Kegiatan Hiburan Untuk Anak
Kegiatan Hiburan Untuk Anak
DI PENGUNGSIAN
SKENARIO ROLEPLAY
Oleh Kelompok 3
Wahyu Nur Utami Hamidatun Anisa’
P17211171003 P17211173015
Khuriyatul Ummah Safitri Febby Ronaldy Yushiro
P17211171005 P17211173024
Ayu Eka Lestari Talitha Lasaufa
P1721111007 P17211174033
Maharani Puspitasari Basillio Roberto Dos S
P17211172012 P17211174035
Naning Dwi Ningsih Nandhea Exza Syafilla
P17211173013 P17211174036
Tiba-tiba ada salah satu anak yang diam dan menangis, fifi dan anisa menghampiri
salah satu anak yang menangis.
Naning : adik adik semua jangan bersedih yaa, kakak nggak mau lihat adik
bersedih lagi, janji sama kakak ya dek. jangan mudah putus asa juga.
Masa depan adik masih panjang jadi adek adek semua harus rajin
belajar ya. Suapaya keluarga adik bahagia melihat prestasi adik adik
semua
Pengungsi : iya kak.
KELOMPOK 2
Rani : hallo adik- adik semuanya
Pengungsi : halo kakak
Rani : gimana kabarnya hari ini?
Pengungsi : sedih kak, kemarin disini ada tsunami besar. Aku masih takut
Pengungsi : iya kak, iya kak
Rani : baik, kakak tahu mengenai bencana kemarin, kakak turut prihatin
dan merasa sedih atas kejadian kemaren. Tapi kita tidak boleh berlarut-
larut sedih terus, kita disini juga berhak untuk bahagia. Jadi kakak-
kakak disini ingin menghibur adik-adik, apa adik-adik mau?
Pengungsi : mau kak
Yushiro : sebelum kita main kakak boleh kan tau nama adek-adek ?
Pengungsi : boleh boleh kak
Yushiro : coba dari belakang siapa adek namanya? Dst
Pengungsi : (dijawab satu persatu)
Yushiro : nah, kan kakak sudah kenal sama adek, adek disini juga kenal sama
kakak, coba kakak mau tanya ke adek- adek lagi. Ini kakak siapa?
(Sambil menunjuk kakak-kakak satu persatu)
Pengungsi : (menyebut nama kakak-kakak)
Wahyu : pinter banget adek-adek ini masih ingat semuanya. Ayo kita tepuk
tangan. Oke, semuaya sudah saling kenal yaaa, sekarang kakak mau
tanya, disini siapa yg suka menggambar?
Pengungsi : saya kak (beberapa pengungsi mengacungkan tangan)
Wahyu : oke dek semuanya sukaaa ya, jadi disini kakak punya kertas sama
pewarna, pertama kita duduk melingkar dulu ya dek setelah itu kakak
bagikan kertasnya 1 per 1 ke adek-adek dan pewarnanya kakak taruh
ditengah lalu adek adek biasa ambil pewarnaya sendiri dan mulai
menggambar, gambarnya bebas yaaa
Pengungsi : asik
Yushiro : nanti menggambarnya akan didampingi sama kakak kakak yaaa,
kalau butuh bantuan bisa bilang kakaknya ya dek
Pengungsi : iya kak
Wahyu, rani, dan yushiro mengatur pengungsi agar duduk melingkar dan
membagikan kertas dan pengungsi mulai menggambar. Saat menggambar ada salah
satu anak yg menggambar keluarganya tapi tidak secara lengkap, lalu kakak bertanya
tentang apakah gambar itu.
KELOMPOK 3
Ayu : Selamat pagi semuanya
Ayu : Alhamdulillah, pada pagi hari ini kita dapat berkumpul. Nah, tadi kan
sudah kenalan, jadi sekarang langsung saja kita berbagi pengalaman
adik-adik mengenai pengalaman mengenai tsunami
(memutar bola sambil menyanyikan lagu, kemudian berhenti disalah satu anak)
Pengungsi A: Baik kak, perkenalkan nama saya A. jadi, pada saat itu saya sedang
mengerjakan tugas sekolah, tiba-tiba banyak orang berteriak histeris.
Kemudian tidak sampai dalam hitungan detik air menghantam dan
semua terasa gelap. Ketika saya terbangun orang-orang sudah
luluhlantah, ada yang menangis dan ada yang berteriak mencari
keluarganya.
(memutar bola sambil menyanyikan lagu, kemudian berhenti disalah satu anak)
Pengungsi B: Selamat pagi kak, nama saya B. disini saya akan menceritakan
pengalaman saya saat terjadi tsunami. Saya saat itu sedang menaiki
motor bersama ibu saya menuju supermarket. Tiba-tiba dari arah
belakang terdengar suara gemuruh yang sangat keras dan menghantam
sepeda motor yang kita naiki. Kemudian saya hanyut dan merasa
terombang ambing hingga akhirnya saya menggapai ranting pohon dan
saya berpegangan erat di pohon itu. Saya berdiam diri sekitar kurang
lebih 4 jam hingga tim penolong datang memberikan bantuan kepada
saya. Saat itu yang ada difikiran saya, apakah saya akan tetap hidup
atau mati. Saya benar-benar putus asa dan tidak punya harapan lagi.
Saya kemudian dibawa ke posko pengungsian, tanpa saya tahu dimana
keberadaan ibu saya. Mungkin itu saja cerita dari saya
Nandhea :Terimakasih adik-adik sudah mau bercerita pada pagi hari ini.
Memang yang namanya bencana itu tidak ada yang tau kapan
datangnya, dan Tuhan menakdirkan semua ini terjadi pasti ada maksud
dan tujuannya, mungkin memang saat ini kita tidak tahu apa maksud
dan tujuan itu, tapi percayalah suatu saat nanti akan ada hikmah yang
dapat kita petik.
Leo : Tuhan itu memberikan cobaan karena Tuhan tau kita sesungguhnya
adalah orang-orang yang kuat, tidak akan mungkin Tuhan memberikan
suatu masalah diluar batas kemampuan kita.
Ayu : Jangan putus harapan, jangan patah semangat, dan jangan berlarut
larut dalam kesedihan. Jalan adik-adik masih panjang terbentang
didepan, Bangkitlah untuk melanjutkan cita-citamu, masa depanmu
ada dipundakmu, apa yang akan kamu lakukan hari ini akan
menentukan bagaimana kamu kedepannya. Terakhir dari kami
Masalah dan cobaan itu bukan untuk diratapi tapi untuk dihadapi.
Talitha : alhamdulilah kalau begitu, kakak juga senang sekali bisa menghibur
adek, bisa membantu adek disini, bisa bersenang-senang, bermain
bersama. Sekarang bermainnya sudah dulu ya, untuk hari ini cukup
sampai disini ya
Pengungsi : loh kakak kok selesai, kita masih ingin bermain sama kakak lagi
Talitha : iya adek, kita besok akan kembali lagi dan bermain bersama adek
lagi. Tapi untuk hari ini kita selesaikan sampai disini dulu ya, ini kan
sudah sore kita semua istirahat dulu ya, supaya kita tidak kecapekan,
nanti kalau kita sakit gimana dong.