Anda di halaman 1dari 14

KEGIATAN HIBURAN UNTUK ANAK-ANAK

DI PENGUNGSIAN

SKENARIO ROLEPLAY

Untuk memenuhi tugas matakuliah


Manajemen Bencana
Yang dibina oleh Ibu Anggun Setyarini, S.Kep., Ns., M.Kep

Oleh Kelompok 3
Wahyu Nur Utami Hamidatun Anisa’
P17211171003 P17211173015
Khuriyatul Ummah Safitri Febby Ronaldy Yushiro
P17211171005 P17211173024
Ayu Eka Lestari Talitha Lasaufa
P1721111007 P17211174033
Maharani Puspitasari Basillio Roberto Dos S
P17211172012 P17211174035
Naning Dwi Ningsih Nandhea Exza Syafilla
P17211173013 P17211174036

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
D IV KEPERAWATAN MALANG
Agustus, 2019
Kegiatan Hiburan untuk Anak-Anak
di Pengungsian Bencana Tsunami

Kegiatan Hiburan pada Anak – anak dipengungsian, dibagi menjadi 3:


 Umur 1-6 tahun : bermain bersama
 Umur 7-12 tahun : menggambar
 Umur 13- 17 tahun : menceritakan pengalaman pasca bencana

Ketua tim : Talitha Lasaufa


Kelompok 1:
 Hamidatun Anisa’
 Khuriyatul Ummah Safitri
 Naning Dwi Ningsih
Kelompok 2:
 Wahyu Nur Utami
 Maharani Puspitasari
 Febby Ronaldhy Yushiro
Kelompok 3:
 Nandhea Exza Syafilla
 Ayu Eka
 Basillio Roberto
Bencana tsunami baru saja terjadi di kota Palu, banyak korban yang
ditimbulkan akibat bencana tersebut, bahkan juga banyak korban yang meninggal dan
menghilang. Saat ini tim SAR dan para relawan masih berusaha untuk mencari
korban yang hilang. Banyak korban yang luka-luka, dari luka ringan sampai luka
berat, bahkan juga tidak sedikit korban yang mengalami trauma psikis, banyak anak-
anak yang terus menangis pasca bencana tersebut, ada juga yang hanya berdiam diri,
mengasingkan diri dari keramaian, melihat hal semacam itu, relawan dari poltekkes
malang ingin membantu para korban tsunami khususnya anak-anak untuk kembali
bersemangat dan mengurangi trauma mereka dengan memberikan hiburan kepada
anak-anak dipengungsian. Kami memberikan hiburan sesuai dengan umur mereka,
karena hiburan yang diperlukan antara anak-anak usia 5 tahun berbeda dengan anak
usia 15 tahun.

Talitha : hallo, selamat pagi adik-adik


Pengungsi : pagi kak.
Talitha : gimana kabarnya hari ini?
Pengungsi : (seketika berisik, ada yang menjawab baik, sedang tidak baik, takut
kak, dan lain sebagainya)
Talitha : Baik-baik tenang dulu ya adek-adek. Sebelumnya adek-adek
inginkah kenalan sama kakak-kakak?
Pengungsi : ingin sekali kak
Talitha : Baik adik-adik, jadi kami adalah relawan dari poltekkes malang,
khususnya mahasiswa dari jurusan keperawatan. Kami kesini sengaja
untuk bertemu dengan adek-adek, ingin menghibur adek-adek yang
lucu ini. Adek-adek mau kan?
Pengungsi : mau kak
Talitha : Baik, disini kakak-kakak kesini kan untuk bertemu dengan adek-
adek, kakak pengen adek-adek disini tidak sedih-sedih lagi, jadi
kakak-kakak mau menghibur adek-adek. Kita disini akan main-main,
bersenang-senang untuk melupakan sejenak kejadian kemaren.
Gimana?
Pengungsi : mau kak, mau banget
Talitha : o ya sebelumnya kami kenalan satu- satu dulu yaa, perkenalkan dari
saya, kak Talitha, kak leo, kak yushiro, kak wahyu, kak ayu, kak
anisa, kak nandhea, kak rani, kak naming, dan kak fifi.
Talitha : baik, kita kan sudah kenalan, kita juga mau kenalan sama adek-
adek, tapi kita kenalannya dalam kelompok yang lebih kecil. Jadi
nanti, kita akan bagi 3 kelompok ya. Langsung saja, yang pertama
umur 13-17 atau kelas 1 SMP sampai kelas 3 SMA bisa kesini. Baik
selanjutnya yang umur 7-12 atau kelas 1 sampai kelas 6 SD
sebelah sini, dan yang ini umur dibawah 7 tahun disini saja.
Pengungsi : (melakukan instruksi yang diberikan) iya kak .
Talitha : jadi untuk yang kelompok 1 ada kak anisa, kak fifi, dan kak naning,
Kelompok 2 ada kak wahyu, kak rani, dan kak yushiro, dan
kelompok 3 ada kak nandhea, kak ayu, dan kak leo. untuk kakak-
kakaknya bisa langsung ke adek-adeknya dan menjelaskan mengenai
permainanyang akan kita lakukan.

