Abstrak
Perkembangan Aplikasi SIG tidak hanya secara jumlah namun hingga keanekaragaman
jenis aplikasinya juga. Sedangkan pengembangan aplikasi SIG selanjutnya pun mengarah pada
aplikasi berbasis WEB, yang lebih dikenal dengan nama WebGIS. Hal ini disebabkan karena
pengembangan aplikasi di lingkungan jaringan telah menunjukan potensi yang besar dalam
kaitannya dengan geo informasi. Web-GIS merupakan gabungan antara design grafis pemetaan,
peta digital dengan analisa geografis, pemrograman komputer, dan sebuah database yang saling
terhubung menjadi satu bagian web design dan web pemetaan. Kebutuhan akan keberadaan serta
penyediaan data dan informasi yang lengkap, akurat, cepat dan juga dapat
dipertanggungjawabkan dalam upaya pengelolaan dan pengoptimalan potensi dan pendayagunaan
sumber daya wilayah daerah pada kabupaten Grobogan yang mendukung peluang daerah
kabupaten Grobogan bagi pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya wilayah tersebut,
terutama bagi Matapencaharian penduduk desa, selain juga mendorong minat para calon investor
dalam memilih dan memutuskan pilihan berinvestasi, maka dipandang perlu adanya sebuah
apikasi SIG berbasis WEB tersebut. Sedangkan Pemodelan Aplikasi berbasis WebGIS untuk
Informasi dan data Geospasial Potensi dan Pendayagunaan sumber daya wilayah pada kabupaten
Grobogan sebagai upaya pengembangan mata pencaharian penduduk desa, yang dihasilkan dalam
penelitian ini, dimaksudkan adalah dalam rangka dapat mendokumentasi, merepresentasi data
geospasial potensi dan pendayagunaan sumber daya wilayah kabupaten Grobogan secara
komprehensif, sehingga dapat bermanfaat untuk mendistribusi dan mengambil data dan informasi
secara online bagi pihak-pihak yang membutuhkan dan berkepentingan dalam pengambilan
keputusan.
Kata kunci : Pemodelan Aplikasi, Sumber Daya Wilayah, Mata Pencaharian, WebGIS
Pemodelan Aplikasi Informasi Geospasial Potensi dan Pendayagunaan Sumber Daya Wilayah 87
serta Matapencaharian Penduduk Desa Kabupaten Grobogan berbasis WebGIS
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.1, Januari 2014 : 86-94 ISSN : 0854-9524
Kolam, Padang Gembala, Rawa, Hutan Negara matapencaharian penduduk desa di kabupaten
dan Rakyat, dan lain sebagainya. Grobogan.
(http://grobogan.go.id/profil-daerah/kondisi-
Untuk kepentingan hal-hal tersebut di atas,
geografi/karakteristik-wilayah.html). Kabupaten
maka diperlukanlah metode praktis dalam
Grobogan juga memiliki potensi sumber daya
penyajian data secara komprehensif dalam
alam baik berupa produk unggulan yaitu padi
mengungkapkan kekayaan ataupun potensi dan
(padi sawah dan padi ladang), jagung, melon,
pendayagunaan sumber daya wilayah (alam dan
genteng press, batu kapur, meubel (furniture),
lingkungan), sehingga mempercepat penyediaan
ataupun produk andalan yaitu sapi bibit, sale
data dan informasi secara lengkap dan akurat
pisang, melon merah, kecap, paha katak, sarang
serta dapat dipertanggungjawabkan. Penggunaan
burung walet, dan kerajinan alat pertanian.
data geospasial dalam bentuk spasial digital
Selain itu juga terdapat produk potensial yaitu
dinamis dari tahun ke tahun hingga terbaru,
semangka, melon, terong, kedelai, jagung, padi
dapat memberikan informasi potensi dan
(beras) dan sapi potong. Potensi sumber daya
pendayagunaan sumber daya wilayah kabupaten
alam tersebut merupakan modal dasar yang
Grobogan yang lengkap, akurat. Sedangkan
dapat dikembangkan untuk mendukung
sistem informasi geografi akan memudahkan
perekonomian daerah.
dalam pengolahan data spasial maupun dalam
(http://grobogan.go.id/produk-potensial/396-
menganalisa data secara komprehensif untuk
produk-potensial-kabupaten-grobogan.html).
mendukung pengambilan keputusan tentang
Berdasarkan semua deskripsi pada pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan.
