Disusun Oleh:
Kelompok III
Ayu Karunia Utami (22020115140086)
Ayu Martha Puri (22020115120043)
Eriani Septia (22020115120017)
M. Fikky Hafidz K. (22020115130089)
Ni’mah Vicky P. (22020115130078)
Noviana Rohmah (22020115120026)
Ressy Amalia Anjani (22020115120030)
Tiffani Erlita Sari (22020115130091)
A 15 1
A. PENDAHULUHUAN
1. LATAR BELAKANG
3. MASALAH KEPERAWATAN
Nyeri kronis
B. RENCANA KEPERAWATAN
1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri kronis berhubungan dengan kerusakan sistem saraf (hipertensi)
2. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan intervensi relaksasi nafas dalam diharapkan tingkat
nyeri dapat berkurang dari skala 3 menjadi 0.
3. TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit, diharapkan
klien mampu :
1) Lansia di Flamboyan memahami tujuan TAK permainan tebak kata.
2) Lansia di Flamboyan mampu berinteraksi dengan lansia lainnya
3) Lansia di Flamboyan dapat memiliki hubungan baik antar sesama
lansia.
C. RANCANGAN KEGIATAN
1. TOPIK
Permainan “Tebak Kata”
2. METODE PELAKSANAAN
Melakukan kegiatan tebak-tebakan kata sesuai dengan yang di
instrusikan oleh praktikan.
3. SASARAN DAN TARGET
a. Sasaran : Lansia dengan hambatan interaksi sosial di ruang
Flamboyan.
4. STRATEGI PELAKSANAAN
6. SETTING TEMPAT
a. Tempat pelaksanaan kegiatan
Tempat pelaksanaan kegiatan adalah di ruang Flamboyan Rumah
Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading, Semarang. Berikut
setting tempat pada saat pelaksanaan kegiatan TAK di ruang
Flamboyan.
: Co Leader
7. SUSUNAN ACARA
8. PENGORGANISASIAN
a. Leader
Memimpin jalannya kegiatan TAK dan bertanggung jawab hingga
kegiatan selesai.
b. Co leader
Mendampingi Leader dalam keberjalanan TAK.
c. Fasilitator
Memfasilitasi PM dengan cara mendampingi, memberikan
semangat kepada PM, serta memberikan dorongan ke PM untuk
berperan aktif dalam kegiatan selama keberlangsungan acara.
d. Observer
Mengobservasi jalannya kegiatan, mengingatkan waktu, dan
mencatat hasil skor permainan dari awal hingga akhir.
9. KRITERIA EVALUASI
a. STRUKTUR
Leader dan Co-leader berada di depan, kelompok PM penebak dan
PM peraga berada didepan bersama Leader dan Co-leader, fasilitator
berada di dekat PM lain (audiens), observer berada di belakang.
Leader berada didepan PM, fasilitaor berada di samping PM,
evaluator dan time kipper dibelakang PM.
b. PROSES
PM berperan aktif dalam menjadi peraga, penebak, dan
penyemangat selama keberjalanan acara.
c. HASIL
Diharapkan PM dapat menjalin hubungan yang baik serta dapat
melakukan interaksi langsung antar PM di Flamboyan.
10. MATERI
DAFTAR PUSTAKA
Azwan, dkk. (2015). Hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan kualitas
hidup lansia di panti sosial tresna werdha. JOM, 2(2),962-971