau tenaga profesional
lain, seperti asma dan radang sendi.
e. keadaan yang mengancam jiwa dan perlu penanganan segera.
Bila self medication sudah dilakukan , ada 5 kriteria kerasonalan suatu tindakan self medication , yaitu tepat indikasi, tepat penderita, tepat dosis, tepat obat dan waspada efek
samping obat. Demikian lah semoga dengan adanya upaya self -medication bisa meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, namun harus dilakukan dengan tepat dan bijak.
Farmakoekonomi adalah salah satu cabang ilmu farmasi yang mulai berkembang tahun 1970an. Farmakoekonomi berasal dari kata Farmako itu obat, ekomoni itu nilai ekonomi .
Farmakoekonomi adalah studi / ilmu yang mengukur dan membandingkan antara biaya dan
hasil / konsekuensi suatu pengobatan. Tujuannya untuk memberikan informasi yang dapat
membantu para pembuat kebijakan dalam menentukan pilihan atas alternatif - alternatif
pengobatan yang tersedia agar pelayanan kesehata menjadi lebih efisien dan ekonomis.
Aplikasi farmakoekonomi :
1. Skala Mikro : untuk menetukan pilihan terapi untuk seorang pasien pada suatu kasus
penyakit.
2. Skala Makro : untuk menentukan obat yang akan dimasukkan kedalam formularium.
Berikut ini adalah macam - macam biaya yang dikeluarkan oleh seorang pasien menurut
ilmu farmakoekonomi :
1. Biaya Medik langsung ( Direct medical cost)
- Biaya terapi
- Biaya monitoring terapi
- Biaya pemberian obat
- Biaya konsultasi dan konseling pasien
- Biaya tes diagnostik
- Biaya Rawat Inap
- Biaya Visite klinis
- Kunjungan ke UGD
- Biaya kunjungan ke rumah
- Biaya Pelayanan rawat jalan
- Biaya perawat
2. Biaya non-medik langsung (Direct non-medical cost)
- Biaya perjalanan menuju pelayanan kesehatan
- Biaya bantuan non-medik terkait kesehatan pasien
- Biaya penginapan untuk keluarga pasien ( bila pengobatan dilakukan di luar kota)
- Pelayanan untuk perawatan anak pasien ( bila ditinggal berobat keluar kota )
3. Biaya tidak langsung ( indirect cost )
- Kehilangan produktivitas pasien
- Kehilangan produktivitas karena mortalitas diri