Relawan dari potekkes menghampiri ke kelompoknya masing-masing yang


telah dibagi, mereka menjelaskan pola permainan sesuai dengan umur mereka.
Permainan dilakukan secara bersama-sama ditempat yang agak berjauhan supaya
tidak mengganggu satu sama lain, dan saat roleplay ini dilakukan satu persatu supaya
mudah untuk dipahami.
KELOMPOK 1
Anisa : hallo adik- adik semuanya
Pengungsi : halo kakak
Anisa : langsung saja ya, disini kita akan main-main, kita akan bersenang
senang.
Fifi :o ya, sebelum kita main kakak bolehah tau nama adek-adek ?
Pengungsi : boleh boleh kak
Fifi : coba dari belakang siapa adek namanya? Dst
Pengungsi : (menyebutkan nama satu persatu)
Naning : kan kakak sudah kenal sama adek, tadi kakak disini juga sudah
berkenalan, coba kakak mau tanya ke adek- adek lagi. Ini kakak siapa?
(Sambil menunjuk kakak-kakak satu persatu)
Naming : pinter banget adek-adek ini masih ingat semuanya. Ayo kita tepuk
tangan
Anisa : baik, disini kakak bawa banyak banget mainan, kira-kira siapa ya
yang mau main-main sama kita?
Pengungsi : aku kak, aku kak, aku kak
Fifi : jadi semua mau main kan ya?
Pengungsi : mau kak, mau banget. Waah itu mainannya banyak banget kak.
Anisa : iya, disini kami banyak membawa mainan supaya adek-adek tidak
bosan hanya main 1 permainan, jadi kita bawa banyak supapa adek-
adek bisa ganti-ganti mainannya .
Naning : adek- adek bisa kesini ambil mainannya yaa. Adek adek disini bisa
main sesuka adek-adek tapi tetap kakak kakak mendampingi adik-adik
yaa.

Kakak-kakak dari poltekkes mendampingi adek-adek secara bergiliran, ada


yang main puzzle, main boneka-boneka, dll. Setelah selesai bermain kakak-kakak
memberikan motivasi ke adek-adek
Naning : bagaimana adek, apakah adek senang?
Pengungsi : senang kak, bahagia sekali kak, mainannya banyak
Fifi : baik, sekarang adek-adek sudah lebih baik ya daripada tadi sebelum
kita bermain? Adek adek disini sudah senang, kakak juga senang bisa
membantu adek-adek, bisa menghibur adek-adek disini

Tiba-tiba ada salah satu anak yang diam dan menangis, fifi dan anisa menghampiri
salah satu anak yang menangis.

Fifi : adek kenapa?


Pengungsi : (diam dan geleng-geleng)
Fifi : kenapa dek, cerita saja
Pengungsi : mama saya dimana kak?
Anisa : mama adek sekarang sudah bahagia di surga, pasti sekarang mama
adek tersenyum melihat adek. Tapi kalau adek disini sedih, pasti mama
adek disana juga ikut sedih, adek disini harus senang terus ya. Adek
sayang mama kan?
Pengungsi : sayang banget kak
Fifi : jadi adek jangan sedih sedih lagi, adek harus sering doain mama
adek, meskipun mama adek sudah tidak ada, tapi ingat mama adek
selalu ada dihati adek
Pengungsi : (mengangguk)
Fifi : jadi sekarang jangan nangis-nangis lagi ya.