kabupaten Grobogan tersebut, maka dengan Keterpaduan antara teknik bagi geospasial dan
pengelolaan terhadap potensi dan sistem informasi geografi diharapkan mampu
pendayagunaan sumber daya wilayah daerah, mengatasi permasalahan kesenjangan informasi
akan mampu meningkatkan peluang daerah untuk pengembangan wilayah sehingga dapat
untuk dijadikan target dan tujuan investasi yang mengoptimalkan pemanfaatan potensi wilayah
menarik. Salah satu upaya dalam peningkatan (sumber daya alam dan lingkungan) di
peluang tersebut adalah melalui penyediaan data kabupaten Grobogan.
dan informasi yang lengkap, akurat dan terbaru
Rekayasa geospasial potensi dan
tentang potensi dan pendayagunaan sumber daya
pendayagunaan sumber daya wilayah pada
wilayah bagi kabupaten Grobogan, Dengan
kabupaten Grobogan adalah bentuk penyajian
adanya penyediaan data dan informasi mengenai
serta dokumentasi data dan informasi untuk
potensi sumber daya alam hayati, non hayati dan
potensi dan pendayagunaan sumber daya
terlebih lagi sumber daya manusia yang tersedia,
wilayah kabupaten Grobogan yang
maka dapatlah potensi dan pendayagunaan
memanfaatkan teknik geospasial dan sistem
sumber daya wilayah tersebut dikelola dan
informasi geografis, yang dibuat untuk dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan
memberikan data dan informasi secara lengkap,
masyarakat, karena ketersediaan dan keberadaan
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,
data dan informasi tentang potensi dan
sebagai upaya dalam mendukung pengambilan
pendayagunaan sumber daya wilayah tersebut
keputusan pada perumusan-perumusan
dapat memungkinkan membantu dalam
kebijakan-kebijakan penting pemerintah daerah
perumusan-perumusan kebijakan-kebijakan
yang membantu terutama dalam hal ini bagi
penting di daerah kabupaten Grobogan juga
pengembangan matapencaharian penduduk desa
membantu para calon investor dalam memilih
pada kabupaten Grobogan.
dan memutuskan minat investasinya, sehingga
dengan demikian tercapailah keoptimalan dalam TINJAUAN PUSTAKA
pemanfaatan potensi dan pendayagunaan sumber Penelitian yang berkaitan dengan
daya wilayah untuk kepentingan masyarakat, penyediaan data dan informasi berbantuan SIG
umpamanya adalah terwujudnya pengembangan beserta pemanfaatan aplikasi WebGIS telah
banyak dilakukan, dikarenakan pemanfaatannya
88 Pemodelan Aplikasi Informasi Geospasial Potensi dan Pendayagunaan Sumber Daya Wilayah
serta Matapencaharian Penduduk Desa Kabupaten Grobogan berbasis WebGIS
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.1, Januari 2014 : 86-94 ISSN : 0854-9524
memang sangat dibutuhkan di dunia nyata, dilakukan untuk menghindari resiko kerusakan
sedangkan inspirasi penelitian ini berasal dari sistem nyata. (Mananoma T., 2008)
penelitian-penelitian ataupun artikel-artikel yang
LANDASAN TEORI
telah dilakukan dan telah dibuat sebelumnya.
1. Sistem Informasi Geografi (SIG)
Penelitian tentang penyediaan data dan
informasi yang lengkap, akurat dan terbaru SIG merupakan sistem berbasis komputer
tentang potensi sumber daya alam, dalam hal ini yang digunakan untuk memasukan, menyimpan,
pada Kawasan Timur Indonesia, merupakan mengelola, menganalisis dan mengaktifkan
modal utama dalam menyusun perencanaan kembali data yang mempunyai referensi
pembangunan secara berkelanjutan. Sedang keruangan untuk berbagai tujuan yang berkaitan
untuk mempercepat penyediaan data dan dengan pemetaan dan perencanaan (Burrough,
informasi secara lengkap, akurat dan dapat P., 1986). Saat ini SIG sudah dimanfaatkan oleh
dipertanggungjawabkan, diperlukan metode berbagai disiplin ilmu seperti ilmu kesehatan,
praktis dalam penyajian data secara ilmu ekonomi, ilmu lingkungan, ilmu pertanian
komprehensif dalam mengungkap kekayaan atau dan lain sebagainya. Beberapa aplikasi dari SIG
potensi sumber daya alam dan lingkungan antara lain adalah untuk perencanaan fasilitas
dengan cepat tersebut dan dalam hal ini kota, pengeloaan sumber daya alam, jaringan
penggunaan teknologi penginderaan jauh dengan telekomunikasi dan juga untuk manajemen
bantuan SIG dapat memberikan informasi transportasi (Aini, A., 2013)
potensi sumber daya alam terbaru yang lengkap, 2. WebGIS
akurat dalam bentuk spasial digital dinamis.