Fifi dan anisa kembali kedepan bersama naning

Naning : adik adik semua jangan bersedih yaa, kakak nggak mau lihat adik
bersedih lagi, janji sama kakak ya dek. jangan mudah putus asa juga.
Masa depan adik masih panjang jadi adek adek semua harus rajin
belajar ya. Suapaya keluarga adik bahagia melihat prestasi adik adik
semua
Pengungsi : iya kak.

KELOMPOK 2
Rani : hallo adik- adik semuanya
Pengungsi : halo kakak
Rani : gimana kabarnya hari ini?
Pengungsi : sedih kak, kemarin disini ada tsunami besar. Aku masih takut
Pengungsi : iya kak, iya kak
Rani : baik, kakak tahu mengenai bencana kemarin, kakak turut prihatin
dan merasa sedih atas kejadian kemaren. Tapi kita tidak boleh berlarut-
larut sedih terus, kita disini juga berhak untuk bahagia. Jadi kakak-
kakak disini ingin menghibur adik-adik, apa adik-adik mau?
Pengungsi : mau kak
Yushiro : sebelum kita main kakak boleh kan tau nama adek-adek ?
Pengungsi : boleh boleh kak
Yushiro : coba dari belakang siapa adek namanya? Dst
Pengungsi : (dijawab satu persatu)
Yushiro : nah, kan kakak sudah kenal sama adek, adek disini juga kenal sama
kakak, coba kakak mau tanya ke adek- adek lagi. Ini kakak siapa?
(Sambil menunjuk kakak-kakak satu persatu)
Pengungsi : (menyebut nama kakak-kakak)
Wahyu : pinter banget adek-adek ini masih ingat semuanya. Ayo kita tepuk
tangan. Oke, semuaya sudah saling kenal yaaa, sekarang kakak mau
tanya, disini siapa yg suka menggambar?
Pengungsi : saya kak (beberapa pengungsi mengacungkan tangan)
Wahyu : oke dek semuanya sukaaa ya, jadi disini kakak punya kertas sama
pewarna, pertama kita duduk melingkar dulu ya dek setelah itu kakak
bagikan kertasnya 1 per 1 ke adek-adek dan pewarnanya kakak taruh
ditengah lalu adek adek biasa ambil pewarnaya sendiri dan mulai
menggambar, gambarnya bebas yaaa
Pengungsi : asik
Yushiro : nanti menggambarnya akan didampingi sama kakak kakak yaaa,
kalau butuh bantuan bisa bilang kakaknya ya dek
Pengungsi : iya kak

Wahyu, rani, dan yushiro mengatur pengungsi agar duduk melingkar dan
membagikan kertas dan pengungsi mulai menggambar. Saat menggambar ada salah
satu anak yg menggambar keluarganya tapi tidak secara lengkap, lalu kakak bertanya
tentang apakah gambar itu.

Wahyu : adik menggambar apa?


Pengungsi : keluarga
Wahyu : keluarga adek ya?
Pengungsi : iya kak
Wahyu : coba adek sebutkan ada siapa saja digambar itu?
Pengungsi : ayah sama kakak, ibu nggak ada katanya hilang
Rani : oooo adek yg sabar yaaa, ibu adek sekarang masih dicari sama
petugas jadi adek jangan lupa berdoa yaaa biar ibu cepat ketemu dan
berkumpul sama adek, ayah, dan kakaknya adek lagi
Pengungsi : ibu saya pasti ketemu kan kak?
Rani : insyaAllah, kita selalu berdoa ya dek agar ibu adek cepat ketemu,
jangan sedih lagi dek, disini ada kakak kakak dan teman teman adek
yg bisa adek ajak main kapanpun
Pengungsi : iya kak
Ada pengungsi lainya yg menggambar manusia tapi anggota tubuhnya tidak lengkap,
lalu petugas menghampiri dan bertanya

Yushiro : halooo adek, kamu gambar apa?


Pengungsi : manusia kak
Yushiro : coba sebutkan ada bagian tubuh apa saja pada manusia?
Pengungsi : ada tangan, kepala, mata, hidung, telinga, rambut, tubuh kak
Yushiro : betul, tapi masih ada yg kurang dek, cobaa apa yg kurang?
Pengungsi : kaki kak
Yushiro : betul yg kurang kakinya, kenapa kok belum digambar dek kakinya?
Pengungsi : soalnya saya nggak punya kaki kak
Yushiro : oooo begitu dek, adek sedih?
Pengungsi : iya kak, saya jadi gak bisa bermain bola lagi
Wahyu : adek, adek jangan sedih , (sambil menunjukan gambar kruk) adek tau
ini apa?
Pengungsi : gak tau kak, apa itu?
Wahyu : itu namanya tongkat kruk dek, jadi tongkat ini bisa dipakai sama
adek buat bantu jalan
Pengungsi : bisa buat main bola.juga kak?
Wahyu : bisa dong dek, kalau dilatih terus, jadi adek gak usah sedih lagi ya
dek, adek masih bisa main bola pakai bantuan tongkat ini
Pengungsi : ooo iya kak, kalo gitu gambarnya aku tambahi kruk yaaa
Wahyu : iya adek silahkan

Yushiro, wahyu, dan rani kembali ke depan

Rani : jadi adek-adek, jangan bersedih ya harus tetap semangat. Kakak


yakin adik adik disini adalah orang yang hebat dan kita semua disini
adalah calon calon orang yang sukses dimasa depan. Bagi adik adik
yang terpisah dengan keluarganya jangan bersedih pasti tuhan
mempunyai kehendak lain dan harus selalu berdoa.
Wahyu : Untuk adik yang kehilangan salah satu anggota tubuhnya juga jangan
berkecil hati atau pesimis. Karena itu bukanlah suatu hal yang menjadi
penghalang untuk menggapai cita-cita. Adik juga masih bisa sepak
bola dengan tongkat kruk adik. Jadi adik-adik semua harus tetap
semangat dalam menggapai cita cita untuk masa depan yang cerah.
Kakak yakin kalian semua pasti bisa melewati masa yang sulit dan
menyedihkan ini. Namun jika suatu saat nanti adik menjadi orang yang
sukses, itu akan menjadi kebanggan tersendiri karena kalian mampu
bangkit dalam masa ini.
Yushiro : Terimakasih adik adik semua kalian telah memberikan pengalaman
berharga pada kakak semua disini. Sampai jumpaa di lain waktu ya dik

KELOMPOK 3
Ayu : Selamat pagi semuanya

Pengungsi : Pagi kak

Ayu : Alhamdulillah, pada pagi hari ini kita dapat berkumpul. Nah, tadi kan
sudah kenalan, jadi sekarang langsung saja kita berbagi pengalaman
adik-adik mengenai pengalaman mengenai tsunami

Pengungsi : Iya kakak

Ayu : nah, untuk aturan permainannya nanti adik-adik duduk melingkar,


setelah itu kita akan mengasih bola dan memutar lagu. Apabila
lagunya berhenti adik-adik dipersilahkan untuk menyebutkan nama
dan bercerita mengenai perasaannya saat bencana terjadi. Bagaimana
apa ada yang ditanyakan?
Penghungsi : Tidak kak

Ayu : Baik kita mulai sekarang ya

(memutar bola sambil menyanyikan lagu, kemudian berhenti disalah satu anak)

Leo : Ayo adik silahkan menceritakan pengalaman dan perasaannya saat


bencana, sebelumnya adik perkenalkan diri terlebih dahulu ya.

Pengungsi A: Baik kak, perkenalkan nama saya A. jadi, pada saat itu saya sedang
mengerjakan tugas sekolah, tiba-tiba banyak orang berteriak histeris.
Kemudian tidak sampai dalam hitungan detik air menghantam dan
semua terasa gelap. Ketika saya terbangun orang-orang sudah
luluhlantah, ada yang menangis dan ada yang berteriak mencari
keluarganya.

Leo : Lalu apa yang adik rasakan saat itu?

Pengungsi A: Saya benar-benar bingung, saya sungguh takut, saya bingung


dimana keluarga saya. Sudah kak itu cerita saya, saya tidak sanggup
bercerita lagi.

Leo : Terimakasih sudah mau bercerita tentang pengalamannya. Nanti kita


akan sharing dan berbagi motivasi supaya kita semua bisa lebih kuat
dan bersemangat. Tapi sebelumnya, mari kita dengarkan satu cerita
lagi dari teman kita, bolanya kita putar lagi ya.