Sedangkan sistem informasi geografi sendiri WebGIS bisa dikatakan sebagai sebuah
dapat memberikan kemudahan untuk mengolah web mapping yang berarti pemetaan internet,
data spasial dan analisa data secara tetapi bukan memetakan internet, dan tidak
komprehensif untuk mendukung pengambilan berarti hanya menampilkan peta (yang berupa
keputusan pengelolaan sumber daya alam dan gambar yang statis) ke dalam sebuah situs
lingkungan. (Hasyim, B., 2002). Internet (Susanto, Arief. 2009).
Penelitian mengenai pemanfaatan 3. Rekayasa dan Proses Rekayasa WEB
WebGIS, sebagai bentuk pemanfaatan GIS dan Rekayasa web adalah proses yang
internet secara online dalam pengkajian potensi digunakan untuk menciptakan aplikasi web yang
Pariwisata di Kabupaten Sumba Timur terdapat berkualitas tinggi. Rekayasa web mengadaptasi
banyak keunggulan yang diperoleh, yaitu rekayasa perangkat lunak dalam hal konsep
perubahan dari ketersediaan data yang dasar yang menekankan pada aktifitas teknis dan
sebelumnya statis menjadi dinamis. Selain itu manajemen dan dapat dikatakan sebagai
dengan adanya kehadiran fasilitas search gabungan antara web publishing (suatu konsep
(pencarian), membuat WebGIS pariwisata yang berasal dari printed publishing) dengan
Kabupaten Sumba Timur mempunyai satu daya aktifitas rekayasa perangkat lunak. Dikatakan
tarik tersendiri. (Tanaamah, A. R., dan demikian karena desain sebuah aplikasi web
Wardoyo, R., 2008) menekankan pada desain grafis, desain
Penelitian mengenai pemodelan yang informasi, teori hypertext, desain sistem dan
merupakan suatu sarana dalam mencapai solusi pemrograman.
optimal. Dalam hal ini suatu model diperlukan Seorang web developer hendaknya
bilamana percobaan dengan sistem nyata mengenal 3 teknologi dalam membangun
merupakan sesuatu yang tidak mungkin untuk webapp yang berkualitas yaitu : Component-
dilakukan atau dari segi ekonomi untuk based development (CORBA,DCOM/COM dan
menghemat waktu,biaya ataupun komoditi JavaBeans merupakan standar yang
berharga lainnya. Selain itu pemodelan juga memungkinkan web developer menggunakan
komponen-komponen yang sudah ada untuk
Pemodelan Aplikasi Informasi Geospasial Potensi dan Pendayagunaan Sumber Daya Wilayah 89
serta Matapencaharian Penduduk Desa Kabupaten Grobogan berbasis WebGIS
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.1, Januari 2014 : 86-94 ISSN : 0854-9524
berkomunikasi dengan sistem pada level lain), 5. Unified Modeling Language (UML)
Keamanan (enkripsi, dan firewall) serta standart
Unified Modeling Language (UML)
Internet (HTML, XML).
adalah bahasa pemodelan berorientasi obyek.
Proses rekayasa WEB yang dianggap UML memungkinkan kita menetapkan aspek-
cocok dapat menggunakan salah satu metode aspek dari sistem software dalam bentuk model.
misalnya modified waterfall, yang tahapannya Juga menggunakan berbagai diagram untuk
dapat meliputi yaitu : problem definition dan mewujudkannya secara grafis. (Anon, 2011)
concept exploration, requirement analysis
METODOLOGI PENELITIAN
specification, design prototyping. (Proboyekti
U., 2012) Metodologi penelitian yang diterapkan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut ini :
4. Pemodelan
1. Formulasi dan analisis sistem dan aplikasi
Adakalanya lingkungan nyata terlalu rumit
berbasis web
sehingga sekedar untuk memahaminya ataupun
untuk mengkomunikasikan dengan orang lain Serangkaian aktifitas rekayasa berbasis
diperlukan sebuah model yang representatif. WebGIS yang dimulai dengan identifikasi
(Taha, H.A., 1992) tujuan dan diakhiri dengan pembangunan
analisis model dan spesifikasi requirement
Model adalah gambaran sederhana dari
sistem.
suatu sistem yang dimaksudkan untuk
meningkatkan kemampuan seseorang dalam Dalam Formulasi, tujuan-tujuan dapat
memahami, memprediksi, dan mengendalikan ditetapkan. Dua macam Tujuan yang dapat
sifat sistem (Szymansky, 2000). Sedangkan ditetapkan adalah : Tujuan penyajian
Pemodelan adalah hasil dari proses perancangan isi/informasi kepada end user dan Tujuan
yang bertujuan menyediakan suatu spesifikasi yang berkaitan dengan kemampuan yang
dari sistem yang akan dibangun dengan detail dimiliki WebGIS. Sedang untuk analisis
yang cukup bagi implementasi sistem tersebut. dalam rekayasa WEB, terdapat empat tipe
Model yang dihasilkan tersebut dapat analisis yaitu :
merepresentasikan aspek-aspek yang relevan a. Content Analysis. Analisis tentang
dari sistem dalam bentuk yang disederhanakan penentuan Isi yang akan disajikan dalam
dan juga comprehensible (dapat dipahami). Akar WebGis hingga fomat yang meliputi
dari pemodelan dapat dijumpai pada berupa text, grafik dan image, video,
Pemodealan Software Engineering salah dan audio.
satunya. (Faridilham, 2012)
b. Interaction Analysis. Menjelaskan cara
Model piranti lunak dapat dianalogikan interaksi antara user dan WebGis.
seperti pembuatan blueprint pada pembangunan
gedung. Dengan menggunakan model, c. Functional Analysis. Menentukan
diharapkan pengembangan piranti lunak dapat operasi yang akan diaplikasikan pada
memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan WebGis termasuk i di dalamnya fungsi-
lengkap dan tepat, termasuk faktor-faktor seperti fungsi yang melakukan proses.
scalability, robustness, security, dan sebagainya. Sedangkan operasi dan fungsi
Kesuksesan suatu pemodelan piranti lunak dideskripsikan secara detil.
ditentukan oleh tiga unsur, yang kemudian d. Configuration Analysis. Penggambaran
terkenal dengan sebuan segitiga sukses (the secara detil Lingkungan dan
triangle for success). Ketiga unsur tersebut infrastruktur dimana WebGIS akan
adalah metode pemodelan (notation), proses diaplikasikan berada.
(process) dan tool yang digunakan. (Grady
Booch, 1991)
90 Pemodelan Aplikasi Informasi Geospasial Potensi dan Pendayagunaan Sumber Daya Wilayah
serta Matapencaharian Penduduk Desa Kabupaten Grobogan berbasis WebGIS
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.1, Januari 2014 : 86-94 ISSN : 0854-9524
Pemodelan Aplikasi Informasi Geospasial Potensi dan Pendayagunaan Sumber Daya Wilayah 91
serta Matapencaharian Penduduk Desa Kabupaten Grobogan berbasis WebGIS
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.1, Januari 2014 : 86-94 ISSN : 0854-9524
92 Pemodelan Aplikasi Informasi Geospasial Potensi dan Pendayagunaan Sumber Daya Wilayah
serta Matapencaharian Penduduk Desa Kabupaten Grobogan berbasis WebGIS
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.1, Januari 2014 : 86-94 ISSN : 0854-9524
Req10 Setiap unsur potensi SDW Tabel 5. Kamus Data Potensi SDW
memiliki atribut penggunaan Nama
tanah dan produk No Deskripsi Domain
Field
Req11 Setiap wilayah kecamatan hanya 1 Shape Bentuk Format Karakter
memiliki satu ibukota kecamatan tampilan [7]
Representasi obyek
c. Rancangan model struktur BasisData
2 Area Ukuran luasan data Numerik
Rancangan model struktur Basisdata potensi [15]
merupakan pemodelan entity-relationship 3 Pote_Id Nomor Identitas utk Karakter
(ER) yang dapat memenuhi kebutuhan data potensi SDW [2]