(memutar bola sambil menyanyikan lagu, kemudian berhenti disalah satu anak)

Nandhea : baik adik silahkan menceritakan pengalamannya

Pengungsi B: Selamat pagi kak, nama saya B. disini saya akan menceritakan
pengalaman saya saat terjadi tsunami. Saya saat itu sedang menaiki
motor bersama ibu saya menuju supermarket. Tiba-tiba dari arah
belakang terdengar suara gemuruh yang sangat keras dan menghantam
sepeda motor yang kita naiki. Kemudian saya hanyut dan merasa
terombang ambing hingga akhirnya saya menggapai ranting pohon dan
saya berpegangan erat di pohon itu. Saya berdiam diri sekitar kurang
lebih 4 jam hingga tim penolong datang memberikan bantuan kepada
saya. Saat itu yang ada difikiran saya, apakah saya akan tetap hidup
atau mati. Saya benar-benar putus asa dan tidak punya harapan lagi.
Saya kemudian dibawa ke posko pengungsian, tanpa saya tahu dimana
keberadaan ibu saya. Mungkin itu saja cerita dari saya

Nandhea :Terimakasih adik-adik sudah mau bercerita pada pagi hari ini.
Memang yang namanya bencana itu tidak ada yang tau kapan
datangnya, dan Tuhan menakdirkan semua ini terjadi pasti ada maksud
dan tujuannya, mungkin memang saat ini kita tidak tahu apa maksud
dan tujuan itu, tapi percayalah suatu saat nanti akan ada hikmah yang
dapat kita petik.

Leo : Tuhan itu memberikan cobaan karena Tuhan tau kita sesungguhnya
adalah orang-orang yang kuat, tidak akan mungkin Tuhan memberikan
suatu masalah diluar batas kemampuan kita.

Nandhea : Kehilangan keluarga bukan berarti kita kehilangan segalanya, masih


ada diluar sana orang-orang baik yang sayang dan peduli sama kita,
masih banyak diluar sana orang yang sesungguhnya lebih menderita
daripada kita. Bersyukur itu penting, apapun kondisinya. Karena ketika
sesuatu itu hilang kelak pasti Tuhan akan gantikan dengan sesuatu
yang jauh lebih baik dari yang kita bayangkan. Banyak berdoalah
ketika semua hal tak mampu kita lakukan.

Ayu : Jangan putus harapan, jangan patah semangat, dan jangan berlarut
larut dalam kesedihan. Jalan adik-adik masih panjang terbentang
didepan, Bangkitlah untuk melanjutkan cita-citamu, masa depanmu
ada dipundakmu, apa yang akan kamu lakukan hari ini akan
menentukan bagaimana kamu kedepannya. Terakhir dari kami
Masalah dan cobaan itu bukan untuk diratapi tapi untuk dihadapi.

Pengungsi : baik kak, terimakasih banyak kak.

Semua kelompok telah selesai melakukan permainannya, semua kelompok kumpul


seperti semula lagi

Talitha : baik adik-adik, gimana permainannya, seru tidak?

Pengungsi : seru banget kak.

Talitha : senang tidak hari ini?

Pengungsi : senang sekali kak

Talitha : alhamdulilah kalau begitu, kakak juga senang sekali bisa menghibur
adek, bisa membantu adek disini, bisa bersenang-senang, bermain
bersama. Sekarang bermainnya sudah dulu ya, untuk hari ini cukup
sampai disini ya

Pengungsi : loh kakak kok selesai, kita masih ingin bermain sama kakak lagi

Talitha : iya adek, kita besok akan kembali lagi dan bermain bersama adek
lagi. Tapi untuk hari ini kita selesaikan sampai disini dulu ya, ini kan
sudah sore kita semua istirahat dulu ya, supaya kita tidak kecapekan,
nanti kalau kita sakit gimana dong.

Pengungsi : baik kak


Talitha : jadi terimakasih ya untuk hari ini, adek-adek cepat istirahat,
terimakasih untuk waktunya hari ini. Adek-adek harus tetap semangat
ya, jangan berlarut-larut dalam kesedihan terus, ingat kita harus
bahagia, kita semua kuat, dan harus yakin bahwa kita bisa melewati ini
semua. Semangat untuk kita semua, assalamualaikum adek-adek.

Pengungsi : waalaikumsallam kak.

Anda mungkin juga menyukai