perancangan (konseptual) bagi data
spasialnya. Dalam gambar 1 akan 4 Nama_ Nama Potensi SDW Karakter
Potensi [12]
memperlihatkan diagram ER dari Sebaran
potensi SDW. 5 Nm_Pe Nama Fungsi Karakter
POTENSI SDW
nggnTn Penggunaan Tanah [15]
NON SPASIAL KECAMATAN
1
MEMILIKI
M BATAS KECAMATAN
h
1 POLYLINE NON SPASIAL
MEMILIKI 1
1
MEMILIKI
1
IBUKOTA
KECAMATAN
6 IdKec Nomor Identitas Karakter
M
Berisi
1
NON SPASIAL
Kecamatan [2]
POTENSI SDW IBUKOTA
1
KECAMATAN
POLYGON
POINT
WADUK
1
M
M JALAN 2. Rancangan Aplikasi Informasi Geospasial
POLYLINE
POLYLINE
SUNGAI
POLYLINE
1
MEMILIKI
1 JALAN Rancangan Aplikasi Informasi Geospasial
1
MEMILIKI
NON SPASIAL
MEMILIKI
1 SUNGAI
NON SPASIAL
Potensi dan Pendayagunaan SDW serta
1
WADUK
NON SPASIAL
Matapencaharian Penduduk Desa Kabupaten
Grobogan berbasis WebGIS ini terdiri dari :
Gambar 1. Diagram ER Sebaran Potensi a. Rancangan Arsitektur Aplikasi SIG Berbasis
SDW WEB
d. Rancangan Model Tabel Relasional dan Rancangan Arsitektur Aplikasi Informasi
Kamus Data untuk Implementasi Basisdata Geospasial pada Rekayasa Aplikasi
NonSpasial Informasi Geospasial Potensi dan
Rancangan model Tabel Relasional dan Pendayagunaan SDW serta
Kamus Data digunakan sebagai rancangan Matapencaharian Penduduk Desa Kabupaten
untuk basisdata non spasial dalam aplikasi Grobogan ini berupa suatu Aplikasi berbasis
WebGIS. Untuk Rancangan Model Tabel WebGIS yang dalam hal ini menggunakan
Relasional salah satunya diperlihatkan dalam Arsitektur Model Client-Server aplikasi
Tabel 4. Tabel Model Relasional Potensi WEB-based. Rancangan arsitektur tersebut
SDW. diperlihatkan dalam gambar 2 Arsitektur
Aplikasi Informasi Geospasial berbasis
Tabel 4. Tabel Model Relasional Potensi WebGIS Model Client-Server.
SDW
Shape Area Pote_Id Nama_ Nm_Pe IdKec
Potensi nggTnh
Pemodelan Aplikasi Informasi Geospasial Potensi dan Pendayagunaan Sumber Daya Wilayah 93
serta Matapencaharian Penduduk Desa Kabupaten Grobogan berbasis WebGIS
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.1, Januari 2014 : 86-94 ISSN : 0854-9524
Database
serta Matapencahariaan Penduduk Desa
server
SERVER
<<include>>
Tampilan data dan
Tampilan Tabel Potensi
SDW
<<inc
lud e>>
2. Berdasarkan User Requirement dalam
penelitian ini, maka dihasilkan Model
informasi Geospasial <<include>>
(Data Non Spasial)
lud e>>
<<inc Perhitungan Aritmatika
<< Tampilan Tabel
inc
lud Pendayagunaan SDW >
e> e>
lud
<<include>>
Tampilan data Potensi
Tampilan Grafik SDW
pertumbuhan <<include>>
<<
inc
lud
e>
>
Tampilan data
Pendayagunaan SDW
Admin1
a. Tampilan Informasi berformat
Tampilan data
Matapencaharian
Penduduk
Geospasial yang dapat dipilih untuk
Pencetakan
<<include>>
Data Peta
<<inc
<<inc
lude>
lude>
>
>
Tampilan data Potensi
SDW menampilkan Peta Sebaran Potensi
Wilayah, Peta Sebaran Pendayagunaan
<<
inc >>
lud lu de <<in
e> inc clu Tampilan data
> << > de Pendayagunaan SDW
Admin2 lude> >>
<<inc
94 Pemodelan Aplikasi Informasi Geospasial Potensi dan Pendayagunaan Sumber Daya Wilayah
serta Matapencaharian Penduduk Desa Kabupaten Grobogan berbasis WebGIS
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 19, No.1, Januari 2014 : 86-94 ISSN : 0854-9524
Pemodelan Aplikasi Informasi Geospasial Potensi dan Pendayagunaan Sumber Daya Wilayah 95
serta Matapencaharian Penduduk Desa Kabupaten Grobogan berbasis WebGIS